Anda di halaman 1dari 5

KETERBAGIAN

1. Definisi

Sebuah bilangan bulat habis dibagi oleh bilangan bulat , bila

ada sebuah bilangan bulat k sehingga berlaku , dan dapat ditulis │

atau dapat ditulus dengan simbol :

Jika diketahui bilangan bulat dan , ada bilangan bulat sehingga

, maka tunggal. Andaikan tidak tunggal yaitu ada bilangan

bulat sehingga dengan . Dengan demikian , dan

. Karena , maka atau tunggal.

Istilah habis dibagi dapat juga dikatakan membagi habis ,

terbagi habis , atau faktor dari , pembagi , atau kelipatan .

Jika dan , maka tidak ada bilangan bulat k, sehingga

. Tetapi, jika dan , maka tidak tunggal agar berlaku

. Jika dan , maka .

Bila , , dan bilangan bulat dengan dan , maka

disebut hasil bagi (quotient) oleh , juga disebut faktor dari yang

menjadi komplemen , atau dengan singkat dikatakan bahwa a dan k

adalah pembagi-pembagi sekawan (komplementer) dari b.

Contoh :

1. 5 | 30, karena ada bilangan bulat, yaitu 6, sedemikian hingga 5.6 = 30


2. 7 | -21, karena ada bilangan bulat, yaitu -3, sedemikian hingga 7. (-3)
= -21
3. 8 | 27, sebab tidak ada bilangan bulat k sedemikian hingga 8k = 27

Jika m│n dan 0 < m < n, m disebut pembagi murni dari n. Jika

Z dan , maka atau , dan Z tidak punya pembagi nol.

Ini memungkinkan adanya pencoretan (cancelation). Misalnya :

Jika Z dan 3m = 3n, maka m = n atau m – n = 0.

Berdasarkan definisi, dapat ditentukan bahwa :

1. 1│ x untuk setiap x  Z karena ada x  Z sehingga x = x (1).


Pernyataan – pernyataan 1│3, 1│5, 1│100 semuanya merupakan
contoh pernyataan yang bernilai benar.
2. x │0 untuk setiap x  Z dan x ≠ 0 karena ada 0  Z sehingga x =
1 ( x ). Sehingga 0 = 0 ( x ). Pernyataan – pernyataan 2│0, -1│0, 1

5│0, semuanya merupakan contoh pernyataan yang bernilai benar.


3. x │ x untuk setiap x  Z dan x ≠ 0 karena ada 1  Z sehingga x =
1 ( x ). Pernyataan – pernyataan 2│2, 5│5, 100│100, semuanya
merupakan contoh pernyataan yang bernilai benar.
4. Jika x │y maka kemungkinan hubungan antara x dan y adalah x <
y, x = y, atau x  y.

2. Sifat Dasar
Beberapa sifat dasar yaitu sebagai berikut :

1. 1 | a, untuk setiap karena ada sedemikian sehingga a = 1 x

2. a | a untuk setiap dan karena ada sedemikian

sehingga a = a x 1

3. a | 0 untuk setiap karena ada sedemikian

sehingga 0 = a x 0
4. Jika a | b, , maka kemungkinan hubungan a dan b adalah

3. Teorema
1. a│b berarti a│bc untuk setiap bilangan bulat c
Bukti :
a│b artinya ada bilangan bulat k sehingga

Untuk setiap bilangan bulat c berlaku :

, kc bilangan bulat

Jadi, a│bc untuk suatu bilangan bulat c.

2. Jika a│b dan b│c, maka a│c


Bukti :
a│b artinya ada bilangan bulat k sehingga b = a.k
b│c artinya ada bilangan bulat m sehingga c = b.m
Dari persamaan tersebut diperoleh

, km bilangan bulat

Jadi, a│c.

3. Jika a│b dan a│c, maka a│(b x +cy) untuk suatu bilangan bulat x dan
y.
Bukti :
a│b artinya ada bilangan bulat k sehingga b = a.k
a│c artinya ada bilangan bulat m sehingga c = a.m
Untuk setiap x bilangan bulat, berlaku : b x = a (k x )
Untuk setiap y bilangan bulat, berlaku : cy = a (my)
Kemudian,

Sehingga a│(bx) + (cy) untuk sembarang x dan y.

4. Jika a│b dan b│a, maka a = ± b


Bukti :
a│b artinya ada bilangan bulat k sehingga b = a.k
b│a artinya ada bilangan bulat n sehingga a = b.n
Karena b = a.k dan a = b.n maka

, dengan k.n bilangan bulat.

Karena k.n = 1, maka k = 1 dan n = 1 atau k = -1 dan n = -1.


Dengan demikian,

, substitusi nilai n = 1

atau,

, substisusi nilai n= -1

Jadi,

5. Jika a│b, a > 0 dan b > 0, maka a ≤ b


Bukti :
a│b artinya ada bilangan bulat k sehingga b = a.k
Karena a > 0 dan b > 0 maka k > 0
Jika k = 1 maka a = b
Jika k > 1 maka a < b
Jadi, a ≤ b.
6. Bila m ≠ 0, a│b, maka m.a│m.b
Bukti :
a│b artinya ada bilangan bulat k sehingga b = a.k
untuk m ≠ 0.
Maka berlaku :
m.b = m (a.k)
m.b = m.a (k), dengan k bilangan bulat. Maka, m.a │ m.b.

7. Bila a│b, b ≠ 0, maka

Bukti :
a│b artinya ada bilangan bulat k sehingga b = a.k

Karena a,b, dan k masing – masing tidak sama dengan nol, maka :
, dan .

Jika k = 1 maka sehingga . Jika , maka

(Terbukti)

8. Jika a│c,b│c dan (a,b) = 1 maka ab│c


Bukti :
Karena a│c dan b│c, ada bilangan bulat r dan s sedemikian sehingga ar
= c = bs.
Dari ar = bs, artinya b│ar, telah diketahui (a,b) = 1, sehingga ini berarti
ada bilangan bulat t sedemikian sehingga bt = r. Dari c = ar dan r = bt,
didapat c = (ab)t. Sehingga terbukti ab│c.

Anda mungkin juga menyukai