Anda di halaman 1dari 2

Kota Agung, 12 Juli 2021

Kepada Yth,
1. Forkopimda Kabupaten Tanggamus
2. Kepala Perangkat Daerah Se-
Kabupaten Tanggamus
3. Camat, Lurah dan Kepala Pekon Se-
Kabupaten Tanggamus
di-
Tempat

SURAT EDARAN
NOMOR : 451/2845/10/2021

TENTANG
PERUBAHAN SURAT EDARAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR :
451/2734/10/2021 TENTANG PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN
MASYARAKAT (PPKM) BERBASIS MIKRO KHUSUS KEGIATAN PELAKSANAAN
IBADAH DALAM RANGKA PENGENDALIAN PENYEBARAN CORONA VIRUS
DISEASE 2019 (COVID-19) DI KABUPATEN TANGGAMUS

Dasar :
1. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 Tanggal 5 Juli 2021 Tentang
Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan
Pengoptimalan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Tingkat
Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019;

2. Kabupaten Tanggamus masuk dalam Zona Orange yang merupakan kategori


beresiko Tinggi dan berpotensial Penyebaran COVID-19.

Berdasarkan hal tersebut diatas, dengan mempertimbangkan dan memperhatikan


situasi terkini perkembangan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di
Kabupaten Tanggamus, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Tempat ibadah (Masjid, Mushola, Gereja, Pura dan Vihara serta tempat ibadah
lainnya) tidak mengadakan kegiatan peribadatan/Peringatan keagamaan yang
menimbulkan keramaian dan kerumunan.
2. Untuk pelaksanaan ibadah yang bersifat wajib ditempat ibadah (Masjid, Mushola,
Gereja, Pura dan Vihara serta tempat ibadah lainnya), diutamakan pelaksanaannya
dirumah masing-masing dan apabila jamaah/jamaat melaksanakan ibadah ditempat
ibadah (Masjid, Mushola, Gereja, Pura dan Vihara serta tempat ibadah lainnya) wajib
melakukan protokol kesehatan dengan ketat. Dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pastikan dalam kondisi sehat saat akan melaksanakan ibadah.
b. Untuk jamaah/jamaat menggunakan masker dan membawa peralatan ibadah
masing-masing.
c. Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan dengan sabun dengan air
mengalir, dan
d. Bagi pengelola tempat ibadah wajib memperhatikan sebagai berikut:
1) Kapasitas tempat ibadah (Masjid, Mushola, Gereja, Pura dan Vihara serta
tempat ibadah lainnya) dengan jumlah jamaah/jamaat 30% dari kapasitas
tempat ibadah.
2) Melakukan penyemprotan disenfektan ruang ibadah secara berkala setelah
pelaksanaan ibadah
3) Menyediakan cuci tangan pakai sabun, mengoptimalkan sirkulasi udara dan
sinar matahari, lantai tempat ibadah tidak menggunakan karpet dan
melakukan jaga jarak minimal 1 (satu) meter.

3. Dalam rangka pelaksanaan Ibadah Takbiran, Sholat Idul Adha dan Pelaksanaan
Kurban Tahun 1442 Hijriah/ 2021 M berpedoman pada Surat Edaran Bupati
Tanggamus Nomor: 451/2723/10/2021 Tanggal 6 Juli 2021 Tentang Petunjuk
Teknis Penyelenggaraan Malam Takbiran, Shalat Idul Adha dan Pelaksanaan Kurban
Tahun 1442 H/2021 M.

4. Dalam rangka upaya untuk mencegah dan menghindari kerumunan dengan cara
persuasif kepada semua pihak sebagaimana dimaksud angka 2, dilaksanakan oleh
Satuan Polisi Pamong Praja dapat dibantu Kepolisian Negara Republik Indonesia
dan Tentara Nasional Indonesia.

5. Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan tanggal 20
Juli 2021.

Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan.

BUPATI TANGGAMUS,

DEWI HANDAJANI

Tembusan Kepada Yth:


1. Gubernur Lampung;
2. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19
3. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanggamus.

Anda mungkin juga menyukai