Anda di halaman 1dari 4

Nama : Syahratulaeni

NIM : D1B120196

Kelas : 05

RESUME IMUNOLOGI

1. Bagaimana cara sistem imun non spesifik memicu kerja sistem imun spesifik ?
Jawab:
Seperti yang kita ketahui bahwa Sistem imun non spesifik memiliki sifat selalu
siap dan memiliki respon langsung serta cepat terhadap adanya patogen.
Sementara sistem imun spesifik mempunyai kemampuan untuk mengenali benda
yang dianggap asing.
2. Apakah imunitas wajib atau tidak bagi setiap orang meskipun sudah memiliki
sistem imun masing-masing ?
Jawab:
Ya, wajib dan harus dilakukan. Karena dengan dilakukannya imunitas maka kita
bisa mengetahui seberapa tangguhnya tubuh pada antigen dan apakah terdapat
kelainan pada imun seseorang. Kelainan sistem imun yang dimaksud adalah
penyakit autoimun yang dapat menyerang organ tubuh sendiri.
3. Mengapa harus melakukan tes imunitas dan apa bedanya imunitas bawaan dan
imunitas adaptif ?
Jawab:
Tes imunitas harus dilakukan agar kita bisa mengetahui seberapa kuat sistem
kekebalan tubuh terhadap serangan berbagai antigen atau benda-benda asing
yang masuk kedalam tubuh baik berupa bakteri, virus, jamur maupun parasit.
Imunitas bawaan itu sendiri resistensi terhadap infeksi mikroba yang dimiliki
seseorang berdasarkan susunan genetiknya sedangkan imunitas adaptif
merupakan perlawanan yang diperoleh seseorang selama hidupnya.
4. Jika tubuh terkena paparan otomatis sitem imun spesifik berada didepan, apa ada
kemungkinan virus tersebut muncul kembali meskipun sudah dibentuk antibodi
oleh tubuh kita ?
Jawab:
Akan ada kemungkinan virus tersebut muncul kembali. Antibodi biasanya
bertahan dalam aliran darah setelah infeksi, untuk berjaga-jaga seandainya virus
kembali. Jika virusnya kembali, antibodi sudah siap dan menunggu. Artinya
respon imun jauh lebih cepat, sedemikian rupa sehingga hampir idak bisa
dikategorikan sebagai infeksi kedua. Ini berarti bahwa pasien yang sedang dalam
masa penyembuhan atau yang sudah pulih memiliki resistensi terhadap infeksi
ulang.
5. Apa itu penyakit autoimun ?
Jawab:
Penyakit autoimun merupakan penyakit yang terjadi dimana sistem kekebalan
tubuh menyerang sel-sel yang sehat dalam tubuh (imun itu sendiri). Sementara
sistem kekebalan tubuh itu sendiri berfungsi melindungi tubuh untuk melawan
penyakit seperti bakteri maupun virus. Penyakit autoimun ini dapat disebabkan
oleh faktor genetik, lingkungan, hormon dan infeksi.
6. Apakah stres bisa mempengaruhi sistem imun kita ?
Jawab:
Iya stress dapat mempengaruhi sistem imun dengan melalui hormon yang
terdapat pada tubuh, Stres pada seseorang akan otomatis mengubah cara kerja
sistem imun. Stres juga bisa menurunkan daya tahan tubuh terhadap serangan
penyakit berupa menurunnya sel-sel yang bertugas untuk melawan penyakit dan
sulit sembuh. Stres yang sudah berlebihan akan membuat tubuh letih dan
akhirnya melemahkan penyediaan hormonadrenalin serta menurunkan sistem
imun.
7. Apa saja tanda imunitas bekerja ?
Jawab:
Tanda imunitas bekerja dapat diketahui dengan melihat kondisi tubuh kita sendiri
apakah dapat beraktivitas dengan baik, dapat bekerja dengan baik, apakah tubuh
kita dalam keadaan sehat jika iya, maka itulah tanda imunitas kita bekerja.
Namun meskipun dalam keadaan sakit, imun tetap bekerja tetapi idak maksimal.
8. Dibulan puasa seperti sekarang ini, apakah dengan tidak makan dan minum imun
kita bisa tetap terjaga ?
Jawab:
Tidak ada pengaruhnya kita tidak makan ataupun minum karena didalam tubuh
kita ada imun non spesifik, dimana imun ini sudah ada sejak kita lahir dan imun
ini akan selalu berjalan selama kita masih hidup. Jadi imun non spesifik dengan
sendirinya akan memperbaiki kondisi tubuh kita.
9. Apa saja yang bisa dilakukan agar memperbaiki system imun selain konsumsi
multivitamin ?
Jawab:
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar dapat memperbaiki system imun
seperti tetap berpikir positif, tidak mencari tau hal-hal yang dapat mempengaruhi
pikiran, tidak membaca berita mengenai covid itu sendiri karena akan mengubah
mindset kita meskipun tubuh kita sehat namun jika terus kepikiran maka akan
mengakibatkan system imun kita menurun. Selain itu kita juga bisa menjaga
system imun dengan mengonsumsi minuman yang mengandung vitamin C sebab
dimasa pandemi sekarang kita membutuhkan 1000mg vitamin C perhari untuk
membentengi diri kita.
10. Deteksi imun tubuh terhadap virus corona melalui tes antibodi dan antigen, tapi
mengapa harus dilanjutkan dengan test PCR, jika pemeriksaan melalui antibodi
dan antigen sudah cukup jelas ?
Jawab:
Seperti yang kita ketahui bahwa corona tidak langsung masuk ke paru-paru, dia
melewati banyak proses sehingga untuk mengetahui covid sampai ke paru-paru.
Namun sebelumnya covid terlebih dahulu akan tinggal di tenggorokan atau
hidung. Itulah mengapa sangat penting dilakukannya PCR karena PCR
merupakan test yang paling valid untuk mengetahui apakah memang ada covid
di paru-paru.
11. Ketika pasien terinfeksi bakteri apakah harus segera diberikan antibiotik atau
harus menunggu sistem imun bekerja terlebih dahulu baru kemudian diberikan
antibiotik ?
Jawab:
Sebaiknya kita terlebih dahulu mengetahui infeksi apa yang terjadi pada prng
tersebut dan Sebelum diberikan antibiotik kita harus mengetahui lebih dulu
mengapa seseorang diberikan antibiotik tersebut. Pasalnya pasien diberikan
antibiotik ketika mereka mengalami infeksi didalam tubuhnya. Pemberian
antibiotik tidak perlu menunggu sistem imun bekerja. Obat antibiotik diterima
oleh sistem imun spesifik dan sama-sama bekerja untuk mempertahankan sistem
imun. Mekanisme sistem imun berbeda dengan mekanisme kerja antibiotik,
meskipun sama-sama masuk kedalam tubuh namun setelah didalam tubuh jalur
mereka berbeda. Jadi pemberian antibiotik bisa langsung diberikan tanpa harus
menunggu sistem imun bekerja terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai