Anda di halaman 1dari 102

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang
kesehatan, serta bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu
adanya perawat kesehatan komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam
dalam hal pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan
penyakit, yang bukan saja ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi juga
dengan masyarakat dan inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas.
Menurut WHO (1959), keperawatan komunitas adalah bidang perawatan
khusus yang merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu
kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program
kesehatan masyarakat secara keseluruhan guns meningkatkan kesehatan,
penyempumaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi,pence-
gahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu,
keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat
secarakeseluruhan.
Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada
kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang
optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pelayanan keperawatan (Spradley, 1985; Logan and Dawkin, 1987).

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apa defenisi komunitas, keperawatan dan keperawatan komunitas ?

1
2

2. Apa saja tujuan dan fungsi keperawatan komunitas?


3. Siapa saja sasaran keperawatan komunitas?
4. Bagaimana strategi intervensi keperawatan komunitas?
5. Apa prinsip keperawatan komunitas ?
6. Bagaimana falsafah keperawatan komunitas ?
7. Apa perbedaan pelayanan keperawatan di klinik/rumah sakit dengan di
komunitas ?
8. Bagaimana sejarah perkembangan keperawatan komunitas ?
9. Bagaimana tanggungjawab perawat komunitas ?
10. Apa peran perawat komunitas ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Setelah proses pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami dan
mengetahui tentang konsep komunitas dan konsep keperawatan komunitas

2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang :

a. Defenisi komunitas, keperawatan dan keperawatan komunitas


b. Tujuan dan fungsi keperawatan komunitas
c. Sasaran keperawatan komunitas
d. Strategi intervensi keperawatan komunitas
e. Prinsip keperawatan komunitas
f. Falsafah keperawatan komunitas
g. Perbedaan pelayanan keperawatan di klinik/rumah sakit dengan di
komunitas
h. Sejarah perkembangan keperawatan komunitas
i. Tanggungjawab perawat komunitas
j. Peran perawat komunitas
3

D. MANFAAT PENULISAN
1. Menambah pengetahuan dan informasi mengenai konsep komunitas dan
konsep keperawatan komunitas
2. Merangsang minat pembaca untuk lebih mengetahui konsep komunitas
dan konsep keperawatan komunitas
3. Mengetahui bagaimana konsep komunitas dan konsep keperawatan
komunitas
4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI
1. KOMUNITAS
a. Komunitas sebagai suatu kelompok sosial yang di tentutkan oleh
batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama, serta
ada rasa saling mengenal dan interaksi antara anggota masyarakat
yang satu dan yang lainnya ( WHO,1974)
b. Komunitas sebagai sekumpulan orang yang saling bertukar
pengalaman penting dalam hidupnya (Spradley,1985)
c. Komunitas sebagai suatu kesatuan hidup manusia yang menempati
suatu wilayah nyata dan berinteraksi menurut suatu sistem adat
istiadat, serta terikat oleh rasa identitas suatu komunitas
(Koentjaraningrat,1990)
d. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu
lokasi yang sama degan di bawah pemerintahan yang sama, area atau
lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang
mempunyai interest yang sama (Riyadi,2007)
e. Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang
mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang
merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang jelas,
dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk,2006)
f.
2. KEPERAWATAN
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai
bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi,
psikologi, social dan spritual secara komprehensif, ditujukan kepada
individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup
siklus hidup manusia (Riyadi, 2007)
5

3. KEPERAWATAN KOMUNITAS
a. Keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan keluarga
(nurse health family) juga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
luas, membantu masyarakat mengindentifikasi masalah kesehatan
tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum
mereka meminta bantuan kepada orang lain (WHO,1947)
b. Kesatuan yang unik dari praktik keperawatan dan kesehatan
masyarakat yag ditujukan pada pengembangan serta peningkatan
kemampuan kesehatan, baik diri sendiri sebagai perorangan maupun
secara kolektif sebagai keluarga, kelompok khusus atau masyarakat
(Ruth B. Freeman,1981)
c. Suatu upaya pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat dengan
mengikutsertakan tim kesehatan lainnya dan masyarakat untuk
memperoleh tingkat kesehatan individu, keluarga, dan masyrakat lebih
tinggi. (DEPKES, 1986 )
d. Pelayanan keperawatan profesional yag ditujukan kepada masyarakat
dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi, dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan yag
penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. (Pradley,1985)

B. TUJUAN DAN FUNGSI KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Tujuan Keperawatan Komunitas
Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk
pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya
sebagai berikut :
a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care ) terhadap
individu, keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks
komunitas.
6

b. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat ( health


general community ) dengan mempertimbangkan permasalahan atau
isu kesehatan masyarakat yang dapat mempengaruhi keluarga,
individu, dan kelompok .
Selanjutnya, secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat mempunyai kemampuan untuk :

a. Mengindentifikasi masalah kesehatan yang dialami


b. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan maslah tersebut
c. Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan
d. Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi
e. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi
2. Fungsi Keperawatan Komunitas
a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi
kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah
klien melalui asuhan keperawatan.
b. Agar masyarakt mendapatkan pelayan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannnya di bidang kesehatan.
c. Memeberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan
masalah, komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran
serta masyarakat.
d. Agar masyarakat bebas mengemukan pendapat berkaitan dengan
permasalahan atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan
dan pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat
proses penyembuhan (Mubarak,2006).
7

C. SASARAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


Sasaran dari perawatan kesehatan komunitas adalah individu,
keluarga, kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang
mempunyai masalah kesehatan atau perawatan ( Effendy,1998), sasaran ini
terdiri dari :

1. Individu
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari
aspek biologi, psikologi, social dan spritual.
2. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara
terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan
maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau
masyarakat secara keseluruhan
3. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan
jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang
sangat rawan terhadap masalah kesehatan.
Termasuk diantaranya adalah:

a. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat


perkembangan dan pertumbuhannya, seperti;
1) Ibu hamil
2) Bayi baru lahir
3) Balita
4) Anak usia sekolah
5) Usia lanjut
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan
dan bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:
1) Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit
kelamin lainnya.
8

2) Penderita dengan penynakit tak menular, seperti: penyakit diabetes


mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain
sebagainya.
c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya:
1) Wanita tuna susila
2) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
3) Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain.
d. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah:
1) Panti wredha
2) Panti asuhan
3) Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)
4) Penitipan balita

D. STRATEGI INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Proses kelompok (group process)
Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya setelah
belajar dari pengalaman sebelumnya, selain faktorpendidikan atau
pengetahuan individu, media masa, Televisi, penyuluhan yang dilakukan
petugas kesehatan dan sebagainya. Begitu juga dengan masalah
kesehatan di lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran penyakit
yang paling sering mereka temukan sebelumnya sangat mempengaruhi
upaya penangan atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan. Jika
masyarakat sadar bahwa penangan yang bersifat individual tidak akan
mampu mencegah, apalagi memberantas penyakit tertentu, maka mereka
telah melakukan pemecahan-pemecahan masalah kesehatan melalui
proses kelompok.
2. Pendidikan Kesehatan (Health Promotion)
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang
dinamis, dimana perubahan tersebut bukan hanya sekedar proses transfer
materi/teori dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat
prosedur. Akan tetapi, perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari
9

dalam diri individu, kelompok atau masyarakat sendiri. Sedangkan tujuan


dari pendidikan kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23
Tahun 1992 maupun WHO yaitu ”meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, baik fisik, mental
dan sosialnya, sehingga produktif secara ekonomi maupun secara sosial.
3. Kerjasama (Partnership)
Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan
masyarakat jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi
lingkungan masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat
dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas
melalui upaya ini berbagai persoalan di dalam lingkungan masyarakat
akan dapat diatasi dengan lebih cepat.

E. PRINSIP KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Kemanfaatan
Intervensi yang dilakukan harus memberikan manfaat sebesar-besarnya
bagi komunitas artinya ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian.
2. Autonomi
Diberikan kebebasan untuk melakukan/memilih alternative yang terbaik
yang disediakan untuk komunitas
3. Keadilan
Melakukan upaya/tindakan sesuai dengan kemampuan/kapasitas
komunitas.

F. FALSAFAH KEPERAWATAN KOMUNITAS


Keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan
pelayanan terhadap pengaruh lingkunngan (bio-psiko-sosial-cultural-spritual)
terhadap kesehatan komunitas dan memberikan prioritas pada strategi
pencegahan penyakit dan peningkatan pencegahan. Falsafah yang melandasi
komunitas mengacu kepada falsafah atau paradigma keperawatan secara
umum yaitu manusia atau kemanusia merupakan titik sentral setiap upaya
10

pembangunan kesehatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan bertolak dari


pandangan ini disusun falsafah atau paradigma keperawatan komunitas yang
terdiri dari 4 komponen dasar , seperti yang digambarkan sebagai berikut :

Komunitas Dengan Keluarga Sebagai Unit Pelayanan Dasar.

MANUSIA

KEPERAWATAN KESEHATAN
3 Tingkatan Pencegahan. (SEHAT-SAKIT)

LINGKUNGAN
(Physic, Biologic, Psychologist, Social, Cultural, Dan Spiritual.

Gambar : Komponen Paradigma Keperawatan ( Effendy,1998),

Berdasarkan gambar di atas, dapat dijabarkan masing-masing unsur


sebagai berikut :

 Manusia.
Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu / klien yang
berada pada lokasi atau batas geografi tertentu yang memiliki niliai-nilai,
keyakinan dan minat yang relatif sama serta adanya interaksi satu sama
lain untuk mencapai tujuan.
11

 Kesehatan.
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar klien / komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang
dinamis sebagai dampak dari keberhasilan mengatasi stressor.

 Lingkungan.
Semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien
yang bersifat biologis, psikologis, social, cultural dan spiritual.

 Keperawatan.
Intervensi / tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor, melalui
pencegahan primer, sekunder dan tersier.

G. PERBEDAAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI KLINIK / RUMAH


SAKIT DENGAN DI KOMUNITAS
Perbedaan
No Aspek
Rumah Sakit Komunitas
1. Tempat kegiatan Bangsal Pukesmas
Perawatan klinik Rumah
Sekolah
Perusahan-perusahaan
Panti-panti
2. Tipe-tipe klien yang Orang sakit Orang Sehat
dilayani Orang meninggal Orang sakit
Orang meninggal
3. Ruang Lingkup Kuratif Promotif
pelayanan Rehabilitatif Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
Resosiasi
4. Fokus/perhatian utama Rasa aman selama Peningkatan
sakit kesehatan
Pencegahan penyakit
5. Sasaran pelayanan Individu Individu
Keluarga
12

Kelompok khusus
Masyarakat

H. SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


Perkembangan keperawatan komunitas tidak terlepas dari tokoh
metologi Yunani, yaitu Asclepius dan Hegeia. Berdasarkan mitos Yunani,
Asclepius adalah seorang dokter sementara Hegeia adalah asisten Asclepius
yang juga merupakan istrinya.
Tabel 2.1 Perbedaan penanganan masalah kesehatan antara Asclepius
dan Hegeia

Tokoh Cara penanganan masalah kesehatan masyarakat


Asclepius Dilakukan setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang
Hegeia Penanganan masalah melalui :

 Hidup seimbang
 Menghindari makanan atau minuman beracun
 Memakan makanan yang bergizi (cukup )
 Istirahat yang cukup
 Olahraga
Dari perbedaan pendekatan penanganan masalah kesehatan antara
Asclepius dan Hegeia tersebut, akhirnya muncul dua aliran/pendekatan dalam
penanganan masalah-masalah kesehatan pada masyarakat, yaitu sebagai
berikut :

1. Kelompok/aliran 1
Aliran ini cenderung menunggu terjadinya penyakit atau setelah orang
jatuh sakit. Pendekatan ini disebut dengan pendekatan kuratif. Kelompok
tersebut terdiri atas dokter, psikiater, dan praktisi-praktisi lain yang
melakukan perawatan atau pengobatan penyakit baik, fisik maupun
psikologis
2. Kelompok/aliran 2
Aliran ini cenderung melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit
sebelum terjadinya penyakit. Kelompok ini antara lain perawat komunitas.
13

 PERIODE PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT


Periode perkembangan kesehatan masyarakat terdiri atas periode sebelum
Ilmu pengetahuan dan periode ilmu pengetahuan.
1. Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan
Perkembangan kesehatan masyarakat sebelum ilmu pengetahuan tidak
dapat dipisahkan dari sejarah kebudayan yang ada di dunia, di antaranya
adalah budaya dari bangsa Babilonia, Mesir, Yunani dan Romawi.
Bangsa-bangsa tersebut menunjukkan bahwa manusia telah melakukan
usaha untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan masyarakat dan
penyakit. Dari dokumen lain juga tercatat bahwa pada zaman Romawi
Kuno telah dikeluarkan suatu peraturan yang mengharuskan kepada
masyarakat untuk (Halon,1974) :
1. Mencatat pembangunan rumah
2. Melaporkan adanya binatang-binatang yang berbahaya
3. Melaporkan binatang peliharaan/ternak yang dapat
menimbulkan bau
4. Pemerintah melakukan supervise ke tempat-tempat
minuman, warung, warung makanan, tempat prostitusi dan lain-lain.
Setelah itu kesehatan masyarakat makin dirasakan perlunya di awal abad
ke-1 sampai ke-7 dengan alasan sebagai berikut :

1. Berbagai penyakit menular mulai menyerang


penduduk dan telah menjadi epidemi, bahkan ada yang menjadi
endemis
2. Di Asia, khususnya Timur Tengah, Asia Selatan,
dan Afrika muncul penyakit kolera yang telah tercata sejak abad ke-7
bahkan penyakit kolera di India telah menjadi endemis. Penyakit lepra
telah menyebar ke Mesir, Asia keil, dan Eropa melalui para emigran.
Berbagai upaya telah diupayakan untuk mengatasi kasus epidemic dan
endemis , di antaranya masyarakat mulai memperhatikan masalah :

1. Lingkungan terutama hygiene dan sanitasi lingkungan


14

2. Pembuangan kotoran manusia (latrin)


3. Mengusahakan air minum bersih
4. Pembuangan sampah
5. Pembuatan ventilasi yang memenuhi syarat
Pada abad ke-14 mulai terjadi wabah pes yang dahsyat di China dan India.
Pada tahun 1340 telah tercatat 13 juta orang meninggal karena wabah pes.
Di India, Mesir dan Gaza dilaporkan bahwa 13 ribu orang meninggal tiap
hari karena serangan pes. Berdasarkan catatan, jumlah orang yang
meninggal karena wabah penyakit pes di seluruh dunia pada waktu itu
mencapai lebih dari 60 juta orang, sehingga kejadian pada waktuitu
disebut “The Black Death”. Serangan wabah penyakit menular ini
berlangsung sampai abad ke-18. Di samping wabah pes, awabah kolera
dan tifus juga masih berlangsung. Pada tahun 1603 lebih dari 1 dari 6
orang meninggal karena penyakit menular, dan tahun 1665 sekitar 1 dari 5
orang meninggal. Pada tahun 1759 dilaporkan 70 ribu orang penduduk di
kepulauan Cyprus meninggal karena penyakit menular. Penyakit lain yang
menjadi wabah antara lain difteri, tifus, disentri dan lain-lain

2. Periode Ilmu Pengetahuan


Pada akhir abad ke-18 dan diawal abad ke-19, bangkitnya ilmu
pengetahuan mempunyai dampak yang sangat luas dalam segala aspek
kehidupan manusia, termasuk pada aspek kesehatan. Pada abad ini
pendekatan dalam masalah kesehatan tidak hanya memandang pada aspek
biologis saja, tetapi sudah komprehensif dan multisektoral. Selain itu, telah
ditemukan berbagai macam penyebab penyakit dan vaksin sebagai
pencegahan penyakit.

I. TANGGUNG JAWAB PERAWAT KESEHATAN KOMUNITAS


15

Claudia M.Smith & Frances A Mauren (1995) menjelaskan bahwa


tanggung jawab perawat komunitas adalah menyediakan pelayanan bagi
orang sakit atau orang cacat di rumah mencakup pengajaran terhadap
pengasuhnya, mempertahankan lingkungan yang sehat, mengajarkan upaya-
upaya peningkatkan kesehatan, pencegahan, penyakit dan injuri, identifikasi
standar kehidupan yang tidak adekuat atau mengancam penyakit/injuri serta
melakukan rujukan, mencegah dan melaporkan adanya kelalaian atau
penyalahgunaan (neglect & abuse), memberikan pembelaan untuk
mendapatkan kehidupan dan pelayanan kesehatan yang sesuai standart,
kolaborasi dalam mengembangkan pelayanan kesehatan yang dapat diterima,
sesuai dan adekuat, melaksanakan pelayanan mandiri serta berpartisipasi
dalam mengembangkan pelayanan profesional, serta menjamin pelayanan
keperawatan yang berkualitas dan melaksanakan riset keperawatan.

J. PERAN PERAWAT KOMUNITAS


1. Pelaksana Pelayanan Keperawatan ( provider of nursing care )
Peranan yang utama perawat komunitas yaitu sebagai pelaksana asuhan
keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas, sehat
atau sakit atau mempunyai masalah kesehatan di rumah, disekolah,
dipanti, tempat kerja dan lain-lain.
2. Sebagai pendidik(health educator)
Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok
dan komunitas , yang dilaksanakan dirumah, di puskesmas, dikomunitas
secara terorganisir , menanamkan perilaku hidup sehat sehingga terjadi
perubahan perilaku untuk mencapai tingkat kesehatan optimal
3. Sebagai pengamat kesehatan (health monitor ).
Monitoring terhadap perubahan yg terjadi pada individu, keluarga,
kelompok, komunitas tentang masalah kesehatan/keperawatan yang timbul
serta dampak terhadap status kesehatanmelalui :

 Kunjungan rumah
16

 Pertemuan-pertemuan
 Observasi
 Pengumpulan data
4. Koordinator Yankes (coordinator of servises)
Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya yankesmasy dalam mencapai
tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan team kesehatan lainya
sehingga tercipta keterpaduan dalam sistem yankes .Yankes merupakan
kegiatan yang menyeluruh dan tidak terpisah-pisah

5. Sebagai pembaharu ( inovator )


Pembaharu terhadap individu, keluarga, kelompok, komunitas yang dapat
merubah perilaku dan pola hidup sehingga tercapai peningkatan dan
pemeliharaan kesehatan

6. Pengorganisir yankes (organisator)


Berperan serta dalam memberikan motivasi dalam rangka meningkatkan
peran serta individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam setiap
upaya yankes yang dilaksanakan oleh masyarakat . Misalnya : kegiatan
posyandu, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan
tahap penilaian,à ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan dan
pengorganisasian masyarakat dalam bidang kesehatan.

7. Sebagai panutan ( Role Model )


Dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang kesehatan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat tentang bagaimana tata cara
hidup sehat yang dapat ditiru dan dicontoh oleh masyarakat.
8. Sebagai Tempat Bertanya ( Fasilitator )
 Tempat bertanya oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam bidang kesehatan/
keperawatan yang dihadapi sehari-hari.
 Dapat membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah
kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi.
 Penghubung antara masyarakat dengan unit yankes dan instansi terkait
9. Sebagai Pengelola ( Manager )
17

 Dapat mengelola berbagai kegiatan yankes dan masyarakat sesuai


dengan beban tugas dan tanggung jawab yang diembankan kepadanya.
 Mengkoordinasikan upaya-upaya kesehatan yang dijalankan, melalui
puskesmas sebagai institusi pelayanan dasar utama, baik di dalam atau
di luar gedung ataukah di keluarga, terhadap kelompok-kelompok
khusus seperti kelompok ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas/menyususi,
anak balita, usia lanjut, sesuai dengan peran , fungsi dan tanggung
jawabnya.
18

BAB III
LAPORAN HASIL WINSHIELD SURVEY
RT 07 dan RT 08 KELURAHAN MALABRO

KECAMATAN TELUK SEGARA


KOTA BENGKULU

A. Tahap Persiapan

Sehubungan dengan pelaksanaan Praktek Komunitas SI


keperawatan yang diadakan di RT 07 dan RT 08 Kelurahan Malabro
Kecamatan Teluk Segara maka Mahasiswa telah melakukan pengamatan
secara umum ( Winshield Survey ) tentang situasi dan keadaan wilayah di
RT 07 dan RT 08.
Gambaran umum situasi dan keadaan wilayah di RT 07 dan RT 08
Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara didapatkan melalui
wawancara dengan penduduk setempat, tokoh masyarakat dan observasi
lingkungan, sehingga dapat diperkirakan faktor risiko yang dapat
menimbulkan masalah kesehatan dan faktor penunjang untuk peningkatan
kesehatan masyarakat.
Perkiraan jumlah penduduk di RT 07 dan RT 08 Kelurahan Malabro
Kecamatan Teluk Segara adalah 233 jiwa dengan jumlah kepala keluarga
90 kepala keluarga (KK).
B. Tahap Pelaksanaan

a. Riwayat atau Sejarah Perkembangan Komunitas


19

Di kecamatan Teluk Segara terbagi 13 kelurahan yaitu Sumur

meleleh, Berkas, Pasar Baru, pasar melintang, pintu batu, kebun keling,

kebun ros, pondok besi, bajak, tengah padang, jitra, kampung bali,

Malabro. Dengan luas wilayah 28,48 km2 dengan jumlah penduduk 52.386

jiwa dan kepadatan penduduk 68 jiwa/km2.

RT 07 RW 03 kelurahan Malabro kecematan Teluk Segara kota

Bengkulu terdiri atas 35 KK dengan jumlah jiwa 113. RT 08 RW 03

kelurahan Malabro kecamatan Teluk Segara kota Bengkulu terdiri atas 42

KK dengan jumlah jiwa 120 yang terdiri atas bayi, balita, anak usia

sekolah, remaja, dewasa, orang lansia dengan jumlah laki-laki 45 dan

perempuan 75. Iklim diwilayah ini sama seperti iklim di Bengkulu pada

umumnya. Curah hujan cukup tinggi berkisar diantara 2000-

3000mm/Tahun.

Angka kelahiran dan kematian tidak berbeda jauh, ditahun 2017

angka kematian sekitar 5 jiwa dn angka kelahiran sekitar 7 jiwa dan di

tahun 2016 angka kematian 9 dan angka kelahiran sebanyak 2. Pada tahun

2015 angka kematian sekitar 17 jiwa dan angka kelahiran sekitar 7 jiwa.

Penyebab kematian seperti DM, diare, dan angina pectoris dan penyebab

lainnya bisa juga terkena wabah seperti yang terjadi pada tahun 2015

terkena wabah demam berdarah. Struktur politik, pemerintah pelaksanaan

otonomi daerah adalah pemekaran wilayah, dan RT 07 dan RT 08 dibina

oleh ketua RT yang terdiri dari sekretaris RT. Kasi pemerintah, kasi
20

pembangunan, kasi pelayanan umum dan kasi trantib, dengan struktur

yang ada akan tercermin bagian-bagian, tanggung jawab dan wewenang.

Distribusi kekuatan komunitas di RT 07 dan RT 08 kelurahan

Malabro cukup baik, karena komunitas yang ada mencakup kesemua

masyarakat dan merata sehingga masyarakat mendapatkannya sedangkan

pola perubahan komunitasnya secara teratur karena dengan populasi yang

berjarak sama satu antara yang lain.

1) Batas Wilayah
Batas wilayan RT 07 dan RT 08 RW 03
Utara : Kecamatan Muara Bangkahulu
Timur : Kecamatan sungai serut
Selatan : Kecamatan Ratu Agung
Barat : Kecamatan Samudera Hindia
Kelurahan Malabero mempunyai luas wilayah 18 Ha
Kecamatan luas wilayah 276,3 km persegi.
Luas sarana ibadah 38,55 Ha
Luas Kelurahan Malabero 18 Ha
b. Data Demografi
Dari hasil observasi di RT 07 dan RT 08 Kelurahan Malabro
terdiri dari 77 KK. Usia penduduknya bervariasi namun didominasi
oleh anak-anak dengan jumlah perempuan lebih banyak dari jumlah
laki-laki. Jumlah perempuan 138 jiwa sedangkan laki-laki 95 jiwa
dengan total jiwa 233 jiwa.
Untuk suku di RT 07 dan RT 08 sebagian besar masyarakatnya
dengan suku Padang dan Bengkulu, pendidikan penduduk mayoritas
tamat SD & SMA. Bahasa keseharian yang digunakan adalah bahasa
minang (Padang) . Jenis pekerjaan sebagian besar adalah nelayan dan
swasta, Agama yang di anut di RT 07 dan RT 08 mayoritas agam islam.

c. 8 Sub Sistem
21

1) Lingkungan Fisik
Perumahan di wilayah RT 07 dan RT 08 pada umumnya
adalah bangunan permanen dan sedikit rumah semi permanen
dengan menggunakan seng, dinding tembok dan kayu, lantai rata-
rata menggunakan semen.
Adapun jarak antara rumah satu dengan yang lain sekitar (1/2-
1 meter) bahkan ada yang berdempetan, dan sebagian besar rumah
di RT 07 dan RT 08 mempunyai pekarangan dimanfaatkan dengan
menanam pohon pelindung dan bunga, namun ada juga yang tidak
dimanfaatkan, sedangkan untuk selokan ada beberapa yang
tergenang karena selokan sebagai saluran limbah, tetapi sebagian
besar selokan mengalir. Penduduk di RT 07 dan RT 08 sebagian
masih ada yang tidak memiliki tempat pembuangan sampah khusus,
ada yang di bakar dan ada yang di tempat pembuangan umum serta
ada yang dibuang sembarang tempat. Dan sedikit warga RT 07 dan
08 tidak memiliki hewan peliharaan. Di RT 07 dan RT 08 juga
mayoritas untuk tempat pembuangan akhir (septitank) jaraknya <
10m dari rumah.
Analisa :

a. Tidak adanya tempat khusus pembuangan sampah rumah


tangga ada juga warga lebih memilih membakar sampah tepat
di depan rumah atau di dekat sekitar rumah.
b. Masih ada penduduk membuang sampah sembarangan.
c. Ada beberapa yang kami temui kondisi tempat pembuangan air
limbah yang terbuka dan tergenang, sehingga apabila tidak
diatasi dapat menimbulkan penyakit
d. mayoritas untuk tempat pembuangan akhir (septitank) jaraknya
< 10m dari rumah
2) Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Dari hasil windshield survey di RT 07 dan RT 08 Pusat
pelayanan kesehatan yang biasa digunakan oleh warga adalah
22

puskesmas pasar ikan dan pustu yang terletak di Kelurahan Malabro


biasanya digunakan untuk memantau status kesehatan terutama
bayi, balita dan ibu hamil.Tetapi ada juga sebagian dari masyarakat
RT 07 dan RT 08 lebih memilih berobat ke praktek bidan.Apabila
sakitnya berat, masyarakat langsung berobat ke rumah sakit umum.
Dengan demikian akan terjadi potensial terhadap dukungan
peningkatan derajat kesehatan.
3) Ekonomi
Di RT 07 dan RT 08 pada umumnya kepala keluarga (KK)
mempunyai mata pencaharian sebagian besar adalah nelayan,
swasta, dan tani/buruh. Jumlah penghasilan rata-rata tiap bulan dari
pendapatan kepala keluarga (KK) dan anggota keluarga yang sudah
bekerja bervarias diatas >1.800.000 / bulan, di RT 07 dan RT 08
ini bukan hanya kepala keluarga yang bekerja tetapi ibu rumah
tangga (IRT), bahkan anak mereka juga ada yang sudah bekerja.
Dan di wilayah RW 03 ada rumah penduduk yang memiliki
warung-warung manisan. Dengan adanya mata pencaharian yang
tetap maka akan terjadi peningkatan terhadap status kesehatan.
4) Keamanan dan Transportasi
Sarana dan transportasi yang biasa digunakan masyarakat
setempat umumnya menggunakan kendaraan pribadi berupa
kendaraan roda 2 dan roda 4, sebagian besar lalulintas diwilayah ini
lancar.
5) Politik dan Pemerintahan
Di wilayah RT 07 dan RT 08 dari observasi yang dilakukan
tidak terdapat sekretariat partai politik dan tidak ada terlihat bendera
partai politik.
6) Sistem Komunikasi
Dari Hasil observasi di RT 07 dan RT 08, Masjid
merupakan salah satu pusat penyebaran informasi dan tempat
23

berkumpul di RT 07 dan RT 08, Masyarakat RT 07 dan RT 08


rata-rata mempunyai handphone dan TV sebagai alat komunikasi.
7) Pendidikan
Pada wilayah RT 07 dan RT 08 tidak terdapat sarana
pendidikan anak-anak bersekolah diwilayah lain yang memiliki
fasilitas pendidikan,Tingkat pendidikan penduduk RT 07 dan RT 08
mayoritas tamat SMA.
8) Rekreasi
Diwilayah ini ada tempat khusus rekreasi yaitu pantai.
Kegiatan rekreasi masyarakat RT 07 dan RT 08 kel. Malabro kota
Bengkulu biasanya dilaksanakan pada hari libur dan hari raya.
Tempat rekreasi yang dikunjungi biasanya tidak jauh dari wilayah
RT 07 dan RT 08 kel. Malabro kota bengkulu yaitu wisata pantai
panjang dan pusat perbelanjaan, seperti : BIM. Untuk tempat
bermain sehari-hari anak-anak biasanya bermain di halaman rumah
dan lapangan, apabila kurang pengawasan dari orang tua maka
dapat terjadi resiko cidera pada anak-anak.
9) Persepsi
a. Persepsi masyarakat
Ketua RT yang berada di RT 07 dan RT 08 mengatakan
selama menjabat sebagai ketua RT merasa kurag senang karena
masyarakat di kelurahan Malabro ini sulit untuk berinteraksi
sosial dengan baik dan kurang dapat dapat berkerja sama untuk
menciptakan lingkungan masyarakat yang baik.
b. Persepsi mahasiswa
Persepsi mahasiswa terhadap lingkungan di RT 07 dan RT
08 Kelurahan Malabro sebagian besar dapat dikatakan kurang
baik untuk kesehatan masyarakat dan adapun sebagian
lingkungan RT 07 dan RT 08 Kelurahan Malabro sangat
mengkhawatirkan menimbulkan penyakit.
24

A. Data Umum
1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia

No Umur Jumlah

1 0-5 0
2 6-12 39
3 13-24 51

4 25-44 77
5 45-59 55
6 ≥ 60 11

Total 233

Umur
17%
24% 5%

0-5
06-Des
13-24
25-44
22% 45-59
≥60

33%
25

Berdasarkan diagram diatas didapatkan data distribusi penduduk


berdasarkan usia RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 33% usia 25-44 tahun,
22% usia 13-24 tahun, sebanyak 15,70% usia 6-12 tahun, sebanyak 23%
usia 45-59 tahun, sebanyak 23 % usia 0-5 tahun dan sebanyak 5% usia ≥
60 tahun.

2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin.

Jenis kelamin Jumlah

1 Laki-laki 95
2 Perempuan 138

Total 233

Jenis Kelamin

41%

laki-laki
perempuan

59%

Berdasarkan diagram diatas didapat data distribusi penduduk berdasarkan


jenis kelamin RT 07& RT 08 sebanyak 59 % perempuan dan 41% laki-
laki.

3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah

1 Belum sekolah 5
26

2 Tidak sekolah 2

3 TK 2
4 SD 91
5 SMP 60
6 SMA 60
7 Perguruan Tinggi 15

total 233

Pendidikan
6% 2% 1% 1%
belum sekolah
26%
tidak sekolah

TK 39%

SD

SMP

SMA

26% Perguruan Tinggi

Berdasarkan diagram diatas didapat data distribusi penduduk berdasarkan


pendidikan RT 07& RT 08 sebanyak 26% SMA, sebanyak 6% perguruan
tinggi, sebanyak 39% SD, sebanyak 2% belum sekolah, sebanyak 1% TK
dan sebanyak 1 tidak sekolah.

4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan.

No Pekerjaan Jumlah
.

1 Pelajar/belum bekerja 15
2 Tidak bekerja 1
3 PNS 0
27

4 TNI/POLRI 1
5 Pensiun 0
6 Swasta 196
7 Tani/buruh 20

Total 233

Pekerjaan

9% 0%
6%
0%
pelajar/belum bekerja
tidak bekerja
PNS
TNI/POLRI
Pensium
Swasta
Tani/buruh

84%

Berdasarkan diagram diatas didapat data distribusi penduduk berdasarkan


pekerjaan RT 07& RT 08 sebayak 7% pelajar/belum bekerja, sebanyak 0%
tidak bekerja, sebanyak 84% swasta, sebanyak 0 % PNS, sebanyak 0%
tani/buruh, sebanyak 0% pensiun, dan 5,04% TNI/POLRI.

5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama

No Agama Jumlah
.

1 Islam 233
2 Kristen 0
3 Hindu 0
4 Budha 0
5 konghucu 0
28

Total 233

Agama

islam
kristen
hindu
budha
konghucu

100%

Berdasarkan diagram diatas didapat data distribusi penduduk berdasarkan


agama RW 03 RT 07& RT 08 adalah 100% islam.

B. Data ekonomi

1. distribusi Penduduk Berdasarkan Pendapatan Keluarga Perbulan

No Pendapatan Jumlah
.

1 <Rp.1.800.000/bulan 23
2 >Rp1.800.000/bulan 54 Berdasarkan
diagram diatas
didapat data
distribusi
Total 77 penduduk
berdasarkan
pendapatan
keluarga RT 07& RT 08 perbulan sebanyak 70 % <Rp.1.800.000 dan
sebanyak 30% >Rp.1.800.000/bulan

2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengeluaran Total Keluarga Per


bulan

No Pengeluaran Jumlah
.
29

1 <Rp.1.800.000/bulan 24
2 >Rp.1.800.000/bulan 54

Total 77

Pengeluaran

30%

<Rp.1.800.000/bulan
>Rp.1.800.000/bulan

70%

Berdasarkan diagram diatas didapat data distribusi penduduk berdasarkan


pendapatan keluarga RT 07& RT 08 perbulan sebanyak 70%
>Rp.1.800.000/bulan, sebanyak 30% <Rp.1.800.000/bulan

C. Data Lingkungan Fisik


1. Perumahan
a. Tipe Perumahan

No Tipe Rumah Jumlah

1 Permanen 58
2 Semi Permanen 16
3 Tidak Permanen 3 Berdasarkan diagram
TOTAL 77 diatas didapat data tipe
perumahan RW 03 RT
07& RT 08 sebanyak 75% permanen, sebanyak 21 % semi
permanen, sebanyak 4% tidak permanen.
30

b. Status Kepemilikan Rumah


No Kepemilikan Rumah Jumlah

1 Milik Sendiri 64
2 Numpang 7
3 Sewa 6

Total 77

Kepemilikan Rumah
9%
8%

milik sendiri
numpang
sewa

83%

Berdasarakan diagram diatas didapat status kepemilikan rumah RT


07& RT 08 sebanyak 83% milik sendiri, 8% sewa dan 9%
menumpang.

c. Jenis Lantai
No Jenis Lantai Jumlah

1 Tanah 0
2 Papan 0
3 Keramik 38
4 Semen/plesteran 39

TOTAL 77
31

49%
51% tanah
papan
keramik
semen/plaster

Berdasarkan diagram diatas didapat jenis lantai RW 03 RT 07&


RT 08 sebanyak 49% keramik, sebanyak 51% semen/plesteran.

d. System Ventilasi

No Jendela Jumlah

1 Ada, dipergunakan 46
2 Ada, tidak dipergunakan 21
3 Tidak ada 10

TOTAL 77

Jendela

13%

ada, dipergunakan
ada, tidak dipergunakan
27% tidak ada

60%

Berdasarkan diagram di diatas didapat data sistem ventilasi RW 03


RT 07& RT 08 sebanyak 60% ada, dipergunakan, sebanyak 27%
ada tidak dipergunakan, 13% tidak ada.

e. System Pencahayaan Rumah Pada Siang Hari


32

No Pencahayaan Jumlah
1 Terang 52
2 Remang-remang 12
3 Gelap 13
TOTAL 77

Pencahayaan
17%

terang
16%
remang-remang
gelap

68%

Berdasarkan diagram diatas didapat data sistem pencahayaan


rumah pada siang hari RT 07& RT 08 sebanyak 67% terang, 16%
remang-remang dan 17% gelap.

f.
33

Halaman Sekitar Rumah

34%

44%
ada, dimanfaatkan
ada, tidak dimanfaatkan
tidak ada

22%

Berdasarkan diagram diatas didapat data halaman di sekitar rumah


RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 44% ada dimanfaatkan, 22% ada
tidak dimanfaatkan dan 34% tidak ada.

g. Pemanfaatan Perkarangan Rumah

No Pemanfaatan Perkarangan Jumlah

1 Pohon Pelindung 5
2 Bunga 26
3 Toga 0
4 Kolam 0
5 Kandang 0
6 Tidak dimanfaatkan 46

TOTAL 77
34

Pemanfaatan Perkarangan Rumah

6%

pohon pelindung
34% bunga
toga
kolan
kandang
tidak dimanfaatkan
60%

Berdasarkan diagram diatas didapat data pemanfaatan pekarangan RW


03 RT 07& RT 08 sebanyak 34% ditanam bunga, 6% pohon
pelindung, 0% toga, 0% kolam , 0% kandang dan 60% tidak
dimanfaatkan.
35

h. Jarak Rumah Dengan Tetangga


No Jarak Jauh Jumlah

1 Bersatu 15
2 Dekat 57
3 Terpisah 6

TOTAL 77

Jarak Rumah dengan Tetangga


19%
8%

bersatu
dekat
terpisah

73%

Berdasarkan diagram diatas didatap data jarah rumah RW 03 RT


07& RT 08 sebanyak 55,26% dekat, 26,84% terpisah dan 17,9%
bersatu.

i. Halaman di Sekitar Rumah

NO Halaman Jumlah

1 Ada, dimanfaatkan 34
2 Ada, tidak dimanfaatkan 17 2. Sumber Air Bersih
a. Sumber Air Untuk
3 Tidak ada 26 Memasak dan
TOTAL 77 Meminum

No Sumber Air Jumlah

1 PAM 54
2 Sumur 17
3 Air Mineral 6
36

TOTAL 77

Sumber Air Bersih


8%
22%

PAM
SUMUR
AIR MINERAL

70%

Berdasarkan diagram diatas didapat data sumber air RW 03 RT 07&


RT 08 sebanyak 70% PAM, 22% sumur, dan 8% air mineral.

b. System Pengelolahan Air Minum


No Pengelolahan Air Minum Jumlah

1 Dimasak 57
2 Tidak dimasak 20

TOTAL 77

Sistem Pengelolahan Air Minum

41%

DIMASAK
TIDAK DIMASAK

59%

Berdasarkan diagram diatas didapat data sistem pengolahan air minum


RT 07& RT 08 sebanyak 57% dimasak dan 20% tidak dimasak.
c. Sumber Air Untuk Mandi dan Mencuci

No Sumber Air Mandi/Cuci Jumlah

1 PAM 45
37

2 Sumur 32
3 Air Sungai 0

TOTAL 77

Sumber Air Mandi/Cuci

42%

PAM
SUMUR
AIR SUNGAI

58%

Berdasarkan diagram diatas didapat data sumber air mandi/cuci RW 03


RT 07& RT 08 sebanyak 56,90% PAM, 42,24% sumur, dan 0% air
sungai.

d. Jarak Sumber Air dengan Septic Tank

No Jarak Septic Tank Jumlah

1 Kurang dari 10 meter 42


2 Lebih dari 10 meter 35

TOTAL 77

Jarak Sumber Air dengan Septic Tank

45%
Kurang dari 10 meter
lebih dari 10 meter
55%
38

Berdasarkan diagram diatas didapat jarak sumber air dengan septi tank
RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 45% lebih dari 10 meter dan
sebanyak 55% kurang dari 10 meter.

e. Tempat Penampungan Air Sementara

No Penampungan Air Jumlah


1 Bak 44
2 Ember 30
3 Gentong 3
4 Lain-lain 0
TOTAL 77

Tempat Penampungan Air Sementara


9% 9%

bak
ember
gentong
lain-lain

81%

Berdasarkan diagram diatas didapat data penampungan air RW 03 RT


07& RT 08 sebanyak 81% menggunakan bak, 10% ember, 9%
gentong.

f. Kondisi Tempat Penampungan Air

N Kondisi Tempat Penampungan Jumlah


O

1 Tertutup 42
2 Terbuka 35

TOTAL 77
39

Kondisi Tempat Penampungan Air

45%

tertutup
terbuka
55%

Berdasarkan diagram diatas didapat data kondisi penampungan air RW


03 sebanyak 45% terbuka dan 55% tertutup.

g. Frekuensi Membersihkan Tempat Penampungan Air dan Bak


Mandi

No Membersihkan Bak Jumlah

1 Kurang dari 1 Minggu Sekali 32


2 Lebih dari 1 Minggu Sekali 45
3 Tidak Pernah 0

TOTAL 77

Membersikan Tempat Penampungan Air

42%
kurang dari 1 minggu
lebih dari 1 minggu sekali
tidak pernah
58%

Berdasarkan diagram diatas didapat data frekuensi membersikan


tempat penampungan air RW 03 RT 07& RT 08 sebanayk 42%
40

kurang dari 1 minggu sekali, 58% lebih dari 1 minggu sekali dan 0%
tidak pernah.

h. Kondisi Air

No Kondisi Air Jumlah

1 Berwarna 0
2 Berbau 0
3 Berasa 0
4 Tidak berasa/ tidak berwarna/ tidak berbau 77

TOTAL 77

Kondisi Air

Bewarna
berbau
berasa
tidak berasa/tidak bewarna

100%

Berdasarkan diagram diatas didapat data kondisi air di RW 03 RT 07& RT


08 sebanyak 0% tidak berasa/tidak berwarna/tidak berbau, 0% berwarna,
0% berbau dan 0 berasa.

3. System Pembuangan Sampah


a. Pembuangan Sampah

No System Pembuangan Sampah Jumlah

1 Tempat Pembuangan Umum 27


2 Di Sungai/Laut 16
3 Di Timbun 0
41

4 Di Bakar 0
5 Di Sembarangan Tempat 34

Total 77

Sistem Pembuangan Sampah


35%
tempat pembuangan umum

44%
disungai

di timbun

di bakar

21% disembarangan tempat

Berdasarkan diagram diatas didapat data pembuangan sampah RW 03 RT


07& RT 08 sebanyak 44% tempat pembuangan umum, 0% dibakar, 44%
disembarang tempat, 0% ditimbun dan 21% di sungai.

b. Tempat Penampungan Sampah Sementara

N Penampungan Sementara Jumlah


O

1 Ada 42
2 Tidak Ada/Sembarangan 35

TOTAL 77
42

Penampungan Sementara

45%
ada
tidak ada/sembarangan
55%

Berdasarkan diagram diatas didapat data penampungan sampah


sementara RT 07& RT 08 sebanyak 55% ada dan 45% tidak
ada/sembarangan.

c. Kondisi Tempat Penampungan Sampah Sementara

NO Kondisi Penampungan Jumlah

1 Terbuka 64
2 Tertutup 13

TOTAL 77

Kondisi Tempat Penampungan Sampah Sementara


17%

terbuka
tertutup

83%

Berdasarkan diagram diatas didapat data kondisi tempang


penampuangan sampah sementara RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak
83% terbuka dan 17% tertutup.
43

d. Jarak Tempat Penampungan Sampah dengan Rumah

N Jarak dengan Rumah Jumlah


O

1 Kurang dari 5 meter 50

2 Lebih dari 5 meter 27

TOTAL 77

Jarak Tempat Penampungan Sampah dengan Rumah

35%

kurang dari 5meter


lebih dari 5meter

65%

Berdasarkan diagram diatas didapat data jarak tempat penampungan


sampah dengan rumah RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 65% kurang
dari 5 meter dan 35% lebih dari 5 meter.

e. Pengelolahan Kaleng dan Barang Berkas


No Pembuangan Kaleng Bekas Jumlah
1 Di biarkan berserakan 43
2 Di timbun 34
TOTAL 77
44

Pengelolaan Kaleng dan Barang Bekas

44%
di biarkan berserakan
di timbun
56%

Berdasarkan diagram diatas didapat data pengolahan kaleng dan


barang bekas RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 44% di timbun dan
56% dibiarkan berserakan.

f. Kegiatan Gotong Royong

N Gotong Royong Jumlah


O

1 Kurang dari 3 Bulan sekali 0


2 Lebih dari 3 Bulan sekali 77
3 Tidak Pernah 0

TOTAL 77

Kegiatan Gotong-Royong

kurang dari 3 bulan


lebih dari 3 bulan sekali

100%

Berdasarkan diagram diatas didapat data kegiatan gotong royong


RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 100% lebih dari 3 bulan sekali.
45

4. System Pembuangan Kotoran Rumah Tangga


a. Kebiasaan Keluarga Buang Air Besar

N Kebiasaan BAB Jumlah


O

1 WC 77
2 Sungai 0
3 Sembarangan Tempat 0

TOTAL 77

Sistem Pembuangan Kotoran Rumah Tangga

wc
sungai
sembarangan

100%

Berdasarkan diagram diatas didapat data kebiasaan keluarga buang air


bersih RT 07& RT 08 sebanyak 100% menggunakan WC.

b. Jenis Jamban Yang Digunakan

No Jenis Jamban Jumlah

1 Cemplung 0
2 WC Duduk 0
3 Leher Angsa 77
4 Lain-lain 0

TOTAL 77
46

Jenis Jamban Yang Digunakan

cemplung
wc duduk
leher angsa
lain-lain

100%

Berdasarakan diagram diatas didapat data jenis jamban yang


digunakan RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 100% leher angsa.

c. Frekuensi Membersihkan WC

No Membersihkan Bak Jumlah

1 Setiap Hari 37
2 Kadang-kadang 40
3 Tidak Pernah 0

TOTAL 77

Frekuensi Membersihkan WC

setiap hari kadang-kadang


48%

52%

tidak pernah

Berdasarakan diagram diatas didapat data frekuensi membersikan


WC RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 48% setiap hari, 40% kadang-
kadang dan 0% tidak pernah.
47

d. System Pembuangan Tinja

No Tempat Pembuangan Jumlah

1 Septic Tank 77
2 Sungai 0
3 Kolam 0
4 Lain-lain 0

TOTAL 77

Sistem Pembuangan Tinja

septic tank
sungai
kolam
lain-lain

100%

Berdasarkan diagram diatas sistem pembuangan tinja RW 03 RT 07&


RT 08 100% menggunakan saptic tank.

e. System Pembuangan Air Limbah (SPAL)

N Tempat Pembuangan Jumlah


O
1 Resapan 25
2 Selokan/got 50
3 Sungai/Kolam 1
4 Sembarang Tempat 1
TOTAL 77
48

Sistem Pembuangan Air Limbah


1% 1%
32%

resapan

selokan/got

sungai/kolam

65% sembarangan tempat

Berdasarakn diagram diatas didapat data siste pembuanagn air limbah


RW 03 65% menggunakan selokan/got, 33% resapan,1% sembarang
tempat, dan 1% sungai/kolam.

f. Kondisi Sarana Pembuangan Air Limbah


NO Tempat Pembuangan Frekuensi
1 Terbuka dan Mengalir 54
2 Terbuka dan Tergenang 8
3 Tertutup 15
Total 77

Sistem Pembuangan Air Limbah


13%

45%

terbuka dan mengalir

terbuka dan tergenang

42% tertutup

Berdasarakn diagram diatas didapat data kondisi sarana pembuangan


air limbah RW 03 RT 07& RT 08 45% terbuka dan mengalir, 42%
terbuka dan tergenang,13% tertutup.

5. Hewan Peliharaan
a. Kepemilikan Hewan Ternak di Rumah

No Hewan Peliharaan Jumlah

1 Ada 13
2 Tidak Ada 64
49

TOTAL 77

Hewan Peliharaan
17%

ada
tidak ada

83%

Berdasarkan diagram diatas didapat kepemilikan hewan peliharaan


RW 03 RT 07& RT 08 sebanayak 83% tidak ada dan 17% ada.

b. Letak Kandang

No Letak Kandang Jumlah

1 Dalam Rumah 2
2 Luar Rumah 11

TOTAL 13

Letak Kandang
15%

dalam rumah
luar rumah

85%

Berdasarkan diagram diatas didapat data letak kandang RW 03 RT


07& RT 08 sebanyak 85% luar rumah dan 2% dalam rumah

c. Jarak Kandang

No Jarak Kandang Jumlah

1 Kurang dari 5 meter 9


50

2 Lebih dari 5 meter 4

TOTAL 13

Jarak Kandang

31%

kurang dari 5meter


lebih dari 5 meter

69%

Berdasarakan diagram diatas didapat data jarak kandang di RW 03 RT


07& RT 08 sebanyak 69% kurang dari 5 meter dan 31% lebih dari 5
meter.

d. Kondisi Kandang

No Kondisi Kandang Jumlah

1 Terawat 13
2 Tidak Terawat 0

TOTAL 13

Kondisi Kandang

terawat
tidak terawat

100%

Berdasarakan diagram diatas didapat data kondisi kandang di RW 03 RT


07& RT 08 sebanyak 100% terawatt.
51

D. Kondisi Kesehatan Umum


1. Pelayanan Kesehatan
a. Sarana Kesehatan Yang Paling Dekat

No Sarana Kesehatan Terdekat Jumlah

1 Puskesmas 0
2 Rumah Sakit 0
3 Praktik Swasta 0
4 Balai Pengobatan 0
5 Lain-lain (Pustu) 233

TOTAL 233

Sarana Kesehatan Yang Paling Dekat

puskesmas
rumah sakit
praktik swasta
balaipengobatan
lain-lain(Pustu)

100%

Berdasarakan diagram diatas didapat data sarana kesehatan yang paling


dekat dengan RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 100 % lain-lain(pustu).

b. Tempat Berobat Keluarga

N Tempat Berobat Keluarga Jumlah


O

1 Puskesmas 178
2 Rumah Sakit 10
52

3 Dokter Praktik Swasta 15


4 Bidan/Perawat 18
5 Balai Pengobatan/Poliklinik 10
6 Lain-lain 2

Total 233

Tempat Berobat Keluarga

8% 4% 1%
6%

puskesmas
4%
rumah sakit
dokter praktik swasta
bidan/perawat
balai pengobatan/poliklinik
lain-lain

76%

Berdasarkan diagram diatas didapat data tempat berobat keluarga Rw 03


RT 07& RT 08 sebanyak 76% pukesmas, 7% dokter praktek swasta, 4%
rumah sakit, 4% balai pengobatan/poliklinik, 8% bidan/perawat.

c. Kebiasaan Sebelum Berobat

N Kebiasaan Sebelum Berobat Jumlah


O

1 Beli Obat Bebas 103


2 Jamu 10
3 Tidak Ada 120

TOTAL 233
53

Kebiasaan Sebelum Berobat

44%

beli obat bebas


52% jamu
tidak ada

4%

Berdasarakn diagram diatas didapat data kebiasaan sebelum berobat di


RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 44% beli obat bebas, 10% jamu, dan
52% tidak ada.
d. Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga

No Pendanaan Kesehatan Jumlah

1 Askes/Astek 10
2 Dana Sehat 15
3 JPS/Askin/Jamkesmas 148
4 Umum 60

TOTAL 233

Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga


26% 6%
4%

askes/astek
dana sehat
jps/askin/jamkesmas
umum

64%
54

Berdasarkan diagram diatas didapat data sumber pendanaan kesehatan


keluarga RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 148% jamkesmas, 4%
askes,26 % umum dan 6% dana sehat.

e. Penyakit Yang Sering di Derita Keluarga Dalam 6 Bulan Terakhir

No Jenis Penyakit Jumlah


1 Batuk Pilek 99
2 Asma 4
3 Typhoid 17
4 Asam Urat 7
5 6
Rematik
6 30
7 Hipertensi 20
8 Lain-lain 50
9 Tidak Ada
TOTAL 233

Penyakit yang Sering di Derita Keluarga Dalam 6 Bulan


Terakhir
11%
16%
batuk pilek

asma

typoid
54%
3% asam urat

rematik
4%
hpertensi
9%
lain-lain
2%

Berdasarakan diagram diatas didapat data penyakit yang sering di


derita keluarga RW 03 RT 07& RT 08 dalam 6 bulan terakhir
sebanyak 54% batuk pilek, 17% hipertensi, 11 lain-lain, 9% typoid,
4% asam urat, 3% rematik dan 2% asma.
55

2. Ibu Hamil dan Menyusui

a. Jumlah PUS

NO PUS Frekuensi

1 Ya 21
2 Tidak 15

Total 36

Jumlah PUS

42%

ya
tidak

58%

Berdasarakan diagram diatas didapat pasangan usia subur di RW 03 RT


07& RT 08 sebanyak 58% Ya dan 42% Tidak.

b. Pasangan usia subur yang menjadi akseptor KB

NO Aseptor KB Frekuensi

1 Ya, menggunakan KB 21
2 Tidak, menggunakan 15
KB

Total 36
56

Pasangan Usia Subur yang Menjadi Akseptor KB

42%

ya
tidak

58%

Berdasarakan diagram diatas didapat pasangan usia subur yang


menjadi di RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 58% Ya,menggunakan KB,
dan 42% Tidak,menggunakan KB

c. Jenis kontrasepsi yang digunakan

No Jenis kontrasepsi Frekuensi


yang digunakan

1 IUD 0
2 Suntik 10
3 Pil 8
4 Susuk 0
5 Tubektomi 0
6 Kalender 3

Total 21
57

Jenis Kontrasepsi Yang Digunakan


17% 6%

45% IUD
Suntik
Pil
Susuk
Tubektomi
Kalender

32%

Berdasarakan diagram diatas didapat jenis kontrasepsi yang digunakan yang


menjadi di RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 6% Kalender, 32% suntik, 17% Pil.

d. Jumlah ibu hamil

No Jumlah ibu hamil Jumlah

1 Ya,hamil 0
2 Tidak,hamil 36

Total 36

Jumlah Ibu Hamil

Ya, Hamil
Tidak, Hamil

100%

Berdasarakan diagram diatas didapat data jumlah ibu tidak hamil di RW


03 RT 07& RT 08 sebanyak 100 % .
58

e. Usia kehamilan

No Usia kehamilan Jumlah

1 Trimester I 0
2 Trimester II 0
3 Trimester III 0

Total 0

Usia Kehamilan

trimester I
trimester II
trimester III

100%

Dari diagram diatas didapat data tidak ada orang yang hamil di RW 03 RT
07& RT 08

f. Frekuensi kehamilan

No Kehamilan keberapa Jumlah

1 I 0
2 II 0
3 III 0
4 Lebih dari III 0
59

Total 0

Frekuensi Kehamilan

I
II
III
lebih dari III

Dari diagram diatas didapat data RT 07& RT 08 tidak ada yang hamil

g. Usia ibu hamil

No Usia bumil Jumlah

1 Kurang dari 20 tahun -


2 20 – 35 tahun -
3 Lebih dari 35 tahun -

Total -

Usia Ibu Hamil

kurang dari 20 tahun


20-35 tahun
lebih dari 35 tahun

100%
60

Berdasarkan diagram diatas didapat data usia ibu hamil di RW 03 RT 07&


RT 08 tidak ada yang hamil.

h. Jarak kehamilan sekarang

No Jarak kehamilan Jumlah

1 Kurang dari 2 tahun -


2 Lebih dari 2 tahun -

Total -

Jarak Kehamilan Sekarang

kurang dari 2tahun


lebih dari 2tahun

100%

Dari diagram diatas didapa RW 03 RT 07& RT 08 t tidak ada yang hamil.

i. Tempat periksa kehamilan

No Tempat periksa kehamilan Jumlah

1 Puskesmas -
2 Bidan -
3 Lainnya -
4 Tidak pernah -
61

Total -

Tempat Periksa Kehamilan

puskesmas
bidan
lainya
tidak pernah

100%

Dari diagram diatas didapat data RT 07& RT 08 belum ada yang


memeriksakan kehamilan.

j. Frekuensi periksa kehamilan

No Pemeriksaan kehamilan Jumlah

1 2 kali 0
2 4 kali atau lebih 0

Total 0
62

Frekuensi Periksa Kehamilan

puskesmas
bidan
lainya
tidak pernah

100%

Dari diagram diatas didapat data RT 07& RT 08 frekuensi pemeriksaan


kehamilan tidak ada.

k. Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)

No Imunisasi TT Jumlah

1 Lengkap 0
2 Tidak lengkap 0

Total 0

Imunisasi Tetanus Toksoid(TT)

lengkap
tidak lengkap

100%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RT 07& RT 08 imuniasi tetanus


toksoid tidak ada.

l. Pil penambahan darah


63

No Pil penambahan darah Jumlah

1 Diminum setiap hari 0


2 Kadang-kadang 0
3 Tidak pernah

Total 0

Pil Penambah Darah

diminum setiap hari


kadang-kadang
tidak pernah

100%

Berdasarkan diagram diatas didapat RW 03 RT 07& RT 08 tidak ada


kebiasaan minum pil penambah darah.

m. Penyakit yang diderita ibu hamil

No Penyakit yang diderita bumil Jumlah

1 Hipotensi 0
2 Hipertensi 0
3 Anemia 0
4 Bengkak 0
5 Mual/muntah 0
6 Varises 0
7 Tidak ada keluhan 0
64

Total 0

Penyakit yang Diderita Ibu Hamil

hipotensi
hipertensi
anemia
bengkak
mual/muntah
varises
tidak ada keluhan

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07& RT 08 tidak ada


penyakit yang di derita ibu hamil

n. Jumlah ibu menyusui

No Jumlah buteki Jumlah

1 Ya,meneteki 5
2 Tidak,meneteki 0

Total 5

Ibu Menyusui

ya,meneteki
tidak,meneteki

100%
65

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07& RT 08 ibu


menyusui sebayak 100% ibu meneteki.

o. Alasan tidak menyusui

No Alasan tidak Frekuensi
menyusui

1 ASI sedikit 0
2 Putting susu lecet atau 0
terbenam
3 Tidak boleh oleh suami 0
4 Menjaga penampilan 0
5 Bekerja 0
6 Total 0

Alasan Tidak Menyusui

kurang dari 1 bulan


1-4 bulan
5-12 bulan
lebih dari 12 bulan

100%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 tidak ada


ibu yang tidak menyusui.

p. Lama ibu menyusui

No Lama menyusui Jumlah

1 Kurang dari 1 bulan 0


2 1-4 bulan 0
66

3 5-12 bulan 2
4 Lebih dar 12 bulan 3

Total 5

Lama Ibu Menyusui

kurang dari 1 bulan


1-4 bulan
5-12 bulan
lebih dari 12 bulan
60%

Berdasarakan data diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 lama ibu


menyusui sebanyak 40% 5-12 bulan, sebanyak 60% lebih dari 12 bulan.

q. Pengetahuan tentang ASI exlusif

No Pengetahuan Frekuensi
ASI Exlusif

1 Tahu 5
2 Tidak tahu 0
67

Pengetahuan tentang ASI exlusif

Berdasarakan data
diatas didapat
RW 03 RT 07 &
tahu
tidak tahu RT 08 data lama
ibu menyusui
sebanyak 100%
tahu tentang ASI
100%
exlusif.

r. Cara perawatan
payudara selama menyusui

No Cara perawatan payudara Jumlah

1 Dengan air hangat 0


2 Dengan baby oil 0
3 Lain-lain 2
4 Tidak pernah 3

Total 5

Cara Perawatan Payudara Selama Menyusui

40%

dengan air hangat


dengan bany oil
lain-lain
tidak pernah
60%
68

Berdasarkan diagram diatas dapat data RW 03 RT 07 & RT 08 cara


perawatan payudara selama menyusui sebanyak 60% tidak pernah dan
40% lain-lain.

s. Cara menyusui yang baik

No Cara menyusui yang baik Jumlah

1 Sambil berbaring 0
2 Posisi duduk dan memandang bayi 0
3 Sesuka hati 5

Total 5

Cara Menyusui yang Baik

sambil bebaring
posisi duduk dan memandang
bayi
sesuka hati

100%

Berdasarkan data diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 cara


menyusui yang baik 100% sesuka hati.
69

3. Bayi dan balita


a. Jumlah Balita

No Jumlah balita Jumlah


1 Ya, tergolong balita 14
2 Tidak, tergolong balita 0
Total 14

Jumlah Balita

ya, tergolong balita


tidak, tergolong balita

100%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08


sebanyak 100% balita.

b. Umur balita

No Umur balita Jumlah

1 0-12 bulan 5
2 1-5 tahun 9
Total 14

Umur Balita

36%

0-12 bulan
1-5 tahun

64%
70

Berdasarkan diagram diatas didapat data umur balita di RW 03 RT 07 &


RT 08 sebanyak 64% umur 1-5 tahun dan 36% 0-12 bulan.

c. Kebiasaan posyandu

No Kebiasaan posyandu jumlah


1 Ke posyandu 15
2 Tidak posyandu 0
total 15

Kebiasaan Posyandu

keposyandu
tidak posyandu

100%

Berdasarkan diagram diatas didapat data kebiasaan posyandu di RW 03


RT 07 & RT 08 sebanyak 100% ke posyandu.

d. Imunisasi Lengkap

No Imunisasi Jumlah
1 Lengkap 8
2 Belum lengkap 4
3 Tidak lengkap 3
Total 15
71

Imunisasi Lengkap
20%

lengkap
belum lengkap
53% tidak lengkap

27%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08


imunisasi sebanyak 53% lengkap, 27% belum lengkap dan 20% tidak
lengkap.

e. Alasan Tidak Imunisasi

No Alasan tidak imunisasi jumlah


1 Takut sakit 3
2 Tidak sempat 4
3 Lain-lain 0
Total 7

Alasan Tidak Imunisasi

43%

takut sakit
tidak sempat
lain-lain
57%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 alasan


tidak imunisasi sebanyak 57% tidak sempat dan 43% takut sakit.
72

f. Kepemilikan KMS

no Kepemilikan KMS Frekuensi


1 Ya memiliki 15
2. Tidak memiliki 0

Total 15

Kepemilikan KMS

ya memiliki
tidak memiliki

100%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08


kemepilikan KMS sebanyak1005% ya memiliki.

g. Hasil Penimbangan Balita

no Hasil penimbangan balita frekuensi


1 Hijau 15
2 Di atas hijau kuning 0
3 Di bawah titik-titik 0
4 Di bawah merah 0
Total 15
73

Hasil Penimbangan Balita

hijau
di atas hijau
dibawah titik-titik
di bawah merah

100%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 hasil


penimbangan balita sebanyak 100% hijau.

h. Status gizi balita

n Status gizi balita Jumlah


o
1 Gizi baik 15
2 Gizi kurang 0
3 Gizi buruk 0
Total 15

Status Gizi Balita

gizi baik
gizi kurang
gizi buruk

100%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 status


gizi balita sebanyak 100% gizi baik.
74

i. Kondisi makan balita

No Kondisi makan Jumlah


balita

1 Selalu habis 5
2 Tidak habis 7
3 Malas makan 3
total 15

Kondisi Makan Balita


20%
33%

selalu habis
tidak habis
malas makan

47%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 kondisi


makan balita sebanyak 33% selalu habis, 47% tidak habis, dan 20% malas
makan.

j. Jenis Makanan Balita

No Jenis makanan balita Jumlah


1 Nasi+sayur+lauk pauk 10
2 Nasi + sayur 4
3 Nasi+ pauk 1
total 15
75

Jenis Makanan Balita

7%

27%

nasi+sayur+lauk pauk
nasi+sayur
nasi+pauk

67%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 jenis


makanan balita sebanyak 67% nasi+sayur+lauk pauk, 27% nasi+sayur, dan
6% nasi+pauk.

4. Anak Usia Sekolah


a. Kondisi makan anak sekolah

no Kondisi makan anak balita Jumlah


1 Selalu habis 40
2 Tidak habis 0
3 Malas makan 0
Total 40

Kondisi Makan Anak Balita

selalu habis
tidak habis
malas makan

100%

Berdasarkan diagram diatas didapat RW 03 RT 07 & RT 08 data kondisi


makan anak balita sebanyak 100% selalu habis.
76

b. Jenis Makanan Anak

no Jenis makanan anak Jumlah


1 Nasi + sayur+ lauk pauk 40
2 Nasi+ sayur 0
3 Nasi + Pauk 0
Total 40

Jenis Makan Anak

nasi+sayur+lauk pauk
nasi+sayur+lauk pauk
nasi+pauk

100%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 jenis


makan anak sebanyak 100% nasi+sayur+pauk.

c. Masalah gigi pada anak

n Masalah gigi pada anak Jumlah


o
1 Karies dentis 35
2 Tidak karies dentis 5
Total 40
77

Masalah Gigi Pada Anak


13%

karies dentis
tidak karies denti

88%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 masalah


gigi pada anak sebanyak 13% tidak karies dentis dan 87% karies dentis.

d. Frekuensi gosok gigi pada anak

n Frekuensi gosok gigi Jumlah


o
1 1 kali sehari 2
2 2 kali sehari 43
3 Tidak pernah 0
Total 40

Frekuensi Gosok Gigi


4%

1 kali sehari
2 kali sehari
tidak pernah

96%
78

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08


frekuensi menggosok gigi pada anak sebanyak 96% 2 kali sehari, 4% 1
kali sehari.

e. Pemeriksaan gigi anak ke pelayanan kesehatan

n Pemeriksaan gigi Jumlah


o
1 Tiap 6 bulan sekali 14
2 Tidak pernah 26
Total 40

Pemeriksaan Gigi Anak

35%

tiap6 bulan sekali


tidak pernah

65%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08


pemeriksaan gigi pada anak sebanyak 65 % tidak pernah dan 35% tiap 6
bulan sekali.

f. Kebiasaan jajan anak

n Kebiasaan jajan anak Jumlah


o
1 Jajanan terbuka disekolah 10
2 Cokelat 18
2 Permen 12
4 Tidak 0
Total 40
79

Kebiasaan Jajan Anak

30% 25%

jajan terbuka disekolah


cokelat
permen
tidak

45%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08


kebiasaan jajan anak sebanyak 25% jajan terbuka disekolah, 45% cokelat,
dan 30% permen.
80

5. Remaja
a. Kegiatan Remaja Saat Ini

No Kegiatan remaja saat ini Jumlah


1 Sekolah 50
2 Bekerja 1
3 Pengangguran 0
Total 51

Kegiatan Remaja saat Ini


2%

sekolah
bekerja
pengangguran

98%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 bahwa


pada RW03 terdapat kegiatan remaja sekolah 98%, bekerja 2%.

b. Kegiatan Remaja Diluar Sekolah

No Kegiatan remaja di luar sekolah jumlah


1 Keagamaan 28
2 Karang taruna 0
3 Olahraga 10
4 Lain-lain 13
total 51
81

Kegiatan Luar Sekolah


23%
34%

keagamaan
karang taruna
olahraga
lain-lain
12%

31%

.
Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 bahwa
pada RW03 terdapat kegiatan luar sekolah remaja yaitu olahraga 23%,
keagamaan 12%, karang taruna 12%, lain-lain 34%.

c. Penggunaan Waktu Luang

No Penggunaan waktu luang Jumlah


1 Musik / tv 5
2 Olahraga 8
3 rekreasi 8
4 keagamaan 8
5 Kumpul dengan teman 10
6 lainnya 12
total 51
82

Waktu Luang
24% musik/TV
10%
16%
olahraga

rekreasi

keagamaan

kumpul dengan teman


20% 16%
16%
lainnya

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 bahwa


pada RW03 remaja memanfaatkan waktu luang dengan mendengarkan
musik/menonton TV 10%, olahraga 16%, rekreasi 16%, kumpul dengan
teman 19%, keagamaan 16%, lainnya 23%.

d. Kebiasaan Remaja

No Kebiasaan remaja Jumlah

1 Merokok 4
2 Alcohol 0
3 Narkoba 0
4 Lainnya 0
5 Tidak ada 47

Total 51
83

Kebiasaan Remaja
8%

merokok
alkohol
narkoba
lainnya
tidak ada

92%

Berdasarkan diagra diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 sebanyak


8% kebiasan remaja merokok, sebanyak 0% lainnya, dan 92% tidak ada.

e. Kegiatan remaja di masyarakat

No Kegiatan remaja Jumlah

1 Remaja islam masjid 13


2 Perkumpulan pemuda 12
3 Kegiatan olahraga 5
4 Tidak ada 21

Total 51
84

Kegiatan Remaja di Masyarakat


25%

41%

remaja islam masjid


perkumpulan remaja
kegiatan olahraga
tidak ada

10% 24%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 kegiatan


remaja di masyarakat sebanyak 25% remaja islam masjid, 24%
perkumpulan remaja, 10% kegiatan olahraga dan 41% tidak ada.

f. Informasi Tentang Kesehatan Reproduksi Dan Seks Bebas

No Informasi tentang kesehatan reproduksi dan seks Jumlah


bebas

1 Pernah 12
2 Tidak pernah 39

Total 51

Kesehatan Reproduksi & Seks Bebas


24%

pernah
tidak pernah

76%
85

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08


pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan seks bebas
sebanyak 76% tidak pernah mendapatkan informasi dan 24% pernah.

g. Informasi Tentang Kesehatan Narkoba Dan Napza

No Informasi Tentang Kesehatan Narkoba


dan napza
Jumlah

1 Pernah 5
2 Tidak pernah 46

Total 51

NAPZA
10%

pernah
tidak pernah

90%

Berdasarkan diagra diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08


pengetahauan remaja tentang NAPZA sebanyak 10% pernah dan 90%
tidak.

h. Informasi Tentang Kesehatan Hiv / Aids

No Informasi tentang kesehatan hiv / Jumlah


aids

1 Pernah 5
86

2 Tidak pernah 46

Total 51

HIV/AIDS
10%

pernah
tidak pernah

90%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08


pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS sebanyak 10% pernah dan 90%
tidak pernah.
87

6. Lansia
a. Keluhan lansia

No Keluhan lansia Jumlah

1 Ada keluhan 12
2 Tidak ada keluhan 3

Total 15

Keluhan Lansia
20%

ada, keluahan
tidak ada keluhan

80%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 keluhan


lansia sebanyak 20% tidak ada keluahan dan 80% ada, keluhan

b. Jenis Penyakit Yang Di Derita

No Jenis penyakit yang di derita Jumlah

1 Asma
2 TB 0
3 Hipertensi 13
4 DM 0
5 Rematik 2
6 Katarak 0
7 Lain-lain ( batuk,pilek ) 0
Total 15
88

Jenis Penyakit yang Diderita


17%

Asma
TB
Hipertensi
DM
Rematik
Katarak
lain-lain

83%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 jenis


penyakit yang diderita lansia sebanyak 83% hipertensi, 17% Rematik.
c. Penanganan Penyakit Lansia

No Penanganan penyakit lansia Jumlah


1 Sarana kesehatan 12
2 Non medis 0
3 Diobati sendiri 3

Total 15

Penanganan Penyakit Lansia


20%

sarana kesehatan
non medis
diobati sendiri

80%
89

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08


penanganan penyakit lansia 80% sarana kesehatan, 20% diobati sendiri.

d. Pemeriksaan Kesehatan Lansia

No Pemeriksaan kesehatan lansia Jumlah


1 Setiap bulan 0
2 Setiap 3 bulan sekali 0
3 Setiap 6 bulan sekali 4
4 Lebih dari 6 bulan sekali 3
5 Tidak pernah / saat sakit saja 8

Total 15

Pemeriksaan Kesehatan

27%

setiap bulan
setiap 3 bulan sekali
setiap 6 bulan sekali
53% lebih dari 6 bulan sekali
tidak pernah/saat sakit saja

20%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08


peeriksaan kesehatan lansia sebanyak 27% setiap 6 bulan sekali, 20 %
lebih dari 6 bulan sekali, dan 53% tidak pernah/saat sakit saja.

e. Penggunaan Waktu Senggang

No Penggunaan waktu senggang Jumlah


90

1 berkebun 0
2 rekreasi 5
3 Senam lansia 1
4 Membaca atau menonton TV 9
5 Lain-lain 0

Total 15

Penggunaan Waktu Senggang

33%

berkebun
rekreasi
senam lansia
membaca atau menonton TV
lain-lain
60%

7%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08


penggunaan waktu senggang sebanyak 60% dengan membaca atau
menonton TV, 33% rekreasi, dan 7% senam lansia.

f. Kebutuhan Akan Posyandu Lansia

No Kebutuhan akan posyandu Jumlah


lansia
1 Perlu di bentuk 13
2 Tidak di bentuk 2
Total 15
91

Kebutuhan Akan Posyandu Lansia


13%

tidak perlu dibentuk


perlu dibentuk

87%

Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08


kebutuhan akan posyandu lansia sebanyak 87% tidak perlu dibentuk dan
13% perlu dibentuk.
92

ANALISA DATA

Diagnosa
No Data Masalah Keperawatan Keperawatan

1 1. Data angket Lingkungan Fisik Resiko timbulnya


2. Data wawancara Lingkungan yang penyakit: diare, DHF,
3. Observasi kurang sehat di RT.07 typhoid, ISPA, dan
4. Data wishield survey dan RT 08 \ kecamatan lain-lain di RT 07 dan
teluk segara kelurahan RT 08 kecamatan teluk
malabero segara kelurahan
malabero yang
1. Rumah yang berhubungan dengan
memiliki ventilasi kurangnya kesehatan
sebanyak 60% ditandai dengan:,
masyarakat yang tidak
2. Rumah yang tidak memiliki sistem
memilki ventilasi pencahayaan yang tidak
sebanyak 13% baik 33%, jarak rumah
3. Sistem pencahayaan dengan tetangga
rumah yang baik sebanyak 55,26% dekat,
sebanyak 67% 26,84% terpisah dan
17,9% bersatu, jarak
4. Masyarakat yang sumber air dengan septi
tidak memiliki sistem tank 55% kurang dari
pencahayaan yang 10 meter, pembuangan
baik 17% sampah disembarang
tempat 44%. Jarak
5. Sumber air sehari- penampungan sampah
hari sumur 22% dengan rumah kurang
dari 5 meter sebanyak
6. Sumber air sehari-
65%
hari PDAM 70%
7. Sumber air sehari-
hari 59% Air
dimasak
8. Tempat
penampungan air
dengan kondsi
tertutup 55%
93

9. Tempat
penampungan air
kondisi terbuka
45%
10. Jarak rumah
dengan tetangga
sebanyak 55,26%
dekat, 26,84%
terpisah dan 17,9%
bersatu.
11. Sistem
pembuangan
sampah dengan
cara gotong royong
100%
12. Kebiasaan
keluarga BAB di
WC 100%
13. Penggunaan WC
100 % dengan WC
leher angsa 100%
14. Sistem
pembuangan air
limbah 42%
terbuka dan
tergenang
15. Kepemilikan
hewan ternak 17%
ada, 83% tidak ada

2 1. Data angket Sebagian besar anak- Resiko terjadinya


2. Data wawancara anak di keluarahan kerusakan gigi pada
3. Observasi malabero mengalami anak di RT.07 dan RT
4. Data wishield survey masalah pada gigi
08 kelurahan malabero
sebanyak 87% karies
dentis, serta sebanyak dalam meningkatkan
94

65 % tidak pernah kesehatan gigi anak


melakukan pemeriksaan yang berhubungan
gigi secara rutin dengan kurangnya
pengetahuan
masyarakat tentang
perawatan gigi ditandai
dengan sebanyak 65 %
anak tidak pernah
melakukan pemeriksaan
gigi 6 bulan sekali,
kebiasaan jajan anak
sebanyak 25% jajan
terbuka disekolah, 45%
cokelat, dan 30%
permen. frekuensi
menggosok gigi pada
anak sebanyak 96% 2
kali sehari, 4% 1 kali
sehari
95

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko timbulnya penyakit: diare, DHF, typhoid, ISPA, dan lain-lain di RT.07

dan RT 08 kelurahan malabero yang berhubungan dengan kurangnya

kesehatan ditandai dengan: masyarakat yang tidak memiliki sistem

pencahayaan yang tidak baik 33%, jarak rumah dengan tetangga sebanyak

55,26% dekat, 26,84% terpisah dan 17,9% bersatu, jarak sumber air dengan

septi tank 55% kurang dari 10 meter, pembuangan sampah disembarang

tempat 44%. Jarak penampungan sampah dengan rumah kurang dari 5 meter

sebanyak 65%

2. Resiko terjadinya kerusakan gigi pada anak di RT.07 dan RT 08 kelurahan

malabero dalam meningkatkan kesehatan gigi anak yang berhubungan dengan

kurangnya pengetahuan masyarakat tentang perawatan gigi ditandai dengan

sebanyak 65 % anak tidak pernah melakukan pemeriksaan gigi 6 bulan sekali,

kebiasaan jajan anak sebanyak 25% jajan terbuka disekolah, 45% cokelat, dan

30% permen. frekuensi menggosok gigi pada anak sebanyak 96% 2 kali

sehari, 4% 1 kali sehari


96

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Persiapan

Tahap persiapan diawali dengan pembagian kelompok oleh dosen

pengajar mata kuliah Komunitas III. Pembagian kelompok dibagi menjadi 2

kelompok dengan masing-masing kelompok 15 orang mahasiswa. Selain itu,

dosen memberikan briefing terkait tugas integrasi antara mata kuliah

komunitas III.

Setelah itu masing-masing kelompok diwajibkan untuk mengumpulkan

data keluarga binaan sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan serta

masyarakat mana yang akan menjadi target sasaran tugas komunitas III. Data

tersebut dikumpulkan ke masing-masing dosen pengampu mata kuliah.

B. Pengkajian

Setelah kami mendapatkan persetujuan (informed consent) dari keluarga

yang akan kami bina kami menentukan jadwal terlebih dahulu, kami

menentukan waktu yang tepat untuk melakukan asuhan keperawatan karena

anggota kelompok kami terbentur dengan jadwal kuliah yang padat.

Kami melakukan pengkajian ke masyarakat dan ke puskesmas sesuai

dengan jadwal yang telah kami tentukan bersama. Dengan masing-masing

anggota kami membagi tugas untuk melakukan pengkajian. Proses

pengkajian kami lakukan sebanyak dua kali sesi. Pertama, kami melakukan

pengkajian dengan masyarakat dan selanjutnya kami ke puskesmas terdekat.


67

97

C. Perencanaan

Setelah mendapatkan data kami membuat rencana tindakan apa saja

yang akan kami lakukan ke masyarakat. Kami tentukan tindakan sesuai

permasalahan yang ada di masyarakat. Selain itu juga, kami mempersiapkan

bahan materi serta media yang akan kami pergunakan nanti. Materi kami ambil

dari literatur buku-buku perpustakaan, sedangkan media yang akan kami

pergunakan adalah leaflet yang kami rancang sendiri.

Kami juga membuat perencanaan untuk memperbaiki sistem

pencahayaan salah satu rumah warga di mana rumah tersebut sistem

pencahayaannya masih minim. Namun, sebelum kegiatan tersebut kami

berencana akan memberikan penyuluhan terlebih dahulu mengenai kriteria

rumah sehat dan meminta persetujuan dari si pemilik rumah. Di tahap ini kami

juga membagi tugas masing-masing anggota kelompok sesuai kemampuan

masing-masing anggota.

D. Pelaksanaan

Ketika bahan materi dan media sudah siap kami sekelompok langsung

terjun ke masyarakat, kami datangi satu-persatu rumah warga untuk melakukan

penyuluhan terkait pengolahan sampah yang benar, nutrisi yang dibutuhkan

oleh tubuh, cara menyimpan makanan dengan benar menurut WHO serta

kriteria rumah sehat. Kenapa kami menambahkan materi mengenai cara

menyimpan makanan yang benar, karena menurut kami makanan bergizi perlu

mendapatkan perlakuan yang benar agar tehindar dari patogen jahat yang mana

nantinya akan mempengaruhi proses tubuh dalam menyerap nutrisi. Selain itu,
68

98

kebanyakan masyarakat masih acuh mengenai cara mereka dalam menyimpan

makanan.

Kami melihat ada salah satu rumah warga dengan sistem pencahayaan

yang masih kurang, maka dari itu kami mengambil tema terkait kriteria rumah

sehat. Setelah kami melakukan penyuluhan terkait kriteria rumah sehat kami

meminta persetujuan kepada pemilik rumah untuk mengganti gentengnya

dengan genteng kaca supaya sistem pencahayaan rumah menjadi lebih baik.

E. Evaluasi

Kami melakukan evaluasi setelah kami memberikan penyuluhan kepada

warga. Warga memahami mengenai materi yang sudah kami sampaikan.


99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perawatan kesehatan komunitas adalah suatu bidang dalam ilmu

keperawatan yang merupakan keterpaduan antara keperawatan dan kesehatan

masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat, serta mengutamakan

pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan dengan tanpa

mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, secara menyeluruh dan

terpadu ditujukan kesatuan yang utuh melalui proses keperawatan untuk ikut

meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal.

Lingkup keperawatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok,

dan masyarakat. Pada masyarakat desa RT 07 dan 08 Teluk Segara memiliki

masalah perilaku hidup bersih dan sehat yang masih minim. Namun, di sisi

lain tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan kesehatan sudah

tinggi. Itu menandakan bahwa pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat

masih belum optimal, di mana masih terjadi ketimpangan antara kesehatan

fisik dengan lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut kelompok kami

melalui program “PerSaga” telah membuat sebuah penanganan melalui

pendidikan kesehatan dan juga tindakan langsung.


100

B. Saran

Kesehatan merupakan hal sangat penting bagi kehidupan masyarakat.

Pada kenyataannya di lapangan masih sedikit kesadaran masyarakat akan

pentingnya menjaga kesehatan. Kesadaran akan pentingnya menjaga

kesehatan bukan saja tugas dsri masing-masing individu melainkan dari orang

sekitar dan juga tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan. Namun,

dukungan dari pihak pemerintah juga sangat penting demi meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat.


101

DAFTAR PUSTAKA

Basford Lynn & Slevin Oliver. 2006. Teori & Praktik Keperawatan Pendekatan

Integral pada Asuhan Pasien. Jakarta : EGC.

Maryani, Dewi Sri. 2014. Ilmu Keperawatan Komunitas. Bandung: CV Yrama

Widya

Mubarak, Wahit Iqbal. 2012. Ilmu Keperawatan Komunitas: Konsep dan Aplikasi.

Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. 2009. Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik.

Jakarta: Salemba Medika


102

Anda mungkin juga menyukai