Anda di halaman 1dari 23

OLEH : KELOMPOK 2

KELAS :C
NAMA ANGGOTA:
 HABIB SUSILO 21090118140108
 RIZQUNA HAFIZH KUNCARAJATI 21090118130071
 SRI NURHUMAIROH 21090118130076
 SRI WAHYUNINGSIH 21090118120010
 GHINA AZIZAH 21090118120040
 ERWIN MEI BUDIARTO 21090118120021
 HARYO ANANDHITO 21090118120023
PENDAHULUAN
Selama abad ke-18, kapal-kapal yang berlayar di perairan
internasional dan pesisir bergantung pada kode Morse untuk
mengirim segala jenis sinyal marabahaya kepada otoritas pantai
atau kapal-kapal di sekitarnya dekat selama keadaan darurat.
Karena itu adalah transmisi informasi tekstur menggunakan nada
atau lampu, pesan semacam ini tidak pernah begitu jelas untuk
memahami keadaan darurat apa yang ada di kapal. Oleh karena
itu, prosedur keselamatan yang disepakati secara internasional
diadopsi oleh IMO di bawah SOLAS bab IV yang dikenal sebagai
GMDSS-Global Maritime Distress Safety System.
PENGERTIAN
GMDSS adalah sistem telekomunikasi marabahaya dan
keselamatan berdasarkan SOLAS 1974 amandmen 1988 dengan
menggunakan teknologi modern untuk menjamin dengan segera
tanda/signal marabahaya dikirim secara cepat, dimana unit yang
berwenang tentang SAR yang ada di pantai dan kapal yang
berlayar disekitar kapal yang musibah, akan segera menerima
peringatan adanya kecelakaan/musibah sehingga dapat
memberikan bantuan operasi SAR dengan keterlambatan waktu
relatif lebih kecil.
Sistem ini juga dilengkapi dengan komunikasi untuk
keamanan, berita segera dan informasi tentang keselamatan
pelayaran serta peringatan navigasi.
FUNGSI GMDSS
- Ship to Ship
Dari kapal ke kapal
- Ship to Shore
Dari kapal ke radio pantai
- Shore to Ship
Dari radio pantai ke kapal
- SAR coordinating communication
komunikasi yang digunakan untuk koordinasi antara unit unit yang beroperasi,
SAR termasuk kapal kapal yang berada dilaut untuk merencanakan suatu operasi
pencarian dan pertolongan
- Locating Signal
Signal untuk memudahkan penemuan posisi survival craft
- Dissemination Of Maritime Safety Information (MSI)
Penyiaran informasi informasi mengenai keselamatan pelayaran
- General Radio Communication
Komunikasi dari kapal ke suatu jaringan radio didarat yang ada
hubungannya dengan keselamatan
- Bridge to bridge communication
Komunikasi antar kapal dari anjungan yang ada hubungannya denga
keselamatan
- On scane communication
Suatu system komunikasi yang digunakan di lokasi musibah antara on
scane commender dan unit unit yang ikut dalam operasi pertolongan
termasuk dengan kapal musibah apabila masih dapat melakukan komunikasi
AREA GMDSS
AREA A1 : dalam jangkauan VHF stasiun radio pantai yang
dilengkapi dengan DSC dan dijaga terus menerus
(kurang lebih 20 – 30 mil )
AREA A2 : dalam jangkauan MF stasiun radio pantai yang
dilengkapi dengan DSC dan dijaga terus menerus
(kurang lebih 100 mil) tidak masuk area A1
AREA A3 : dalam area liputan satelit komunikasi maritim
geostasioner Inmarsat (diluar area A1 dan A2,
antara 70oN dan 70oS)
AREA A4 : daerah perairan diluar Area A1, A2 dan A3
(daerah kutub)
PERALATAN GMDSS YANG HARUS DIBAWA
DI KAPAL.
AREA A1 :
- PERALATAN VHF TELEPHONI + DSC(DIGITAL SELECTIVE CALLING).
- PERALATAN EPIRB FREQ. 406 MHz ATAU VHF EPIRB.
- PERALATAN PENERIMA NAVTEX.
- PERALATAN PENERIMA EGC (ENHANCED GROUP CALLING) UNTUK
KAPAL PADA KAWASAN INMARSAT BILA DINAS NAVTEX
INTERNASIONAL TIDAK TERSEDIA.
- PERALATAN RADAR 9 GHz DAN RADAR TRANSPONDER 9 GHZ (SART).
- PERALATAN TWO WAY VHF TELEPON RADIO DUA ARAH
PERALATAN GMDSS YANG HARUS DIBAWA
DI KAPAL.
AREA A2 :
- PERALATAN VHF TELEPHONI + DSC.
- PERALATAN RADIO MF + DSC
- PERALATAN EPIRB FREQ. 406 MHz ATAU VHF EPIRB
- PERALATAN PENERIMA NAVTEX.
- PERALATAN PENERIMA EGC (ENHANCED GROUP CALLING) UNTUK
KAPAL PADA KAWASAN INMARSAT BILA DINAS NAVTEX
INTERNASIONAL TIDAK TERSEDIA.
- PERALATAN RADAR 9 GHz DAN RADAR TRANSPONDER 9 GHZ (SART).
- PERALATAN TWO WAY VHF TELEPON RADIO DUA ARAH
VH
NAVTEX
Navtex adalah salah satu bagian dari alat GMDSS yang diwajibkan harus
ada diatas kapal oleh SOLAS chapter IV regulation 7.
Navtex adalah singkatan dari Navigation Telex yakni Suatu radio telex
yang membroadcasting berita berita yang penting untuk navigasi kapal di laut,
Navtex adalah sebuah jaringan worldwide yang membroadcast berita
peringatan navigasi, gale warning, berita terkait es (ice report), search and
rescue information, dan berita perkiraan cuaca di frequensi 518 khz dan 490
khz serta 4209,5 MHz ke seluruh kapal secara lansung dan otomatis, selain
frequensi tersebut ada pula negara negara tertentu yang memboadcast berita
Navtex lewat frequensi tertentu seperti jepang di 424 KHz.
Jenis jenis pesan dalam Navtex dibagi kedalam beberapa kategori dengan ID
dalam bentuk abjad seperti:
INMARSAT Empat jenis Inmarsat Ship Earth Station
Inmarsat adalah provider Terminal(Terminal Stasiun Penerima Inmarsat di Bumi )
yang kompatibel dengan GMDSS antara lain : Inmarsat
komunikasi satelit terkemuka di
versi A, B, C, dan F77
dunia meliputi :
Pelayanan inmarsat :
 Maritime (kelautan)
1). Peringatan tanda bahaya ship-shore.
 Enterprise (perusahaan) 2). Peringatan tanda bahaya shore-ship.
 Aeronautical (penerbangan) 3). Peringatan tanda bahaya shore-ship

 Government (pemerintahan) melalui sistem egc

Satelit yang digunakan adalah satelit 4). Komunikasi koordinasi sar


dengan tipe geostationary orbits 5). Komunikasi di lokasi musibah.
(sebuah satelit yang ditempatkan 6). Pelayanan egc untuk menerima msi
dalam orbit yang posisinya tetap
7). Radio komunikasi umum.
dengan suatu titik di bumi)
Inmarsat digunakan untuk :
Pengendalian system Inmarsat
a. Komunikasi dan pemancaran sinyal marabahaya
dilaksanakan oleh operator control
centre (OSL) di kantor pusat b. Pembicaraan, telex, data dan facsimile
London
INMARSAT C
• Layanan paket data dua arah Inmarsat C menyediakan fasilitas :
yang beroperasi pada mobile a) Penyimpanan dan
earth station (MES) dan land pengiriman data
earth station (LES) b) fasilitas e-mail dari kapal ke
• Mulai beroperasi pada Januari bangunan lepas pantai,
1991 bangunan lepas pantai ke
• Layanan ini tersedia untuk kapal, maupun dari kapal ke
maritim, land mobile dan kapal
aeronautical yang c) memiliki kemampuan untuk
memungkinkan untuk : e-mail, mengirim distress signal (sinyal
sms, telex, monitoring, informasi bahaya) yang terformat ke
keselamatan maritim, GMDSS sebuah RCC dan ke Inmarsat-
• Peralatan Inmarsat-C relative C SafetyNET Service
lebih ringan dan lebih murah
dari pada Inmarsat-A, B, atau
F77.
Inmarsat C
Inmarsat C coverage map Inmarsat C Mobile Earth
Station(MES)
Narrow Band Direct Printing (NBDP)

Sitstem radiotelex yang dipakai pada kapal sesuai dengan


protokol GMDSS. Yang memungkinkan untuk menjalin komunikasi antara :
- Antara kapal dan coast station,
- Antara kapal dan perangkat lain;melalui coast station,
- Antara kapal dan pengguna jaringan telex internasional di
daratan, dan
- Antara dua kapal.
Terdapat dua mode operasi yaitu ARQ dan FEC
ARQ (Automatic Repetition reQuest) pada mode ini memungkinkan
terjadinya komunikasi seperti yang telah disebutkan diatas. Pertukaran
data dilakukan IRS (information receiving station) dan ISS (information
sending station). Selama pertukaran data ISS mengirim data dan IRS
mengirim sinyal control yang berfungsi memberi tahu berhasil atau
tidaknya penerimaan data.
FEC (Forward Error Correction) cara kerjanya mentransmisikan data secara
kontinu dari satu stasiun ke semua stasiun yang berada dalam jangakuan
(Collective FEC) atau hanya ke stasiun tertentu (Selective FEC)
Emergency Position Indicating Radio Beacon (EPIRB)
EPIRB digunakan untuk sinyal pencarian dan
penyematan jika terjadi keadaan darurat. Dilakukan
dengan mengirimkan pesan berupa koda melalui
jaringan Cospas Sarsat. Sinyal penanda bahaya akan
dikirimkan melalui satelit dan stasiun di daratan ke
organisasi penyelamatan terdekat.
EPIRB biasanya dipasang di kapal laut dan
sudah terdaftar di organisasi pencarian. EPIRB dapat
dinyalakan secara manual atau otomatis menyala jika
perangkat mengenai air dan menggeser saklarnya.
SART 9 GHZ
SART singkatan Search And Rescue (Radar) Transponder
adalah sarana utama dalam GMDSS. Tujuannya adalah
untuk membantu pencarian lokasi survival craft, atau
kapal yang mengalami marabahaya. Hal ini
memungkinkan setiap kapal atau pesawat terbang yang
dilengkapi dengan radar untuk mendeteksi lokasi survival.
Pada umumnya, dua SART diletakkan masing-masing
pada sisi bridge kiri dan kanan, di mana dapat dengan
mudah dicapai jika meninggalkan kapal. Untuk
mendapatkan jangkauan deteksi yang diperlukan, SART
harus dioperasikan minimal 1 meter di atas air, sehingga
peraturan yang tepat dibuat untuk menempatkan SART
pada survival craft, yaitu diletakkan pada tiang teleskopik
yang didorong keluar melalui lubang di kanopi liferaft
dengan SART yang diletakkan di atasnya.
Fungsi SART dalam GMDSS adalah untuk Locating
Signal yaitu untuk untuk memudahkan penemuan
posisi Survival Craft.

Tahapan mengaktifkan SART untuk digunakan


sebagai berikut :
• Lepaskan SART dari bracket (tempat SART
terpasang)
• Untuk menghidupkan (switch-on) tekan tombol
hitam dan ini berarti SART akan berada pada posisi
stanby mode.
• Ketika SART berhasil diinterogasi oleh RADAR,
maka lampu SART akan hidup dan bersuara (beep)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai