Anda di halaman 1dari 5

Dua hari telah kita lewati, hari yang sangat bersejarah bagi

bangsa Indonesia yaitu hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 66,


selama 66 tahun kita telah merdeka.

Tanggal 17 agustus 1945 tepat tanggal itu kita bangsa Indonesia telah


dikaruniai oleh Allah suatu rahmat yang besar sekali dikmana sebelum para
pahlawan telah berjuang lebihdahulu dengan perjuangan yang panjang dan
penuh pengorbanan.

Banyak diantara pejuang-pejuang itu yang gugur sebagai suhada karena


didorong oleh rasa kecintaan kepada tanah air, dan didorong pula oleh suatu
keyakinan bahwa cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Sebagimana
dikatakan dalam sebuah ungkapan

ِ ‫حُبُّ ْال َو َط ِن م َِن ااْل ِ ْي َم‬


‫ان‬

“cinta tanah air adalah sebagian dari iman”

Sidang shalat jum’ah yang berbahagia.

Sekarang kita telah hidup di alam kemerdekaan dan nasib kita berada ditangan


kita sendiri. Kita bias bebas mengatur sesuai dengan sifat dan kepribadian kita
sendiri.

Oleh sebab itu kita sebagai pewaris kemerdekaan mempunyai tanggung jawab


memeliharanya agar semangat api kemerdekaan itu tidak semakin menjadi
pudar.

Kita isi kemerdekaan ini dengan cita-cita kemerdekaan yaitu mewujudkan


negara yang adil dan makmur dalam limpahan rahmat dan ridha Allah SWT.

Untuk mewujudkan negara yang adil dan makmur, maka ada syarat yang harus
kita penuhi yaitu kita harus menjadi umat yang bertaqwa, umat yang mau
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari
yang mungkar.
Insya Allah dengan berbuat seperti itu negara kita akan cepat menuju sasaran
cita-citanya, menjadi negara yang aman dan tentram, serta adildan makmur
merata keseluruh penjuru nusantara.

Allah berfirman didalam surat al ‘araf : 96

ِ ْ‫ت م َِن ال َّس َما ِء َو ااْل َر‬


‫ض‬ ٍ ‫َولَ ْو اَنَّ اَهْ َل ْالقُ َرى اَ َم ُنوا َوا َّت َق ْوا لَ َف َتحْ َنا َعلَي ِْه ْم َب َر َكا‬

Artinya: Jikalau sekiranya penduduk negri berikman dan bertaqwa, pastilah


kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.

Sidang jum’ah yang berbahagia.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum kepada keadaan yang
lebih baik dari sebelumnya, jikalau mereka tidak mau berusaha mengubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Sebagaimana firman Allah dalam surat ar-ra’d ayat 11

‫اِنَّ هللاَ الَ ي َُغ ِّي ُر َما ِب َق ْو ٍم َح َّتى ي َُغ ِّي ُر َما ِبأ َ ْنفُسِ ِه ْم‬

Artinya;Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga


mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Hadirin yang berbahagia

Marilah kita tingkatkan terus darma bakti kita dalam mengisi kemerdekaan ini.

Kita tempatkan diri kita sesuai dengan kemampuan dan posisi kita masing-
masing.

Bagi para pelajar dan para santri.

Belajarlah dengan tekun dan sungguh-sungguh guna mendapatkan ilmu yang


sebanyak-banyaknya, sehingga bermanfaat dunia dan akhirat, bagi seorang
pegawai maka bekerja dan mengabdilah dengan penuh rasa tanggung jawab,
bagi seorang pemimpin, maka pimpinlah dengan penuh kasih sayang dan niat
yang tulus, kita tunjukan diri kita kepada Allah swt bahwa kita adalah bangsa
yang bersyukur atas segala nikmatnya terutama nikmat kemerdekaan ini.

Janganlah sampai kita berkhianat terhadap negara kita, berkhianat terhadap


tugas kita, berkhianat kepada Allah swt. Karena sesunguhnya penghianatan
adalah bentuk kekufuran atas segala ni’mat yang telah di berikan oleh Allah
sang pemberi rizki

Melalui firmannya Allah mengingatkan kepada kita semua sebagaimana


termaktub dalam surat Ibrahim ayat 7

‫م َولَئِنْ َك َفرْ ُت ْم اِنَّ َع َذ ِابي لَ َش ِد ْي ٌد‬fْ ‫َوإِ ْذ َتأ َ َّذ َن َر ُّب ُك ْم لَئِنْ َش َكرْ ُت ْم أَل َ ِزيْدَ َّن ُك‬
Artinya; “dan ingatlah ketika tuhanmu memaklumkan ‘sesungguhnya jika kamu
bersyukur pasti kami akan menambah (ni’mat) kepada kalian. Dan jika kamu
mengingkari (ni’matKu) maka sesungguhnya azabku sangat pedih”

Siding shalat jum’at yang berbahagia.

Itulah khotbah singkat yang saya sampaikan, mudah-mudahan kita semua tidak
pernah menyerah untuk mewujudkan negara yang adil dan makmur, kita
memohon kepada Allah mudah-mudahan selalu melimpahkan anugerah dan
ridhanya kepada kita semua. Amin

Dua hari telah kita lewati, hari yang sangat bersejarah bagi
bangsa Indonesia yaitu hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76,
selama 76 tahun kita telah merdeka.

Tanggal 17 agustus 1945 tepat tanggal itu kita bangsa Indonesia telah


dikaruniai oleh Allah suatu rahmat yang besar sekali dikmana sebelum para
pahlawan telah berjuang lebihdahulu dengan perjuangan yang panjang dan
penuh pengorbanan.

Banyak diantara pejuang-pejuang itu yang gugur sebagai suhada karena


didorong oleh rasa kecintaan kepada tanah air, dan didorong pula oleh suatu
keyakinan bahwa cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Sebagimana
dikatakan dalam sebuah ungkapan

ِ ‫حُبُّ ْال َو َط ِن م َِن ااْل ِ ْي َم‬


‫ان‬

“cinta tanah air adalah sebagian dari iman”

Sidang shalat jum’ah yang berbahagia.

Sekarang kita telah hidup di alam kemerdekaan dan nasib kita berada ditangan


kita sendiri. Kita bias bebas mengatur sesuai dengan sifat dan kepribadian kita
sendiri.

Oleh sebab itu kita sebagai pewaris kemerdekaan mempunyai tanggung jawab


memeliharanya agar semangat api kemerdekaan itu tidak semakin menjadi
pudar.

Kita isi kemerdekaan ini dengan cita-cita kemerdekaan yaitu mewujudkan


negara yang adil dan makmur dalam limpahan rahmat dan ridha Allah SWT.

Untuk mewujudkan negara yang adil dan makmur, maka ada syarat yang harus
kita penuhi yaitu kita harus menjadi umat yang bertaqwa, umat yang mau
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari
yang mungkar.

Insya Allah dengan berbuat seperti itu negara kita akan cepat menuju sasaran
cita-citanya, menjadi negara yang aman dan tentram, serta adildan makmur
merata keseluruh penjuru nusantara.
Allah berfirman didalam surat al ‘araf : 96

ِ ْ‫ت م َِن ال َّس َما ِء َو ااْل َر‬


‫ض‬ ٍ ‫َولَ ْو اَنَّ اَهْ َل ْالقُ َرى اَ َم ُنوا َوا َّت َق ْوا لَ َف َتحْ َنا َعلَي ِْه ْم َب َر َكا‬

Artinya: Jikalau sekiranya penduduk negri berikman dan bertaqwa, pastilah


kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.

Sidang jum’ah yang berbahagia.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum kepada keadaan yang
lebih baik dari sebelumnya, jikalau mereka tidak mau berusaha mengubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Sebagaimana firman Allah dalam surat ar-ra’d ayat 11

‫هللا الَ ي َُغ ِّي ُر َما ِب َق ْو ٍم َح َّتى ي َُغ ِّي ُر َما ِبأ َ ْنفُسِ ِه ْم‬
َ َّ‫اِن‬
Artinya;Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Hadirin yang berbahagia

Marilah kita tingkatkan terus darma bakti kita dalam mengisi kemerdekaan ini.

Kita tempatkan diri kita sesuai dengan kemampuan dan posisi kita masing-
masing.

Bagi para pelajar dan para santri.

Belajarlah dengan tekun dan sungguh-sungguh guna mendapatkan ilmu yang


sebanyak-banyaknya, sehingga bermanfaat dunia dan akhirat, bagi seorang
pegawai maka bekerja dan mengabdilah dengan penuh rasa tanggung jawab,
bagi seorang pemimpin, maka pimpinlah dengan penuh kasih sayang dan niat
yang tulus, kita tunjukan diri kita kepada Allah swt bahwa kita adalah bangsa
yang bersyukur atas segala nikmatnya terutama nikmat kemerdekaan ini.

Janganlah sampai kita berkhianat terhadap negara kita, berkhianat terhadap


tugas kita, berkhianat kepada Allah swt. Karena sesunguhnya penghianatan
adalah bentuk kekufuran atas segala ni’mat yang telah di berikan oleh Allah
sang pemberi rizki
Melalui firmannya Allah mengingatkan kepada kita semua sebagaimana
termaktub dalam surat Ibrahim ayat 7

‫م َولَئِنْ َك َفرْ ُت ْم اِنَّ َع َذ ِابي لَ َش ِد ْي ٌد‬fْ ‫َوإِ ْذ َتأ َ َّذ َن َر ُّب ُك ْم لَئِنْ َش َكرْ ُت ْم أَل َ ِزيْدَ َّن ُك‬

Artinya; “dan ingatlah ketika tuhanmu memaklumkan ‘sesungguhnya jika kamu


bersyukur pasti kami akan menambah (ni’mat) kepada kalian. Dan jika kamu
mengingkari (ni’matKu) maka sesungguhnya azabku sangat pedih”

Siding shalat jum’at yang berbahagia.

Itulah khotbah singkat yang saya sampaikan, mudah-mudahan kita semua tidak
pernah menyerah untuk mewujudkan negara yang adil dan makmur, kita
memohon kepada Allah mudah-mudahan selalu melimpahkan anugerah dan
ridhanya kepada kita semua. Amin

Anda mungkin juga menyukai