U DENGAN
DIABETES MELITUS
DI SUSUN OLEH :
DWI HARTANTI
P2005018
b. Penganggung Jawab
Nama : Ny. L
Umur : 55 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Klaten
2. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat Kesehatan Pasien
Riwayat Penyakit Sekarang
1) Keluhan Utama
Pasien mengatakan badan terasa lemas, terdapat luka ditelapak
kaki yg lama 3 minggu tidak sembuh sembuh.. Vital Sign : TD
130/80 mmHg, Rr 18 x/menit, Hr 88 x/menit, S 36 ºC,
2) Kronologis Penyakit saat ini
Pasien mengatakan sudah 8 bulan didiagnosa mempunyai
Gula darah tinggi, 3 minggu yang lalu ada luka dan tidak
sembuh-sembuh. lalu pasien datang ke IGD lanjut di rawat
diruang kenanga.
3) Riwayat Penyakit Masalalu
Pasien mengatakan sudah 8 bulan yll menderita menderita
gula darah tinggi. Riwayat keluarga: ibu pasien menderita DM..
3. Pengkajian Biologis
a. Rasa aman dan nyaman
Pasien mengatakan merasa tidak nyaman dengan keadaaan sakitnya
sekarang dan merasa terganggu karena semua aktivitas terhambat karena
badan terasa lemas, dan ada luka dikakinya.
b. Aktivitas istirahat dan tidur
1) Aktivitas
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Di bantu sebagian
2 : Di bantu orang lain
3 : Dibantu orang dan peralatan
4 : Ketergantungan / tidak mampu
Pasien mengatakan semua aktivitas dilakukan diatas tempat tidur
dan dibantu oleh keluarga, karena pasien tidak mampu melakukan
aktivitas secara mandiri disebabkan oleh karena badan lemas dan ada
luka dikaki.
2) Istirahat
Selama dirawat pasien istirahat full diatas tempat tidur, bangun bila
mau kekamar mandi dengan dibantu keluarga sebelum sakit pasien
beristirahat jika sudah beraktivitas dan jika lelah, tanpa ada gangguan
dalam beristirahat.
3) Tidur
Pasien mengatakan mengalami gangguan tidur dalam sehari tidur ±6
jam dimalam hari, mulai tidur 10 .00 WIB dan terbangun pukul 04.00
WIB dan pasien jarang tidur siang. Pasien sering terbangun saat
malam hari saat merasa .
c. Cairan
1) Sebelum sakit pasien mengatakan minum ± 15 gelas dalam sehari. Air
putih, klien merasa sering haus. .
2) Setelah sakit pasien mengatakan pasien minum air putih dan air teh ±
6 gelas/hari.
d. Nutrisi
1) Sebelum sakit pasien mengatakan makan 3x /hari yaitu nasi putih
beserta lauk pauk dan sayuran. Klien sering merasa lapar, makan
banyak tidak kenyang2. Tidak ada kesulitan tidak ada kesulitan makan
maupun mengunyah, tidak ada penurunan nafsu makan.
2) Sesudah sakit pasien mengatakan makanan-makanan yang disediakan
di RS hanya habis ½ porsi, diet DM 1500 kal. .
e. Eliminasi urine dan feses
1) Urine
a) Sebelum sakit pasian mengatakan sering BAK. 1 hari > 10 kali.
b) Setelah sakit pasien tidak mengalami gangguan saat BAK, 8
kali/hari
2) Feses
a) Sebelum sakit pasien mengatakan rutin BAB 1 hari sekali, feses
berwarna kuning dengan tekstur lembek dan berbau khas feses.
b) Selama sakit pasien BAB 1 kali dengan normal.
c. Dada
1) Jantung
Inspeksi : tidak terlihat Ictus cordis, tidak ada kelainan bentuk
dada
Paipasi : Tidak teraba massa, tidak terdapat nyeri tekan
Porkusi : Bunyi jantung redup
Auskultasi : Tidak terdapat bunyi jantung tambahan S1 & S2
terdengar
2) Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris, terdapat retraksi dinding dada,
pola nafas cepat.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : vesikuler
d. Abdomen
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, bentuk simetris, tidak
terdapat jejas.
Auskultori : Peristaitik usus 12x/menit
Perkusi : Tympani
Palpasi : Tidak teraba massa
e. Genitalia dan Anus
1) Pasien berjenis kelamin laki-laki, tidak terpasang kateter, bersih.
2) Anus dan rectum tidak hemoroid, dan feces tidak ada lender darah.
6) Ekistremitas
1) Atas
Lengkap tidak terdapat gangguan, tangan kanan dan kiri berfungsi
dengan baik, terpasang infus RL pada tangan kanan 20 tpm. Kekuatan
otot 5/5 tidak ada oedema.
2) Bawah
Terdapat luka pada jari seluruh telapak kanan, luas luka 24 cm,
kedalaman 5 cm berwarna merah kehitaman, bau menyengat, pus +,
jaringan nekroti +, nyeri tekan -, produk luka +. Kedalaman luka 7 cm.
