Anda di halaman 1dari 2

Pro 1

Vaksinasi sangatlah penting bagi masyarakat. Pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap
paling tepat untuk mengurangi jumlah kasus infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19. Sejak
vaksin COVID-19 tiba di Indonesia, tidak sedikit masyarakat yang belum setuju akan anjuran pemerintah untuk
menjalani vaksinasi COVID-19. Padahal, pemberian vaksin ini sangatlah penting, bukan hanya untuk melindungi
masyarakat dari COVID-19, tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak
pandemi.Vaksinasi atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu
mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan
pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini.
Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Corona, vaksin ini dapat memperkecil
kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat COVID-19.Selain itu, vaksinasi COVID-19
bertujuan untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok

Orang yang tidak dianjurkan untuk menerima vaksin atau tidak menjadi prioritas
untuk vaksin COVID-19 antara lain anak-anak atau remaja berusia di bawah 18
tahun dan orang yang menderita penyakit tertentu, misalnya diabetes atau hipertensi
yang tidak terkontrol.
Jadi, dengan mendapatkan vaksin COVID-19, Anda tidak hanya melindungi diri
sendiri, tapi juga orang-orang di sekitar Anda yang belum memiliki kekebalan
terhadap virus Corona.
Kontra 1
 satu-satunya cara yang paling efektif adalah dengan cara mencegah yaitu dengan menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
Mengkonsumsi makanan bergizi khususnya sumber Vitamin C dan Vitamin E dapat meningkatkan
daya tahan tubuh terhadap penyakit..
Olah raga teratur dapat menangkal masuknya virus pada tubuh.
Cuci tangan dengan sabun pada air mengalir menjadi faktor yang sangat penting untuk membunuh
virus yang menempel di tangan. Mencuci tangan selama kurang lebih 20 detik perlu dibudayakan
agar kita tidak tertulari dan tidak menulari. Mencuci tangan
Hindari kebiasaan menyentuh area segitiga wajah, yaitu mata, hidung dan mulut , karena melalui
pintu inilah virus corona masuk pada tubuh manusia.
Virus corona dapat menular melalui droplet, yaitu cairan yang keluar bersamaan ketika batuk, bersin
atau percikan air liur ketika berbicara. Oleh sebab itu menggunakan masker dapat melindungi orang
lain yang mungkin kita tulari atau mengcegah menularan dari orang lain pada kita.
Tidur yang cukup dan berkualitas kurang lebih 7-8 jam dapat meningkatkan imunitas tubuh.
.. Untuk rumah, cukup dengan mengepel lantai dua kali sehari. Membersihkan peralatan yang sering
disentuh tangan dengan desinfektan, seperti gagang pintu, gagang kulkas, pegangan tangga, hand
phone, meja, kursi dan lain-lain.

Menurut penelitian, percikan droplet keluar dari mulut rata-rata sejauh 1,8 meter. Oleh karena itu jaga
jarak dengan orang lain minimal dua meter. Jangan berkerumun karena sangat berpotensi terjadi
penularan..
Mari cegah penularan virus corona ini mulai dari kita, keluarga dan lingkungan sekitar. Upayakan
perilaku menerapkan PHBS ini semaksimal mungkin. Dengan demikian laju penularan virus ini dapat
kita hambat bahkan kita hilangkan

pro 2
keputusan yang disampaikan langsung Presiden Jokowi tersebut, maka dipasikan bahwa vaksinasi
Covid-19 akan tetap digelar oleh pemerintah dengan menggunakan mekanisme seperti yang telah
berjalan saat ini, yakni gratis bagi seluruh masyarakat. "Semua vaksin tetap dengan mekanisme yang
digratiskan seperti yang disampaikan oleh Presiden sebelumnya," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini Indonesia telah mengamankan stok vaksin sebesar 480,7 juta.
Dengan jumlah tersebut, maka Pemerintah Indonesia menargetkan pada Juli 2021 vaksinasi yang
dilakukan oleh pemerintah daerah, TNI, dan Polri, akan mencapai angka rata-rata sebanyak 1 juta per
hari.

Dari data update kondisi PPKM Darurat per 15 Juli 2021, yang disampaikan Jenderal (Purn) Luhut B
Pandjaitan, selaku Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, diungkap bahwa angka vaksinasi pertama
telah diberikan kepada masyarakat sebanyak 37.031.080 dosis (17,76 persen) dan untuk dosis kedua
telah dilakukan sebanyak 15.249.472 atau sebanyak 7,32 persen. 

Kontra 2

Pemerintah bakal melakukan vaksinasi covid-19 lewat dua skema. Pertama, vaksin program di
mana vaksin corona akan digratiskan untuk 30 persen warga. Kedua, vaksin mandiri yang akan
dijual kepada 70 persen dari sisa target penerima vaksin.
Ekonom CORE Indonesia Mohammad Faisal melihat terjadi ketimpangan antara kedua skema.
Menurut Faisal, pemerintah masih memiliki keleluasaan anggaran untuk memperluas jumlah
penerima vaksin gratis.

Pasalnya, realisasi anggaran baru mencapai 62,1 persen atau Rp431,54 triliun dari total anggaran sebesar
Rp695,2 triliun. Realisasi tercatat per 25 November 2020.

"Semestinya dari anggaran PEN ini kan masih ada keleluasaan tapi untuk anggaran kesehatan justru kecil,"
katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/12).

Faisal bilang meski penyerapan anggaran PEN 2020 relatif rendah, bukan lantas anggaran 2021 ditekan.
Semestinya, anggaran khusus di sektor kesehatan diperlebar mengingat pemerintah ingin mengejar pemulihan
ekonomi dari kontraksi pertumbuhan di tahun depan.

Pemulihan ekonomi, lanjut Faisal, tidak akan terjadi jika sektor kesehatan belum dibenahi. Dia menyebut
kontraksi pertumbuhan yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh rendahnya kepercayaan masyarakat
menengah dan atas untuk melakukan konsumsi.

pro

Mempertimbangkan berbagai masukan dan respons masyarakat, Presiden Joko Widodo


membatalkan rencana program vaksinasi berbayar. Percepatan vaksinasi tetap digelar dengan
mekanisme yang telah ada, yakni gratis bagi seluruh masyarakat.

Diharapkan, keputusan ini sekaligus memutus polemik di tengah masyarakat yang sempat timbul
menyusul adanya rencana program vaksinasi berbayar bagi individu. Sebelumnya kebijakan tentang
vaksin Gotong Royong yang diterbitkan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan. Di
dalam Permenkes Nomor 19 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Covid-19 itu disebutkan bahwa kini vaksinasi gotong royong boleh
dilakukan secara individu, yang artinya bisa dibeli sendiri di klinik khusus yang menyediakan vaksin
perorangan.

Anda mungkin juga menyukai