Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 7 No.

1, April 2015

PERBANDINGAN MORFOLOGI KERANG DARAH DI PERAIRAN KENJERAN DAN


PERAIRAN SEDATI

COMPARATIVE MORPHOLOGY OF BLOOD COCKLES IN KENJERAN AND SEDATI

Kustiawan Tri Pursetyo, Wahju Tjahjaningsih dan Heru Pramono

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga


Kampus C Mulyorejo - Surabaya, 60115 Telp. 031-5911451

Abstract

Blood cockles (Anadara antiquata, Anadara granosa) and Ark clams (Trisidos tortuosa) is one
type of clams that is often consumed by people in Surabaya and Sidoarjo. The study was conducted in
February-April 2014. The ratio of N/P on water conditions in Sedati of 3.3 / 1 it’s indicates that the
sampling process is done in the rainy season which resulted in the case of stirring the sediment. On the
condition of the ratio N/P is phytoplankton still able to grow optimally. While the study site in Kenjeran,
Surabaya obtained ratio N/P by 5.56 / 1 this indicates the potential of phytoplankton at this location is
more optimal than the region in Sedati. In morphology, clams from Kenjeran is relatively larger than the
clams from Sedati.

Keywords : blood cockles, Ark clams, Nitrogen, Phospor

Pendahuluan juta pembudi daya ikan. Sedangkan orang yang


Indonesia merupakan negara kepulauan bergantung pada sector perikanan dari hulu
yang mempunyai kekayaan alam yang luar biasa (penangkapan dan budidaya) sampai hilir
banyaknya. Luas laut Indonesia dua pertiga dari (industry, perdangan, jasa,dll) cukup banyak
daratannya. Total luas laut Indonesia adalah yaitu 10,7 juta.
3,544 juta km2. Indonesia memiliki garis pantai Melihat data resapan tenaga kerja yang
terpanjang kedua didunia setelah Kanada dibutuhkan dalam sektor perikanan yang cukup
dengan panjang 104 ribu km. Selain garis pantai besar inilah, maka dapat dikatakan bahwa nilai
yang panjang, Indonesia memiliki jumlah pulau produksi ikan di Indonesia cukup besar dan
terbanyak yaitu 17.504 pulau yang tersebar dari mempunyai peluang ekspor yang tinggi di luar
sabang sampai merauke. Maka, dengan negeri. Menurut data Kementerian Kelautan dan
gambaran sumberdaya alam yang melimpah di Perikanan (KKP) nilai ekspor perikanan
laut dan pesisir sudah selayaknya pembangunan Indoneisa dari tahun ketahun cenderung
Indonesia berorientasi pada maritim salah meningkat. Ditahun 2009 nilai ekspor perikanan
satunya adalah di sektor perikanan. Indonesia mencapai 2,5 millar USD dan ditahun
Dalam sektor perikanan Indonesia 2010 meningkat menjadi 2,8 millar USD. Selain
memiliki potensi yang sangat besar. Potensi itu angka konsumsi ikan perkapita Indonesia
sumberdaya perikanan baik perikanan tangkap, juga semakin meningkat. Ditahun 2009
budidaya laut, perairan umum dan lainnya konsumsi ikan masyarakat Indonesia mencapai
diperkirakan mencapai US$ 82 miliar per 29, 08 kg perkapita/thn dan meningkat ditahun
tahun. Potensi perikanan tangkap mencapai US$ 2010 menjadi 30, 48 kg perkapita/thn. Hal ini
15,1 miliar per tahun, potensi budidaya laut menunjukkan bahwasanya masyarakat
sebesar US$ 46,7 miliar per tahun, potensi Indonesia sadar akan pentingnya kebutuhan
peraian umum sebesar US$ 1,1 miliar per tahun, protein khususnya hewani.
potensi budidaya tambak sebesar US$ 10 miliar Salah satu sumber protein hewani
per tahun, potensi budidaya air tawar sebesar yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat adalah
US$ 5,2 miliar per tahun, dan potensi kerang. Saat ini, kebutuhan informasi terkait
bioteknologi kelautan sebesar US$ 4 miliar per data penangkapan kerang cukup terbatas untuk
tahun (KKP, 2011). didapatkan. Hal ini dikarenakan kerang tidak
Perikanan juga memberikan lapangan begitu popular dibandingkan dengan hasil laut
kerja yang tidak kecil. Sektor perikanan mampu lainnya semisal udang dan ikan. Selama ini
menyerap tenaga kerja langgung sebanyak 5,35 kerang yang popular yang dimanfaatkan dari
juta orang yang terdiri dari 2,23 juta nelayan jenis kerang mutiara (tridacna) sedangkan
laut, 0,47 juta nelayan perairan umum,dan 2,65 kerang lainnya kurang begitu diminati. Banyak

