Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN ANTARA NYERI HAID (DISMENORE)

TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR


PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 52 JAKARTA

JURNAL

OLEH
SALSABILLA ALIFAH PUTRI
NIM 130612607899

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
JUNI 2017

HUBUNGAN ANTARA NYERI HAID (DISMENORE)


TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR
PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 52 JAKARTA

JURNAL
Diajukan kepada
Universitas Negeri Malang
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program Sarjana
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Oleh
Salsabilla Alifah Putri
NIM 130612607899
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
JUNI 2017

LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL

Jurnal oleh Salsabilla Alifah Putri ini


telah diperiksa dan disetujui untuk diunggah

Malang, Juli 2017


Pembimbing I

(Dr. dr. H. Moch. Yunus, M.Kes)


NIP. 196402221996011001

Malang, Juli 2017


Pembimbing II

HUBUNGAN ANTARA NYERI HAID (DISMENORE)


TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR
PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 52 JAKARTA
Salsabilla Alifah Putri
Moch. Yunus
Erianto Fanani
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang
email: salsabilla.caca18@gmail.com

Abstact: Menstrual pain (dysmenorrhea) is one of the disorders during menstruation. One of the
activities that can be disrupted due to menstrual pain (dysmenorrhea) is learning activity.
Preliminary study conducted by researchers shows that students who experience menstrual pain
(dysmenorrhea) feel uncomfortable and not eager to follow the learning activities. The purpose of
the research conducted is to find out whether there is a relationship between menstrual pain
(dysmenorrhea) to learning activities undertaken by female students of class XI SMA 52 Jakarta.
The method used in this research is descriptive analytic with cross sectional research design. The
population is all female students of class XI SMA 52 Jakarta amount 171 people, the
determination of samples by purposive sampling technique and calculate by the slovin formula
obtained 120 people. The result of this research is there is a significant relationship between
menstrual pain (dysmenorrhea) with learning activity (0,000<0,05). The conclusion of this
research is there is a significant relationship between menstrual pain (dysmenorrhea) with
learning activity.

Keywords: Menstrual pain (dysmenorrhea), learning activities

Abstrak: Nyeri haid (dismenore) merupakan salah satu gangguan saat menstruasi. Salah satu
aktivitas yang dapat terganggu akibat nyeri haid (dismenore) adalah aktivitas belajar. Survei
pendahuluan yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa siswi yang mengalami nyeri haid
(dismenore) merasa tidak nyaman dan tidak bersemangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nyeri haid (dismenore) terhadap aktivitas
belajar yang dilakukan oleh siswi kelas XI SMA Negeri 52 Jakarta. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh
siswi kelas XI SMA Negeri 52 Jakarta berjumlah 171 siswi, penentuan sampel dengan teknik
purposive sampling dan dihitung dengan rumus slovin diperoleh hasil 120 orang. Analisis data
menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara nyeri haid (dismenore) dengan aktivitas belajar (0,000<0,05). Kesimpulan
dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara nyeri haid (dismenore) dengan
aktivitas belajar pada siswi kelas XI SMA Negeri 52 Jakarta.

