Anda di halaman 1dari 15

APLIKASI FOUR HANDED DENSTISTRY

PADA RESTORASI PLASTIS

Disusun guna memenuhi tugas MK Asistensi dalam Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Dosen Pengampu :

Drg. Siti Nurbayani Tauchid, M

Disusun Oleh :

Kelompok 9

Hilyatu Rasyida (P17125020022)

Larasati Mulya Safitri (P17125020023)

Lola Selviana (P17125020024)

JURUSAN KESEHATAN GIGI

POLITEKNIK KEMENKES JAKARTA 1

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Asistensi dalam Pelayanan Kesehatan Gigi
dan Mulut tentang “Aplikasi Four Handed Dentistry pada Restorasi Plastis” k ami juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Drg. Siti Nurbayani Tauchid, M selaku dosen pembimbing
karena dengan adanya tugas ini dapat menambah wawasan kami. Adapun maksud penyusunan
makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah istensi dalam Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut. Penyusun telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan makalah ini dengan
memberikan gambaran secara deskriptif agar mudah di pahami. Namun penyusun menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari pada itu penyusun memohon saran
dan arahan yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah ini di masa akan datang
dan penyusun berharap makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
A. Definisi Four-Handed Dentistry...........................................................................................2
B. Klasifikasi Gerakan dalam Four-Handed Dentistry.............................................................2
C. Zona Four-Handed Dentistry................................................................................................3
D. Cara Memegang dan Transfer Instrumen.............................................................................4
E. Tata Letak Penempatan Alat.................................................................................................6
F. Instrumen yang Digunakan pada Restorasi Plastis...............................................................6
G. Tugas Asistensi dalam Four Handed Dentistry pada Restorasi Plastis................................9
BAB III..........................................................................................................................................11
PENUTUP.....................................................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak faktor risiko yang mungkin terjadi pada seorang dokter gigi, salah satu
faktor risiko yang paling sering terjadi adalah gangguan muskuloskeletal. Pengertian dari
gangguan muskuloskeletal adalah gangguan yang meliputi tulang belakang bagian atas
dan bawah, bahu, dan pergelangan tangan. Gangguan ini dapat disebabkan oleh faktor
teknis, yaitu tata letak alat yang tidak ergonomis, dan non teknis, yaitu cara dan posisi
merawat pasien.
Perbaikan faktor teknis dan non teknis dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya gangguan muskuloskeletal pada dokter gigi. Four-handed dentistry merupakan
suatu teknik yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi sehingga dokter gigi dan
perawat gigi secara bersama-sama melakukan tindakan perawatan kepada pasien. Metode
ini bertujuan untuk mempercepat proses dan mengurangi kelelahan bagi pasien dan
tenaga kesehatan gigi.
Bahan restorasi merupakan salah satu bahan yang banyak dipakai di bidang
kedokteran gigi. Bahan restorasi berfungsi untuk memperbaiki dan merestorasi struktur
gigi yang rusak. Karena itu, penerapan prisinsip four-handed dentistry sangat penting dilakukan
pada bidang ini agar pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Four_Handed Dentistry?
2. Apa saja klasifikasi gerakan pada Four_Handed Dentistry?
3. Apa saja zona Four_Handed Dentistry?
4. Bagaimanakah tata letak penempatan alatnya?
5. Apa saja instrument yang digunakan pada saat restorasi plastis?
6. Apa saja tugas asisten dalam Four_Handed Dentistry pada saat restorasi plastis?
C. Tujuan
Mahasiswa mampu mengetahui tentang four handed dentistry, klasifikasi gerakan,
dan  cara memegang alat kedokteran gigi,serta mahasiswa bisa mengetahui peran dental
asisten di klinik gigi dalam sistem transfer alat di dental chair.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Four-Handed Dentistry


Four-handed dentistry adalah suatu teknik yang digunakan dalam bidang
kedokteran gigi sehingga dokter gigi dan perawat gigi secara bersama-sama melakukan
tindakan perawatan kepada pasien. Metode ini bertujuan untuk mempercepat proses
kerja, mengurangi kelelahan bagi pasien dan tenaga kesehatan gigi, serta meningkatkan
kualitas pekerjaan. Tujuan lain dari four-handed dentistry, yaitu :
1. Mendapatkan hasil yang optimal dan kenyamanan saat bekerja.
2. Menghemat waktu kerja dokter gigi dengan menguasai urutan prosedur pekerjaan.
3. Bekerja secara efisien dengan cara meletakkan peralatan dan bahan yang disusun
secara berurutan dengan tahap prosedur kerja yang akan dilakukan.
4. Mendapatkan kepercayaan dari pasien dan membina hubungan yang positif antara
pasien dan dokter gigi.
B. Klasifikasi Gerakan dalam Four-Handed Dentistry
Terdapat beberapa gerakan dalam four-handed dentistry, yaitu:
1. Kelas I
Hanya jari yang bergerak. Contohnya mengambil cotton roll.

2. Kelas II
Pergerakan jari dan pergelangan tangan. Contohnya mentransfer alat ke operator.

3. Kelas III
Pergerakan jari, pergelangan tangan, dan siku. Contohnya mengambil handpiece.

2
4. Kelas IV
Pergerakan tangan dan bahu. Contohnya menyesuaikan posisi lampu.

5. Kelas V
Pada kelas ini seluruh badan bagian atas bergerak. Contohnya ketika akan mengambil
alat/bahan dari lemari atau meja yang tidak bisa bergerak.

C. Zona Four-Handed Dentistry

Zona dalam four-handed dentistry dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan arah
jarum jam, yaitu:
1. Operator’s Zone (jam 7-12)
Tempat operator dapat mengakses dan melihat kavitas oral dengan baik.

3
2. Assistant’s Zone (jam 2-4)
Tempat asisten dapat membantu dokter gigi dan dapat mengakses instrumen dengan
baik tanpa ada gangguan. Dental unit di sisi ini dilengkapi dengan semprotan
air/angin dan penghisap ludah, serta light cure unit pada dental unit yang lengkap.
3. Transfer Zone (jam 4-7)
Daerah tempat alat dan bahan yang dipertukarkan antara tangan dokter dengan tangan
perawat gigi.
4. Static Zone (jam 12- 2)
Tempat diletakannya instrumen, peralatan, dan mobile cabinet
D. Cara Memegang dan Transfer Instrumen
Beberapa cara memegang instrument yang digunakan dalam four-handed dentistry
adalah:
1. Pen Grasp
Memegang instrumen seperti memegang bolpoin

2. Palm Grasp
Instrumen digenggam dengan telapak tangan

3. Palm-Thumb Grasp
Instrumen digenggam dengan telapak tangan dan kemudian distabilkan dengan ibu
jari

Beberapa cara transfer instrument dalam four-handed dentistry adalah:

4
1. One-handed transfer
Pada teknik ini asisten menstransfer instrument dengan tangan kiri ,sedangkan
tangan kanan memegang evacuator tip atau water syringe . instrument di tempatkan di
dalam tray sesuai urutan prosedur perawatan dan di tempatkan sedekat mungkin
dengan pasien pada posisi horizontal atau vertical. Perlengkapan asisten seperti
rubber dam atau syringe ditempatkan dalam mobile cabinet pada jarak yang jauh dari
pasien.
1) Ambil instrument dari tray menggunakan ibu jari , jari telunjuk dan jari tengah
tangan kiri.
2) Pegang erat instrument pada bagian handle atau sisi lain dari working end
3) Transfer instrument dilakukan di zona transfer , pastikan instrument dekat dengan
operator.
4) Gunakan jari manis dan jari kelingking tangan kiri untuk mengambil instrument
yang telah di pakai operator, genggam diletakan di telapak tangan.
5) Posisikan instrument baru ke jari operator . pastikan working end pada poisi yang
tepat dan siap pakai.
6) Letakan kembali instrument yang telah dipakai  pada posisi awal. 

2. Two-handed transfer
Bentuk transfer ini biasanya di gunakan selama transfer instrument yang besar
misalnya rubber dam , clam forceps atau tang bedah . asisten mengambil instrument
dengan satu tangan sambil memegang satu instrument di tangan lainnya , suction atau
water syringe terbatas penggunaannya dalam teknik ini.
1) Ambil dan pegang instrument dari tray , dekatkan bagian working end dengan ibu
jari, jari telunjuk, dan jari tengah.
2) Ambil instrument yang telah di pakai operator dengan tangan kiri dan letakan
kembali ke tray.
3) Berikan instrument baru ke operator dengan posisi working end menghadap area
kerja.
4) Kembalikan instrument yang telah digunakan ke posisi semula pada tray .

5
E. Tata Letak Penempatan Alat
Ruang periksa adalah ruang utama dalam praktek dokter gigi. Tata letak peralatan
dalam ruangan ini berorientasi untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi dokter
gigi, perawat higi, berserta pasiennya ketika proses perawatan dilakukan. Ukuran
minimal ruang periksa untuk satu dental unit adalah 2,5 x 3,5 meter. Dalam ruangan ini
dapat dimasukan satu buah dental unit, mobile cabinet, serta dua buah dental stool. Unsur
penunjang lain dapat juga dimasukan, seperti audiovideo atau televisi, untuk hiburan
pasien yang sedang dirawat.
Perhatian pertama dalam mendesain penempatan peralatan adalah penempatan
dental unit. Alat ini bukan kursi statis tetapi dapat direbahkan dan dinaik-turunkan. Pada
saat posisi rebah panjang dental unit adalah sekitar 1,8-2 meter. Dental unit memerlukan
ruang sebesar 1 meter di belakang untuk operator’s zone dan static zone. Karena itu, jarak
ideal antara ujung bawah dental unit dengan dinding belakang atau dental cabinet yang
diletakkan di belakang adalah 3 meter; sementara jarak antara ujung bawah dental unit
dengan dinding depan minimal 0,5 meter. Dental unit umumnya memiliki lebar 0,9
meter, bila tray dalam kondisi terbuka keluar maka lebar keseluruhan umumnya 1,5 cm.
Jarak dari tiap sisi minimal 0,8 meter untuk pergerakan di operator’s zone dan asistant’s
zone.
Mobile cabinet sebagai tempat menyimpan bahan dan alat yang akan digunakan
pada saat perawatan diletakan di static zone. Zona ini tidak akan terlihat oleh pasien dan
terletak diantara operator’s zone dan assistant zone sehingga baik dokter gigi maupun
perawat gigi akan dengan mudah mengambil bahan maupun alat yang diperlukan dalam
perawatan. Bila mobile cabinet lebih dari satu, maka mobile cabinet kedua diletakan di
operator’s zone.
Alat besar terakhir yang berada di ruang periksa adalah dental cabinet sebagai
tempat penyimpanan utama bahan maupun alat kedokteran gigi. Umumnya berbentuk
bufet setengah badan seperti kitchen cabinet dengan ketebalan 0,6-0,8 meter. Bila hanya
satu sisi, lemari ini ditempatkan di static zone, sedangkan bila berbentuk L, ditempatkan
di static zone dan assistant’s zone. Keberadaan dental cabinet akan menambah luas
ruangan yang diperlukan untuk menempatkannya.
F. Instrumen yang Digunakan pada Restorasi Plastis
1. Kaca Mulut

6
Kaca mulut merupakan alat dasar yang wajib ada. Hal ini dikarenakan kaca mulut
membantu dokter untuk melihat keadaan mulut dan gigi yang akan dirawat.

2. Sonde
Sonde atau yang dengan explorer merupakan alat yang digunakan untuk melihat
kalkulus yang melekat pada gigi dan mengetahui kontur gigi.

3. Ekskavator
Ekskavator mempunyai fungsi untuk mengangkat sisa makanan atau kotoran yang
dapat menghalangi daerah kerja.

4. Pinset
Pinset digunakan untuk mengambil cotton pellet atau menghilangkan sisa makanan
yang tidak dapat diambil dengan ekskavator

5. Plastis Filling
Alat untuk menngambil dan membawa bahan tambalan sementara, silikat, cement
phosphat, dan atau komposit kedalam cavita.

7
6. Mixing Slab
Tempat untuk mengaduk fletcher, semen phospat dan silikat

7. Cement Spatel
Alat untuk mengaduk tambalan sementara

8. Burnisher
Alat untuk menghaluskan dan meratakan tambalan

9. Stopper
Alat ini berfungsi untuk memadatkan dan meratakan tumpatan berbahan dasar semen
ke dalam cavita.

8
G. Tugas Asistensi dalam Four Handed Dentistry pada Restorasi Plastis
Asisten membantu dokter dalam pekerjaannya dengan membuat persiapan
sebelum dan sesudah operasi. Persiapan tersebut dapat berupa persiapan ruangan,
persiapan alat, dan persiapan pasien.
1. Persiapan ruangan
Ruangan yang akan digunakan harus dibersihkan. Tempat untuk meletakkan alat,
tempat cuci tangan, dan dental chair harus dibersihkan dengan cairan antiseptik.
Kemudian dilapisi dengan plastic wrap pada beberapa bagian dental unit, yaitu
terutama pemegang lampu dan tempat alat steril.
2. Persiapan alat
Jika persiapan ruangan telah selesai, asisten mencuci tangan dengan
menggunakan scrub dan dikeringkan dengan paper towel. Asisten menyiapkan semua
alat steril di atas meja yang telah dibersihkan. Jika belum ingin digunakan, alat
ditutup dengan menggunakan paper towel besar agar alat tidak terkontaminasi oleh
udara. Kapas yang terbungkus dalam plastik steril dibuka tetapi tidak boleh tersentuh
tangan dan letakkan di atas meja steril dekat dengan alat steril.
3. Persiapan pasien
Setelah persiapan alat selesai, pasien dipersilakan masuk ke ruangan. Pasien
diberi salam dan dipersilakan duduk. Kemudian, Pasien diberikan slaber besar di atas
bajunya agar tidak kotor. Selain melakukan persiapan, asisten mempunyai tugas
untuk memerhatikan kesadaran, reaksi pasien, menjaga daerah kerja dalam mulut
tetap kering dari saliva dengan melakukan suction, memberikan instrumen yang
dibutuhkan dokter, mengaduk semen, menyiapkan periodontal packing, dan
memberikan instruksi kepada pasien setelah operasi.

Gambaran cara kerja dokter-asisten saat melakukan restorasi plastis.


1. Asisten mempersiapkan ruang kerja dokter
2. Asisten memanggil pasien yang akan dirawat.
3. Dokter melakukan tahap anamnesis.
4. Asisten mempersilakan pasien untuk duduk dan memasangkan slaber ke pasien
5. Asisten duduk di daerah kiri pasien dan dokter di daerah kerja dokter, yaitu sisi kanan
pasien.
6. Asisten memberikan kaca mulut kepada dokter untuk melihat keadaan mulut pasien.

9
7. Asisten menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan oleh dokter. Seperti mengaduk
bahan restorasi jika telah di instruksikan pada static zone. Lalu memberikannya
melalui transfer zone.
8. Setelah selesai, dokter memberikan instruksi.
9. Asisten membersihkan kembali ruang kerja dokter.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Four-handed dentistry adalah suatu teknik yang digunakan dalam bidang
kedokteran gigi sehingga dokter gigi dan perawat gigi secara bersamasama melakukan
tindakan perawatan kepada pasien. Metode ini bertujuan untuk mempercepat proses dan
mengurangi kelelahan bagi pasien dan tenaga kesehatan gigi.
Bahan restorasi merupakan salah satu bahan yang banyak dipakai di bidang
kedokteran gigi. Bahan restorasi berfungsi untuk memperbaiki dan merestorasi struktur
gigi yang rusak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam four-handed dentistry pada
bidang restorasi adalah cara memegang dan mentransfer alat, posisi operator, dan posisi
pasien.
B. Saran
Sebagi seorang dental asisten hasus dapat menguasai kemampuan untuk transfer
instrument sehingga four handed dentistry dapat berjalan dengan baik

11
DAFTAR PUSTAKA

http://docshare02.docshare.tips/files/26421/264210702.pdf

http://etheses.uin-malang.ac.id/1253/7/08660037_Bab_2.pdf

https://justhonestmind.blogspot.com/2019/07/transfer-alat-dalam-four-handed.html

12

Anda mungkin juga menyukai