Anda di halaman 1dari 5

Nama: Naya Suryanata

Kelas: XII TKJ 3

1. Cara kerja VOIP?


voice over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa
melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda
dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui
jaringan berupa paket-paket data secara real time.
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer
menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL
Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media
yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang
disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.
2. Protokol TCP dan UDP yang dipakai pada VOIP?
Ada beberapa protokol yang menjadi penunjang jaringan VoIP, antara lain :
1. TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang
digunakan pada jaringan internet. Standarisasi diperlukan agar antar komputer terjadi
kesepakatan tentang tatacara pengiriman dan penerimaan data sehingga data dapat dikirimkan
dan diterima dengan benar. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan
UDP serta dibawah lapisan tsb ada protokol yang bernama IP.
a. Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang menjaga reliabilitas
hubungan komunikasi end-
to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen–segmen
informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. Dalam hubungan
VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu
panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada
komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada
penanganan paket yang hilang.
b. User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih
sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan
mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming yang
berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di
tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah
paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat.
Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak
terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak
dilakukan pada private network.
c. Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi
komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di
identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik,
masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan
pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik.
Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat
transfer data. Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua
fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam
pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.
2. SIP (Session Initiation Protocol)
yaitu protokol yang digunakan untuk inisiasi, modifikasi dan terminasi sesi komunikasi VoIP.
SIP adalah protokol Open Standard yang dipublikasikan oleh IETF, RFC 2543 dan RFC
3261. Selain digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi voice, SIP juga dapat digunakan
untuk negosiasi sesi komunikasi data media lain seperti video dan text. Disebutkan sebagai
hanya melakukan “negosiasi sesi komunikasi” adalah karena SIP merupakan signalling protocol,
bukan media transfer protocol. Artinya SIP tidak menghantar data media (voice, video dan
text), melainkan hanya melakukan negosiasi sesi komunikasi saja dan memanfaatkan protokol
lain seperti RTP sebagai media transfer protocol.
3. H.323
VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi pada jaringan packet-switch.
Untuk dapat berkomunikasi dibutuhkan suatu standarisasi sistem komunikasi yang kompatibel
satu sama lain. Salah satu standar komunikasi pada VoIP menurut rekomendasi ITU-T adalah
H.323 (1995-1996). Standar H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan prosedur yang
menyediakan komunikasi multimedia melalui jaringan packet-based. Bentuk jaringan packet-
based yang dapat dilalui antara lain jaringan internet, Internet Packet Exchange (IPX)-based,
Local Area Network (LAN), dan Wide Area Network (WAN). H.323 dapat digunakan untuk
layanan – layanan multimedia seperti komunikasi suara (IP telephony), komunikasi video
dengan suara (video telephony), dan gabungan suara, video dan data.
3. Jelaskan bagian-bagian OSI layer yang digunakan pada VOIP yang sudah anda buat!
1. Physical Layer
Layer pertama adalah physical layer. Sesuai dengan namanya, physical layer berarti merupakan
lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi
persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware alias perangkat keras
jaringan secara fisik.
Fungsi physical layer :
 Mendefinisikan media transmisi jaringan
 Mendefinisikan metode persinyalan
 Sinkronisasi bit data
 Mendefinisikan arsitektur jaringan
 Mengaplikasikan topologi jaringan
 Melakukan proses pengkabelan
 Mendefinisikan LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang radio (Baca
: Fungsi Lan Card)
2. Data Link Layer
Lapisan berikutnya pada OSI Layer adalah Data Link Layer. Merupakan salah satu layer yang
penting, karena memilki fungsi sebagai :
 Pengkoreksi kesalahan
 Menentukan bagaimana setiap bit dari data dikelompokan ke dalam frame
 Pengelamtan perangkat keras
 Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi
Terdapat dua level pada lapisan data link layer ini, yaitu :
 Logical Link Control (LLC)
 Media Access Control (MAC)
3. Network Layer
Lapisan selanjutnya adalah network layer. Fungsi utama dari network layer ini adalah untuk
membantu mendefinisikan alamat IP atau internet protocol, sehingga tiap komputer dapat
terhubung dengan satu jaringan.
Selain itu, fungsi lain dari network layer adalah :
 Membuat header pada paket – paket data
 Melakukan proses routing
Fungsi dari beberapa hardware jaringan, seperti router dan juga fungsi hub berjalan pada layer
ini, dengan cara melakukan pemecahan paket data dan juga melakukan proses routing (Baca
: Fungsi Router).
4. Transport Layer
Sesuai dengan namanya, tansport layer merupakan lapisan OSI yang memilki tugas sebagai
pengantar. Fungsi utama dari transport layer pada lapisan OSI ini adalah :
 Memecah data ke dalam paket – paket data
 Mentransmisikan data dari session layer menuju network layer, maupun sebaliknya.
 Membuat penomoran pada paket – paket data, sehingga nantinya dapat disusun kembali
dengan mudah
 Melakukan proses transmisi ulang pada paket data yang hilang
Berkat adanya transport layer ini, maka setiap data bisa saling berjalan dari server menuju
clientnya dengan lancar tanpa adanya gangguan.
5. Session Layer
Lapisan selanjutnya pada OSI adalah session layer. Lapisan session layer ini memiliki fungsi
utama untuk mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi bisa dibangun, serta dapat
mendefinisikan management dari sebuah koneksi, seperti menghancurkan dan juga memelihara
koneksi.
6. Presentation Layer
Layer kedua pada saat data mulai ditransfer, dan bertindak sebagai layer ke-6 ketika sebuah
komputer menerima paket data disebut dengan nama Presentation Layer. Funsi utama dari
lapisan layer presentation ini adalah menteranslate data yang akan ditransmisikan dari dan
menuju sebuah application (aplikasi).
Apabila merupakan proses awal, lapisan ini berfungsi untuk menerjemahkan aplikasi menjadi
sebuah data yang akan ditransmisikan, begitupun sebaliknya, ketika memaski proses akhir,
presentation layer akan menterjemahkan data yang ditransmisikan ke dalam aplikasi.
Protokol pada layer Presentation
Berikut ini adalah beberapa protocol pada lapisan layer presentation :
 Redirectopr software
 Virtual Network Computing
 Remote Desktop Protocol
7. Application Layer
Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai ditransfer, dan
merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima data tersebut.
Fungsi dari Application layer :
Application layer, sebagai pelepas data dalam sebuah jaringan dan juga penampil data dalam
sebuah jaringan memiliki beberapa fungsi, seperti :
 Menyajikan interface antara aplikasi dengan jaringan
 Mengatur bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk mengakses jaringan
 Membuat pesan – pesan berupa kesalahan pada jaringan
 Menampilkan display dari sebuah jaringan
Protokol pada layer Application
Ada beberapa protocol yang ditempatkan pada lapisan application layer ini, yaitu :
 HTTP
 SMTP
 NFS
Itu adalah ke – 7 lapisan – lapisan atau layer yang terdapat di dalam sebuah model referensi OSI.
Setiap paket data yang ditransmisikan melalui jaringan, nantinya akan melewati layer – layer
tersebut, sebelum akhirnya terkoneksi satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai