Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

SIMULASI JARINGAN IPADDRESS

MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER

Di susun oleh :

NAMA : MUHAMAD LUTFI S. F

NIM :20180810133

KELAS : TI 2018 C

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
1.1 Landasanteori

PengertianIPAddress

IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung
dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap blok di isi oleh angka 0-255.
Contoh IP Address seperti 192.168.100.1, 10.57.38.223, ini adalah IpV4. IP Address memiliki 2
bagian, yaitu Network ID dan Host ID, contoh 192.168.100.1, secara default Net ID nya adalah
192.168.100 dan Host ID nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung, IP yang digunakan
Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus beda. Contoh IP 1 memiliki IP Address
192.168.100.1 dan IP 2 memiliki IP Address 192.168.100.2 agar kedua komputer bisa
terhubung.

Pengertian Cisco Packet Tracer

Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai
media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan
komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa
dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet
Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip
jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringanCisco.

Kegunaan Cisco Packet Tracer

Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi
Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya,
software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers
dan switches.Packet Tracer memungkinkan siswa untuk merancang kompleks dan besar
jaringan, yang sering tidak layak dengan hardware fisik, karena biaya. Packet Tracer biasanya
digunakan oleh siswa CCNA Academy, karena tersedia untuk mereka secara gratis.

Fungsi Cisco Packet Tracer

Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di
terapkanpadadunianyata/kerja,karenakalaukitamerancang topologijaringankomputer tanpa
bantuan aplikasi seperti ini bisa membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat
aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.
1.2 PRAKTIKUM
Pertama jalankan aplikasi cisco packet tracer

1. SimulasiJaringanPC<==>SWITCH

Untuk percobaan menghubungkan antara PC dan Switch, lakukan langkah-langkah


berikut
1. buka lembaran kerja cisco packettracer

2. Tambahkan satu buah switch type 2950-24 ke lembar kerja dengan cara drag & drop

iconswitch(2950-24),kemudiandrag&drop2buahPC

3. Lakukan pengkabelan dengan menggunakan kabel straight, sambungkan pada


konektor FastEthernet0 pada tiap PC ke FastEthernet yang masih tersedia di switch,
sehingga desain jaringan terlihat seperti tampilan berikut:

Tips :

- Pilih jenis kabel yang akan digunakan, kemudian klik kiri pada PC atau Switchuntuk
memilih pada konektor mana kabel akan disambungkan.

- Jangan sambungkan kabel ke konektorconsole.

2. Menambahkan IP Addressing PadaPC

Untuk menambahkan IP Address pada tiap PC lakukan langkah berikut :

a) KlikkiripadaPCkemudianpilihTabDesktop.

b) PilihoptionstaticpadaIpConfiguration.

c) Masukkan Ip Address dan Subnet Mask masing-masing PCdengan konfigurasi


berikut:

PC 0

IP Address : 10.10.10.1

Subnet Mask:255.255.255.0
PC 1

IP Address : 10.10.10.2

Subnet Mask:

255.255.255.0

3. Testing Koneksi MenggunakanPing

Untuk testing koneksi antar PC, salah satu tool yang yang bisa digunakan adalah ping. Format
penggunaan tool ping adalah : ping<spasi>no_ip_tujuan

Pada cisco packet tracer tool ping bisa dijalankan dengan cara :

a) klikkiripadaPC->PilihDesktop->CommandPrompt.

b) test ping antara PC0 dengan PC0, setelah itu tes koneksi antara PC0 dengan
PC1. dan analisahasilnya.
1.3 TUGAS
Tambahkan 1 Switch dan 2 PC pada lembar kerja cisco packet tracer, kemudian lakukan
pengkabelan dan IP addressing lanjutan dari praktikum yang pertama yang berarti di akhir ip
address nya adalah pc 3 dan 4 seperti gambar berikut :

Setelah itu lakukan percobaan antara pc 1, 2, 3 dan 4 dengan menggunakan tool ping dan hasil
nya seperti gambar di bawah ini :

Setelah semua terhubung ganti ip address pada pc 3 dengan mengubahnya menjadi 10.10.20.3
dengan subnet 255.255.255.0, dan lakukan tes antara pc 0 dengan pc 3.
Dan hasilnya seperti ini, terjadi request timed out

Dari hasil test diatas, dapat diambil analisanya sebagai berikut :

Di ambil dari hasil di atas bahawa jika dari satu pc ke pc lainnya memliki ID yang sama
akan tetap terkirim dan untuk kecepatan kirim tergantung dari seberapa jauh pc melewati
beberapa pc, contohnya saat ip 1 ke ip 2 akan cepat karena lansung tanpa harus melewati
apapun sedangkan ke ip 3 akan menjadi agak lama di karenakan harus melewati ip 2 dan
melewati switch terlebih dahulu dan untuk ke ip 3 saat di rumah ip nya itu tidak akan terkoneksi
yang menjadi request time out karena berbeda ID, dan saat ip address 1 mengirim ke ip address
4 akan terjadi perubahan yang signifikan mengenai waktu pengiriman yang akan menjadi
sangat cepat dari sebelum nya di karenakan harusnya masuk ke ip 3 sekarang jadi hanya
melewati, itu lah yang membuat kecepatan dari ip satu ke ip 4cepat

Anda mungkin juga menyukai