7. Hasil Periksaan Penunjang
a. Tanggal Pemeriksaan : 2020
Pemeriksaan Hematologi
Tanggal pemeriksaan : 2020
Pemeriksaan Hasil Normal
Pemeriksaan Darah
Hemoglobin 11,5 LK 14-18 gr %
A. Leukosit 5.500 LK 4700-10300/µL
Eos 1 2-4 %
Bos 1 0-1 %
Hemogrom Slab 1
Seg 62 50-75 %
Limp 33 25-40 %
Man 2 3-7 %
Trombosit 186.00 150.000-450.000/ µL
HCT/HMT 38 LK 44 %
Golongan darah A
A. Eritrosit 4,5 4-5 jt/ µL
GD Puasa 180 mgdl
GD sewaktu 245 mgdl
8. Terapi Farmakologi
Tanggal pemberian 2020
1. Infus RL IV 500 ml / 20 tpm
2. metformin PO 500 mg/12 jam
9.Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
1 DS: Ketidakstabilan Resistensi
gula darah insulin
• Pasien mengatakan badan
lemah dan letih
• Pasien mengatkan
sering merasa haus
DO
• Keluarga mengatakan
pasien tidak nyaman dengan
lukanya
DO
• Skala nyeri 7
• Terdapat nyeri
tekan di daerah kaki yang
luka
DO
• Leukosit 5.500[10^3/ul}]
10.Diagnosa Keperawatan
• Edukasi program
pengobatan Observasi :
- Identifikasi
pengobatan yang
direkomendasi
Terapeuti- Berikan
dukungan untuk menjalani
program pengobatan
dengan baik dan benar
Edukasi:
- Jelaskan mamfaat
dan efek samping
pengobatan
- Anjurkan
mengosomsi obat
sesuai Indikasik
- Jelaskan penyebab
dan periode dan pemicu
nyeri Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian analgetik
• Edukasi teknik nafas
dalam Observasi :
- Identifikasi kesiapan
dan kemampuan menerima
informasi
Terapeutik :
O:
• Terdapat pus
didaerah kaki yang luka
• 5.500[10^3/ul]
• Tampak edema,
terdapat (luka
terbuka)
A : Masalah belum
teratasi gangguan integritas
kulit
P : intervensi dilanjutkan
S:
• klien mengatakan
nyeri pada kaki yang luka
• Keluarga mengatakan
pasien tidak nyaman dengan
lukanya
• Klien belum
memahami tentang teknik
nafas dalam
O:
• klien tampak
meringis skala nyeri 7-8
• klien tampak gelisah
• nyeri pada kaki
• klien tampak tidak
bisa melakukan teknik nafas
dalam
A : Masalah belum teratasi
nyeri akut
P : intervensi dilanjutkan
2 Selasa 1 Mengidentifikasi S:
kemungkinan penyebab • Pasien mengatakan
10/08/21
hiperglikemia(dengan cara sudah mulai bisa mengontrol
menanyakan bagaimana pola makan
pola makan klien) • Pasien mengatakan
2 Memonitor tanda buang air kecil
dan gejala ± 7 x / perhari
hiperglikemia(dengan cara • Klien mengatkan
menanyakan apakah sering sudah mulai bisa teratur
haus dan lapar dan sering minum obat
BAK O:
3 Memonitor tanda • (Gula darah puasa ,
dan gejala infeksi lokal dan 250)
sistematik • Klien tampak sudah
3 Mengidentifikasi mulai bisa mengontrol pola
identifikasi lokasi, makan
karakteristik, durasi, • Klien tampak lelah
kualitas nyeri A :Masalah
3 Mengidentifikasi teratsi sebagian
skala nyeri (skala nyeri Ketidakstabilan gula darah
pada klien) P :intervensi dilanjutkan
S:
• Klien mengatakan
luka masih basah
bau
O:
• Terdapat pus
didaerah kaki yang luka
• 5.500[10^3/ul]
• Tampak edema,
terdapat luka
A : Masalah belum
teratasi gangguan integritas
kulit
P : intervensi dilanjutkan
S:
• klien mengatakan
nyeri pada kaki yang luka
sudah mulai berkurang
• klien mengatakan
nyeri hilang timbul
• Keluarga mengatakan
pasien tidak nyaman dengan
lukanya
• Klien sudah mulai
memahami tentang teknik
nafas dalam
O:
• klien tampak
meringis skala nyeri 5-6
• klien tampak gelisah
• nyeri pada kaki kanan
• klien tampaksudah
bisa melakukan
teknik nafas dalam
A : Masalah teratasi sebagian
nyeri akut
P : intervensi dilanjutkan
3 Rabu/11/08/2 1 Mengidentifikasi S:
1 kemungkinan penyebab • Pasien mengatakan
hiperglikemia(dengan cara sudah bisa mengontrol pola
menanyakan bagaimana makan
pola makan klien) • Keluarga
1 Mengidentifikasi mengatakan sudah
pengobatan yang teratur minum obat
direkomend O:
2 Memonitor tanda • (Gula darah puasa ,
dan gejala infeksi lokal 184)
3 Mengidentifikasi • Klien tampaksudah
kesiapan dan kemampuan bisa mengontrol pola
menerima informasian makan
sistematikasi • Klien tampak lelah
A :Masalah tertasi
sebagian
Ketidakstabilan gula darah
P :intervensi dilanjutkan
S:
• Klien mengatakan
luka masih basah
bau
• Klien mengatakan
ada luka dikaki
O:
• Terdapat pus
didaerah kaki yang luka
• Tampak edema,
terdapat luka
A : Masalah belum
teratasi gangguan integritas
kulit
P : intervensi dilanjutkan
S:
• klien mengatakan
nyeri tidak terasa
lagi
• Keluarga mengatakan
pasien tidak nyaman dengan
lukanya
• Klien sudah
memahami tentang teknik
nafas dalam
O:
• Skala nyeri 3-4
• klien tampak sudah
mulai bisa melakukan teknik
nafas dalam
A : Masalah teratasi nyeri
akut P : intervensi dihentikan