Anda di halaman 1dari 5

BAB III

URAIAN KEGIATAN

3.1 PENGERTIAN E-KTP

Kartu Tanda Penduduk elektronik , e-KTP atau KTP-el adalah Kartu Tanda
Penduduk (KTP) yang dibuat secara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik
maupun penggunaannya berfungsi secara komputerisasi.Program KTP-el
diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Program KTP-el
di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2009 dengan ditunjuknya empat kota sebagai
proyek percontohan nasional. Adapun keempat kota tersebut adalah Padang,
Makasar, Yogyakarta dan Denpasar. Sedangkan kabupaten/kota lainnya secara
resmi diluncurkan Kementerian Dalam Negeri pada bulan Februari 2011 yang
pelaksanannya dibagi dalam dua tahap.

Pelaksanaan tahap pertama dimulai pada tahun 2011 dan berakhir pada 30 April
2012 yang mencakup 67 juta penduduk di 2348 kecamatan dan 197 kabupaten/kota.
Sedangkan tahap kedua mencakup 105 juta penduduk yang tersebar di 300
kabupaten/kota lainnya di Indonesia.

Secara keseluruhan pada akhir 2012 ditargetkan setidaknya 172 juta penduduk
sudah memiliki KTP-el dan dari awal sampai akhir tahun 2013 perekaman data
penduduk tetap berlanjut sampai seluruh penduduk Indonesia wajib KTP terekam
data pribadinya.

1
3.2 MANFAAT  E-KTP
Manfaat dan Kegunaan KTP-El
27 Oktober 2017   22:29 Diperbarui: 27 Oktober 2017   23:05 5421 0 0
Semua orang yang sudah berumur 17 tahun dan diatasnya sudah harus
memiliki kartu identitas penduduk atau yang biasa disebut dengan KTP.
Seperti yang kita tahu, KTP di Indonesia sudah sangat berevolusi dari
jaman pemeritahan Belanda, Jepang, ada KTP konvensional, serta yang
paling terbaru ini adalah KTP Elektronik, atau e-KTP. Semakin
berkembangnya jaman, semakin berkembang pula teknologi yang ada. e-
KTP dibuat secara elektronik sesuai namanya, dalam artian dari segi fisik,
serta segala sesuatunya yang berhubungan dengan e-KTP pasti berhubungan
dengan komputer. 
Semua data yang terdapat pada e-KTP merupakan data yang akurat, karena
terdapat beberapa kelengkapan seperti biometrik dan chip, salah satunya
fingerprint atau sidik jari, pasti di dunia ini tidak ada orang yang memiliki
sidik jari yang sama, meskipun kedua orang itu kembar. KTP elektronik ini
mengandalkan keamanan yang jauh lebih tinggi daripada KTP konvensional
yang sebelumnya dimiliki oleh kebanyakan orang. Mengapa di KTP
elektronik dipilih adanya biometrik berupa fingerprint?  
Ada beberapa alasan, salah satunya karena biayanya murah. Bayangkan saja
jika menggunakan DNA atau retina mata atau bahkan bentuk wajah, pasti
untuk membuat 1 KTP saja diperlukan biaya yang tidak sedikit, maka dari
itu adanya sidik jari merupakan hal yang sangat ekonomis untuk
dimanfaatkan sebagai pengamanan yang baik di dalam KTP, kemudian
bentuk sidik jari akan tetap sama sepanjang hidup, tidak mungkin berubah-
ubah setiap saat, meskipun waktu pengambilan sidik jari tangan sedang
tergores, atau tangan sedang basah atau kendala-kendala lain yang bisa
ditimbulkan, sidik jari tidak akan pernah berubah sekalipun, dan yang
ketiga seperti yang disebutkan tadi, menggunakan sidik jari sangatlah unik,
karena setiap orang pasti memiliki sidik jari yang berbeda-beda dan tidak
akan pernah bisa ditiru.