31
Perbandingan Morfologi Kerang Darah......

orang menganggap bahwa mengkonsumsi Hasil dan Pembahasan


kerang dapat menimbulkan keracunan, hal ini Kualitas air merupakan salah satu
memang bisa terjadi apabila dalam pengelolaan faktor pendukung dalam kehidupan kerang
kerang kurang bersih dan berlebihan dalam dilaut. Kondisi yang optimal dapat memberikan
mengkonsumsi kerang. tempat yang nyaman bagi kehidupan organism,
Kerang darah (Anadara sp.) salah satunya adalah kerang Anadara. Pada hasil
merupakan salah satu jenis kerang yang sering penelitian yang dilakukan di wilayah pesisir laut
dikonsumsi oleh masyarakat di wilayah Sedati dan Kenjeran didapatkan hasil bahwa
Surabaya dan Sidoarjo. Potensi keberadaan sedimen tanah yang merupakan tempat hidup
kerang ini dilaut kurang diketahui oleh semua kerang mempunyai struktur lumpur berpasir.
pihak dikarenakan tidak adanya data Hal ini sesuai dengan pendapat Mzighani (2005)
penangkapan hasil kerang serta tidak adanya bahwa kerang darah hidup di perairan pantai
informasi mengenai penangkapan optimal yang yang memiliki pasir berlumpur dan dapat juga
bisa dilakukan oleh nelayan agar keberadaan ditemukan pada ekosistem estuari, mangrove
kerang tetap lestari. dan padang lamun.
Atas dasar latar belakang diatas, maka Kondisi derajat keasaman pada lokasi
dilakukan penelitian tentang potensi penelitian memiliki rentang 7,6 – 7,8 dengan
penangkapan kerang di wilayah Kenjeran, salinitas 32-33 ppm dan kecerahan 80 cm. Hal
Surabaya dan Sedati Sidoarjo dengan melihat ini menunjukkan bahwa kerang kukur dan bulu
ukuran morfologi kerang agar kelestarian hidup dikondisi perairan laut, menurut
kerang tetap terjamin. Hutagalung dkk. (1997) bahwa salinitas air laut
berkisar 30 – 35 ppt.
Materi dan Metode Unsur phosphor dan nitrogen berperan
Bahan yang digunakan pada penelitian dalam mencukupi kebutuhan nutrient bagi
ini yaitu Kerang bulu (Anadara sp.) yang plankton, dimana plankton ini juga
didapatkan dari Sedati dan Kenjeran. dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi
Peralatan penelitian yang diperlukan kerang. Menurut Makmur dkk., (2012) bahwa
untuk pengambilan sampel adalah penggaris, tingginya konsentrasi nutrien akan berpengaruh
timbangan, coolbox. Peralatan untuk mengukur terhadap produktivitas perairan, sedangkan
kualitas air adalah termometer, refraktometer, komposisi antara komponen nutrien, yaitu rasio
pH meter dan secchi disk. N terhadap P yang sering disebut dengan
Metode penelitian yang akan redfield ratio, akan berpengaruh terhadap
digunakan adalah metode observasi lapangan. kelimpahan fitoplankton jenis tertentu.
Lokasi yang dipilih adalah hasil penangkapan Rasio N/P pada kondisi perairan di
kerang di Sedati, Sidoarjo dan Kenjeran, Sedati sebesar 3,3/1 hal ini menunjukkan bahwa
Surabaya yang hasilnya dilakukan di pada proses pengambilan sampel dilakukan
laboratorium. Sedangkan uji kontaminasi pada musim penghujan dimana berakibat pada
dilakukan dengan cara mengambil produk terjadi pengadukan sedimen. Pada kondisi rasio
olahan kerang yang berasal dari pengolah N/P ini fitoplankton masih mampu tumbuh
kerang dan penjual sate kerang. Metode dengan optimal. Sedangkan pada lokasi
observasi adalah pengamatan terhadap suatu penelitian di Kenjeran, Surabaya didapatkan
obyek yang diteliti baik secara langsung rasio N/P sebesar 5,56/1 hal ini menunjukkan
maupun tak langsung untuk memperoleh data potensi fitoplankton pada lokasi ini lebih
yang harus dikumpulkan dalam penelitian optimal dibandingkan dengan wilayah di Sedati.
(Satori dan Komariah, 2009). Menurut Hodgkiss (1997) dalam Makmur dkk.
(2012) di Tolo Harbour, hongkong

Tabel 1. Kualitas Air


Parameter Sedati Kenjeran
pH 7,8 7,6
Salinitas (ppm) 33 32
Kecerahan (cm) 80 80
Struktur Sedimen Lumpur Berpasir Lumpur Berpasir
Unsur Phospor (%) 0,018 0,009
Unsur Nitrogen (%) 0,06 0,05
Sumber : Data Penelitian (2014)