Kata kunci: Nyeri haid (dismenore), aktivitas belajar

Adolesen (remaja) merupakan masa masa pubertas. Salah satu tanda pubertas
transisi dari anak-anak menjadi dewasa. pada remaja putri yaitu terjadinya
Menurut World Health Organization menstruasi (Batubara, 2012). Pada saat
(WHO), remaja adalah penduduk dalam menstruasi, masalah yang dialami oleh
rentang usia 10-19 tahun. Masa remaja hampir sebagian besar wanita adalah
merupakan masa perkembangan pada rasa tidak nyaman atau rasa nyeri yang
diri remaja yang sangat penting, diawali hebat. Hal ini biasa disebut dengan nyeri
dengan matangnya organ-organ fisik haid (dismenore). Menurut data WHO
(seksual) sehingga nantinya mampu (dalam Fahmi, 2014), di Indonesia,
bereproduksi. Pada masa remaja angka kejadian dismenore sebanyak
terdapat perubahan-perubahan yang 55% dikalangan usia produktif, dimana
terjadi seperti perubahan hormonal, 15% diantaranya mengeluhkan aktivitas
fisik, psikologis maupun sosial, dimana menjadi terbatas akibat dismenore.
kondisi tersebut dinamakan dengan
Nyeri haid (dismenore) dismenore pada saat menstruasi
merupakan gangguan fisik yang sangat mempunyai lebih banyak libur sekolah
menonjol pada wanita yang sedang atau absen dan prestasinya kurang
mengalami menstruasi berupa gangguan begitu baik di sekolah dibandingkan
nyeri/kram pada perut (Lestari, 2011). mereka yang tidak mengalami
Nyeri haid (dismenore) memiliki dismenore.
dampak yang cukup besar bagi remaja Survei pendahuluan yang
putri karena menyebabkan terganggunya dilakukan oleh peneliti didapatkan
aktivitas sehari-hari. Remaja putri yang bahwa 8 dari 20 siswi pernah mengalami
mengalami nyeri haid (dismenore) pada nyeri haid (dismenore) saat sedang
saat menstruasi akan merasa terbatas mengalami menstruasi, merasakan sakit
dalam melakukan aktivitas khususnya pada bagian perut dan menjalar kebawah
aktivitas belajar di sekolah. Menurut bagian panggul, merasa kurang nyaman
Rohmat (2013) aktivitas belajar adalah saat beraktivitas dan tidak bersemangat
keterlibatan seseorang dalam bentuk saat mengikuti pembelajaran disekolah.
sikap, pikiran dan perhatian dalam Berdasarkan penjelasan diatas peneliti
kegiatan belajar sebagai penunjang melakukan penelitian yang bertujuan
keberhasilan proses belajar mengajar untuk mengetahui hubungan antara nyeri
sehingga diperoleh manfaat dari haid (dismenore) dengan aktivitas
kegiatan tersebut. Remaja putri yang belajar pada siswi kelas XI SMA Negeri
sedang mengalami nyeri haid 52 Jakarta.
(dismenore) sekaligus mengikuti
kegiatan pembelajaran, dapat Metode
menyebabkan aktivitas pembelajaran Penelitian ini menggunakan
menjadi terganggu, tidak bersemangat, rancangan penelitian deskriptif analitik
konsentrasi menjadi menurun bahkan dengan desain cross sectional. Populasi
sulit berkonsentrasi sehingga materi yang digunakan adalah seluruh siswi
yang disampaikan selama pembelajaran kelas XI SMA Negeri 52 Jakarta
tidak dapat diterima dengan baik bahkan sebanyak 171 orang. Sampel diambil
sampai ada yang tidak masuk sekolah. dengan menggunakan teknik purposive
Penelitian terdahulu oleh Saguni sampling dan berdasarkan kriteria
(2013) menunjukkan bahwa siswi yang inklusi dan eksklusi yang dibuat peneliti,
mengalami gangguan dalam aktivitas besar sampel dihitung menggunakan
belajar diakibatkan karena nyeri haid rumus slovin sehingga diperoleh hasil
yang dirasakan dalam proses sebanyak 120 sampel.
pembelajaran. Hal ini menyebabkan Instrumen penelitian yang
siswi sulit untuk berkonsentrasi karena digunakan yaitu lembaran kuesioner
ketidak- nyamanan yang dirasakan yang berhubungan dengan nyeri haid
ketika mengalami nyeri haid. Siswi yang (dismenore) dan aktivitas belajar dalam
mengalami nyeri haid (disemenore) pada bentuk pilihan ganda (multiple choice)
saat jam pelajaran berlangsung juga ada dan skala likert. Penelitian dilaksanakan
yang sampai meminta izin untuk pulang pada bulan Mei 2017. Pengumpulan data
dan terkadang ada yang meminta izin terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap
untuk diberikan dispensasi beristirahat persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap
di ruangan UKS. Penelitian lain oleh persiapan meliputi permohonan
Handayani (2011) menyebutkan bahwa pengadaan penelitian dengan membuat
dismenore merupakan salah satu surat izin dari fakultas yang ditujukan ke
penyebab utama absen sekolah pada SMA Negeri 52 Jakarta, menentukan
remaja putri untuk beberapa jam atau sampel berdasarkan kriteria inklusi dan
beberapa hari. Hal tersebut dihubungkan eksklusi, penyusunan instrumen dan
pada pengaruh negatif terhadap aktivitas menentukan jadwal penelitian. Tahap
sosial pada kebanyakan remaja putri. pelaksanaan meliputi pengambilan data,
Remaja putri yang mengalami pengumpulan dan pengecekan data.
Pengambilan data dilakukan dengan cara Hasil
membagikan kuesioner kepada Usia
responden yang telah memenuhi kriteria Responden penelitian berjumlah
inklusi dan eksklusi dengan terlebih 117 siswi dari 120 siswi. 3 responden
dahulu mengisi lembar persetujuan tidak termasuk sebagai subyek
(informed consent). Pengolahan data penelitian dikarenakan kuesioner yang
yang dilakukan meliputi editing, coding, telah dibagikan tidak kembali. Dari 117
processing, dan cleaning. Analisis data responden, sebanyak 61 orang berusia
yang digunakan adalah uji korelasi rank 17 tahun dengan persentase 53%, dan
spearman dengan aplikasi SPSS versi 16 sebanyak 56 orang berusia 16 tahun
untuk melihat apakah terdapat hubungan dengan persentase 47%. Untuk lebih
yang signifikan antara nyeri haid jelasnya dapat dilihat pada tabel 1
(dismenore) dengan aktivitas belajar. berikut.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Usia Responden


Usia Jumlah Persentase
16 tahun 56 47%
17 tahun 61 53%
Total 117 100%

Usia Menarche
Usia menarche yang dialami tahun dengan jumlah 55 orang dengan
responden berkisar antara usia 9-15 presentase sebesar 47%. Untuk lebih
tahun. Dari 117 siswi yang menjadi jelasnya dapat dilihat pada tabel 2
subyek penelitian, sebagian besar siswi berikut.
yang mengalami menarche pada usia 12

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Usia Menarche Responden


Usia Menarche Jumlah Persentase
9 tahun 1 0.85%
10 tahun 1 0.85%
11 tahun 27 23%
12 tahun 55 47%
13 tahun 23 20%
14 tahun 8 6.84%
15 tahun 2 1.71%
Total 117 100%

Siklus Menstruasi
Dari 117 siswi yang menjadi 21-35 hari) dengan persentase 65%,
subyek penelitian, sebanyak 30 sedangkan sebanyak 11 responden
responden mengalami siklus menstruasi mengalami siklus menstruasi
pendek (<21 hari) dengan persentase lama/panjang (>35 hari) dengan
26%, sebanyak 76 responden memiliki persentase 9%. Untuk lebih jelasnya
siklus menstruasi normal (rutin setiap dapat dilihat pada tabel 3 berikut.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Siklus Menstruasi Responden


Siklus Menstruasi Jumlah Persentase
< 21 hari (pendek) 30 26%
21-35 hari (normal) 76 65%
> 35 hari (panjang) 11 9%
Total 117 100%
Kejadian Nyeri Haid (Dismenore)
Dari 117 siswi yang menjadi siswi tidak pernah mengalami nyeri haid
subyek penelitian, sebanyak 101 siswi (dismenore) dengan persentase 14%.
pernah mengalami nyeri haid Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
(dismenore) saat menstruasi dengan tabel 3 berikut.
persentase 86%. Sedangkan sebanyak 16

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Kejadian Nyeri Haid (Dismenore)