2
Kemudian, setelah kita mengetahui apa itu KTP elektronik, sekarang kita
akan membahas manfaat dari e-KTP serta kerugiannya.
Manfaatnya antara lain :
1. Seseorang hanya akan memiliki satu buah KTP elektronik
Maksudnya adalah, seperti ketika kalian membuat KTP elektronik untuk
pertama kalinya, atau ingin mengubah KTP lama kalian menjadi e-KTP,
pastinya kalian tidak akan bisa membuat lagi e-KTP untuk kedua kalinya.
Jika kalian membuatnya di tempat kelahiran kalian, pasti e-KTP kalian akan
terekam dibuat di daerah kalian lahir, dan misal ada seseorang yang ingin
mengganti namanya dan membuat KTP baru lagi, maka dari itu tidak akan
bisa, karena sidik jari yang terekam hanya bisa pada satu KTP saja, hal ini
membawa dampak bahwa akan mengurangi tingkat pemalsuan KTP
seseorang.
2. Dapat mengetahui identitas seseorang dengan mudah
Disini yang dimaksud adalah ketika misalnya ada seseorang yang sedang
mengalami kecelakaan, akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui
identitas orang tersebut, tapi ternyata sangat sulit untuk mengetahui siapa
orang tersebut sebenarnya, maka dapat dikenali dengan menggunakan sidik
jari orang tersebut, dengan begitu akan jauh lebih mudah untuk mengetahui
identitas orang itu.
3. Dapat mencegah tindakan-tindakan kriminal
Sekarang segala pembuatan kartu identitas pasti melibatkan KTP,
terkhusunya KTP elektronik, bahkan untuk pembuatan paspor juga
dibutuhkan e-KTP untuk memberikan data yang akurat. Maka dari itu,
semisal seseorang melakukan tindakan korupsi dan ingin melarikan diri ke
luar negeri tentu akan sangat sulit, karena jika keluar negri pasti akan di
butuhkan paspor sedangkan e-KTP masing-masing orang akan berbeda,
maka dari itu untuk menggunakan paspor orang lain atau data orang lain
pasti akan sangat sulit, sehingga mencegah terjadinya pemalsuan data dan
mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun, KTP elektronik juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :

3
Terlepas dari keunggulan (manfaat) eKTP di atas, maka akan beberapa
permasalahan yang mungkin akan timbul dalam penerapan eKTP ini, antara
lain sebagai berikut :
1. Terdapat kesalahan data penduduk pada KTP elektornik. Setelah selesai
pengambilan data dan perekaman data pasti penduduk yang mendaftar akan
dikonfirmasi apakah datanya sudah benar atau masih ada kesalahan-
kesalahan. Meskipun begitu, masih banyak data penduduk yang salah
mungkin karena banyaknya yang mengikuti proses perekaman jadi data
yang terkumpul menjadi kacau dan salah. Contoh kesalahannya adalah,
ketika semua data yang tertulis benar, tapi foto KTP yang tertera bukanlah
orang yang memiliki identitas tersebut, hal itu akan merugikan orang yang
memiliki KTP tersebut.  
2. Proses penyetakan KTP yang berlangsung sangat lama
Setelah semua data direkam, pasti KTP akan dicetak, itulah semua
pemikiran orang-orang setelah lelah menunggu demi mendapatkan e-KTP
nya, tapi nyatanya ada yang harus menunggu beberapa hari atau bahkan
beberapa bulan, hal ini menyebabkan penduduk kesulitan jika ada sesuatu
yang diharuskan yang membutuhkan KTP, pasti tidak akan bisa diterima.
Meskipun  ketika menunggu KTP jadi, kita diberi surat keterangan, pada
nyatanya surat keterangan tersebut tidak efektif, kadang surat itu tidak bisa
digunakan dalam banyak kondisi, penggunaannya sangat terbatas, sehingga
selama masa menunggu KTP jadi, akan sangat sulit untuk menyerahkan
identitas diri ketika dibuthkan.
3. KTP yang dicetak hanya diberikan tanpa dilakukan aktivasi terlebih
dahulu
Tujuan aktivasi ini adalah melihat apakah data penduduk ini valid atau
tidak valid, sering kali banyak KTP elektronik yang diberikan tanpa
aktivasi, hal itu membuat KTP belum bisa digunakan meskipun sudah
tercetak jadi. Untuk melakukan aktivasi ini dibutuhkan sidik jari orang
tersebut, jadi mau tidak mau harus orang itu sendiri yang melakukan, tidak
bisa diwakilkan, hal ini menyebabkan penduduk yang KTPnya belu aktif

4
harus melakukan aktivasi sendiri. Tapi, tidak semua orang mau untuk
melakukan aktivasi sendiri, maka dari itu penduduk belum bisa
mendapatkan e-KTP yang sempurna.
Meskipun banyak kekurangan dari KTP elektronik ini, tapi setidaknya
penerapan KTP elektronik juga membawa dampak yang positif, seperti data
yang akurat yang akan menambah nilai plus pada penggunaan KTP
elektronik ini.
Terima kasih, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai