Anda di halaman 1dari 11

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Penggunaan Teknologi Informasi untuk


Keunggulan Kompetitif

OLEH KELOMPOK 9 :

Nama NIM No. Absen Nilai


Ni Putu Ananda Putri Pertami 1315251034 9 79
P. Iwan Kurniawan 1315351032 19 79
Ni Made Mirayanti 1315351080 29 79
Kadek Ria Citra Dewi 1315351183 39 79

PROGRAM EKSTENSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
1
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perusahan dan lingkungan sangatlah
berhubungan erat. Suatu sistem secara fisik yang dikelola sedemikan rupa dengan
menggunakan suatu sistem virtual dapat disebut sebagai perusahaan. Sistem yang bersifat
terbuka yang dimana suatu perusahaan langsung berhadapan dengan lingkungan sekitarnya
biasa disebut sistem fisik perusahaan.
Di dalam melakukan proses pada sebuah perusahaan yang sangatlah sering terjadi
yaitu sistem seperti roda berputar. Dimana suatu perusahaan mendapatkan sumber daya yang
berasal dari lingkungan sekitarnya, lalu terjadi suatu proses mengolah sumber daya itu menjadi
barang yang dapat berupa produk maupun jasa yang pada akhirnya sumber daya yang sudah
diolah menjadi barang berupa produk maupun jasa tersebut akan dipasarkan kembali ke
lingkungan sekitarnya.
Terdapat banyak sekali elemen didalam lingkungan perusahaan seperti pemasok atau
yang dapat disebut vendor, pelanggan atau pembeli suatu barang maupun jasa, serikat buruh
yaitu pekerja yang memproduksi suatu barang atau jasa, masyarakat keuangan yang dapat
berupa institusi seperti bank dan lembaga peminjam yang dapat mempengaruhi sumber
keuangan yang diperlukan suatu perusahaan, pemegang atau pemilik saham suatu
perusahaan, pesaing yaitu perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama,
pemerintah secara nasional, negara bagian atau provinsi dan daerah local, dan tentunya
masyarakat global yaitu dimana suatu perusahaan tersebut bertanggung jawab untuk menjaga
lingkungan sekitar, menyediakan barang berupa produk maupun jasa yang berguna bagi
kehidupan masyarakat dan tentunya suatu perusahaan harus menjalankan operasinya dengan
baik dan benar dan tentunya tidak boleh melangar etika yang berlaku.

1. KEUNGGULAN KOMPETITIF

Tercapainya suatu perusahaan yang sukses akan sangat diidamkan oleh setiap pemilik
perusahaan. Perusahaan wajib memenuhi kebutuhan apa saja baik produk barang maupun
jasa yang diperlukan oleh para pelanggannya. Agar suatu perusahaan tetap berjalan lancar
maka perusahaan tersebut akan selalu berusaha agar mendapatkan keunggulan dari para
pesaing perusahaan lainnya.
Suatu perusahaan akan mencapai keunggulan dengan cara yang sangat beragam,
misalnya memberikan kebutuhan-kebutuhan khusus dan lebih detail tentang aoa yang sedang

2
diperlukan bagi masyarakat sekitarya dan dapat pula memberi harga yang lebih rendah dari
para pesaingnya untuk setiap produk ataupun jasa.
Selain dengan cara seperti memberi harga yang lebih rendah dari perusahaan lain, hal
yang merupakan sebuah fakta adalah suatu perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif
dengan melalui sumber daya virtual yaitu sistem informasi yang mengacu dalam penggunaan
informasi untuk mempromosikan atau mendapat pengungkitan didalam masyarakat maupun
pasar. Manajer dalam suatu perusahaan dapat digunakan sebagai sumber daya virtual sekali
fisik yang dapat membawa nama perusahaan ke dalam pasar dan dapat unggul secara
kompetitif dalam memenuhi tujuan strategi suatu perusahaan.

Rantai Nilai Porter

Rantai Nilai Porter dicetuskan oleh seorang yang bernama Profesor Harvard Michael E.
Porter. Keunggulan kompetitif sangatlah sering dikaitkan dengan Porter, Porter meyakini bila
suatu perushaan ingin meraih keunggulan kompetitif maka perusahaan tersebut dapat meraih
keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai.
Rantai Nilai terdiri dari aktivitas-aktivitas utama dan aktivitas-aktivitas pendukung yang
dapat meningkatkan margin. Nilai dari produk ataupun jasa suatu perusahaan setelah dikurangi
harga pokoknya yaitu harga yang diterima oleh pelanggan perusahaan disebut margin.
Suatu perusahaan melakukan aktivitas nilai untuk menciptakan nilai. Aktivitas nilai terdiri
dari aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas nilai yang utama terdiri dari logistik
barang masuk yaitu mendapatkan bahan baku dari pemasok, lalu operasi perusahaan yaitu
mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, lalu logistik barang keluar yaitu menyalurkan bahan
jadi ke pada para pelanggan, lalu penjualan dan pemasaran yaitu menjual dan memasarkan
barang atau jasa yang diproduksi suatu perusahaan dan aktivitas jasa yang berguna untuk
menajaga hubungan baik dengan pelanggan.
Lalu selain aktivitas nilai utama terdapat pula aktivitas nilai pendukung yang terdiri dari
infrastruktur suatu perusahaan, manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi,
dan pengadaan.

Memperluas Cakupan Rantai Nilai

3
Saat ini, adanya keuntungan tambahan dapat diperoleh dengan menghubungkan rantai
nilai satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya, sehingga dicapailah sistem
antarorganisasi, dengan partner bisnis yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang saling
berpartisipasi. Hubungan antarorganisasi ini disebut dengan sistem nilai (value system).

Dimensi Keunggulan Kompetitif

Keunggulan kompetitif dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk baik dibidang


operasional, taktikal, dan strategis. Di tahap operasional, manajer memakai teknologi informasi
untuk mendapat data sehingga kemudian dapat diolah informasi.

1. Keunggulan operasional
Berkaitan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Dalam hal ini, sistem informasi
berhubungan langsung dengan proses-proses tersebut.
2. Keunggulan taktikal
Keunggulan taktikal dapat diartikan sebagai suatu cara untuk menciptakan strategi
menggunakan metode yang lebih canggih daripada yang digunakan oleh kompetitor.
3. Keunggulan strategis
Merupakan hal yang paling mendasar yang dapat mempengaruhi perusahaan itu
sendiri.

2. SUMBER DAYA INFORMASI

Salah satu sumber utama dari perusahaan adalah informasi. Informasi yang ada harus
dikelola dengan baik sebagaimana kita mengelola sumber daya lain yang ada dalam
perusahaan. Adapun tujuan dari pengelolaan sumber daya informasi ini adalah untuk
mendapatkan informasi yang mempunyai kualitas baik. Sumber daya informasi juga merupakan
hal penting, sama seperti perusahaan mengelola sumber daya lain yang ada dalam
perusahaan.

Pengelolaan informasi yang dalam perusahaan biasanya di tugaskan kepada suatu unit
khusus yang didalamnya terdapat orang yang ahli dalam bidang informasi. Didalamnya,

4
manajer ditugaskan untuk memimpin unit yang biasa disebut dengan pelayanan informasi
(information services-IS).

Sumber daya informasi tidak hanya berupa data informasi saja, melainkan juga meliputi:

1. Perangkat keras dan perangkat lunak (hardware dan software)


Hardware adalah peralatan yang bisa kita lihat, sentuh, dan mempunyai fungsi tertentu.
Dengan kata lain, secara fisik hardware ada wujudnya.
Contoh : printer, monitor, keyboard, mouse, CPU (Central Processing Unit), Harddisk,
scanner, dan lain-lain.
Sedangkan software, secara fisik tidak berwujud, tidak bisa dipegang. Tetapi membantu
dalam mengolah informasi. Contoh : program ms. Office.
2. Spesialis informasi
Spesialis informasi merupakan orang (karyawan) perusahaan yang mempunyai
wewenang yang cukup besar dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem berbasis
komputer. Contoh : analis sistem, pengelola database, programmer, operator.
3. Fasilitas
Merupakan sarana yang digunakan untuk mempermudah dalam mengerjakan sesuatu.
4. Database
Sekumpulan data terintegrasi yang terorganisasi untuk memenuhi kebutuhan dari
organisasi.
5. Informasi
Informasi yang akan bermanfaat bagi kelangsungan suatu organisasi atau suatu
perusahaan dan digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan selanjutnya
yang akan dicapai.

3. PENGELOLA SUMBER DAYA INFORMASI

Dalam sebuah perusahaan, sumber daya informasi dikelola oleh seorang CIO (Chief
Information Officer). Sebagai anggota eksekutif, seorang CIO harus memiliki keahlian dalam
menyelesaikan dan menemukan solusi dari masalah yang berhubungan dengan sumber daya
informasi dan juga ruang lingkup perusahaan lainnya. Untuk mencapai sebuah keunggulan
kompetitif dalam sebuah pasar, informasi dapat dipandang sebagai suatu daya strategis dan
berperan serta dalam pengelolaan sumber daya informasi.
5
CIO dan para anggota eksekutif menyampaikan pemikiran tingkat atas tentang sumber
daya informasi dari perusahaan yang dikelolanya, memutuskan jenis dan tingkat bantuan yang
akan dilaksanakan dalam waktu yang lama.
CIO sebuah perusahaan multinasional dewasa ini memegang peranan dalam
mempersiapkan tata cara yang memungkinkan manajemen perusahaan menyelaraskan operasi
yang ada di banyak tempat. CIO perusahaan multinasional saat ini menerapkan dua strategi
yaitu Strategi Internasional dan Strategi Tradisional. Kedua strategi tersebut mengharuskan
pengaturan yang hanya dapat dilakukan dengan jaringan berbasis komputer yang mengirimkan
aliran data dan informasi antara perusahaan utama dan cabangnya, itulah yang disebut sebagai
Sistem Informasi Global. Dalam menerapkan sistem informasi global, terdapat dua tantangan
yang akan dihadapi oleh seorang CIO yaitu:

1. Tantangan Teknologi
Ada masa dimana CIO perusahaan multinasional diharuskan untuk mengoperasikan
hardware, software, dan alat komunikasi tertentu di negara tempat anak perusahaan
berdiri. Karena aturan yang dibuat oleh pemerintah memperumit penetapan standar
secara keseluruhan, maka waktu dan upaya yang diperlukan lebih banyak dalam
mengaplikasikan sistem.
2. Tantangan Budaya
Dengan adanya budaya yang beaneka ragam, sebuah sistem akan sulit untuk
diterapkan. Kinerja dari ahli informasi dan keperluan informasi dari pengguna
dipengaruhi oleh budaya setempat. Untuk mengatasi masalah sulitnya menerapkan
sistem informasi global karena budaya, CIO memiliki beberapa cara yaitu:
a. Mengetahui hal yang berbeda antara budaya dari perusahaan utama dan budaya
dari anak perusahaan, dan menciptakan sistem yang dapat diterima oleh budaya
tersebut.
b. Mengadakan sensus dalam hal keahlian bagi para ahli informasi di masing
-masing anak perusahaan lalu menentukan kelebihan dan kekurangannya.
c. Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para pegawai lama maupun baru
agar dapat meningkatkan kekuatan dan memperbaiki hal yang menjadi
kelemahannya.
d. Agar manajer dapat bekerja sama, maka diadakan program pelatihan formal
untuk para manajer di seluruh perusahaan.

6
Semua sumber daya informasi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus diamankan
agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tujuan dari
pengamanan sumber daya informasi adalah kerahasiaan, ketersediaan, dan integritas. Salah
satu hal yang dapat membahayakan keamanan dari sebuah sumber daya informasi adalah
adanya pengaturan ulang sebuah perangkat lunak yang dapat merusak, contohnya virus.

Dalam sebuah perusahaan, semua kegiatan harus dapat dilaksanakan dengan biaya
yang seekonomis mungkin, begitu juga dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan
informasi haruslah ekonomis. Terdapat 3 cara untuk membuat pengelolaan informasi menjadi
lebih ekonomis yaitu sebagai berikut:

1. Konsolidasi
Cara ini bisa dilakukan dengan mengusahakan agar lokasi dari sumber daya
informasi menjadi lebih terpusat sehingga dapat menekan biaya.
2. Downsizing
Downsizing merupakan sebuah upaya untuk memindahkan semua aplikasi berbasis
komputer yang dimiliki perusahaan dari yang besar menjadi lebih sederhana. Hal ini
dapat menekan jumlah biaya namun keamanan dari sumber daya informasi tersebut
akan berkurang serta data akan sulit dipulihkan jika terjadi bencana.
3. Outsourching
Dengan outsourching biaya dapat dikurangi, selain itu pengembangan sistem
strategis dapat lebih difokuskan oleh manajemen. Namun beberapa CIO tidak yakin
untuk menjalin kerjasama jangka panjang dengan outsourcer karena tidak ingin
tergantung dengan perusahaan tersebut. Untuk perusahaan-perusahaan yang telah
memiliki teknologi mutakhir yang telah menyajikan keunggulan kompetitif, mereka
biasanya tidak lagi menggunakan jasa outsourcer.

4. PERENCANAAN STRATEGIS SUMBER DAYA INFORMASI

IRM (Information Resource Management) adalah metodologi yang digunakan untuk


menghasilkan sistem yang menyajikan informasi yang berkualitas. Dalam pengaplikasian IRM,
terdapat beberapa komponen dasar yaitu:

1. Lingkungan perusahaan
7
Pengelolaan aliran sumber daya telah dianggap perlu oleh para eksekutif sebagai salah
satu upaya untuk melengkapi sejumlah keperluan elemen lingkungan di dalam
persaingan pasar
2. Eksekutif perusahaan
CIO merupakan salah satu bagian dari anggota eksekutif yang dapat menuntun
perusahaan untuk mencapai apa yang menjadi tujuan dari perusahaan berupa rencana
strategis
3. Bidang fungsional
Salah satu bidang fungsional utama sebuah perusahaan adalah jasa informasi, semua
bidang bekerja sama untuk mengembangkan rencana strategis yang mendukung
perusahaan. Seperti rencana strategis sumber daya informasi yang merupakan rencana
strategis yang dikembangkan jasa informasi bersama-sama dengan bidang fingsional
lainnya
4. Sumber daya informasi
Bagaimana semua sumberdaya informasi diperoleh dan dikelola dapat diisyaratkan dari
rencana strategi sumber daya informasi.
5. Pengguna
Data dan informasi berjalan diantara sumber daya informasi dengan para penggunanya.
Maka dari itu pengguna berperan dalam end-user-computing.

Perencanaan strategis sering juga disebut sebagai perencanaan jangka panjang karena
strategi tersebut menentukan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang akan
mengarahkan kepada perusahaan yang paling menguntungkan di lingkungannya. Setiap bidang
fungsional akan bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategi masing-masing
setelah rencana strategis tersebut ditetapkan. Rencana fungsional akan menjelaskan
bagaimana bidang tersebut akan bertindak dan memberi dukungan kepada perusahaan saat
perusahaan tersebut bekerja untuk mencapai tujuan strategisnya.
Gagasan utama dari rencana strategis sumber daya informasi adalah keterkaitan antara
tujuan menyeluruh dari perusahaan dengan sumber informasi yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan. Proses dalam rencana strategis sumber daya informasi adalah dengan
melakukan identifikasi, menentukan, mendapatkan dan mengembangkan sumber daya
informasi yang akan diperlukan oleh perusahaan dimasa mendatang.

5. EUC SEBAGAI MASALAH STRATEGIS


8
EUC atau yang berkepanjangan End User Computing yang dalam bahasa indonesia
disebut para pemakai akhir dibedakan menjadi 4 golongan berdasarkan kemampuannya yaitu
sebagai berikut:

1. Pemakai Akhir Tingkat Menu (Menu Level End Users)


Merupakan end user yang tidak mapu menciptakan perangkat lunak sendiri
namun ia dapat berkomunikasi melalui perangkat lunak yang sudah disediakan
dengan menggunakan menu yang berupa windows maupun mac.

2. Pemakai Akhir Tingkat Perintah (Command Level End Users)


Merupakan end user yang mempunyai keahlian menggunakan perangkat lunak
jadi untuk memilih menu serta menggunakan bahasa perintah dari perangkat
lunak dalam operasi aritmatika dan logika pada data.

3. Pemakai Akhir Tingkat Programmer (End User Programmer)


Merupakan end user yang mampu menggunakan bahasa-bahasa pemrograman
seperti contoh BASIC ataupun C++, serta mampu mengembangkan tersebut
sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

4. Personil pendukung fungsional


Merupakan end user yang khusus informasi dalam arti sesungguhnya tetapi
mereka berdidikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer
fungsional mereka.
6. KONSEP MANAJEMEN SUMBER DAYA INFORMASI

Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi sangatlah penting untuk direncanakan dan
dijalankan sedemikan rupa agar dapat terjadi kelangsungan yang baik dalam suatu institusi
atau perusahaan. Manajemen Sumber Daya Informasi atau yang dalam bahasa inggris disebut
Information Resources Management atau yang sering disingkat IRM adalah suatu kegiatan
yang bertujuan untuk mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi
yang dilakukan oleh manajer dalam sebuah perusahaan yang digunakan untuk memenuhi
keperluan para pemakainya.

9
Manajemen Sumber Daya Informasi atau IRM memiliki unsur elemen-elemen yang
sangat diperlukan, diantaranya sebagai berikut:

1. Manajer suatu perusahaan atau para eksekutif perusahaan yang dimana terlibat
perencaan strategis harus memahami bahwa suatu keunggulan kompetitif atau
keunggulan diatas pesaing lainnya bisa dicapai dengan melalui sumber daya informasi
yang unggul dan mengelola arus informasi yang ada.
2. Jasa informasi merupakan suatu area atau bidang fungsional yang utama, yaitu
kesadaran bahwa jasa informasi sama penting dengan bidang penting lainnya seperti
bidang pemasaran dan bidang keuangan.
3. Eksekutif puncak dalam sebuah perusahan atau sebuah organisasi disebut Chief
Information Officer atau yang dapat disingkat dengan CIO. CIO memberikan kontribusi
yang sangat banyak dan besar dalam kelangsungan suatu perusahaan dan dapat
mempengaruhi seluruh operasi perusahaan.
4. Dalam membuat perencanaan yang strategi para eksekutif harus memerhatikan sumber
daya informasi perusahaan yang diperlukan untuk membuat tujuan yang strategis.
Sumber daya informasi sangatlah penting didalam perencanan strategis.
5. Kinerja End User Computing harus didorong dan dikelola dengan sangat strategis.
Sumber daya informasi harus direncanakan secara strategis dengan tetap
mengendalian sumber daya suatu perusahaan itu.

REFERENSI

McLeod, Raymond. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Kesepuluh. Jakarta: Salemba
Empat
Indrajit, Richardus Eko. 2001. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Edisi
Kedua. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
https://debby419.wordpress.com/2011/10/25/konsep-manajemen-sumberdaya-informasi/
http://www.angelfire.com/id/akademika/rkuliah1.html
http://www.academia.edu/5243568/Pengelolaan_Sumber_Daya_Informasi
https://muhamadsyani.wordpress.com/2012/12/28/sumber-daya-informasi/
http://tutiksusilowati.staff.fkip.uns.ac.id/2011/06/24/manajemen-sumber-daya-informasi/
10
http://zonaekis.com/konsep-manajemen-sumberdaya-informasi/

11

Anda mungkin juga menyukai