Kelompok Jumlah Persentase
Nyeri haid/dismenore 101 86%
Tidak nyeri haid 16 14%
Total 117 100%

Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar terbagi siswi yang tidak pernah mengalami
menjadi dua kategori yaitu terganggu nyeri haid (dismenore) saat menstruasi,
dan tidak terganggu. Dari 101 siswi sebanyak 10 siswi menyatakan bahwa
yang pernah mengalami nyeri haid aktivitas belajar menjadi terganggu
(dismenore) sebanyak 93 siswi (63%) dan sebanyak 6 siswi menyatakan
menyatakan bahwa aktivitas belajar bahwa aktivitas belajar tidak terganggu
menjadi terganggu (92%) dan sebanyak (37%). Untuk lebih jelasnya dapat
8 siswi menyatakan bahwa aktivitas dilihat pada tabel 5 berikut.
belajar tidak terganggu (8%). Dari 16

Tabel 5. Kategori Aktivitas Belajar Responden


Aktivitas Belajar
Kejadian Nyeri Haid Total
Tidak terganggu Terganggu
(Dismenore)
N % N % N %
Nyeri haid (dismenore) 8 8% 93 92% 101 100%
Tidak dismenore (menstruasi) 6 37% 10 63% 16 100%
Total 117 100%

Tabel 6. Hubungan antara Nyeri Haid (Dismenore) terhadap Aktivitas Belajar


Aktivitas Belajar
Correlation coefficient -0,436
Spearman’s Nyeri haid
Sig. (2-tailed) 0.000
rho (Dismenore)
N 101

