- Sun-Tzu
Industri High-Tech
Menggunakan IPTEK yg berkembang sangat cepat
untuk pengembangan atribut2 produk dan jasanya
yg juga berkembang sangat cepat.
Standar teknis adalah spesifikasi teknis yg diacu
produsen dalam memproduksi suatu barang atau
komponen. Spesifikasi ini merupakan format yg
sering menyebabkan perselisihan (“perang”) karena
masing2 pihak saling mempertahankan standar
antar industri “Hi-Tech”. .
–Jika demand thd produk baru ini tinggi maka perusahan bisa menduduki posisi
monopoli dan meraup keuntungan besar.
–Ini bisa memunculkan pesaing2 potensial.
–Jika tidak ada barrier terhadp imitasi (BTI) maka pesaing2 ini dapat meniru
(imitasi) produk tersebut.
–Jadi menjadi first mover tidak serta merta menjamin
sukses tanpa adanya strategi.
Digital economy
a. Perekonomian digital mengacu pada ekonomi yang berbasis
teknologi komputasi digital. Perekonomian digital juga kadang
disebut Ekonomi Internet, Ekonomi Baru, atau Ekonomi Web.
b. Menurut Thomas Mesenbourg (2001), tiga komponen utama
konsep 'Ekonomi Digital' dapat diidentifikasi menjadi:
1) E-Business Infrastructure (perangkat keras, perangkat lunak,
telekomunikasi, jaringan, modal manusia, dan lainnya).
2) E-Business (bagaimana bisnis dilakukan, setiap proses yang
dilakukan organisasi melalui jaringan yang di mediasi oleh
komputer).
3) E-Commerce (transfer barang, misalnya saat buku dijual online).
Definisi E-Economy
a. Definisi Ekonomi Digital versi Encarta Dictionary adalah “Transaksi
bisnis di Internet: pasar yang ada di Internet”. Pengertian Ekonomi
Digital lebih menitikberatkan pada transaksi dan pasar yang terjadi
di dunia internet.
b. Pengertian yang lebih luas dari sekedar transaksi atau pasar adalah
“Ekonomi Baru” yang menurut PC Magazine adalah “Dampak
teknologi informasi terhadap perekonomian“. Pengertiannya lebih
menonjolkan pada penerapan teknologi informasi pada bidang
ekonomi.
c. Ekonomi baru lahir karena keberadaan IT dan globalisasi yang
menyebabkan terjadinya tingkat produktifitas dan pertumbuhan
(perusahaan atau negara) sangat tinggi
Gejala E-Economy (1)
a. Fenomena e-economy adalah gaya baru dalam peri kehidupan kita
yang terjadi pada pribadi, masyarakat pada skala kecil maupun
global, akibat perubahan lingkungan hidup kita (teknologi, sosial,
mikro dan makro ekonomi).
b. Dalam perjalanan kehidupan manusia, masyarakat, perusahaan,
institusi dan seterusnya, seringkali entitas yang bersangkutan tidak
tahu, tidak mau tahu ataupun “acuh” terhadap perubahan yang
berlangsung di sekitarnya, tidak menyadari jika lingkungan sudah
berubah, tapi masih berpegang pada paradigma lama.
c. Akibatnya, kita melihat bahwa (misalnya) ada perusahaan yang
terpaksa “gulung tikar” karena tidak sanggup bertahan pada
lingkungan yang sudah berubah.
Gejala E-Economy (2)
d. Beberapa contoh:
• IBM yang pertama-tama mengembangkan PC (Personal Computer)
pada tahun 1970-an ditinggal oleh industri-industri PC-Clone, karena
IBM waktu itu masih berkutat pada pandangan bahwa masa depan
perkomputeran adalah “main frame”.
• NOKIA, produsen dan pelopor HP dan pernah merajai pangsa pasar.
Karena yang ketinggalan teknologi/inovasi dan diferensiasi produk,
dikalahkan oleh Samsung (2010).
• Pola hidup dan perilaku masyarakat yang berubah karena
perubahan/kemajuan Teknologi Informasi (IT) seperti email vs surat,
Transfer uang via ATM vs weselpos, belanja-online vs belanja di toko,
belajar-mengajar di kelas vs e-learning, dst.
Perkembangan Internet (1)
Internet merupakan produk Teknologi Informasi yang kini merambah ke
seluruh aspek kehidupan manusia.
• 1969-1985 Scientific research (Internet of Boffins - Scientists).
• 1986-1999 Pengembangan aplikasi (Internet of Geeks – bukan
oleh scentists tapi “anak-anak pintar” seperti Steve Jobs, Bill
Gate, Guy Kawasaki dan lainnya).
• 2000-2007 Merambah ke aspek-aspek kehidupan manusia
(Internet of masses).
• 2008-2011 Perkembangan “mobile internet”.
• 2212- dan selanjutnya. Internet of Things (IoT) - semua dengan
Internet.
DEFINISI E-BUSINESS
Definisi E-Business dan E-Commerce
E-Commerce Domains
1. B2C e-commerce.
2. B2B e-commerce.
• Jaringan perdagangan terbuka.
• jaringan perdagangan tersendiri.
3. C2C e-commerce.
4. C2B e-commerce.
JENIS E-COMMERCE (1)
1. Business-to-Business (B2B)
• B2B merupakan bagian terbesar dari e-commerce. Contohnya
adalah perusahaan manufaktur menjual produknya kepada
distributor atau dealer. Demikian juga manufaktur suatu produk
mungkin membeli sukucadang dari perusahaan pemasok-nya.
• Toshiba misalnya, membuat komputer dari berbagai komponen
yang diperolehnya dari perusahaan lain.
• Mobil Toyota membeli roda, ban, mesin dari perusahaan-
perusahaan pemasok onderdilnya (outsourcing)
JENIS E-COMMERCE (2)
2. Business-to-Consumer (B2C)
• B2C adalah bisnis langsung antara penjual dan pembeli secara
online. Penjualan barang-barang dan jasa secara online melalui
website penjual langsung dari perusahaan penjual kepada
pembeli masuk kategori ini.
• Sebagian besar dari kita merupakan pelanggan gerai-gerai
(merchants) seperti Lazada, Elevenia, Bukalapak dan sebagainya.
JENIS E-COMMERCE (3)
3. Business-to-Employee (B2E)
Perusahaan menjual langsung produk atau berbagai barang dan jasa
kepada karyawannya. Dalam pola B2E ini perusahaan menggunakan
jaringan intrabusiness-nya sendiri.
4. Consumer-to-Consumer (C2C)
C2C banyak terjadi melalui advertensi di koran-koran dan websites –
demikian pula dengan online lelang. Pembayaran bisa melalui online
transfer Bank, ATM dan sebaginya. Di US yang terkenal Paypal. Sistem
barter antar penjual dan pembeli masuk kategori C2C seperti OLX dan
sebagainya.
Mengapa First-Mover menjadi Unggul?
Tantangan:
- Terhambat jika modal kurang
- Masalah pertumbuhan yg terlampau cepat perlu diatur
- Upaya memindahkan teknologi dari niche yg kecil ke pasar yang besar.
- Perlu diputuskan apakah maju sendiri atau berpartner dgn perusahaan
yg established.
STRATEGI SAMUDRA BIRU
(BLUE OCEAN STRATEGY – BOS)
a. Strategi Samudra Biru: Bagaimana menciptakan peluang pasar di mana persaingan menjadi
tidak relevan.
b. Industri2 yang terus berkembang misalnya otomotif, penerbangan, alat2 kesehatan,
komputer dan yang berkaitan, smartphones, industri hiburan dsb. semuanya berpotensi
menciptakan ruang pasar (market space) yang baru.
c. Premisnya sederhana, untuk memenangi masa depan, perusahaan harus membuat
persaingan tidak berarti.
d. Satu2nya cara untuk meminimasi persaingan adalah menghentikan upaya untuk
memenangkan persaingan.
e. Inovasi Nilai (Value innovation) merupakan “strategi baru” dibalik Strategi Samudra
Biru.
f. Bukannya memfokus kepada memenangkan persaingan – tapi fokuslah kepada
menjadikan persaingan itu tidak relevan dengan menciptakan lompatan nilai bagi
pembeli yaitu dengan membuat peluang pasar yang belum ada pesaingnya.
APA ITU SAMUDRA BIRU?
Samudra biru adalah industri2 yang belum eksis sekarang – yaitu ruang
pasar yang belum terbentuk –sehingga merupakan PELUANG – industri2
yang belum terbentuk ini perlu mengembangkan hal2 berikut:
a) Menghindari persaingan
b) Inovasi nilai
c) Fokus
d) Diferensiasi
e) Penciptaan permintaan
f) Peluang pasar yang baru
SAMUDRA ITU MERAH?
Kim, W. C., & R.Mauborgne, 2005. Blue Ocean Strategy: How to Create
Uncontested Market Space and Make the Competition Irrelevant. Boston, Mass:
Harvard Business School Press.
Tarumingkeng, Rudy C dan Chandra Suwondo (2017). Kreativitas & Inovasi: Kunci
Kesuksesan. Universitas Kristen krida Wacana dan Halaman Moeka Publishing, p.
143-159