Anda di halaman 1dari 5

Klasifikasi Mesin (Engine)

 
Dalam bidang otomotif terdapat banyak sekali klasifikasi mesin atau engine baik
berdasarkan pembakarannya atau bahan bakar yang digunakan. Motor bakar
merupakan mesin atau pesawat kerja yang mengubah dari energi kimia dari bahan
bakar menjadi gerak mekanik pada gerakan naik turun piston. Energi kimia diubah
menjadi energi panas yang digunakan untuk menggerakkan piston naik turun.
Terdapat macam-macam mesin atau engine dalam bidang otomotif.

Klasifikasi Mesin Berdasarkan Proses Pembakaran

Motor Pembakaran Luar


Pada motor bakar dengan pembakaran luar, proses pembakaran terjadi diluar mesin
itu sendiri, sehingga diperlukan mesin tersendiri. Energi panas hasil pembakaran
tidak langsung diubah menjadi energi mekanik melainkan harus di alirkan terlebih
dahulu melalui media penghantar. Melalui media penghantar energi panas dialirkan
ke mesin utama untuk diadikan energi mekanik. Contoh motor bakar pembakaran
luar yaitu ketel uap dan turbin gas.

Motor Pembakaran Dalam


Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran terjadi didalam mesin itu
sendiri. Panas hasil pembakaran langsung diubah menjadi energi mekanik.
Beberapa contoh motor pembakaran dalam yaitu motor bakar torak, turbin gas,
mesin propulasi pancar gas.

Selain proses pembakaran, mesin juga diklasifikasikan berdasarkan prinsip kerjanya


dibagi menjadi tiga yaitu
Klasifikasi Mesin Berdasarkan Prinsip Kerjanya
Motor Bakar Otto (Otto Bensin)
Motor bakar otto atau motor bensin merupakan jenis motor bakar yang banya
digunakan dalam teknik kendaraan ringan. Motor bensin diciptakan oleh nicholas
otto yang berkebangsaan jerman. Motor bensin bekerja dengan cara bensin dibakar
untuk mendapatkan energi thermal. Energi panas ini yang kemudian dimanfaatkan
atau diubah menjadi energi mekanik melalui gerakan translasi piston. Prinsip
kerjanya sebagai berikut: campuran bahan bakar dan udara dihisap kemudian
masuk ke ruang bakar melalui katup masuk, campuran bahan bakar dimampatkan
oleh torak kemudian dibakar melalui percikan bunga api pada busi sehingga
menyebabkan tekanan dan temperatur naik. Tekanan dan temperatur yang tinggi ini
kemudian dimanfaatkan menjadi energi mekanik yaitu gerakan naik turun pada
piston. Gerak naik turun piston ini kemudian diubah menjadi gerak putar oleh poros
engkol.

Motor bakar bensin dapat dibagi menjadi dua menurut prinsip kerjanya yaitu motor 2
tak atau 2 langkah dan motor 4 tak atau 4 langkah. Perbedaan kedua jenis ini yaitu
pada langkah kerjanya. Pada motor dua tak, langkah kompresi dan buang menjadi
satu serta langkah hisap dan tenaga juga menjadi satu sehingga 4 langkah
dilakukan dalam 2 kali langkah piston naik turun. Sementara pada motor 4 langkah
setiap langkah bekerja sesuai dengan porsinya masing-masing.
Motor Bakar Diesel
Motor diesel ditemukan pertama kali oleh rudolf Diesel pada tahun 1872. Motor
diesel atau motor penyalaan kompresi merupakan motor bakar yang proses
penyalaan bahan bakar diakibatkan oleh tekanan dan temperatur ruang bakar yang
tinggi. Tekanan dan temperatur tinggi ini dihasilkan oleh kompresi udara yang masuk
melalui katup hisab. Prinsip kerjannya berbeda dengan motor bensin. Pada motor
diesel, udara dihisap masuk keruang bakar melalui katub masuk. Kemudian udara
diompresikan dengan rasio 15-25, sehingga tekanan dan temperatur ruang bakar
akan naik signifikan yaitu 600 derajat celcius. Sebelum mencapai titik mati atas,
bahan bakar diesel diinjeksikan melalui nozle agar mudah teratomisasi dengan
udara pada ruang bakar sehingga campuran menjadi homogen. Campuran ini
kemudian akan terbakar dengan sendirinya karena temperatur ruang bakar yang
sangat tinggi hasil kompresi tadi. Walaupun tidak memiliki sistem pengapian seperti
mesin bensin, mesin diesel harus memiliki sistem injeksi bahan bakar serta bahan
bakar yang mempunyai sifat self ignition atau dapat terbakar sendiri.
 Motor Bakar Wankel
Motor bakar wankel di ciptakan oleh Dr Felix Wankel yang berkebangsaan jerman.
Motor wangkel juga dikenal dengan motor rotary yaitu tipe motor yang terdiri dari
rotor berbentuk segitiga sama sisi yang berputar didalam stator. Motor wankel
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan motor torak yaitu getaran lebih
kecil, ukuran yang komplek, dan dapat menghasilkan tenaga dua kali lipat dibanding
motor torak dengan ukuran yang sama. Motor wankel terdiri dari segitiga sama sisi,
dari ketiga sisi tersebut terjadi pemampatan bahan bakar, pembakaran, dan
pembuangan bahan bakar.

Klasifikasi Mesin Berdasarkan Susunan Silindernya

In Line Cylinder Type


Inline cylinder merupakan mesin yang mempunyai silinder banyak dan disusun
secara sejajar. engan susunan seperti ini maka poros engkol dan kepala silinder
yang dibutuhkan hanya berjumlah satu. Kelebihan model inline yaitu mudah diservis
dan perawatan serta tidak membuatuhkan ruang yang terlalu luas. Namun silinder
tipe inline juga memiliki kekurangan yaitu aerodiamis kendaraan kurang karena
mesin menjadi lebih tinggi.
V Cylinder Type
V cylinder type merupakan mesin yang memiliki silinder banyak yang disusun
membentuk huruf V yaitu membentuk 60 derajat dan 90 derajat. Keuntungan silinder
tipe V yaitu mesin menjadi lebih aerodinamis karena mesin menjadi lebih rendah.

Slant Cylinder Type


Slant cylinder type merupakan mesin yang disusun sejajar atau segaris akan tetapi
dibuat miring untuk mengurangi ketinggian mesin. Silinder tipe ini banyak digunakan
pada minibus atau sedan yang memiliki mesin dibawah jok.
Radial Cylinder Type
Radial cylinder type yaitu mesin yang memiliki susunan silinder mengelilingi poros
engkol yang berada ditengah. Biasanya konfigurasinya digunakan pada mesin
pesawat terbang. Kelemahan model ini yaitu gerak piston yang lambat.

Opposed Cylinder Type


Opposed cylinder type merupakan mesin yang memiliki susuna silinder saling
berlawanan. Silinder dipasang secara berlawanan dan horisontal dikarenakan untuk
membatasi ketinggian mesin. Sudut antara kedua silinder yaitu 180 derajat dan
banyak digunakan untuk mobil penggerak belakang yaitu VW dan Porsche.

Anda mungkin juga menyukai