Hasil Uji Hipotesis


Untuk mengetahui apakah Tanda negatif pada koefisien korelasi
terdapat hubungan yang signifikan menunjukkan korelasi yang terjadi
antara nyeri haid (dismenore) dengan antara nyeri haid (dismenore) terhadap
aktivitas belajar, peneliti menggunakan aktivitas belajar tidak berbanding lurus,
uji korelasi rank spearman. Dari hasil yang artinya bahwa semakin tinggi atau
analisis, diketahui koefisien korelasi hebat nyeri yang dirasa, maka aktivitas
sebesar -0,436 dan nilai Sig. < α belajar yang dilakukan semakin
(0,000<0,05) sehingga dapat terganggu, dimana kontribusi nyeri haid
disimpulkan bahwa terdapat hubungan (dismenore) terhadap aktivitas belajar
yang signifikan antara nyeri haid yaitu sebesar 43,6% menunjukkan
(dismenore) terhadap aktivitas belajar bahwa sebanyak 56,4% terdapat faktor
pada siswi kelas XI SMA Negeri 52 lain yang mempengaruhi aktivitas
Jakarta. belajar. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 6.
Pembahasan Hasil analisa peneliti banyaknya
Hasil penelitian selanjutnya responden yang mengalami gangguan
akan dibahas lebih lanjut dengan teori dalam aktivitas belajar disebabkan
yang berlaku. Karakteristik responden karena nyeri haid (dismenore) yang
pada penelitian ini adalah siswi kelas XI dirasakan akan berdampak baik dari segi
SMA Negeri 52 Jakarta berusia 16-17 fisik seperti cepat letih dan tidak
tahun yang berjumlah 117 orang. bersemangat maupun dari segi psikolgis
Responden terbanyak berusia 17 tahun seperti sulit berkonsentrasi karena rasa
dengan jumlah 61 siswi (53%). Usia 16- tidak nyaman yang timbul.
17 tahun merupakan usia masa remaja Berdasarkan hasil analisis data
pertengahan (rentang usia 15-17 tahun) diketahui bahwa terdapat hubungan
dimana pada masa tersebut remaja yang signifikan antara nyeri haid
mengalami perubahan pada dirinya. (dismenore) terhadap aktivitas belajar.
Salah satu perubahan yang terjadi pada Hal ini sesuai dengan penelitian yang
remaja putri adalah mengalami dilakukan oleh Saguni (2013) yaitu
menstruasi yaitu proses pengeluaran terdapat hubungan antara nyeri haid
darah dari vagina akibat luruhnya (dismenore) dengan aktivitas belajar
dinding rahim bagian dalam (Mugiati, pada remaja putri SMA Kristen 1
2016). Tomohon Manado yang ditunjukkan
Dari hasil penelitian untuk usia dari hasil uji statistik Chi-Square nilai p
menarche didapatkan bahwa sebagian = 0,000 < alpha = 0,05 yang berarti Ho
besar responden mengalami menarche ditolak sehungga Ha diterima. Hasil
pada usia 12 tahun (47%). Menarche analisa yang didapat mengemukakan
merupakan menstruasi pertama yang bahwa banyaknya responden yang
terjadi pada masa awal remaja. Hal ini mengalami gangguan dalam aktivitas
sesuai dengan teori yang menyebutkan belajar diakibatkan karena nyeri haid
bahwa rata-rata usia menarche pada yang dirasakan dalam proses
perempuan usia 10-59 tahun di pembelajaran. Hal ini menyebabkan
Indonesia adalah 12-13 tahun dengan siswi sulit untuk berkonsentrasi karena
kejadian awal pada usia kurang dari 9 ketidaknyamanan yang dirasakan ketika
tahun (Yusuf, 2014). mengalami nyeri haid.
Hasil penelitian untuk siklus Penelitian lain yang sejalan
menstruasi menunjukkan bahwa yaitu oleh Handayani (2011). Hasil uji
sebagian besar responden mengalami statistik Rank Spearman didapatkan nilai
siklus menstruasi normal (65%). Hal ini p sebesar 0,402 dengan signifikansi
sesuai dengan teori yang menyebutkan 0,003 < taraf signifikansi (0,05)
bahwa jarak siklus menstruasi berkisar sehingga dapat dinyatakan terdapat
antara 15-45 hari dengan rata-rata 28 hubungan antara dismenore terhadap
hari (Lestari, 2011). aktivitas belajar pada siswi SMA
Hasil penelitian untuk kejadian Muhammadiyah 5 Yogyakarta tahun
nyeri haid (dismenore) menunjukkan 2011. Dalam penelitiannya disebutkan
bahwa dari 117 responden, hampir bahwa remaja putri yang mengalami
sebagian besar pernah mengalami nyeri dismenore pada saat menstruasi
haid (dismenore) saat mengalami mempunyai lebih banyak libur sekolah
menstruasi (86%). Banyak faktor yang atau absen dan prestasinya kurang
menyebabkan terjadinya nyeri haid begitu baik di sekolah dibandingkan
(dismenore) pada siswi yaitu faktor mereka yang tidak mengalami
psikis, fisiologi dan hormonal. dismenore.
pada siswi kelas XI SMA Negeri 52
Kesimpulan Jakarta dapat ditarik kesimpulan yaitu
Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan
mengenai hubungan antara nyeri haid antara nyeri haid (dismenore) terhadap
(dismenore) terhadap aktivitas belajar
aktivitas belajar pada siswi kelas XI nyeri haid (dismenore) sehingga dapat
SMA Negeri 52 Jakarta. mengurangi siswi dengan keluhan nyeri
haid (dismenore) agar tidak
Saran mengganggu aktivitas pembelajaran.
Berdasarkan kesimpulan diatas, Bagi jurusan diharapkan hasil
maka dapat dikemukakan saran sebagai penelitian ini dapat dijadikan sebagai
berikut: rujukan dalam pengembangan ilmu
Praktisi kesehatan masyarakat pengetahuan seputar kesehatan
hendaknya dapat melakukan kajian dan masyarakat khususnya kesehatan
analisis terkait masalah-masalah reproduksi.
kesehatan teutama permasalahan Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
kesehatan reproduksi yang terjadi hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan
dikalangan remaja putri. Serta dan bahan rujukan dalam melakukan
diharapkan mampu untuk penelitian serupa dengan variabel yang
mengembangkan media promosi lebih bervariasi dan faktor yang berbeda
kesehatan bagi remaja putri untuk salah satunya faktor psikologis yang
memberikan pengetahuan dan informasi kemungkinan besar berpengaruh
yang berkaitan dengan kesehatan terhadap nyeri haid (dismenore) maupun
reproduksi termasuk masalah/gangguan aktivitas belajar. Selain itu peneliti
pada saat mengalami menstruasi, selanjutnya diharapkan dapat
sehingga remaja putri dapat memiliki menggunakan sasaran yang berbeda
wawasan yang luas serta lebih siap dengan penelitian sebelumnya.
dalam menghadapi permasalahan
kesehatan reproduksi. Daftar Rujukan
Bagi siswi diharapkan dapat
meningkatkan wawasan mengenai Batubara, Jose RL. 2010. Adolescent
pengetahuan dan informasi terkait Development (Perkembangan
kesehatan reproduksi khususnya Remaja). (Online).
gangguan saat menstruasi. Bagi siswi (http://saripediatri.idai.or.id/pdfi
yang mengalami nyeri haid (dismenore) le/12-1-5.pdf), diakses 18
diharapkan dapat siap dan Februari 2017
memperhatikan kondisi tubuhnya dan BKKBN. 2012. Remaja Genre dan
agar dapat menangani nyeri yang Perkawinan Dini. (Online).
dialami dengan upaya yang benar (http://www.bkkbn.go.id/publik
sehingga setiap terjadi menstruasi tidak asi/Documents/Policy%20brief
disertai dengan nyeri serta dapat %20remaja%20%20perkawinan
menganggap nyeri haid (dismenore) %20dini.pdf), diakses 10
sebagai fisiologi atau kejadian alami Februari 2017
yang terjadi saat mengalami menstruasi. Diah, Pradnya Paramita. 2010.
Bagi siswi yang tidak mengalami nyeri Hubungan Tingkat Pengetahuan
haid (dismenore) diharapkan dapat Tentang Dismenorea dengan
selalu memperhatikan kondisi Perilaku Penanganan
kesehatan. Dismenorea pada Siswi SMK
Bagi sekolah hendaknya dapat YPKK I Sleman Yogyakarta.
menyediakan sarana serta menerapkan Skripsi. Surakarta: Universitas
penatalaksaan nyeri (pain management) Sebelas Maret
sebagai upaya untuk menghilangkan (http://opac.unisayogya.ac.id/15
nyeri haid (dismenore) baik dari segi 80/), diakses 06 Juni 2017
nonfarmakologi seperti pijat dan Fahmi. 2014. Hubungan Antara
kompres air hangat maupun dari segi Dismenore dengan Usia
farmakologi seperti menyediakan obat Menarche dan Indeks Massa
pereda rasa nyeri serta langkah-langkah Tubuh. (Online).
penanganan yang tepat jika mengalami (http://repository.usu.ac.id/bitstr
eam/123456789/41010/4/Chapte view/164/156), diakses 25
r%20II.pdf), diakses 11 Januari Februari 2017
2017 Ningsih, Sri Ratna dan Hikmah Sobri.
Handayani. Trisna Yuni dan Dewi 2012. Hubungan Stres Belajar
Rokhanawati. 2011. Hubungan dengan Gangguan Menstruasi
Dismenorea Terhadap Aktivitas Pada Mahasiswi Program Studi
Belajar Siswi SMA DIII Kebidanan. Jurnal
Muhammadiyah 5 Yogyakarta Kebidanan dan Keperawatan,
Tahun 2011. Jurnal Kebidanan, (Online). 8 (1).
(Online). (http://opac.unisayogya.ac.id/16
(http://opac.unisayogya.ac.id/15 69/1/NASKAH%20PUBLIKAS
80/), diakses 06 Juni 2017 I%20RATNA.pdf), diakses 08
Iswari, Kadek Dwi Pranya, dkk. 2014. Juni 2017
Hubungan Dismenore dengan Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.
Aktivitas Belajar Mahasiswi Metodologi Penelitian
PSIK FK UNUD Tahun 2014. Kesehatan. Jakarta: Rineka
Jurnal Keperawatan, (Online). Cipta
(http://ojs.unud.ac.id/index.php/ Novia, Ika dan Nunik Puspitasari. 2013.
coping/article/view/10780/8026) Faktor Resiko yang
,diakses 06 Juni 2017 Mempengaruhi Kejadian
Kasdu, D. 2007. Solusi Problem Wanita Dismenore Primer, Jurnal Ilmu
Dewasa. Jakarta: Puspa Swara Kesehatan, (Online).
Kementerian Kesehatan RI. 2013. (http://www.journal.unair.ac.id/f
Situasi Kesehatan Reproduksi ilerPDF/Naskah%204%20(h96-
Remaja. (Online). 103).pdf), diakses 06 Juni 2017
(http://www.depkes.go.id/downl Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu kebidanan.
oad.php?file=download/pusdati Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
n/infodatin/infodatin%20reprod Prawirohardjo
uksi%20remaja-ed.pdf), diakses Rohmat. 2013. Aktivitas Belajar, Hasil
05 Februari 2017 Belajar, Metode Diskusi Dan
Lestari, Ni Made Sri Dewi. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan.
Pengaruh Dismenore pada (Online).
Remaja, Jurnal Ilmu Kesehatan, (http://eprints.walisongo.ac.id/9
(Online). 84/3/083911045_Bab2.pdf),diak
(http://ejournal.undiksha.ac.id/in ses 23 Maret 2017
dex.php/semnasmipa/article/vie Saguni, Fersta Cicilia Apriliani, dkk.
w/2725), diakses 15 Maret 2017 2013. Hubungan Dismenore
Lestari, Novita. 2011. Tips Praktis dengan Aktivitas Belajar
Mengetahui Masa Subur. Remaja Putri di SMA Kristen I
Yogyakarta: Katahati. Tomohon. Jurnal Keperawatan,
Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk. (Online), 1 (1),
2009. Memahami Kesehatan (https://ejournal.unsrat.ac.id/ind
Reproduksi Wanita Edisi 2. ex.php/jkp/article/view/2182),
Jakarta: EGC diakses 06 Juni 2017
Mugiati, 2016. Hubungan antara Stres Swarjana, I Ketut. 2012. Metodologi
dengan Perubahan Pola Penelitian Kesehatan.
Menstruasi pada Mahasiswi Yogyakarta: CV. Andi Offset
Kebidanan Tanjungkarang, Syaiful Bahri Djamarah. 2008. Psikologi
Jurnal Ilmu Kesehatan, 3 (1), Belajar, Edisi 2. Jakarta: Rineka
(Online). (http://ejurnal.poltekke Cipta
s- Troeman, 2015. Pengaruh Olahraga
tjk.ac.id/index.php/JKM/article/ Terhadap Kejadian Dismenore.
(Online).
(http://repository.usu.ac.id/bitstr dex.php/jkeb/article/view/91),
eam/123456789/43244/4/Chapte diakses 06 Juni 2017
r%20II.pdf), diakses 11 Januari Yusuf, Yanti, dkk. 2014. Hubungan
2017 Pengetahuan Menarche dengan
Yuliani. Pungkas dan Novita Nur Kesiapan Remaja Putri
Hidayati. 2011. Hubungan Menghadapi Menarche di SMP
Antara Dismenorea dengan Negeri 3 Tidore Kepulauan.
Aktivitas Belajar Siswa SMP Jurnal Keperawatan, (Online).
Negeri 4 Boyolali. Jurnal (https://ejournal.unsrat.ac.id/ind
Kebidanan, (Online). ex.php/jkp/article/view/5272/47
(http://journal.stikeseub.ac.id/in 85), diakses 08 Juni 2017

Anda mungkin juga menyukai