Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PENGENALAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN


PENCATATAN SIPIL
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan salah
satu lembaga publik yang berorientasi pada pelayanan
masyarakat, dimana sistem informasi merupakan salah satu faktor
penunjang pelayanan administrasi kependudukan yang diberikan.
Untuk dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efisien,
pelayanan berbasis komputerisasi perlu dilakukan. Dalam
menunjang administrasi kependudukan yang diberikan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karanganyar
terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang
dilakukan salah satunya dengan menerapkan atau menggunakan
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan di Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Karanganyar beserta kendala yang
ditemui dalam pelaksanaannya. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana teknik
pengumpulan data yang digunakan menggunakan wawancara
yaitu mendapatkan keterangan yang diperlukan melalui
komunikasi lisan secara langsung dengan informan atau
narasumber. Selain wawancara teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis
data menggunakan model analisis interaktif yaitu mereduksi data
yang telah berhasil dikumpulkan kemudian disajikan dan
selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan di Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Karanganyar dapat diketahui bahwa
pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK)

1
sudah berjalan dengan baik. Setelah difasilitasi dengan SIAK,
informasi kependudukan up date dan data kependudukan daerah
dapat terintegrasi ke data kependudukan nasional serta dokumen
kependudukan dapat tersimpan dengan baik dan tidak akan
hilang. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan SIAK adalah
sarana dan prasarana terkait dengan koneksi jaringan kurang
sumber daya manusia (operator SIAK) di tiap kecamatan masih
kurang.

2
2.1 STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KEPALA DINAS
KASUBBAG UMUM
DRS.S.H IRSYAD KEPEGAWAIAN DAN EVALUASI
NIP.19610 426 198703 1 002
ISNINA,S.SOS
SEKRETARIS
NIP.19720606 200112 2 004
KASUBBAG PERENCANAAN DAN
JAMALUDDIN,SE MM
KEUANGAN
NIP.19650903 199301 1 001
YULITA SUDEWI, SE
NIP.19710721 20112 2 002

BIDANG PELAYANAN BIDANG PELAYANAN DAN BIDANG PIAK DAN


PENDAFTARAN PENDUDUK PENCATATAN SIPIL PEMANFAATAN DATA
NASIRUDDIN, S.PD DRA. PURNAMAWATI DRS. MUZAKARAH, MM
NIP. 196660615 199803 1 006 NIP. 19651001 199307 2 001 NIP. 19680225199603 1003

KASI IDENTITAS PENDUDUK KASI PENERTIBAN AKTA KASI SISTEM INFORMASI ADM
KEPENDUDUKAN
DRA. MASRI KUSWARNO, SE DARMILA ,SE
NIP. 19620212 198902 1 001 NIP. 19680211 199403 1 004 NIP. 19760729 200012 1 002

KASI PINDAH DATANG KASI PENCATATAN DAN KASI PENYAJIAN DATA


PENDUDUK REGISTRASI KEPENDUDUKAN
DRA. AZWAR ABIDIN, M.SI RAIDANI, SE MUNIR,
KASI KERJA SAMAS.KOM
DAN INOVASI
NIP. 19651001 199307 2 001 NIP. 19730210 2003122002 NIP. 19760714 2010003 1 001
PELAYANAN
TAWILA, SE
KASI PENDATAAN PENDUDUK KASI PERUBAHAN NIP. 19720822 199303 1 003
KEWARGANEGARAAN
YAUMIL SILVINA, S IP ANHAR, S IP
NIP. 19921212 201406 01 NIP. 19720822 199303 1 003
3
2.2 LOKASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Dinas Kependudukan Kabupaten Aceh Tengah terletak di Jl Sentosa No 33 Sp Aspol


Kecamatan Lut Tawar Takengon Tepatnya Di Belakang Mesjid Raya Takengon
Jl. Yos sudarso

