TUGAS PATOLOGI
PENYAKIT
OLEH:
NIM : D1B120193
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini untuk memenuhi tugas mata kuliah “Patologi”. Tugas ini
belajar, dan sebagai referensi tambahan dalam belajar. Tugas ini dibuat
sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah mempelajari dan memahami
lanjut.
yang disebabkan keterbatasan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 2
A. Penyakit Genetik................................................................................... 3
A. Kesimpulan........................................................................................... 10
B. Saran..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 12
ii
BAB I
KONSEP UMUM
A. Latar Belakang
(DNA) yang merupakan kode untuk protein tertentu. Gen yang merupalkan
turunan dari orang tua, dapat menentukan rupa, sifat, ataupun penyakit yang
merupakan suatu penyakit keturunan dari oarang tua. Tapi beberapa penyakit
oleh satu atau lebih gen yang menyebabkan sebuah kondisi fenotipe klinis.
ekstra kromosom 21. Dapat juga disebabkan oleh mutasi gen yang berulang
dan adanya gen yang rusak akibat dari faktor keturunan yang diturunkan dari
seseorang menderita penyakit atau tidak, berdasar adanya tanda dan gejala
1
pada orang tersebut. Adapun beberapa pemeriksaan yang akan dibahas yaitu
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Penyakit Genetik
rata-rata dari manusia, serta merupakan penyakit yang muncul karena faktor
genetik yang tidak berfungsi untuk mengatur struktur dan fungsi fisiologi
lingkungan atau dapat disebabkan oleh kedua-duanya yaitu faktor genetik dan
mutasi gen dominan maupun gen resesif pada autosom maupun kromosom
struktur pada untaian kromosom yang dimiliki. Diamna dalam jumlah normal
tubuh dan satu pasang yang kromosom yang menentukan jenis kelamin
(Laksono.2011).
seperti pada sindrom dowm, dan sindrom turner, kelainan struktur kromosom
seperti Cri du chat sindrome dan sindrome groucy. Kelainan kromosom dapat
kelaian bentuk muka, cacat tubuh lebih dari satu jenis misalnya kebocoran
3
katup jantung, bibir sumbing dan retardasi mental ataupun kelainan pada alat
kelamin (Laksono.2011).
Selain itu, adanya mutasi gen dominan maupun gen resesif pada
autosom maupun pada kromosom seks dapat juga menjadi salah satu
oleh faktor genetik seperti asma, hipertensi, obesitas, dan penyakit parkinson
(Laksono.2011).
dapat disebabkan oleh beberapa gen yang berlokasi di beberapa tempat yang
keparahannya. Tapi selain itu, Schizoprenia dapat juga disebabkan oleh faktor
Obesitas juga menjadi salah satu penyakit yang dapat disebaban oleh
obesitas maka 80% anaknya jyga akan obesitas dan jika salah satu orang tua
obesitas maka 40% anaknya akan obesitas, dan bila tidak ada orang tuanya
yang obesitas maka persentase turun menjadi 14%. Faktor genetik dalam
saat ibu yang obesitas hamil, maka sel lemak yang berjumlah besar dan
4
melebihi ukuran normal akan diturukan pada anaknya selama dalam
kandungan (Lansono.2011).
bentuk tangan dan kaki, jantung, mata, pendengaran, dan sistem reproduksi,
Terdapat kecenderungan adanya fenotip yang lebih baik, dalam segi fisik
fenomena mosaik ini mengandung arti yang besar dari segi klinis (fenotip)
lainnya, makin rendah persentase sel normal pada kariotip aberasi penuh,
(Hidajat.2005).
5
C. Uji Diagnostik Pengambilan Sampel Sel Janin
Kelainan kromosom pada bayi dapat terjadi tanpa disadari. Oleh karena
USG yang bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan fisik pada janin
seperti spina bifida dan tes darah untuk mendeteksi adanya kelainan tertentu
menilai apakah terdapat kelainan kromosom pada janin yang dikandung atau
menjadi beberapa hal, antara lain yaitu analisis kromosom, seperti pada usia
maternal lanjut >35 tahun, hasil penanda biokimia abnormal pada trimester 1
6
atau 2, temuan ultrasonografi, Riwayat kelainan kromosom pada kehamilan
genetik, dan kelainan endokrin, suspek anemia fetus seperti sensitisasi rhesus,
dan hydrops fetalis, juga infeksi fetus seperti emeriksaan PCR untuk CMV,
(Atmajaya.2020).
USG. Dan juga pemeriksaan Fetal blood sampling (FBS) yaitu tes untuk
7
individu terhadap keganasan dan menentukan genetika dan silsilah keluarga
(Junaedi.2019).
antara lain yaitu Hibridisasi dengan probe asam nukleat, Polymerase chain
Sekuensing asam nukleat dan Enzime Linked Immune Sorbent Assay (ELISA)
(Junaedi.2019).
Chain Reaction (PCR). PCR atau reaksi berantai polimerase adalah suatu
jumlah kelipatan ribuan hingga jutaan salinan secara in vitro. Proses PCR
kedua untai DNA pada temperatur tinggi yaitu pada tempertur 90 hingga
97oC (Feranisa.2016).
8
komposisis larutan buffer, jumlah siklus reaksi, enzim yang digunakan, dan
melipatgandakan suatu fragmen DNA sehingga mencapai 109 kali lipat. Oleh
karena itu, adanya kontaminasi dalam jumlah sangat sedikit sekalipun dapat
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
rata-rata dari manusia yang munul karena faktor genetik faktor genetika
lingkungan.
blood sampling (FBS).
10
- Uji diagnostik genetik molekuler dapat dilakukan dengan beberapa cara
(ELISA)
B. Saran
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
materi yang ada dalam tugas ini dengan sumber-sumber yang lebih banyak
11
DAFTAR PUSTAKA
Medicine.
Semarang.
12
Nirwana, Fetty. 2013. Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Kelainan Genetis
Pinang.
13