Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

KU 1001 OLAHRAGA

MAKALAH

Raden Rafi Triwardhana Widhyraharjo

15419042

INSTITUT TEKNOLOGI

BANDUNG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas


rahmatNya maka penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul “Olahraga Pendidikan”.

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan


untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Olahraga. Dalam penyusunan
makalah ini penyusun merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penyusunan maupun ringkasan materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan
penyusunan makalah ini. Khususnya, penyusun ucapkan terima kasih
kepada Bapak Dr. Didi Sunadi, S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah
Olahraga yang telah memberi tugas makalah ini.

Akhirnya penyusun berharap semoga Allah memberikan imbalan yang


setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca khususnya rekan-rekan
mahasiswa pada umumnya
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Olahraga Pendidikan


Olahraga adalah aktivitas gerak manusia menurut teknik tertentu dalam
pelaksanaannya ada unsur bermain, rasa senang, dilakukan di waktu luang, kepuasan
dalam proses, jika tidak dilaksanakan ada sanksi dan nilai positif. Olahraga
Pendidikan ialah ketika seseorang atau sekelompok orang melakukan olahraga
dengan tujuan untuk pendidikan, maka semua aktivitas gerak diarahkan untuk
memenuhi tuntunan tujuan-tujuan pendidikan. Oleh karena itu, olahraga yang
bertujuan untuk pendidikan ini identik dengan aktivitas pendidikan jasmani. Menurut
Nixom dan Cozens (1959) mengemukakan pendidikan jasmani adalah fase dari
proses pendidikan keseluruhan yang berhubungan dengan aktivitas berat yang
mencakup sistem, otot, serta hasil belajar dari partisipasi dalam aktivitas tersebut.
Menurut Volter dan Eslinger (Bucher 1964) mengemukakan pendidikan jasmani
adalah fase pendidikan melalui aktivitas fisik. Menurut UNESCO yang tertera dalam
International Charte Of Physical Education (1974) mengemukakan pendidikan
jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai
kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan
keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak.

2.2 Komponen Olahraga Pendidikan


Olahraga pendidikan memiliki dua komponen, yaitu bermain dan olahraga,
tetapi tidak mesti harus selalu ada keduanya, baik salah satu atau lengkap dalam
takaran yang berimbang antara keduanya. Bermain dan olahraga mengandung
bentuk gerak fisik, dan keduanya dapat cocok dalam konteks pendidikan jika dipakai
sebagai relaksasi dan kegembiraan, tanpa tujuan pendidikan. Olahraga dan bermain
dapat dilakukan, semata-mata hanya untuk kesenangan, pendidikan atau kombinasi
antara keduanya. Kesenangan atau kegembiraan tidak terpisahkan dari pendidikan,
keduanya dapat dan harus disatukan.
2.3 Tujuan Olahraga Pendidikan
Tujuan olahraga itu tertentu, tergantung kepada jenis olahraga yang akan
diikuti. Misalnya jenis olahraga pendidikan, olahraga yang dilaksanakan sebagai
proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan,
kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani. Olahraga sebenarnya
sangat dibutuhkan pada jenjang pendidikan. Pertama, membantu dalam
meningkatkan pemahaman sportifitas dan kebugaran jasmani. Kedua, Meningkatkan
fungsi otak. Penerapan aktivitas olahraga dapat mendorong kreatifitas dan membantu
penyerapan materi pendidikan lainnya. Ketiga, Menyiapkan atlet yang nantinya akan
berlaga dalam kejuaraan antar instansi pendidikan tinggi. Karena di dalam badan
yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

2.4 Jalur Pendidikan


Olahraga pendidikan dilaksanakan sebagai bagian dari proses pendidikan
dengan jalur formal, nonformal, dan informal serta didukung dengan perangkat yang
ada didalamnya.

a. Pendidikan Formal Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang


terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Olahraga pendidikan formal biasanya
kita temukan disekolah-sekolah dengan implikasinya, diharapkan dalam
jangka yang pendek, paling tidak diarahkan para siswa memiliki
kebugaran jasmani, kesenangan melakukan aktifitas fisik dan olahraga
dan terbentuklah manusia yang sehat secara jasmani.

Olahraga dilaksanakan pada instansi pendidikan formal guna


meningkatkan jiwa sportifitas dan kebugaran jasmani. Penerapannya
sesuai pasal 18 ayat 4 dilaksanakan pada setiap jenjang pendidikan.
Jenjang pendidikan di indonesia dilaksanakan dari sekolah tingkat dasar
sampai sekolah tingkat tinggi. Penerapan olahraga pendidikan telah
dilaksanakan pada setiap jenjang, meliputi SD, SMP dan SMA. Akan
tetapi masih sedikit diterapakan pada jenjang perguruan tinggi, kecuali
perguruan tinggi yang mempunyai fakultas berbasis olahraga. Jika
melihat dan menerapkan apa yang ada dalam undang-undang, rasanya
sudah sepantasnya hal ini diterapkan pada jenjang pendidikan tinggi.
setidaknya pada subjek ini diterapkan dalam sebuah mata kuliah. Namun,
kenyataannya belum diterapkan di seluruh instansi pendidikan tinggi.
b. Pendidikan Nonformal pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan
diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan
berjenjang. Olahraga pendidikan nonformal biasanya kita temukan di
lembaga kursus, lembaga pelatihan, organisasi pecinta alam dan
lingkungan, organisasi seni dan olahraga, dan organisasi lain yang
sejenisnya.
c. Pendidikan Informal Pendidikan informal adalah jalur pendidikan
keluarga dan lingkungan. Olahraga pendidikan informal biasanya kita
temukan di pendidikan anak usia dini. Pendidikan anak usia dini pada
jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan
keluarga yang diselenggarakan oleh lingkungan. Pendidikan yang
dilakukan oleh keluarga adalah salah satu dasar yang akan membentuk
watak, kebiasaan, dan perilaku anak di masa depannya nanti.

2.5 Ciri-ciri Olahraga Pendidikan


Olahraga pendidikan terdapat ciri-ciri sebagai berikut :
a. Diselenggarakan oleh lembaga pendidikan terutama sekolah;
b. Memberikan kesempatan yang sama;
c. Tidak membedakan yang bisa dan belum bisa dalam pembelajaranya;
d. Memberikan gerak sebebas-bebasnya agar yang tidak bisa menjadi bisa.
2.6 Contoh-contoh Olahraga Pendidikan
a. Atletik
1) Lari jarak pendek
Lari jarak pendek atau sprint adalah nomor-nomor lari dari
mulai lari 100M sampai dengan jarak 400M.
2) Lari jarak menengah dan jauh
Nomor-nomor lari ini dapat diklasifikasikan ke dalam
nomor lintasan, nomor jalanan, misalnya maraton, dan nomor alam,
misalnya lomba lari lintas alam. Lari pada jarak menengah yaitu lari
800 m, 1500 m, dan 3000 m. Serta lari jarak jauh yaitu 5000 m,
10000 m, dan lari maraton 42.195 m.
3) Teknik Start
Pada dasarnya terdapat tiga teknik start yang lazim
dilakukan oleh seorang pelari, yaitu :
- Untuk lari jarak pendek, pelari menggunakan teknik start
jongkok (crouching start)
- Untuk lari estafet, pelari menggunakan teknik start
melayang (flying start). Flying start ini bukan berarti pelari
melakukan start sambil melayang di udara tetapi start
dilakukan sambil berlari terutama ketika sedang melakukan
pemindahan tongkat estafet.
- Untuk lari jarak menengah dan jauh, pelari menggunkan
teknik Start berdiri (standing start).

b. Senam Dasar
Gerakan senam merupakan proses pembelajaran pembentukan dasar
gerak yang lebih bersifat umum, seperti berjalan, mengayun, berputar,
melompat atau meloncat, dan sebagainya. Dalam olahraga pendidikan
dikenal dengan gerakan dasar atau pundamental movement yang dapat
dibagi kedalam tiga kategori yaitu lokomotor, nonlokomotor atau stability,
dan manipulatif.
Senam khusus merupakan bentuk kegiatan sebagai prasyarat untuk
memperoleh kemampuan keterampilan yang khusus, seperti persiapan
kemampuan fisik serta memiliki sifat searah pembentukan elemen teknik
sesuai dengan cabang olahraga tertentu. Senam prestasi merupakan senam
untuk tujuan prestasi artinya senam sebagai cabang olahraga yang
menekankan aspek prestasi tinggi.
Macam-macam senam diantaranya senam dasar dan senam ritmik.
Senam dasar adalah keterampilan yang lebih kompleks sebagai prasyarat
gerakan dari mulai yang sederhana sebagai pendukung. Misalnya gerakan
roll atau mengguling, merupakan keterampilan dasar untuk gerakan salto
yang baik, handstand sebagai prasyarat gerakan handspring dll. sedangkan
senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik atau
latihan bebas yang dilakukan secara berirama.

