Dekon yang merupakan landasan baru bagi perbaikan negara Indonesia yang
dikeluarkan pada 28 Maret 1963, dibuat dengan tujuan awal untuk menciptakan
perekonomian yang bersifat nasional, demokratis, dan terbebas dari sisa-sisa imperialisme
agar tercapai tahap ekonomi sosialis Indonesia yang terpimpin. Akan tetapi, dalam
pelaksanaannya, Dekon berakibat pada kemacetan perekonomian Indonesia yang membuat
kesulitan ekonomi semakin terasa. Dari hal ini, terlihat bahwa dalam pelaksanaannya, Dekon
tidak berjalan sesuai tujuan awalnya[ CITATION Rat19 \l 1033 ].
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap foto-foto dari kehidupan politik dan
ekonomi pada masa Awal Kemerdekaan, masa Demokrasi Liberal, dan masa Demokrasi
Terpimpin, penulis melihat betapa besarnya peran Allah dalam perjalanan kehidupan politik
dan ekonomi Indonesia. Hal ini membuat penulis sadar bahwa setiap langkah dan perjalanan
politik dan ekonomi Indonesia walau hasilnya baik atau buruk, tidak lepas dari rencana Allah
dan karena Allah begitu mengasihi manusia maka rencana Allah selalu indah. Penulis dan
pembaca sebagai umat yang percaya harus sadar akan hal ini. Hal ini juga tertulis dengan
jelas dalam Yeremia 29:11 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada
pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Pada ayat ini jelas tertulis bahwa Tuhan telah merancangkan segala sesuatu untuk umat
manusia dan rancangannya adalah rancangan yang penuh harapan bukan rancangan
kecelakaan. Jadi, penulis dan pembaca harus percaya sepenuhnya akan rancangan Tuhan
yang akan indah pada waktuNya.
Setelah melakukan analisa terhadap foto-foto yang menggambarkan kehidupan politik
dan ekonomi pada masa Awal Kemerdekaan, masa Demokrasi Liberal dan masa Demokrasi
Terpimpin, penulis sadar akan panjangnya perjalanan kehidupan politik dan ekonomi di
Indonesia ini, banyak kegagalan yang telah dilalui, dan banyak pelajaran yang bisa diambil
dari kegagalan-kegagalan yang telah dilalui, kegagalan-kegagalan ini memberikan dampak
negatif hingga saat ini, akan tetapi, penulis juga menyadari bahwa para pemimpin-pemimpin
bangsa Indonesia tidak pernah menyerah dan terus mencari cara yang tepat untuk mengatur
kehidupan politik dan ekonomi Indonesia dan dari kegagalan inilah yang menjadi pelajaran
yang bisa membawa kehidupan ekonomi dan politik Indonesia ke saat ini. Kesimpulan yang
bisa penulis ambil adalah walaupun ada banyak kegagalan di masa lalu dan kehidupan potik
dan ekonomi Indonesia, hal ini tidak boleh menghentikan bangsa Indonesia untuk terus maju
dan berkembang menjadi lebih baik, semua proses dan penulis percaya kegagalan ini adalah
bagian dari rancangan Tuhan yang indah. Saran penulis untuk pemerintah adalah sebaiknya
pemerintah benar-benar belajar juga dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh
pemimpin sebelumnya agar tidak terulang kesalahan yang sama yang bisa menhancurkan
kehidupan politik dan ekonomi Indonesia.
Hapsari, R., & Adil, M. (2019). Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas 12. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Nailufar, N. N. (2020, Maret 11). Skola. Diambil kembali dari Kompas:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/11/100000569/gunting-syafruddin--
latar-belakang-tujuan-dan-dampaknya?page=all
Sejarah. (2019, Maret 31). Diambil kembali dari Kemlu:
https://kemlu.go.id/portal/id/read/47/view/momen-penting-dalam-sejarah-diplomasi-
indonesia