Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan:

1. Bagaimana perjalanan Indonesia yang awalnya berbentuk federal hingga Kembali


menjadi negara kesatuan?
2. Bagaimana dampak dari kebijakan Gunting Syafruddin?
3. Bagaimana pengeluaran Dekrit Presiden memberikan dampak positif bagi Indonesia?
4. Mengapa tujuan awal pembentukan Dekon dikatakan tidak sesuai dengan
pelaksanaannya?

Konflik antara Indonesia dan Belanda akhirnya berakhir dengan ditandatanganinya


Persetujuan Meja Bundar di Den Haag. Indonesia diberikan kemerdekaan dengan bentuk
negara federal. Kemudian, Wakil Kerajaan Belanda menyerahkan kekuasaan formal kepada
Pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) di Jakarta. Presiden Soekarno kemudian
membentuk kabinet pertamanya dengan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri
RIS, Mohammad Hatta [ CITATION Sej19 \l 1033 ]. Kabinet inilah yang kemudian disebut
dengan kabinet RIS atau peralihan yang menjabat dari 20 Desember 1949-2 September 1950.
Tetapi, dikarenakan banyaknya warga Indonesia yang tidak setuju akan bentuk negara federal
dan banyak negara bagian yang menyatakan keinginan untuk menjadi negara kesatuan
Indonesia, Indonesia pun kembali menjadi negara kesatuan pada 17 Agustus 1950.
[ CITATION Rat19 \l 1033 ].
Gunting Syafruddin merupakan kebijakan yang dibuat dengan tujuan untuk mengatasi
krisis ekonomi dan mengurangi jenis dan jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini
merupakan kebijakan yang memotong nilai uang dengan cara memotong uang secara harfiah,
hasil pemotongan yang pertama akan menjadi uang bernilai setengah dari uang yang
dipotong, dan potongan kedua akan ditukar sebagai kupon obligasi negara. Gunting
Syafruddin berhasil mengurangi jumlah uang yang beredar. Dengan berkurangnya jumlah
uang, inflasi turun. Tetapi, secara jangka menengah, kebijakan ini belum cukup untuk
mengatasi kekacauan ekonomi, hal ini terjadi karena perusahaan-perusahaan besar dengan
modal kuat menimbun barang kebutuhan masyarakat sehingga membebani rakyat dan
merugikan pedagang kecil[ CITATION Nib20 \l 1033 ].
Dikeluarkannya Dekrit Presiden merupakan penanda awal mula dari masa Demokrasi
Terpimpin. Dekrit Presiden ini merupakan dekrit yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno.
Dekrit ini dikeluarkan karena alasan kegagalan konstituate Pengeluaran Dekrit Presiden ini
memberikan beberapa dampak postif bagi Indonesia, diantaranya adalah memberikan
pedoman yang jelas bagi kelangsungan negara karena perintah untuk kembali ke UUD 1945,
menyelamatkan negara Indonesia dari perpecahan dan krisis politik yang berkepanjangan,
dan merintis pembentukan Lembaga-lembaga tinggi negara (MPRS dan DPAS) yang selama
masa Demokrasi Liberal tertunda pembentukannya [ CITATION Rat19 \l 1033 ].

Dekon yang merupakan landasan baru bagi perbaikan negara Indonesia yang
dikeluarkan pada 28 Maret 1963, dibuat dengan tujuan awal untuk menciptakan
perekonomian yang bersifat nasional, demokratis, dan terbebas dari sisa-sisa imperialisme
agar tercapai tahap ekonomi sosialis Indonesia yang terpimpin. Akan tetapi, dalam
pelaksanaannya, Dekon berakibat pada kemacetan perekonomian Indonesia yang membuat
kesulitan ekonomi semakin terasa. Dari hal ini, terlihat bahwa dalam pelaksanaannya, Dekon
tidak berjalan sesuai tujuan awalnya[ CITATION Rat19 \l 1033 ].
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap foto-foto dari kehidupan politik dan
ekonomi pada masa Awal Kemerdekaan, masa Demokrasi Liberal, dan masa Demokrasi
Terpimpin, penulis melihat betapa besarnya peran Allah dalam perjalanan kehidupan politik
dan ekonomi Indonesia. Hal ini membuat penulis sadar bahwa setiap langkah dan perjalanan
politik dan ekonomi Indonesia walau hasilnya baik atau buruk, tidak lepas dari rencana Allah
dan karena Allah begitu mengasihi manusia maka rencana Allah selalu indah. Penulis dan
pembaca sebagai umat yang percaya harus sadar akan hal ini. Hal ini juga tertulis dengan
jelas dalam Yeremia 29:11 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada
pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Pada ayat ini jelas tertulis bahwa Tuhan telah merancangkan segala sesuatu untuk umat
manusia dan rancangannya adalah rancangan yang penuh harapan bukan rancangan
kecelakaan. Jadi, penulis dan pembaca harus percaya sepenuhnya akan rancangan Tuhan
yang akan indah pada waktuNya.
Setelah melakukan analisa terhadap foto-foto yang menggambarkan kehidupan politik
dan ekonomi pada masa Awal Kemerdekaan, masa Demokrasi Liberal dan masa Demokrasi
Terpimpin, penulis sadar akan panjangnya perjalanan kehidupan politik dan ekonomi di
Indonesia ini, banyak kegagalan yang telah dilalui, dan banyak pelajaran yang bisa diambil
dari kegagalan-kegagalan yang telah dilalui, kegagalan-kegagalan ini memberikan dampak
negatif hingga saat ini, akan tetapi, penulis juga menyadari bahwa para pemimpin-pemimpin
bangsa Indonesia tidak pernah menyerah dan terus mencari cara yang tepat untuk mengatur
kehidupan politik dan ekonomi Indonesia dan dari kegagalan inilah yang menjadi pelajaran
yang bisa membawa kehidupan ekonomi dan politik Indonesia ke saat ini. Kesimpulan yang
bisa penulis ambil adalah walaupun ada banyak kegagalan di masa lalu dan kehidupan potik
dan ekonomi Indonesia, hal ini tidak boleh menghentikan bangsa Indonesia untuk terus maju
dan berkembang menjadi lebih baik, semua proses dan penulis percaya kegagalan ini adalah
bagian dari rancangan Tuhan yang indah. Saran penulis untuk pemerintah adalah sebaiknya
pemerintah benar-benar belajar juga dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh
pemimpin sebelumnya agar tidak terulang kesalahan yang sama yang bisa menhancurkan
kehidupan politik dan ekonomi Indonesia.

Jurnal proses pembuatan artikel


Pertemuan Target Hal yang telah Kendala Waktu
dilakukan pelaksanaan
Pertemuan 1. Pengamatan dan Pengamatan dan Menganalisa Jumat, 11
1 analisis foto analisis foto, foto dan September
2. Membuat mencari referensi mencari 2020
pertanyaan pendukung untuk informasi
terbuka gambar, dan untuk
3. Mencari membuat dan membuat
referensi menjawab 3 pertanyaan
pendukung pertanyaan tentang
kabinet RIS
yang dipimpin
oleh
Moh.Hatta
Pertemuan 1. Membuat artikel Membuat dan Informasi Jumat, 18
2 2. Membuat refleksi menjawab 1 untuk kabinet September
dalam artikel pertanyaan, RIS yang 2020
3. Membuat narasi membuat dipimpin oleh
pandangan pandangan Moh. Hatta
Alkitab Alkitab, peran sangat sedikit.
Allah, kesimpulan,
refleksi dan saran.
Daftar Pustaka

Hapsari, R., & Adil, M. (2019). Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas 12. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Nailufar, N. N. (2020, Maret 11). Skola. Diambil kembali dari Kompas:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/11/100000569/gunting-syafruddin--
latar-belakang-tujuan-dan-dampaknya?page=all
Sejarah. (2019, Maret 31). Diambil kembali dari Kemlu:
https://kemlu.go.id/portal/id/read/47/view/momen-penting-dalam-sejarah-diplomasi-
indonesia

Anda mungkin juga menyukai