Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………1
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………………..2
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………………………..3
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………3
1.3 Tujuan dan Sasaran……………………………………………………………………………………………….3
1.3.1 Tujuan……………………………………………………………………………………………………………3
1.3.2 Sasaran………………………………………………………………………………………………………….3
1.4 Sistematika Penulisan……………………………………………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………………….4
2.1 Efisiensivitas dari Pembangunan Fly Over……………………………………………………………..4
2.1.1 Dampak Positif Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over…………………………….4
2.1.2 Dampak Negatif Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over…………………………..4
KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………………………..7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki jumlah penduduk
yang sangat banyak. Sehingga sangat diperlukan suatu sistem penyebaran penduduk yang
merata guna tercapainya suatu pembangunan yang berkelanjutan dan kemakmuran seluruh
rakyat Indonesia. Namun, pada kenyataannya, penyebaran penduduk ini masih saja terpusat
pada Pulau Jawa. Sebagian besar penduduk Bangsa Indonesia bertempat tinggal di Pulau
Jawa. Dengan berbagai kemajuan di berbagai bidang, membuat orang-orang tidak perlu
berpikir panjang lagi untuk datang ke Pulau Jawa untuk mengadu nasib.
Di Pulau Jawa sendiri, penyebaran penduduk lebih terpusat pada Kota jakarta
sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia di urutan pertama dan Kota Surabaya pada
urutan kedua. Jumlah penduduk di kedua kota ini dapat dibilang sangat padat. Salah satu
aspek yang sangat berkaitan dengan padatnya jumlah penduduk ini adalah semakin
banyaknya jumlah kendaraan pribadi yang mereka miliki, baik itu mobil maupun motor.
Setiap orang di kota besar seperti ini akan lebih memilih alat transportasi pribadi sebagai
alat transportasi utama mereka. Terlebih lagi, ketika di kota besar seperti ini alat
transportasi umum yang memenuhi standart dan efisien masih belum dapat tercapai.
Sehingga sebagai dampak yang ditimbulkan dari semakin banyaknya jumlah
kendaraan pribadi yang dimiliki oleh masing-masing individu adalah kemacetan. Mengapa
terjadi macet, inilah yang menjadi pertanyaan di benak masing-masing individu di negara ini.
Kemacetan ini terjadi karena jumlah jalan tersedia tidak lagi dapat menampung semua
kendaraan yang ada. Ketika sistem one family one car tidak lagi berjalan optimal, mau tidak
mau sebagai solusi terakhir pemerintah harus melakukan upaya pelebaran jalan atau
penambahan luas jalan.
Yang menjadi titik permasalahan disini adalah apakah mungkin untuk menambah
lebar jalan di tengah luas lahan yang sempit. Memang suatu tindakan yang sangat sulit.
Satu-satunya cara adalah dengan menggunakan sistem pembangunan secara vertikal, dalam
2
hal ini adalah dengan membangun sebuah fly over. Fly over adalah suatu jalan raya yang
dibangun di atas sebuah tiang-tiang penyangga, sehingga jalan ini akan melayang di udara
dengan bentuk yang sedikit mirip dengan jembatan. Dengan adanya fly over ini, setiap
manusia berharap bahwa kemacetan di ibu kota akan sedikit teratasi.

1.2 Rumusan Masalah


Bertitik tolak dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diangkat
dalam laporan ini adalah bagaimana pembangunan fly over dapat meminimalisir dampak
kemacetan.

1.3 Tujuan dan Sasaran

1.3.1 Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai
peran ataupun manfaat dari pembangunan fly over sebagai suatu solusi dalam mengatasi
masalah kemacetan

1.3.2 Sasaran
Yang menjadi sasaran dalam penulisan laporan ini adalah Pemerintah dan
masyarakat. Dimana pemerintah bertindak sebagai pihak yang memberikan kebijakan dalam
pembangunan fly over. Dan masyarakat sebagai pihak yang merasakan dampak atau
pengaruh dari pembangunan fly over.

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan ini adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, sasaran penulisan, tujuan
penulisan serta sistematika penulisan
BAB II PEMBAHASAN
Dalam bab ini, dibahas mengenai apa itu fly over dan efisiensivitas dari pembangunan
fly over itu sendiri. Dalam bab ini juga berisi kesimpulan-kesimpulan hasil pembahasan
mengenai fly over.

3
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Efisiensivitas dari Pembangunan Fly Over


Fly over atau yang dalam bahasa indonesia nya disebut jalan layang. Fly over atau
jalan layang merupakan suatu jalan keluar yang banyak digunakan oleh suatu perkotaan
yang memiliki jalan raya yang minim, namun jumlah kendaraan yang ada sangat banyak.
Jumlah jalan raya yang minim ini juga diperburuk dengan lahan yang dapat dialihfungsikan
sebagai jalan raya jumlahnya sangat sedikit. Jalan layang sendiri dibedakan menjadi dua
macam, yakni jalan layang tol maupun jalan layang non tol.

4
Pembangunan jalan layang atau fly over sendiri lebih difokuskan dilokasikan pada
daerah yang rentan akan kemacetan pada waktu tertentu. Layaknya pembangunan gedung-
gedung pencakar langit ataupun pembangunan lainnya, pembangunan jalan layang atau fly
over pun memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat di sekitar
proyek jalan layang tersebut, berikut ini akan dibahas mengenai dampak dari pembangunan
jalan layang baik tol maupun non tol.

2.1.1 Dampak Positif Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over


Berdasarkan tujuan utama dan pertama dari pembangunan jalan layang ini, maka
dampak positif yang dipastikan atau lebih tepatnya diharapkan adalah semakin berkurang
volume kemacetan yang diakibatkan semakin naiknya volume kendaraan. Dengan adanya fly
over ini, maka kemacetan yang terjadi pada sebagian ruas jalan akan dialihkan untuk
melewati jalan layang atau fly over ini. Mengingat arus kendaraan di fly over ini lancar maka
di fly over ini tidak akan terjadi kemacetan.

2.1.2 Dampak Negatif Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over


Selain memiliki dampak positif, Pembangunan Jalan Layang atau Fly Over juga
menimbulkan berbagai permasalahan baru di masyarakat, diantaranya adalah:
a. Kemacetan selama proses pengerjaan fly over akan semakin bertambah parah
Proyek pembangunan jalan layang yang tidak hanya memakan waktu sebulan dua
bulan akan membuat banyak bahan-bahan material berserakan di mana-mana.
Bahan-bahan material akan mengurangi luas ruas jalan, bahkan ada beberapa
ruas jalan yang ditutup sementara selama proyek pembangunan jalan layang atau
fly over tersebut. Sehingga, dengan jumlah kendaraan yang semakin meningkat
sedangkan luas ruas jalan yang semakin sempit, maka kemacetan akan semakin
merajalela.
b. Merusak keindahandan keasrian lingkungan
Tidak sedikit jalan layang dibangun di atas lahan hijau. Sehingga, dalam
pembangunan jalan layang baik dalam kota maupun di luar kota, baik tol maupun
non tol akan banyak mengorbankan pohon-pohon kota. Banyak pohon-pohon
yang akan ditebang guna memudahkan proses pembangunan jalan layang ini.
Ketika pohon-pohon kota yang pada awalnya berfungsi sebagai sumber oksigen
dan juga berfungsi sebagai pengikat air saat terjadi hujan akan menghilang, dan
jumlah karbon dioksida yang dihasilkan oleh asap kedaraan akan semakin banyak
karena tidak ada tumbuhan yang mengubahnya menjadi oksigen. Dan ketika

5
terjadi hujan lebat, maka air tidak dapat diikat di dalam tanah karena tidak ada
akar pepohonan yang mengikat air tersebut.
c. Managemen yang tidak baik akan mengakibatkan proyek terbengkalai.
Seperti banyak yang terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, tiang-tiang pancang
yang akan digunakan sebagai fondasi dasar fly over hanya berakhir sebagai
tempat untuk memasang iklan-iklan liar. Tidak ada keberlanjutan pembangunan
proyek ini, karena banyak dana yang digelontorkan oleh pemerintah tidak tepat
sasaran atau masuk ke dalam kantong-kantong pribadi.
d. Jumlah volume kendaraan akan semakin bertambah
Disadari atau tidak, dengan semakin bertambahnya infrastruktur seperti jalan
raya ataupun fly over akan membuat sebagian warga tergiur untuk menambah
ataupun memiliki kendaraan roda empat guna mempersingkat waktu tempuh
mereka selama di jalan. Dengan adanya jalan layang baik tol maupun non tol,
masyarakat akan berfikir bahwa perjalanan mereka akan semakin lancar apalagi
bila yang dibangun adalah jembatan layang tol.
Ketika kita menimbang dan menganalisa dengan benar, pembangunan jalan layang
ini mungkin akan sedikit mengurangi masalah ke kemacetan, namun dampak negatif lainnya
yang ditimbulkan akan menjadi lebih banyak jika dibandingkan dengan dampak positifnya.
Apalagi bila selama pengerjaan tidak tersedia managemen yang profesional dan transparan.
Sebuah solusi yang lebih baik adalah dengan meningkatkan mutu dan kualitas dari sistem
transportasi publik, seperti MRT atau Mono Rail Transportation ataupun dengan menambah
jumlah armada Transjakarta.

6
BAB 3
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan-pembahasan di atas, ada beberapa kesimpulan yang dapat
kita ambil, diantaranya:

1. Fly over atau jalan layang adalah suatu jalan raya baik tol maupun non tol yang
letaknya berada di atas tiang-tiang penyangga, dimana dalam penggunaannya fly
over ini menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kemacetan.
2. Fly over selain memiliki dampak positif dalam mengatasi kemacetan, fly over juga
memiliki beberapa dampak negatif.
3. Fly over bukan satu-satunya pilihan solusi dalam mengatasi kemacetan,
melainkan ada beberapa opsi-opsi lainnya, seperti peningkatan kualitas dan
kuantitas dari sarana transportasi publik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ishak, Bahagia.2011. Apa Kabar Jalan Layang. www.bahabanews.com/2011/09/Apa-Kabar-


Jalan-Layang.html.diunduh pada: Minggu, 23 September 2012
Anonym.2012. Lima Dampak Buruk Pembangunan Tol Dalam Kota.
m.yahoo.com/w/legobpengine/news/ Lima-Dampak-Buruk-Pembangunan-Tol-Dalam-
Kota.html?orig_host_hdr=id.berita.yahoo.com&.intl=ID&.lang=id-ID. Diunduh pada:
Minggu, 23September2012

Anda mungkin juga menyukai