Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

METODE PELAKSANAAN DAN


ADMINISTRASI PROYEK

DISUSUN OLEH :

DIANA PUSPITA DEWI

F1A017039

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM


A.
1. a) Jelaskan lingkup kegiatan yang akan dilaksanaan dalam sebuah proyek jembatan atau
bendungan mulai dari tahap ide,perencanaan,operasional hingga terminal proyek
Jawab :
Di bawah ini tahap-tahap dalam perencanaan sebuah proyek jembatan atau
bendungan, antara lain :
 Tahap 1. Survei dan Investigasi
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan survei dan investigasi
perencanaan jembatan yakni tata guna lahan, lalulintas, topografi,
hidrologi, kriteria tanah, geologi, bahan, dan tenaga kerja. Hasil
penyelidikan ini lantas dipakai sebagai acuan dalam merencanakan
rancangan teknis jembatan. Di antaranya meliputi :
- Kondisi tata guna baik yang berada di jalan pendukung maupun
lokasi pembuatan jembatan
- Ketersediaan anggaran yang mencukupi untuk pengadaan material
dan kebutuhan sumber daya manusia
- Penyesuaian kelas jembatan terhadap situasi jalan dan tingkat
kepadatan lalulinta
- Penyesuaian konstruksi jembatan terhadap topografi, kriteria tanah,
geologi, hidrologi, dan perilaku sungai
 Tahap 2. Analisis Data
Data yang sudah diperoleh dari survei dan investigasi selanjutnya dianalisa
sedemikian rupa sebelum proses pembuatan rancangan teknis jembatan
dilaksanakan. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada tahap ini di
antaranya :
- Analisa data lalulintas untuk menentukan kelas jembatan yang
sesuai dengan beban lalulintas dan lebar jembatan
- Analisa data hidrologi untuk mengetahui kapasitas debit banjir
rancangan, potensi gerusan sungai, dan kecepatan aliran air
- Analisa data tanah untuk mengetahui parameter tanah dasar yang
menentukan pemilihan jenis pondasi
- Analisa geometri untuk menentukan elevasi jembatan serta
mempengaruhi alinemen vertikal dan panjang jalan pendekat
 Tahap 3 : Pemilihan Lokasi
Pada dasarnya, lokasi yang paling tepat untuk dibangun jembatan adalah
tempat yang memungkinkan jembatan tersebut dibuat tegak lurus terhadap
sumbu rintangan yang dilalui. Di samping itu, lokasi pembangunan juga
sebaiknya dapat mendukung jembatan yang praktis, pendek, dan mudah
diakses. Poin-poin yang juga wajib dicatat dalam memilih lokasi
pembuatan jembatan yaitu :
- Lokasi harus direncanakan dengan efektif dan efisien sehingga
pembuatan jembatan tidak memerlukan lahan yang terlalu luas
- Lokasi sebaiknya terletak di posisi yang strategis, tidak terlalu
banyak mengenai rumah penduduk, dan usahakan mengikuti pola
as jalan existing yang tersedia
- Lokasi harus memenuhi faktor ekonomi dan faktor keamanan
 Tahap 4. Bahan Material
Pemilihan material bahan bangunan yang digunakan untuk membangun
jembatan harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut :
- Biaya konstruksi
- Biaya perawatan
- Ketersediaan material
- Fleksibilitas
- Kemudahan pengerjaan

Measurement Evaluation Control Action

Resource
Managing Personnel Tracking Cost Product
(sumber daya) Go
Material Oprations Quality
Caapital Material

Measurement (pengukuran) adalah proses dan produk yang dihasilkan


yaitu mengindikasikan kualitas produk, menaksir produktifitas orang2nya,
menaksir keuntungan (produktifitas dan kualitas)
Evaluasi Proyek, juga dikenal sebagai studi kelayakan proyek (atau studi
kelayakan bisnis pada proyek bisnis), merupakan pengkajian suatu usulan
proyek (atau bisnis), apakah dapat dilaksanakan (go project) atau tidak (no
go project), dengan berdasarkan berbagai aspek kajian. Tujuannya adalah
untuk mengetahui apakah suatu proyek dapat dilaksanakan dengan
berhasil, sehingga dapat menghindari keterlanjuran investasi modal yang
terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
Kontrol tindakan (action control) adalah bentuk yang paling langsung dari
pengendalian manajemen karena mereka melibatkan mengambil langkah-
langkahuntuk memastikan bahwa karyawan bertindak sesuai dengan
kepentingan terbaik organisasi dengan membuat tindakan mereka sendiri
fokus kontrol.
Maksud dari skema tersebut yaitu resources (sumber daya) yg dimana proyek
memerlukan modal (capital), bahan (material) dan tenaga kerja (labor) untuk
menunjang proyek tersebut. SDM yaitu menempatkan orang2 dalam suatu proyek
sehingga orang tersebut dapat dimanfaatkan potensinya secara efektif dan efisien
Kemudian managing yang melingkup : personel adalah aktor yang mengisi
pembangunan perangkat lunak dengan adanya personel atau orang-orang yang
berperan didalamnya itu baik atau mempunyai kemampuan/skil bagus, maka
produk yang dihasilakan, proses yang berjalan, dan proyek yang dikerjakan akan
baik/bagus juga. Time Schedule (skedul) Proyek adalah Rencana Waktu yang
telah ditetapkan dalam Pelaksanaan Pekerjaan Proyek, meliputi semua Item
Pekerjaan yang ada. Operation adalah sebuah fungsi pekerjaan yang terdapat
dalam sebuah proyek dimana telah di tetapkan sebelumnya seperti akuntansi ,
sales maupun programming.
Setelah itu, tracking yaitu mengerjakan proyek dengan cepat secara tumpang
tindih, sehingga diperlukan cost (biaya) diperlukan sangat banyak agar proyek
cepat terselesaikan. Product diperlukan dengan Quality (kualitas) yang bagus,
kuat, tahan lama agar suatu bangunan proyek dapat berdiri dengan kokoh dan
tahan lama. Sehingga tracking ini memerlukan modal, bahan dan tenaga kerja
yang lebih.
Kesimpulannya : apabila resources, managing dan tracking berjalan dengan
lancer maka tujuan (goal) suatu proyek tersebut terpenuhi dan berhasil.
.
b) buatlah susunan uraian pekerjaaan (wbs/work breakdown struktur)pada pembangunan
fisik jalan.
Jawab :
 PEKERJAAN PERSIAPAN
- Pembersihan lokasi
 PEKERJAAN ASPAL
- Pekerjaan urungan pasir
- Pekerjaan prime coat
- Pekerjaan batu tepi
- Pekerjaan urungan pasir
 PEKERJAAN BETON
- Pekerjaan bekisting
- wiremesh M6
- Beton ready mix k250
 PEKERJAAN DRAINASE
- Pekerjaan galian
- Pekerjaan beton siklup
- Pekerjaan buis beton
- Pekerjaan acian
 PEKERJAAN PAVING
- Urungan pasir
- Pasang paving k200
- Pasang kanstin mutu k200

c) Buatlah sebuah pertanyaan yang terkait dengan aspek manajemen pada evaluasi
proyek !
Jawab :
 Siapa pelaksana proyek tersebut?
 Bagaimana jadwal penyelesaian proyek tersebut?
 Siapa yang melakukan studi masing-masing aspek; pemasaran, teknis, dan
lain sebagainya?

2. a) Apa yang dimaksud dengan studi kelayakan proyek ?


Jawab :
Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek
( biasanya proyek investasi ) dilaksanakan dengan berhasil

b) Jelaskan secara singkat mengenai hal-hal yang harus dijelaskan dalam studi
kelayakan proyek ?
Jawab :

3. Jelaskan dengan singkat tentang perencanaan biaya proyek!


Jawab :
Perencanaan biaya untuk suatu proyek adalah prakiraan keuangan yang
merupakan dasar untuk pengendalian biaya proyek serta aliran kas proyek
tersebut. Pengembangan dari hal tersebut diantaranya adalah fungsi dari
estimasi biaya, anggaran, aliran kas, pengendalian biaya, dan profit proyek
tersebut (Chandra, et al., 2003).
Estimasi biaya konstruksi memberikan indikasi utama yang spesifik dari
total biaya proyek konstruksi. Estimasi biaya (cost estimate) digunakan untuk
mencapai suatu harga kontrak sesuai persetujuan antara pemilik proyek
dengan kontraktor, menentukan anggaran, dan sekaligus mengendalikan biaya
proyek.
Perencanaan biaya suatu bangunan atau proyek ialah perhitungan biaya
yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya yang berhubungan
dengan pelaksanaan bangunan dan proyek tersebut.
Perencanaan biaya nyata/aktual adalah proses perhitungan volume
pekerjaan, harga dari berbagai macam bahan dan pekerjaan pada suatu bangunan
atau proyek bedasarkan data-data yang sebenarnya
Kegiatan perencanaan merupakan dasar untuk membuat sistem
pembiayaan dari jadwal pelaksanaan konstruksi, untuk meramalkan
kejadian pada suatu bangunan atau proyek, berdasarkan data-data yang
sebenarnya
Kegiatan perencanaan dilakukan dengan terlebih dahulu mempelajari
gambar rencana dan spesifikasi. Bedasarkan gambar rencana, dapat diketahui
kebutuhan material yang nantinya akan digunakan. Perhitungan dapat
dilakukan secara teliti dan kemudian ditentukan harganya. Dalam melakukan
kegiatan perencanaan, seseorang perencana harus memahami proses konstruksi
secara menyeluruh, termasuk jenis dan kebutuhan alat karena faktor tersebut
dapat mempengaruhi biaya konstruksi. Hal lain yang ikut mengkontribusi biaya
adalah:
 Produktivitas Tenaga Kerja
 Kesediaan materil
 Ketersediaan peralatan
 Cuaca
 Jenis kontrak
 Masalah kualitas
 Etika
 Sistem pengendalian
 Kemampuan manajemen

4. a) Keuntungan dan manfaat diagram balok diantaranya


Jawab :
 Keuntungan
- Mudah di buat dan mudah dipahami oleh setiap level manajemen
- Mudah dalam membandingkan statistik
 Manfaat
- Untuk membandingkan nilai statistik dari waktu ke waktu dalam periode
tertentu
- Dapat memonitor perkembangan pencapaian yang telah ditentukan dalam
suatu periode tertentu

b) Sebutkan keterbatasan dan kelemahan diagram balok diantaranya


Jawab :
 Keterbatasan
- Diagram balok biasanya hanya menampilkan nilai total atau rata-rata,tidak
menampilkan datum
 Kelemahan
- Tidak dapat menunjukkan secara sfesifik hubungan ketergantungan antar
satu kegiatan dengan lainnya,sehingga sukit mengetahui dampak yang
diakibatkan oleh keterlambatan suatu kegiatan terhadap jadwal
keseluruhan proyek.
- Sukar mengadakan perbaikan, karena umumnya harus dilakukan dengan
membuat bagan balok.
- Untuk proyek yang berukuran besar dan bersifat komplek, penggunaan
bagan balok akan menghadapi kesulitan.

c) Sebutkan ciri-ciri diagram diagram precedence bila dibandingkan dengan arrow


diagram
Jawab :
 Aktivitas tidak dinyatakan sebagai panah (arrow) lagi, melainkan Node,
lingkaran atau kotak.
 Anak panah/garis penghubung tidak mempunyai durasi, sehingga diagram
precedence tidak memerlukan dummy.

d) Sebutkan empat jenis hubungan aktivitas yang ada pada diagram precedence
Jawab :
 Hubungan awal-awal (start-start/SS)
 Hubungan akhir-awal (Finish-start/FS)
 Hubungan akhir-akhir (FF)
 Hubungan awal-akhir (SF)

B.
1. Jelaskan batasan pengertian tentang :
(a) Harga perkiraan sendiri (HPS)
Jawab :
Harga perkiraan sendiri ( HPS ) adalah perhitungan biaya atau pekerjaan
barang/jasa sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan dalam dokumen
pemilihan penyedia barang/jasa (Rencana Umum Pengadaan) dan spesifikasi,
yang dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat
dipertanggung jawabkan.

(b) syarat peserta pelelangan


Jawab :
syarat peserta pelelangan, peserta sudah memenuhi penilaian penyedia barang/jasa
baik secara kualifikasi, klasifikasi dan memiliki kemampuan sumber daya sesuai
dengan dokumen prakualifikasi dan syarat-syarat yang berlaku, penyedia
barang/jasa harus menyerahkan :
 sertifikat penyedia barang/jasa, kecuali LSM
 daftar susunan pemilik modal, susunan pengurus dan akta pendiriannya
beserta perubahan-perubahan (jika ada)
 nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan bukti pembayaran kewajiban pajak
tahun terakhir
 dokumen lainnya yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang

(c) Penjelasan lelang (Aanwijzing)


Jawab :
Penjelasan lelang (Aanwijzing) , dalam dunia pengadaan, Aanwijzing adalah
suatu kegiatan pertemuan antara pemilik tender dengan seluruh peserta tender
yang lolos dalam seleksi. Jadi, Aanwijzing merupakan sub proses dalam
pengadaan yang bertujuan untuk membicarakan tentang pekerjaan atau proyek
yang dilelangkan sebelumya secara detail dan rinci untuk memperjelas ruang
lingkup pengadaan, syarat serta ketentuan dalam dokumen.

(d) Sistem evaluasi penawaran


Jawab :
Sistem evaluasi penawaran, untuk pengadaan barang, pekerjaan konstruksi dan
jasa lainnya, terdapat tiga metode evaluasi penawaran, yaitu :
 Sistem Gugur (evaluasi administrasi) , dilaksanakan dengan membandingkan
dokumen penawaran terhadap dokumen lelang dengan urutan tahap
administrasi, teknis dan harga.
 Sistem Nilai (evaluasi teknis), digunakan untuk jenis pengadaan yang
mempunyai kualitas teknis dan harga yang bervariasi. Sistem nilai
menggunakan sistem penilaian kewajaran dengan cara memberikan angka
tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan kriteria dan nilai yang telah
ditetapkan dalam dokumen pengadaan, kemudian membandingkan jumlah
nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya.
 Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis (evaluasi harga) , adalah
sistem penilaian penawaran dengan cara membeikan nilai pada unsur-unsur
teknis dan harga yang dinilai menurut umur ekonomis barang yang
ditawarkan, berdasarkan kriteria dan nilai yang ditetapkan dalam dokumen
pengadaan. Kemudian unsur-unsur tersebut dikonversikan kedalam satuan
mata uang tertentu dan dibandingkan dengan jumlah nilai dari setiap
penawaran peserta dengan peserta lainnya.

(e) isi dan susunan dokumen kontrak barang/jasa


Jawab :
pada umumnya isi dan susunan dokumen kontrak terdiri dari :
 pokok-pokok persetujuan, komponen ini berisi perjanjian yang ditandatangani
oleh kedua belah pihak untuk pelaksanaan pembangunan proyek.
 syarat-syarat umum dan khusus, sebagai berikut :
 spesifikasi teknik, komponen berisi mettode pelaksanaan yngdibutuhkan untuk
mencapai mutu yang diinginkan
 gambar dan desain
 volume pekerjaan
 addendum, komponen ini berisi semua perubahan (dari no. 2 sampai no. 5
diatas) yang perlu ditambahkan dalam perjanjian kontrak

2. a) Sebut dan jelaskan tahapan pengadaan barang dan jasa, dilengkapi contoh
seperlunya
Jawab :
 Persiapan Pengadaan
Persiapan pemilihan Penyedia Barang/Jasa terdiri atas kegiatan:
- perencanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
- pemilihan sistem pengadaan;
- penetapan metode penilaian kualifikasi;
- penyusunan jadwal pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
- penyusunan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa; dan
- penetapan HPS
 Perencanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
- Perencanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa terdiri atas kegiatan:
o pengkajian ulang paket pekerjaan; dan
o pengkajian ulang jadwal kegiatan pengadaan
- Perencanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) Keppres No. 54 Tahun 2010, dapat dilakukan
oleh:
o PPK; dan/atau
o ULP/Pejabat Pengadaan
- Perencanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa dilakukan dengan:
o menyesuaikan dengan kondisi nyata di lokasi/lapangan pada
saat akan melaksanakan pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
o mempertimbangkan kepentingan masyarakat;
o mempertimbangkan jenis, sifat dan nilai Barang/Jasa serta jumlah
Penyedia Barang/Jasa yang ada; dan
o memperhatikan ketentuan tentang pemaketan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (3)
- Apabila terjadi perubahan paket pekerjaan maka:
o PPK mengusulkan perubahan paket pekerjaan kepada PA/KPA
untuk ditetapkan; atau
o ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan perubahan paket
pekerjaan melalui PPK untuk ditetapkan oleh PA/KPA
 Pemilihan Sistem Pengadaan\
- Penetapan Metode Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya
o ULP/Pejabat Pengadaan menyusun dan menetapkan metode
pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya.
o Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya dilakukan dengan:
 Pelelangan yang terdiri atas Pelelangan Umum dan
Pelelangan Sederhana;
 Penunjukan Langsung;
 Pengadaan Langsung; atau
 Kontes/Sayembara
o Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dilakukan dengan:
 Pelelangan Umum;
 Pelelangan Terbatas
 Pemilihan Langsung
 Penunjukan Langsung; atau
 Pengadaan Langsung.
o Kontes/Sayembara dilakukan khusus untuk pemilihan Penyedia
Barang/Jasa Lainnya yang merupakan hasil Industri Kreatif,
inovatif dan budaya dalam negeri.
- Penetapan Metode Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi
o ULP/Pejabat Pengadaan menyusun dan menetapkan metode
pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi.
o Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dilakukan melalui negosiasi
teknis dan biaya sehingga diperoleh harga yang sesuai dengan
harga pasar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan.
o Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dilakukan dengan:
 Seleksi yang terdiri atas Seleksi Umum dan Seleksi
Sederhana;
 Penunjukan Langsung
 Pengadaan Langsung; atau
 Sayembara
 Penetapan Metode Penyampaian Dokumen
- ULP/Pejabat Pengadaan menyusun dan menetapkan metode pemasukan
Dokumen Penawaran
- Metode pemasukan Dokumen Penawaran terdiri atas:
o metode satu sampul
o metode dua sampul; atau
o metode dua tahap
- Metode satu sampul digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang
sederhana dan memiliki karakteristik sebagai berikut:
o Pengadaan Barang/Jasa yang standar harganya telah ditetapkan
pemerintah;
o Pengadaan Jasa Konsultansi dengan KAK yang sederhana; atau
o Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang
spesifikasi teknis atau volumenya dapat dinyatakan secara jelas
dalam Dokumen Pengadaan
- Selain sebagaimana dimaksud pada ayat (3), metode satu sampul
digunakan dalam Penunjukan Langsung/Pengadaan Langsung/
Kontes/Sayembara.
 Penetapan Metode Evaluasi Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya
 Metode Evaluasi Penawaran dalam Pengadaan Jasa Konsultansi
 Penetapan Jenis Kontrak
 Tanda Bukti Perjanjian

