TINJAUAN PUSTAKA
2002) menyebutkan, IPE terjadi ketika dua atau lebih profesi kesehatan
belajar bersama, belajar dari profesi kesehatan lain, dan mempelajari peran
pembelajaran yang diikuti oleh dua atau lebih profesi yang berbeda untuk
dilakukan dalam semua pembelajaran, baik itu tahap sarjana maupun tahap
beragam profesi yang bekerja bersama sebagai suatu tim yang memiliki
biaya rumah sakit, rata-rata clinical error, dan rata-rata jumlah kematian
pasien.
tim meliputi mampu untuk menjadi pemimpin tim dan anggota tim,
mengetahui hambatan untuk kerja sama tim; peran dan tanggung jawab
dimiliki oleh diri dan orang lain, mengakui bahwa setiap tenaga
C. IPC
Perkembangan IPE di Indonesia, Dikti Kemendikbud RI membentuk
program HPEQ yang diberi dana oleh bank dunia untuk meningkatkan
mampu terlibat dalam IPE atau untuk dapat memperkenalkan IPE seluas
D. Merokok
1. Pengertian merokok
Menurut Jaya, 2009 ( dalam Ambarwati, 2014) Rokok adalah
silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah.
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung /
dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking
dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar
ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya
dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat
diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun
dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat
menyebabkan kanker. ( dinkes banten, 2017 )
Rokok adalah silinder/ lintingan gulungan kertas yang berisi
daun - daun tembakau yang telah di cacah dengan ukuran panjang 7 –
12 cm dan berdiameter 10 mm, biasanya dihisap seseorang setelah
dibakar ujungnya. Rokok memiliki banyak kandungan kimia yang
berbahaya dan mampu menyebabkan kanker maupun penyakit yang
lain.
2. Kandungan Dalam Rokok
Dalam satu batang rokok terdiri dari 4000 jenis bahan kimia, dan
diantaranya yang biasa disebutkan yaitu terdapat 40 bahan kimia. 40
bahan kimia itu adalah :
a. Nikotin
Nikotin merupakan zat yang menyebabkan adiksi (ketagihan)
dengan toleransi tinggi, yaitu semakin lama dikonsumsi semakin
bertambah. Gejala-gejala ketagihan juga terjadi pada seseorang
yang mulai berhenti merokok. Memang pada awalnya nikotin
dapat merangsang kerja otak, sehingga si perokok menjadi
cerdas. Namun, apabila hal ini terjadi secara terus-menerus,
maka justru akan melemahkan kecerdasan otak itu sendiri. Hal
ini diakibatkan oleh nikotin yang memacu produksi hormon
adrenalin. Terpacunya produksi hormon ini akan menyebabkan
denyut jantung lebih cepat dan jantung bekerja lebih kuat.
Jantung akan memerlukan lebih banyak oksigen dari biasanya.
Otomatis, risiko terjadinya serangan jantung koroner akan lebih
tinggi.
c. Tar
e. Aseton
f. Formaldehid
Formaldehid atau lebih sering kita kenal sebagai zat formalin,
digunakan untuk mengawetkan mayat.
g. Kadmium
h. Arsenik
i. Ammonia
j. Polonium-210
Bahan ini merupakan salah satu zat radioaktif, yaitu zat yang
mampu mengeluarkan radiasi aktif, yang bisa menyebabkan
perubahan struktur dan fungsi sel normal. Bahan -bahan
radioaktif juga bisa menyebabkan kanker.
k. Hidrogen sianida
l. Vinil klorida
Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan
plastik.
m. M. Naftalena
a. Kanker paru-paru,
b. Serangan jantung dan mati mendadak,
c. Bronchitis akut maupun kronis,
d. Emfisema,
e. Flu dan alergi, serta berbagai penyakit pada organ tubuh seperti
yang disebutkan di atas.
4. Bahaya Merokok
Rokok adalah benda beracun yang memberikan efek santai dan sugesti
meras lebih jantan. Dibalik bahaya racun rokok, ada beberpa kegunaan
rokok tapi hanyalah sedikit. Bahaya rokok sangatlah besar, dan sudah
menjadi rahasia umum kalau rokok dapat menyebabkan kematian.
Kematian yang disebabkan kebiasaan merokok bukanlah kematian
yang secara mendadak, tapi perlahan dengan ditandai dengan penyakit
penyakit seperti kanker, rusaknya paru – paru, dll. Bahkan orang –
orang yang tidak secara aktif merokok atau bisa disebut perokok pasif
juga berkemungkinan besar mengalami penyakit akibat terlalu
seringnya terpapar asap rokok. Ketika sebatang rokok terbakar
terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200 diantaranya beracun dan 40
pemicu kanker.
Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak
merokok yaitu :
a. 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
b. 4x menderita kanker esophagus
c. 2x kanker kandung kemih
d. 2x serangan jantung
a. Mengelola Stres
Stres bisa menjadi salah satu alasan seseorang memilih untuk
merokok. Setelah merokok, seseorang merasa rileks. Cobalah
beberapa cara untuk meredakan ketegangan, seperti
mendengarkan musik, pijat, atau yoga. Selain itu, di awal masa
percobaan untuk berhenti, sebisa mungkin hindari situasi yang
mendatangkan stres.
b. Hindari Pemicu
Sedapat mungkin hindari faktor atau kebiasaan yang dapat
membuat Anda kembali merokok, seperti berkumpul dengan
sesama perokok, minum kopi, atau minum minuman keras. Jika
terbiasa merokok setelah makan, Anda bisa mencari cara lain
sebagai pengganti, seperti mengunyah permen karet atau
menggosok gigi.
c. Terapi Penggantian Nikotin (Nicotine-Replacement Therapy /
NRT)
Berhentinya asupan nikotin umumnya membuat seorang
perokok merasa frustrasi sehingga sering membuat mereka gagal
berhenti merokok. Terapi penggantian nikotin dapat membantu
meringankan rasa frustrasi atau gejala putus obat tersebut.
NRT sebagai salah satu cara berhenti merokok bekerja dengan
melepaskan nikotin dalam kadar rendah secara terus-menerus ke
pembuluh darah. Unsur nikotin yang digunakan tidak
mengandung tar, karbon monoksida, dan bahan kimia
berbahaya lain seperti yang terdapat di dalam rokok. Prosedur
ini membantu mengurangi hasrat tubuh untuk kembali merokok
saat tubuh mulai merasakan hilangnya asupan nikotin. Media
NRT beragam, seperti permen karet, plester yang ditempelkan
pada kulit, atau tablet, atau bisa dengan cara disemprotkan ke
mulut atau hidung.
d. Libatkan Keluarga dan Teman Dekat
Beri tahu kerabat dan lingkaran pertemanan dekat bahwa Anda
sedang dalam proses berhenti merokok. Dukungan orang lain
dapat begitu berperan dalam membantu Anda berhenti merokok.
Mereka yang akan mengingatkan dan membantu menjaga situasi
menjadi lebih kondusif sehingga tujuan lebih mudah tercapai.
e. Terapi Perilaku
Cara berhenti merokok melalui terapi perilaku adalah bentuk
konseling yang membantu Anda untuk fokus pada strategi
berhenti merokok. Terapi ini dilakukan dengan bicara pada
konselor dalam sesi psikoterapi, namun bisa juga dalam sesi per
kelompok. Untuk memaksimalkan keberhasilan, terapi ini dapat
dipadukan dengan terapi penggantian nikotin dan atau obat-
obatan. Terapi perilaku ini tidak hanya dapat dilakukan sebagai
cara berhenti merokok, namun juga untuk membantu mengatasi
masalah kesehatan mental dan perilaku seperti stres atau depresi.
f. Membersihkan Rumah
Bersihkan rumah dari aroma rokok dan segala hal yang dapat
mendukung Anda merokok dalam jumlah banyak. Cuci pakaian,
sprai, karpet, atau tirai yang mengandung aroma rokok.
Gunakan pengharum ruangan untuk membantu menghilangkan
bau asap rokok.
g. Olahraga
Olahraga dapat membantu mengurangi dan mengalihkan hasrat
akan nikotin. Begitu ingin merokok, kenakan sepatu olahraga
Anda dan mulailah lakukan aktivitas olahraga, seperti lari,
sekadar jalan kaki, atau berenang. Bergabung ke dalam klub
kebugaran yang berisi orang-orang yang hidup sehat juga dapat
banyak membantu.
h. Pola Makan Sehat
Cara berhenti merokok dengan mengonsumsi pola makan
sehat adalah hal yang tak kalah penting. Selama masih terbiasa
merokok, beberapa orang merasa kurang berselara makan
karena efek nikotin dan rokok terhadap indera perasa. Saat
berhenti merokok, menjalani pola makan sehat bisa menjadi
langkah untuk memberi nutrisi tubuh serta sebagai pengingat
untuk menjalani gaya hidup sehat.
i. Pikirkan Keuntungannya
Ada banyak manfaat yang bisa diambil dari berhenti merokok,
seperti:
j. Hipnosis
Cara berhenti merokok melalui hipnosis dipercaya dapat
mengubah perilaku. Saat dihipnosis, Anda merasa bisa lebih
rileks, mampu berkonsentrasi, dan mau mendengarkan saran
untuk berhenti merokok.
Oleh karena praktiknya yang berbeda-beda, cara berhenti
merokok yang satu ini sulit diteliti efektivitasnya. Namun
sebagian orang mengaku telah merasakan manfaatnya. Jika
ingin mencoba, dokter Anda mungkin dapat merekomendasikan
seorang terapis hipnosis profesional.
k. Akupuntur
Penggunaan akupunktur sebagai cara berhenti merokok biasa
diterapkan pada bagian telinga. Meski terapi alternatif ini belum
terbukti efektif secara ilmiah, namun tidak ada salahnya
mencobanya sesuai instruksi seorang terapis berlisensi.
l. Obat-obatan
Jika cara berhenti merokok di atas belum berhasil, Anda dapat
menempuh langkah medis. Dokter dapat meresepkan obat-
obatan yang dapat membantu mengurangi hasrat untuk merokok
dengan cara memengaruhi proses kimia di otak. Obat ini juga
membuat merokok menjadi tidak lagi memuaskan. Tersedia juga
obat yang dapat membantu meredakan efek kecanduan nikotin,
seperti depresi dan ketidakmampuan berkonsentrasi.
m. Terus Berusaha
Berulang kali gagal berhenti merokok adalah kondisi yang
umum terjadi. Gagal sekali bukan berarti Anda tidak mungkin
berhasil lepas dari rokok. Banyak orang yang akhirnya baru
dapat berhenti selamanya setelah mencoba beberapa kali.
E. Hipertensi
1. Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan
diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan
darah normal bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosis
hipertensi harus bersifat spesifik usia. Namun, secara umum seseorang
dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi
daripada 140 mmHg sistolik atau 90mmHg diastolik. (Elizabeth
J.Corwin,2000)
2. Penyebab
Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan),
bertambahnya usia dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor
lingkungan yang dapat menyebabkan hipertensi, yakni makan garam
(natrium) berlebihan, stress psikis, dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal,
Penyakit endokrin (hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta
kehamilan.
3. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala yang biasanya terjadi :
a. Pusing
b. Rasa berat di tengkuk
c. Mudah marah
d. Telinga berdenging
e. Sukar tidur
f. Sesak nafas
g. Mudah lelah
h. Mata berkunang-kunang
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul
gejala berikut:
a. sakit kepala
b. kelelahan
c. mual
d. muntah
e. sesak nafas
f. gelisah
g. pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan
pada otak, mata, jantung dan ginjal.
4. Diet Hipertensi
Diet Hipertensi adalah Adalah mengatur pola makan pasien sehari-
hari untuk menurunkan tekanan darah tinggi dalam batas normal.
Cara diet hipertensi :
a. Diet rendah lemak dengan mengurangi atau menghindari
makanan berminyak seperti gorengan dan daging yang
berlemak.
b. Diet rendah garam. Batasi pemakaian garam dan makanan yang
diasinkan, seperti ikan asin, telur asin, dan kecap asin.
c. Hindari konsumsi daging kambing, dan minum berakohol tinggi.
Sumber makan:
Sumber bahan Makanan yang Maknan yang harus
makanan diperbolehkan dihindari
Karbohidrat Beras, kentang, Roti,biskuit dan kue-
singkong, terigu, gula, kue yang dimasak
makroni, roti, biskuit, dengan garam dapur
kue-kue yang dimasak dan baking power dan
tanpa garam dapur dan soda.
baking power dan
soda.
Protein Hewani Telur maksimal 1 Otak, sarden, dan telur,
butir/hari, daging sapi, yang diolah dengan
ayam dan ikan garam dapur seperti
maksimal 100gr/hari. daging asap, abon,
keju, ikan asin, udang
kering, dan telur asin.
Protein Nabati Tahu, tempe, kacang Keju kacang tanah,
kedelai, kacang tolo, kacang asin, tauco dan
kacang tanah, kacang tahu asin.
hijau, kacang kapri
dan kacang lain yang
segar.
Lemak Minyak zaitun, dan Mentega margarin dan
minyak mentega tanpa lemak hewan.
garam.
Sayuran Semua sayur yang Sayuran yang
segar. diawetkan : sawi asin,
acar, asinan, sayur
dalam kaleng.
Buah-buahan Buah-buahan yang Durian, buah-buahan
segar. yang dimasak dan
diawetkan dengan
garam dapur seperti
buah dalam kaleng dan
asinan buah.
Minuman Teh dan air putih. Minuman kaleng kopi,
dan minuman yang
beralkohol.
Bumbu Semua bumbu yang Garam dapur, baking
tidak mengandung powder, soda kue,
garam dapur dan kecap, terasi, penyedap
ikatan natrium yang masakan, dan saus.
lain.
5. Komplikasi Hipertensi
Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh baik secara
langsung maupun tidak langsung. Beberapa penelitian menemukan
bahwa beberapa penyebab kerusakan pada organ-organ tersebut dapat
melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan darah dari organ, atau
karena efek tidak langsung, antara lain adanya antibodi terhadap
reseptor angiostensin II, stress oksidatif, down regulation, dan lain-lain.
Umumnya, hupertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh baik
secara langsung maupun tidak langsung. Kerusakan organ-organ umum
yang ditemui pada pasien hipertensi adalah :
1) Jantung
a. Hipertrofi ventrikel kiri
b. Angina atau infark miokardium
c. Gagal jantung
2) Otak
a. Stroke atau transient ishemic attack
3) Penyakit ginjal kronis
4) Penyakit arteri perifer
5) Retinopati
F. Covid 19
1. Pengertian
Corona virus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan
penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus
diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari
batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit
COVID-19.
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis
coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan
penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di
Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.
Masa inkubasi adalah jangka waktu antara terjangkit virus dan
munculnya gejala penyakit. Pada umumnya masa inkubasi COVID-19
diperkirakan berkisar dari 1 hingga 14 hari, umumnya sekitar lima hari.
Perkiraan ini akan diperbarui seiring dengan tersedianya lebih banyak
data.
3. Penularan Covid – 19
Orang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang terjangkit
virus ini. COVID-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui
percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang
terjangkit COVID-19 batuk atau mengeluarkan napas. Percikan-
percikan ini kemudian jatuh ke benda-benda dan permukaan-permukaan
di sekitar. Orang yang menyentuh benda atau permukaan tersebut lalu
menyentuh mata, hidung atau mulutnya, dapat terjangkit COVID-19.
Penularan COVID-19 juga dapat terjadi jika orang menghirup percikan
yang keluar dari batuk atau napas orang yang terjangkit COVID-19.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak lebih dari 1
meter dari orang yang sakit. WHO terus mengkaji perkembangan
penelitian tentang cara penyebaran COVID-19 dan akan menyampaikan
temuan-temuan terbaru.