Kantor bupati aceh


tengah

Jalan murdin sufi

Jalan merah mersah

Kantor dinas kependudukan


dan pencatatn sipil

2.3 PROFIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

4
2.4 SEJARAH DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Terdapat berbagai peraturan perundangan dari zaman Belanda yang mengatur


tentang Catatan Sipil di Indonesia, yakni tentang :
1. Pencatatan Perkawinan dan Perceraian bagi warga Negara Indonesia keturunan Eropa
(dimuat dalam Reglemen Catatan Sipil Stb. 1849-25).
2.  Pencatatan Perkawinan dan Perceraian bagi warga Negara Indonesia keturunan Cina
(dimuat dalam Reglemen Catatan Sipil Stb. 1917-130 jo Stb. 1919-81).
3. Pencatatan Perkawinan dan Perceraian bagi warga Negara Indonesia yang
beragamaKristen di Jawa, Madura, Minahasa, Ambon dan sebagainya (dimuat dalam
Reglemen Catatan Sipil Stb. 1933-75 jo Stb.1936-607).
4.    Pencatatan Perkawinan dan Perceraian bagi warga Negara Indonesia dalam perkawinan
campuran (dimuat dalam Reglemen Catatan Sipil Stb. 1904-279).
5. Pencatatan Kelahiran dan Kematian bagi warga Negara Indonesia asli di Jawa Madura
(dimuat dalam Reglemen Catatan Sipil Stb. 1920-751 jo Stb. 1927-564).
6. Pengaturan Catatan Sipil Lainnya diatur dalam Burgelijke Wetboek (BW) Stb. 1847-23.
7. Pencatatan Nikah, Talak, Rujuk bagi warga Negara Indonesia beagama Islam diatur
dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 1954.

Dari ketujuh peraturan perundangan tersebut dapat dikelompokkan sebagai


berikut Catatan Sipil untuk warga Negara Indonesia tentang :
kelahiran, kematian, penggantian nama.
1. Catatan Sipil untuk warga Negara Indonesia non Islam tentang :
perkawinan, perceraian
2. Catatan Sipil untuk warga Negara Indonesia beragama Islam tentang :
perkawinan, perceraian.

Pembatasan atau penggolongan tersebut adalah berdasarkan Pasal 131 I.S. (Indische
Staatsregeling); hal ini kemudian dihapuskan dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor
31/U/IN/12/66; tanggal 27 Desember 1966 yang berlaku tanggal 1 Januari 1967 yang ditujukan
kepada Menteri Kehakiman dan Kantor Catatan Sipil di seluruh Indonesia untuk tidak

5
menggolongkan penduduk Indonesia sebagaimana diatur dalam sebagian peraturan-perundangan
zaman Belanda tersebut.
Kemudian untuk menindak lanjuti Inpres tersebut dikeluarkan Surat Edaran Bersama
antara Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kehakiman tanggal 28 Januari 1967 Nomor 51/I/3/J.A;
dan 2/2/5 yang pada prinsipnya menghilangkan pembatasan atau penggolongan penduduk dalam
arti diberlakukan untuk seluruh warga Negara Indonesia di seluruh Indonesia yakni untuk perturan
perundangan sebagai berikut :
1.      Pencatatan Kelahiran dan Kematian bagi warga Negara Indonesia asli di Jawa Madura (dimuat
dalam Reglemen Catatan Sipil Stb. 1920-751 jo Stb. 1927-564), diberlakukan untuk Pendaftaran
Kelahiran dan Kematian bagi seluruh warga Negara Indonesia dan Asing.
2.      Pencatatan Perkawinan dan Perceraian bagi warga Negara Indonesia yang beragam Kristen di
Jawa, Madura, Minahasa, Ambon dan sebagainya (dimuat dalam Reglemen Catatan Sipil Stb.
1933-75 jo Stb.1936-607), diberlakukan untuk Pendaftaran Perkawinan dan Perceraian bagi
seluruh warga Negara Indonesia dan Asing yang bukan beragama Islam.
3.      Pencatatan Nikah, Talak, Rujuk bagi warga Negara Indonesia beagama Islam diatur dalam
Undang-undang Nomor 32 Tahun 1954.

Anda mungkin juga menyukai