Anda di halaman 1dari 7

178 JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA

Vol. 15, No. 2, 178-184, November 2012

Analisis Volume, Kecepatan, dan Kepadatan Lalu Lintas dengan Metode


Greenshields dan Greenberg

(Analysis of The Volume, Speed and Density of Traffic with Greenshields and Greenberg Methods)

WAHYU WIDODO, NUR WICAKSONO, HARWIN

ABSTRACT

The creation of a transportation system that ensures the movement of people,


vehicles, or goods in a smooth, safe, fast, cheap, convenient, and environmentally
friendly way has been the goal of country development. An increase in traffic
volume will cause a change in traffic behavior. Theoretically, there is a
fundamental relationship between the flow, speed, and density of traffic. Activities
and land use will affect the performance of a variety of roads. Land in Jalan Wates
Km 5 is used as commercial and market area that is the center of the crowd. The
purpose of this study was to determine: speed, traffic volume, density, capacity,
and the relationship between speed, volume and density using Greenshields and
Greenberg methods, degree of saturation, and level of service. The study was
conducted in one day. The result showed that the capacity of the road is still able to
accommodate the volume of existing traffic.
Keywords: analysis of the volume, speed and density of traffic, method
greenshild, method greenberg

PENDAHULUAN Analisis jalan pada penelitian ini diambil pada


ruas jalan di depan Pasar Gamping, tepatnya di
Jalan Wates km 5 yang memiliki peranan
Masalah transportasi merupakan masalah yang
cukup penting, yaitu sebagai akses
selalu dihadapi oleh negara-negara
penghubung wilayah DIY dan Jawa Tengah.
berkembang seperti Indonesia, baik di bidang
Tata guna lahan di sepanjang jalan ini adalah
transportasi perkotaan (urban transportation)
area pertokoan dan pasar yang merupakan
maupun transportasi antar kota (rural
pusat keramaian. Dengan kondisi lahan seperti
transportation). Terciptanya suatu sistem
ini mengakibatkan volume lalu lintas yang
transportasi yang menjamin pergerakan
lewat cukup tinggi dengan komposisi
manusia, kendaraan atau barang secara lancar,
kendaraan beragam, sehingga kepadatan arus
aman, cepat, murah, nyaman dan sesuai
lalu lintas pada jam-jam puncak menyebabkan
dengan lingkungan sudah merupakan tujuan
kemacetan di ruas-ruas jalan utama, ditambah
pembangunan dalam berbagai sektor.
lagi rendahnya kedisiplinan pengendara baik
Adanya peningkatan volume lalu lintas akan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi
menyebabkan berubahnya perilaku lalu lintas. ikut memperburuk kinerja ruas jalan tersebut.
Secara teoritis terdapat hubungan yang Untuk itu pada penelitian ini akan dianalisis
mendasar antara volume (flow) dengan volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas
kecepatan (speed) serta kepadatan (density). dengan metode Greenshields dan metode
Hubungan tersebut dipakai sebagai pedoman Grennberg dengan berpedoman pada Manual
untuk menentukan nilai matematis dari Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.
kapasitas jalan untuk kondisi ideal, serta dapat
dipakai sebagai dasar dalam penerapan
manajemen lalu lintas (traffic management)
yang lebih sesuai (Suteja,1999).
W. Widodo, et al. / Semesta Teknika, Vol.15, No. 2, 178-184, November 2012 179

METODE PENELITIAN a. Jalan Wates km 5 merupakan jalan


perkotaan.
b. Terdapat median.
Lokasi Penelitian
c. Tipe arus lalu lintas dua arah dengan
empat lajur terbagi (4/2 UD)
Lokasi penelitian dilakukan pada ruas jalan
Wates - Yogyakarta Km 5, tepatnya di depan Hasil pengukuran geometrik jalan ditampilkan
Pasar Gamping, Kabupaten Sleman yang pada Tabel 1.
merupakan jalur utama wilayah DIY dan Jawa TABEL 1. Data geometrik Jalan Wates km 5 di depan
Pasar Gamping
Tengah. Secara umum kondisi geometrik jalan
relatif baik, yaitu terletak pada jalan datar dan Keterangan Data Nilai
lurus. Pada jalan Wates – Yogyakarta km 5 Panjang jalan yang diamati 300 m
tersebut kondisi lingkungan sekitar adalah Lebar jalur (Timur-Barat) 2x3m
pasar dan pertokoan. Lebar jalur (Barat-Timur) 2 x 3,5 m
Lebar bahu 0,4 m
Alat Penelitian Lebar perkerasan 13 m

1. Alat pengukur geometrik jalan Mulai


a. Formulir survai, digunakan untuk
mencatat data geometrik jalan.
b. Meteran, digunakan untuk mengukur Studi pustaka
geometrik jalan.
2. Alat pengukur jumlah kendaraan
c. Formulir survai, digunakan untuk Desain survai
mencatat jumlah dan jenis kendaraan. - Penentuan lokasi
d. Tally counter, digunakan untuk - Penentuan waktu survai
menghitung jumlah kendaraan. dan jam survai
e. Meteran, digunakan untuk penunjuk
waktu saat mulai dan berakhirnya
waktu penelitian. Pengumpulan data primer
- Jumlah kendaraan
3. Alat pengukur kecepatan - Geometrik jalan
a. Formulir survai, digunakan untuk - Kecepatan kendaraan
mencatat kecepatan dan jenis survai
kendaraan.
b. Meteran, digunakan untuk penunjuk
waktu saat mulai dan berakhirnya Rekapitulasi Tidak lengkap
waktu penelitian. data
c. Stop watch, digunakan untuk
menghitung waktu tempuh kendaraan. Lengkap
4. Seperangkat komputer untuk memproses
dan menganalisis data. - Analisis Running speed
- Analisis Traffic counting
- Perhitungan dengan metode Greenshields
Tahapan Penelitian dan Greenberg

Tahapan penelitian pada ruas jalan


ditampilkan pada Gambar 1. Pembahasan

HASIL DAN PEMBAHASAN Kesimpulan

Geometrik Ruas Jalan


Selesai

Dari pengamatan secara visual pada ruas Jalan


Wates km 5 di depan Pasar Gamping
GAMBAR 1. Bagan Alir Proses Penelitian
diperoleh data sebagai berikut:
W. Widodo, et al. / Semesta Teknika, Vol.15, No. 2, 178-184, November 2012 180

Kecepatan Kepadatan

Hasil pengukuran kecepatan ditampilkan pada Nilai kepadatan selengkapnya dapat dilihat
Gambar 2. Kecepatan kendaraan pada saat pada Gambar 4
pengamatan mempunyai kecepatan maksimum
sebesar 34,29 km/jam yang terjadi pada jam Kapasitas
10.30 – 11.30 WIB untuk arah Timur-Barat
dan 37,84 km/jam terjadi pada jam 11.30 – Nilai kapasitas ruas jalan ditampilkan pada
12.30 WIB arah Barat-Timur. Kecepatan Tabel 2.
minimum terjadi pada jam 8.30-9.30 WIB
sebesar 26,32 km/jam untuk arah Timur-Barat Hubungan Antara Kecepatan, Volume dan
dan untuk arah Barat-Timur sebesar 27,22 Kepadatan dengan Metode Greenshields
km/jam terjadi pada jam 7.30-8.30 WIB.
Hubungan antara volume, kecepatan dan
Volume kepadatan dengan metode Greenshields
ditampilkan pada Tabel 3 dan Gambar 5
Hasil pengukuran volume ditampilkan pada sampai dengan Gambar 10.
Gambar 3. Nilai volume maksimum untuk
arah ke Timur sebesar 1548,55 smp/jam yang Hubungan Antara Kecepatan, Volume dan
terjadi pada jam 07.30-08.30 dan volume rata- Kepadatan dengan Metode Greenberg
ratanya sebesar 1111,01 smp/jam. Untuk arah
ke Barat volume maksimumnya sebesar Hubungan antara kecepatan, volume dan
1127,65 smp/jam yang terjadi pada jam 09.30- kepadatan arah Timur - Barat ditampilkan
10.30 dan volume rata-ratanya sebesar pada Tabel 4 dan Tabel 5, serta Gambar
1029,16 smp/jam. Gambar 11 sampai dengan Gambar 13 .

Kecepatan (km/jam) arah timur-barat Kecepatan (km/jam) arah barat-timur

40.00
35.00
Kecepatan (km/jam)

30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
.3 0

.3 0

.3 0

0
8 .3

0 .3

2 .3
- 07

- 09

- 11
-0

-1

-1
30

30

30

30

30

30
06 .

07 .

08 .

09 .

10 .

11 .

Wak tu pe ngam atan

GAMBAR 2. Hubungan antar kecepatan dan waktu pengamatan

Volume (smp/jam) arah timur-barat Volume (smp/jam) arah barat-timur

1800.00
1600.00
1400.00
Volume (smp/jam)

1200.00
1000.00
800.00
600.00
400.00
200.00
0.00
0

.30

.30

.30
7.3

8.3

1.3
- 09

- 10

- 12
-0

-0

-1
30

30

30

30

30

30
06.

07.

08.

09.

10.

11.

Waktu pe ngam atan

GAMBAR 3. Hubungan antara volume dan waktu pengamatan


W. Widodo, et al. / Semesta Teknika, Vol.15, No. 2, 178-184, November 2012 181

Kepadatan (smp/km) arah timur-barat Kepadatan (smp/km) arah barat-timur

60.00

50.00

Kepadatan (smp/km)
40.00

30.00

20.00

10.00

0.00

0
7. 3

8. 3

9. 3

0. 3

1. 3

2. 3
-0

-0

-0

-1

-1

-1
30

30

30

30

30

30
06 .

07 .

08 .

09 .

10 .

11 .
Waktu pengam atan

GAMBAR 4. Hubungan antara kepadatan dan waktu pengamatan

TABEL 2. Nilai Kapasitas Ruas Jalan

Arah Lajur Kapasitas dasar Faktor penyesuaian Kapasitas Kapasitas


Co C
FCw FCsp FCsf FCcs
Ke arah Timur 2 1650 1 1 0,84 1,04 2882,88
Ke arah Barat 2 1650 0,92 1 0,84 1,04 2652,25
Rerata 2,00 1650,00 0,96 1,00 0,84 1,04 2767,56

TABEL 3. Hasil perhitungan volume, kecepatan dan kepadatan dengan Metode Greenshield

Us K
Waktu xi*yi xi^2 yi^2
Q (smp/jam) (km/jam) (smp/jam)
Pengamatan
yi xi
6.30-7.30 795,8 27,33 29,12 795,8 848,17 746,67
7.30-8.30 1073,7 27,68 38,79 1073,7 1505,02 765,99
8.30-9.30 996,0 26,32 37,84 996,0 1431,52 692,91
9.30-10.30 1127,7 28,08 40,16 1127,7 1612,94 788,37
10.30-11.30 1081,5 34,29 31,54 1081,5 994,76 1175,80
11.30-12.30 1100,4 31,98 34,41 1100,4 1183,74 1022,83
Jumlah 6174,95 175,67 211,86 6174,95 7576,16 5192,57
Rerata 1029,16 29,28 35,31

TABEL 4. Hasil Perhitungan Kecepatan, Volume dan Kepadatan ke Arah Timur dengan Metode Greenberg

Waktu Q Us(km/jam) K Ln K xi*yi xi^2 yi^2


Pengamatan (smp/jam) yi (smp/km) xi
06.30 - 07.30 1492,6 31,74 47,02 3,85 122,23 14,83 1007,69
07.30 - 08.30 1548,6 27,22 56,89 4,04 110,01 16,33 741,04
08.30 - 09.30 1009,2 34,13 29,57 3,39 115,60 11,47 1165,03
09.30 - 10.30 916,6 34,46 26,60 3,28 113,06 10,76 1187,49
10.30 - 11.30 886,1 34,12 25,97 3,26 111,13 10,61 1164,13
11.30 - 12.30 813,1 37,84 21,49 3,07 116,07 9,41 1431,68
Jumlah 6666,05 199,52 207,53 20,88 688,08 73,41 6697,05
Rerata 1111,0 33,3 34,6 3,48 114,68 12,23 1913,44
W. Widodo, et al. / Semesta Teknika, Vol.15, No. 2, 178-184, November 2012 182

35.00
35.00
30.00
30.00

Kecepatan (km/jam)
Kecepatan (km/jam) 25.00
25.00
20.00 y = -0.238x + 33.253
20.00 y = -0.2949x + 29.279 R2 = 1
15.00
R2 = 1
15.00
10.00
10.00 5.00

5.00 0.00
0 20 40 60 80 100 120 140 160
0.00
0 20 40 60 80 100 120 Kepadatan (smp/km )

Kepadatan (smp/km)

GAMBAR 5. Hubungan antara kepadatan dan GAMBAR 8. Hubungan antara kepadatan dan
kecepatan arah Timur-Barat kecepatan arah Barat-Timur

800 1400

700 1200
600
1000
Volume (smp/jam)

Volume (smp/jam)
500
800
400
y = -0.2949x2 + 29.279x + 4E-12 600
300 y = -0.238x 2 + 33.253x - 5E-12
R2 = 1 R2 = 1
400
200

100 200

0 GAMBAR
0 10. Hubungan antara volume dan
0 20 40 60 80 100 120 0 kecepatan
20 40 arah
60 Timur-Barat
80 100 120 140 160
Kepadatan (smp/km) Kepadatan (smp/km )

GAMBAR 6. Hubungan antara kepadatan dan volume GAMBAR 9. Hubungan antara kepadatan dan volume
arah Timur-Barat. arah Barat-Timur

35.00 35.000

30.00 30.000
Kecepatan (km/jam)

25.00
Kecepatan (km/jam)

25.000

20.00 20.000

15.00 15.000

10.00 10.000

5.00 5.000

0.00 0.000
0 100 200 300 400 500 600 700 800 0 200 400 600 800 1000 1200 1400
GAMBAR 7. Hubungan antara kepadatan dan
Volume (smp/jam) Volume (smp/jam)
volume arah Barat-Timur
GAMBAR 7. Hubungan antara volume dan kecepatan GAMBAR 10. Hubungan antara volume dan
arah Timur -Barat kecepatan arah Barat-Timur
W. Widodo, et al. / Semesta Teknika, Vol.15, No. 2, 178-184, November 2012 183

TABEL 5. Hasil Perhitungan Kecepatan, Volume dan Kepadatan ke Arah Barat dengan Metode Greenberg
Waktu Q Us(km/jam) K Ln K xi*yi xi^2 yi^2
Pengamatan (smp/jam) yi (smp/km) xi
06.30 - 07.30 795,8 27,33 29,12 3,37 92,13 11,37 746,67
07.30 - 08.30 1073,7 27,68 38,79 3,66 101,25 13,38 765,99
08.30 - 09.30 996,0 26,32 37,84 3,63 95,64 13,20 692,91
09.30 - 10.30 1127,7 28,08 40,16 3,69 103,69 13,64 788,37
10.30 - 11.30 1081,5 34,29 31,54 3,45 118,34 11,91 1175,80
11.30 - 12.30 1100,4 31,98 34,41 3,54 113,16 12,52 1022,83
Jumlah 6174,95 175,67 211,86 21,35 624,21 76,02 5192,57
Rerata 1029,2 29,3 35,3 3,56 104,03 12,67 1483,59
Sumber : Hasil Penelitian

Derajat Kejenuhan
40 Nilai derajat kejenuhan ditampilkan pada
35
Kecepatan (km/jam)

Tabel 6 dan Tabel 7.


30
25
TABEL 6. Nilai Derajat Kejenuhan Arah Barat-Timur
20
15 Waktu Q C DS
10
Pengamatan (smp/jam) (smp/jam) (Q/C)
5
0 06.30 - 07.30 1492,55 2882,88 0,52
0 100 200 300 400 500 600 700 800 07.30 - 08.30 1548,55 2882,88 0,54
Kepadatan (smp/km) 08.30 - 09.30 1009,20 2882,88 0,35
09.30 - 10.30 916,60 2882,88 0,32
GAMBAR 11. Hubungan antara kepadatan 10.30 - 11.30 886,10 2882,88 0,31
dan kecepatan arah Timur -Barat
11.30 - 12.30 813,05 2882,88 0,28
Rata-rata 1111,01 2882,88 0,39
5000

4000 TABEL 7. Nilai Derajat Kejenuhan Arah Timur-Barat


Volume (smp/jam)

3000 Waktu Q C DS
2000
Pengamatan (smp/jam) (smp/jam) (Q/C)
06.30 - 07.30 795,80 2652,25 0,30
1000
07.30 - 08.30 1073,70 2652,25 0,40
0 08.30 - 09.30 995,95 2652,25 0,38
0 500 1000 1500
09.30 - 10.30 1127,65 2652,25 0,43
Kepadatan (smp/km)
10.30 - 11.30 1081,50 2652,25 0,41
11.30 - 12.30 1100,35 2652,25 0,41
GAMBAR 12. Hubungan antara kepadatan dan
volume arah Timur –Barat
Rata-rata 1029,16 2652,25 0,39

40
Tingkat Pelayanan (Level of Service)
35
Kecepatan (km/jam)

30 Kecepatan dan volume akan mempengaruhi


25
kepadatan lalu lintas. Dengan kepadatan lalu
20
15
lintas yang tinggi akan menyebabkan
10 berkurangnya kecepatan dan keterbatasan pada
5 pengemudi. Besarnya volume pada ruas jalan
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000
digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui
Volume (smp/jam)
tingkat pelayanan jalan tersebut. Saat ini
ukuran terbaik untuk melihat tingkat pelayanan
GAMBAR 13. Hubungan antara volume dan pada suatu kondisi lalu lintas adalah kecepatan
kecepatan arah Timur -Barat operasi dan perbandingan antara volume dan
kapasitas pada jalan dua lajur maupun empat
lajur.
W. Widodo, et al. / Semesta Teknika, Vol.15, No. 2, 178-184, November 2012 184

TABEL 8. Volume Terhadap Tingkat Pelayanan pada Ruas Jalan ke Arah Timur
Waktu Q C DS Tingkat pelayanan
Pengamatan (smp/jam) (smp/jam) (Q/C) MKJI 1997
06.30 - 07.30 1492,55 2882,88 0,52 C
07.30 - 08.30 1548,55 2882,88 0,54 C
08.30 - 09.30 1009,20 2882,88 0,35 B
09.30 - 10.30 916,60 2882,88 0,32 B
10.30 - 11.30 886,10 2882,88 0,31 B
11.30 - 12.30 813,05 2882,88 0,28 B
rata-rata 1111,01 2882,88 0,39 B

TABEL 9. Volume Terhadap Tingkat Pelayanan pada Ruas Jalan ke Arah Barat

Waktu Q C DS Tingkat pelayanan


Pengamatan (smp/jam) (smp/jam) (Q/C) MKJI 1997
06.30 - 07.30 795,80 2652,25 0,30 B
07.30 - 08.30 1073,70 2652,25 0,40 B
08.30 - 09.30 995,95 2652,25 0,38 B
09.30 - 10.30 1127,65 2652,25 0,43 B
10.30 - 11.30 1081,50 2652,25 0,41 B
11.30 - 12.30 1100,35 2652,25 0,41 B
rata-rata 1029,16 2652,25 0,39 B

Dari Tabel 8 dan Tabel 9 di atas didapat nilai Bina Marga Departemen Pekerjaan
tingkat pelayanan masih B, hal ini berarti Umum Republik Indonesia.
kapasitas ruas jalan ke arah Timur dan ke arah
Barat masih mampu menampung jumlah PENULIS:
volume dan arus lalu lintas dengan lancar.
Wahyu Widodo
KESIMPULAN
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Tingkat pelayanan di Jalan Wates km 5, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan
tepatnya di depan Pasar Gamping masih B. Hal Lingkar Selatan, Bantul 55183, Yogyakarta.

ini berarti kapasitas ruas jalan ke arah Timur Email: wahyuft@yahoo.co.id
dan ke arah Barat masih mampu menampung Nur Wicaksono
arus lalu lintas dengan lancar.
Alumni Program Studi Teknik Sipil, Fakultas
Teknik, Universitas Muhammadiyah
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta, Jalan Lingkar Selatan, Bantul
55183, Yogyakarta.
Anonim (1997). Manual Kapasitas Jalan Harwin
Indonesia (MKJI), Direktorat Jenderal Alumni Program Studi Teknik Sipil, Fakultas
Bina Marga, Departemen Pekerjaan Teknik, Universitas Muhammadiyah
Umum Republik Indonesia. Yogyakarta, Jalan Lingkar Selatan, Bantul
Anonim (1993). Indonesia High Manual 55183, Yogyakarta.
Capacity (IHCM), Direktorat Jenderal

Anda mungkin juga menyukai