B. Jenis-jenis salad
1. Simple Salad, salad yang terdiri dari campuran sayuran daun hijau dengan atau tanpa
garnish yang disajikan dengan french dressing (vinaigrette) pada suhu 3-6̊ C.
Fungsi:
1. Sebagai side dishes dr main course jenis roasted/grilled meat
2. Disajikan setelah main course utk menyegarkan langit-langit yg dituangkan langsung
pada dinner plate
Contoh salad : Green Salad
Catatan:
Simple salad adalah Salad yang terdiri dari satu atau dua jenis bahan utama. Di Amerika
disebut tossed salad, memungkinkan disajikan sebagai appetizer, namun tetap tidak
menambahkan banyak garnish & hanya menggunakan dressing vinaigrette.
2. Tossed Salad, salad yang terdiri dari campuran sayuran aneka warna dengan atau
tanpa topping yang disajikan dengan aneka pilihan dressing (vinaigrette hingga
mayonnaise).
Fungsi:
1. Sebagai apetizer yg ringan yg dikonsumsi sebelum main course
2. Sebagai main course atau dinner salad dg porsi besar
3. Sebagai entrée yang ringan
3. Complex Salad, salad yang terdiri dari campuran sayuran mentah atau matang,
Sumber karbohidrat, kacang-kacangan dan pangan protein hewani yang disajikan
dengan aneka pilihan dressing (vinaigrette hingga mayonnaise).
2. Bound protein salad, salad yang utamanya terdiri dari pangan protein hewani yang
ditengahnya ditambahkan potongan sayuran hijau (bed of greens) dan disajikan
dengan thick dressing
Contoh: chicken salad, chef’s salad, egg salad.
3. Complete salad, salad yang terdiri dari sayuran, karbohidrat dan pangan protein
hewani dalam jumlah seimbang.
4. Fruit salad, salad yang utamanya terdiri dari buah, namun kadang juga terkandung
bahan pangan lainnya, seperti karbohidrat atau sayur .
C. Fungsi / Kedudukan Salad
1. Appetizer Salad
Membangkitkan selera :
2. Maincourse Salad
- Pemorsian
Sebagai main course, sesuai ketentuan maincourse
- Membangkitkan selera
Bahan segar, bervariasi, beraneka warna
Beraroma, ex: ber-dressing tajam
Penataan mampu memikat mata sehingga dapat membangkitkan selera
makan
Rapi
Salad disajikan bersama main course jenis roasted/grilled meat, sehingga berfungsi
sama sebagai side dishes/accompaniment. Salad disajikan setelah main course untuk
menyegarkan langit-langit Ex, Green salad, Tampilan salad tampak ruwo/babar meski
tidak mengandung bahan isi
4. Dessert Salad
Adalah salad yang disajikan sebagai giliran dessert
- Membangkitkan selera
Bahan segar, bervariasi dengan aneka warna
- Penataan menarik
Porsi : sesuai ketentuan dessert
Bercita rasa asam, manis
Utamanya berbahan buah, namun kadang dikombinasi dengan sayuran dan
karbohidrat
D. Komponen Salad
Komposisi Salad yang lengkap (complete salad ) terdiri dari empat bagian pokok, yaitu:
2. Mounded
Salad ditata secara terpisah pada pinggan saji. Perlu diupayakan untuk
menciptakan hasil yang mampu memikat mata dengan cara mengatur
perpaduan warna antar bahan.
3. Flat
Salad ditata pada pinggan saji secara mendatar dengan bentuk potongan
slice tipis. Biasanya penataanya dibantu dengan palette knife.
4. Molded
Cara ini sebenarnya mengambil cara pencetakan gelatin yang populer di
tahun 1950. Teknik pembuatan salad ini ditata pada pinggan saji dengan cara
dibentuk dengan bantuan ring cutter aneka bentuk. Cara ini tepat untuk
diterapkan pada jenis bounded salad, sehingga bentuk tetap kokoh ketika
cetakan di lepaskan. Bentuk dasaran bisa beragam (socle) atau persegi/bujur
sangkar (plinth).
5. Stacked
Salad ditata pada pinggan saji dengan cara disusun menumpuk sehingga
tampak seperti menara. Untuk membentuk layer, maka selain bahan salad
pada umumnya juga digunakan crouton, pastry, wafer. Untuk melekatkan
antar bagian bahannya dpt dilakukan dengan thick mayo, bahan pengoles.
2. Pemilihan warna bahan seimbang.
Warna merupakan unsur daya tarik utama dari indra penglihatan, akan tetapi
batasi jml penggunaan yang tidak melebihi tiga warna.