b) Sebut dan jelaskan tugas-tugas panitia lelang/tender pekerjaan kontruksi


Jawab :
 Menyusun dan Menetapkan RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-syarat).
 Menetapkan tata cara penilaian pelelangan.
 Menetapkan cara pengusulan pemenang tender kepada pimpro untuk
mendapatkan persetujuan.
 Mengumumkan pelelangan yang akan dilaksanakan.
 Memberikan penjelasan mengenai RKS dalam proses Aanwijzing.
 Membukukan surat penawaran dan berita acaranya.
 Menilai dan Menetapkan calon pemenang untuk berita acaranya.
 Membuat laporan pertanggung jawaban kepada pemberi tugas
3. Jelaskan pemahaman saudara tentang:
a) Keuntungan dan kerugian kontrak lumpsum dibandingkan kontrak harga
satuan
Jawab :
 Keuntungan bagi kontraktor yaitu pelaksanaan pekerjaan dapat diprogramkan,
memungkinkan melaksanakan kontrol denganefisien dan kelengkapan gambar
dan bestek menjamin bahwa pekerjaan tambah/kurang ataupun perubahan
konstruksi akan minimum
 Kelemahan tidak dapat dilakukan jika perencanaan belum selesai

b) Keuntungan dan kerugian kontrak harga tetap (fixed price)


Jawab :
 Keuntungan kontrak jenis ini adalah pemilik dapat mengetahui biaya yang
akan di keluarkan pada awal dan akhir pekerjaan serta mendapatkan harga
yang bersaing dari pada kontrkator dengan cara pelelangan
 Kerugiannya adalah semua yang akan dikerjakan sudah jelas, jika terjadi
perubahan harga maka itu semua menjadi tanggung jawab sebagai pihak yang
menanggung segala resikonya

4. a) Apa yang dimaksud RKS


Jawab :
RKS ( rencana kerja dan syarat-syarat ) adalah pedoman penting dalam
melaksanakan suatu proyek disamping gambar. Sehingga penting untuk direview
dan dipahami seawal mungkin untuk kelancaran pelaksanaan proyek.

b) Sebutkan secara jelas tentang isi dalam RKS dan apa kegunaannya ?
Jawab :
 Keterangan
Menjelaskan mengenai pihak-pihak yang terlibat, yaitu pemberi tugas ,
konsultan, perencana, konsultan pengawas ,dan penyedia jasa. Termasuk hak
dan kewajiban dari setiap pihak tersebut.
 Penjelasan umum
Berupa jenis pekerjaan, informasi tentang jenis pekerjaan yang akan
dikerjakan,peraturan-peraturan atau code yang akan digunakan, penjelasan
mengenai berita acara penjelasan pekerjaan dan keputusan akhir yang akan
digunakan, status dan batas-batas lokasi pekerjaan beserta patok duga yang
digunakan
 Syarat teknis
Adalah rincian syarat teknis setiap bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan
dimulai pekerjaan persiapan sampai dengan finishing.
 Syarat pelaksanaan
Berupa penjelasan lengkap atas rencana pelakssanaan pekerjaan, persyaratan
dan pemeriksaan bahan yang akan digunakan, baik secara visual maupun
labolatorium beserta jumlah sampel yang harus di uji, serta rencana
pengaturan pelaksanaan ditempat pekerjaan.
 Syarat administrasi
Yaitu penjelasan tentang tata cara proses administrasi yang harus dilakukan
selama pelaksanaan pekerjaan

5. Menurut Perpres No 54 Tentang jasa pelaksanaan proyek, sebutkan urutan


perundang-undangan yang terkait dengan jasa konstruksi di Indonesia
Jawab :
 Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut dengan
Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa oleh
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang
prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya
seluruh kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa.
 Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/ Institusi lainnya, yang
selanjutnya disebut K/L/D/I adalah instansi/institusi yang menggunakan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
 Pengguna Barang/Jasa adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan
Barang dan/atau Jasa milik Negara/Daerah dimasing-masing K/L/D/I.
 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya
disebut LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan dan
merumuskan kebijakan Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja
Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna
APBN/APBD.
 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala
Daerah untuk menggunakan APBD.
 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat
yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
 Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit organisasi
pemerintah yang berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa di K/L/D/I
yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang
sudah ada.
 Pejabat Pengadaan adalah personil yang memiliki Sertifikat Keahlian
Pengadaan Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.
 Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa adalah tanda bukti pengakuan dari
pemerintah atas kompetensi dan kemampuan profesi dibidang Pengadaan
Barang/Jasa
 Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang ditetapkan oleh ULP/Pejabat
Pengadaan yang memuat informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para
pihak dalam proses Pengadaan Barang/Jasa.
 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah
perjanjian tertulis antara PPK dengan Penyedia Barang/Jasa atau pelaksana
Swakelola

6. Berikan contoh bentuk pengendalian proyek teerkait dengan administrasi :

C.
1. Buatlah diagram balok, diagram precedence dan diagram panah untuk aktifitas di
bawah ini
Aktifitas Aktifitas yang mendahului Waktu (hari)
A - 3
B A 11
C A 7
D C 3
E C 6
F B,D 4
G B,D 8
H E,F 2
I G,H 1

HARI
KEGIA
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
TAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3
A      
B                      
C              
D      
E            
F        
G                
H    
I  
Tentukan jangka waktu penyelesaian kegiatan/proyek dan lintasan kritisnya
Jawab :
Diagram Balok

Diagram Precedence

B 4 F
11 14 14 18 20
8
A 4 G
3 3 22 22 1
7 8
C 3 D 2
I
10 14 13 14 23 23

6 1

E 2 H
16 20 20 22
Diagram Panah

3
B11

1 A 2 5 8
3
7C D3 8G I1
F4
4 7

6E H2

Waktu penyelesaian selama 23 hari


Lintasan kritis adalah A-B-G-I

2. Buatlah kurva S untuk jenis pekerjaan dibawah ini

No. Jenis Pekerjaan Harga 1 2 3 4


1 Pekerjaan Persiapan Rp 3,000,000
2 Pengukuran Lapangan Rp 2,500,000
3 Pek. Tanah dan Pasir Rp 12,500,000
4 Pek. Pasangan Bata Rp 10,000,000
5 Pek. Plasteran dan Lantai Rp 15,000,000
6 Pekerjaan Beton Rp 45,000,000
7 Pek. Atap dan Plafon Rp 32,000,000
8 Pekerjaan Kayu Rp 25,000,000
Jawab :

No. Jenis Pekerjaan Harga Bobot (%) 1 2 3 4 5


1 Pekerjaan Persiapan Rp 3,000,000 1.67 0.833 0.833
2 Pengukuran Lapangan Rp 2,500,000 1.39 0.694 0.694
3 Pek. Tanah dan Pasir Rp 12,500,000 6.94 2.314 2.314 2.314
4 Pek. Pasangan Bata Rp 10,000,000 5.56 1.851 1.851 1.851
5 Pek. Plasteran dan Lantai Rp 15,000,000 8.33 1.667 1.667 1.667 1.667 1.667
6 Pekerjaan Beton Rp 45,000,000 25.00 4.167 4.167 4.167 4.167 4.167 4.167
7 Pek. Atap dan Plafon Rp 32,000,000 17.78 5.925 5.925 5.925
8 Pekerjaan Kayu Rp 25,000,000 13.89 4.629 4.629 4.629

Anda mungkin juga menyukai