32
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 7 No. 1, April 2015

menyebutkan bahwa Gonyaulax tumbuh Makanan yang masuk melalui mulut (insang
optimal pada rasio 4-8/1 untuk N/P. Sedangkan bersilia), dicerna satu persatu dengan bantuan
spesies lainnya optimal pada rasio yang lebih sekresi enzim (Swennen, 2001).
tinggi.
Secara umum, kondisi morfologi Kesimpulan
kerang kukur di daerah Sedati lebih kecil Secara morfologi kerang yang berada
dibandingkan dengan hasil penangkapan di di wilayah kenjeran relatif lebih besar
daerah Kenjeran. Hal ini kemungkinan besar dibandingkan dengan kerang yang berada di
disebabkan karena proses penangkapan yang wilayah sedati sedangkan rasion N/P pada
berbeda, dimana pada penangkapan kerang di perairan Kenjeran relatif lebih baik daripada
daerah Kenjeran dilakukan secara manual perairan Sedati.
(handpickicing) sehingga proses
pengambilannya secara selektif. Sedangkan Daftar Pustaka
pada penangkapan kerang yang dilakukan di Hutagalung, H.P, D. Setiapermana dan S.H
perairan sedate dilakukan dengan cara Riyono. 1997. Metode Analisis Air
menggunakan alat yang biasanya disebut Garuk. Laut, Sedimen dan Biota. Buku 2.
Puslitbang Oseanologi. LIPI. 182 p.
Tabel 2. Morfologi Kerang Mzighani, S. 2005. Fecundity and Population
Keterangan Kerang Kukur Kerang Kukur Structure of Cocles, Anadara antiquate
Sedati Kenjeran L. 1758 (Bivalvia: Arcidae) from a
Panjang 1.3 - 3 1.9 - 3.8 sandy/muddy beach near dar es
Cangkang Salaam, Tanzania, Western Indian
Tinggi 0.7 - 1.9 1.3 - 2.6 ocean J. Mar. Sci. 4/1 (2005) p.77-84.
Berat Total 0.92 - 7 3.02 - 14.32 Marzuki. 2006. Kepadatan Populasi dan an
Berat Daging 0.16 - 0.8 0.24 - 5.06 Pertumbuhan Kerang Darah Anadara
antiquata L. (Bivalvia: Arcidae) di
Selain faktor cara penangkapan yang Teluk Sungai Pisang Kota Padang,
berbeda, hal ini juga disebabkan karena Sumatera Barat. Makara, sains, vol. 10,
kandungan unsur N/P yang lebih besar di no. 2.
wilayah perairan Kenjeran dibandingkan dengan Satori, D. dan A. Komariah. 2009. Metodologi
Sedati. Unsur N/P berpengaruh terhadap Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
kelimpahan fitoplankton yang ada diperairan Bandung
sehingga dengan tercukupinya kebutuhan unsur Talman, S.G dan M.J Keough. 2001. Impact of
N/P maka kebutuhan makanan fitoplankton an Exotic Clam, Corbula gibba, on the
akan lebih terjamin dan ini akan berdampak Commercial Scallop Pecten fumatus in
pada kebutuhan makanan bagi kerang. Sehingga Port Phillip Bay, south-east Australia:
pada kondisi tercukupinya kebutuhan N/P maka Evidence of Resource-Restricted
akan berpengaruh terhadap pertumbuhan kerang Growth in a Subtidal Environment.
itu sendiri. Marine Ecology Progress Series. 221
Selain itu, plankton merupakan sumber (1): 135-143.
makanan bagi larva kerang dimana kondisi saat Wahyuni, I.S dan S.T Hartati. 1991. Penelitian
larva, kerang membutuhkan plankton sebagai Kualitas Perairan Pantai Barat Teluk
makanannya sedangkan pada kondisi kerang Jakarta. Prosiding Temu Karya Ilmiah
sudah dewasa, kerang memanfaatkan plankton Perikanan Rakyat, Jakarta 18-19
serta menyaring bahan organik yang ada Desember 1989. Buku II.
diperairan sebagai sumber makanan. Menurut Puslitbangkan. Jakarta. 263-27.
Young (1980) dalam Dharmaraj dkk., (2004) Widyastuti, A. 2011. Perkembangan Gonad
Umumnya bivalvia merupakan hewan filter Kerang Darah (Anadara antiquata) Di
feeder dengan makanan utama plankton dan Perairan Pulau Auki, Kepulauan
detritus organik. Ketika berada dalam air, Padadido, Biak, Papua. Oseanologi
kerang akan sedikit membuka cangkangnya dan Limnologi di Indonesia (2011)
untuk melakukan makan dan respirasi kemudian 37(1): 1- 17
arus air akan mengalir melalui cangkang dan
partikel makanan di saring dengan
menggunakan insangnya yang besar. Beberapa
spesies lain menggunakan siphon untuk
mengambil partikel makanan seperti bakteri dan
protozoa yang berada di permukaan sedimen.

33

Anda mungkin juga menyukai