c. Permainan Bola Kecil


1) Tenis Meja
Permainan Tenis meja merupakan permainan yang
menggunakan Badge sebagai alat pemukul, bola ping pong dan meja
untuk bermain. Permainan ini dimaikan oleh dua orang untuk
kategori tunggal dan empat orang untuk kategori ganda. Olahraga
ini mempunyai nama resmi yaitu bola ping pong.
2) Bulu Tangkis
Permainan Bulu tangkis merupakan suatu permainan yang
setiap pemainnya menggunakan sebuah raket. Dalam permainan ini
dipergunakan sebuah kok (shuttlecock) sebagai pengganti bola yang
dipukul secara bergantian oleh setiap regu yang sedang bertanding.
Teknik dasar memukul bola dalam permainan bulu tangkis adalah
pukulan servis, pukulan lob, drive, netting, smes, dan dropshort.
3) Kasti
Kasti adalah suatu olahraga permainan yang dilakukan
secara beregu,yaitu dimainkan oleh dua regu. Setiap regu terdiri dari
12 pemain, permainan kasti ini dimainkan di lapangan yang
mempunyai bentuk empat persegi panjang yang dibatasi oleh garis
batas dengan lebar garis yaitu 5 cm atau menggunakan tali tambang.
Permainan ini menggunakan bola kasti dan kayu pemukul sebagai
alat permainan.

d. Permainan Bola Besar


1) Sepak Bola
Sepak bola adalah salah satu permainan bola besar yang
pelaksanaannya dimainkan secara beregu. Dalam permainan sepak
bola setiap regu berjumlah sebelas orang. Sehingga, setiap regu
pemain sepak bola juga disebut sebagai kesebelasan.
Tujuan dari permainan sepak bola adalah untuk
memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin dan
mencegah bola lawan agar tidak dapat masuk ke gawang. Permainan
Sepak Bola ini dipimpin oleh seorang wasit dengan dibantu dua
orang penjaga garis sehingga pelaksanaan permainan dapat berjalan
adil dan baik.
Di Indonesia perkembangan Sepak Bola ditandai dengan
pembentukan pada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
pada tanggal 19 April 1930.

2) Bola Voli
Bola voli adalah salah satu jenis permainan yang termasuk
dalam permainan bola besar. Permainan bola voli juga dilakukan
oleh dua regu. Dalam permainan bola voli tiap regu terdiri dari
enam pemain. Dalam permainan bola voli, setiap regu saling
memantulkan bola yang melewati atas net.
Setiap regu berusaha mematikan gerakan lawan sehingga
tidak mampu mengembalikan bola dari pukulan atau pantulan bola
dari lawan. Permainan bola voli merupakan permainan bola besar
yang berasal dari Amerika Serikat. Permainan ini diciptakan oleh
William G. Morgan. Permainan ini berkembang pesat di Amerika
Serikat sehingga pada tahun 1922 Young Man Cristien Association
sukses menyelenggarakan kejuaraan nasional bola voli.
3) Permainan Bola Basket
Basket merupakan permainan bola besar yang dimainkan
oleh dua regu, baik putra maupun putri. Setiap regu terdiri atas lima
orang pemain. Tujuan dilakukannya permainan bola basket adalah
mencari nilai atau angka sebanyak-banyaknya dengan cara
memasukkan bola ke keranjang lawan dan menghalangi masuknya
bola ke keranjangnya sendiri dari serangan lawan. Setiap pemain
bola basket dapat memainkan bola dengan cara, yaitu mendorong
bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan,
menggelindingkan dan menggiring atau mendribel bola ke segala
arah dalam lapangan pemain.

e. Renang
Renang merupakan salah satu gerakan yang dilakukan di dalam air
yang dapat dilakukan oleh manusia dan hewan. Umumnya hewan berenang
untuk beberapa tujuan seperti mencari mangsa, mendinginkan suhu tubuh,
berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Sedangkan manusia
menjadikan renang sebagai sarana olahraga, rekreasi, ataupun mencari ikan,
mutiara atau hewan air lainnya.
Berenang dapat dilakukan oleh siapa saja dari berbagai usia dan
kalangan masyarakat. Olahraga renang untuk perlombaan atau rekreasi
dilakukan di kolam renang. Berenang merupakan olahraga yang sangat baik
bagi kesehatan tubuh karena hampir semua otot dan persendian bergerak
ketika berenang.
f. Pencak Silat
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang
berasal dari Indonesia. Pencak silat termasuk ke dalam olahraga bela diri
yang memerlukan banyak konsentrasi.
DAFTAR PUSTAKA

Mardiana Ade, dkk. (2010). Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Tim Jurusan POR (2003). Pengembangan Pendidikan Olahraga di Jawa Barat:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Irianto, T. (2020). Olahraga Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai