Kualitashiduppasien HTdgpenyertadi Poli Jantung RSUDRaza MTP
Kualitashiduppasien HTdgpenyertadi Poli Jantung RSUDRaza MTP
ABSTRAK
ABSTRACT
Hypertension with the followers disease is one of the main causes of death in the
world. This problem certainly will endanger patients’ life and decrease their life quality.
Life quality is an important indicator to measure the successful of health service
intervention, either from prevention aspect or medical treatment aspect. The purpose of
this research is to know the description of hypertension patient’s life quality with the
followers disease heart failure and hypertension with the followers disease diabetes
mellitus at polyclinic cardiology of Ratu Zalecha Hospital Martapura. This research is a
descriptive research. Collecting data was conducted prosfectively on outpatient at poly
cardiology from December 2015 until January 2016. The research subject who fulfilled the
inclusive criteria is 71 patients. 58 patients (82.36%) have hypertension with the followers
disease heart failure and 13 patients (17.64%) have and hypertension with the followers
disease diabetes mellitus. Collecting data was done by doing interview using Short Form
questioner (SF36). The result shows that from 58 hypertension patient with the followers
disease heart failure, 15 patients of them (25.86%) have a good quality of life and 43
patients (74.14%) have a poor quality of life. The total average score of life quality is 46,21
with each detail aspect score like, physical function 48,71 emotional function 64.9, social
function 50.25, general health 44.11, physical condition 31.9, emotional condition 36.23,
painful aspect 36.85 and fatigue 58.72. Whereas for 13 hypertension patients with the
followers disease diabetes mellitus, 9 (69.23%) of them have a good quality of life and 4
patients (30.77%) have a poor quality of life. The total average score of life quality is 67.93
with each detail aspect like; physical function 69.54, emotional function 86.00, social
function 75.96, general health 49.68, physical condition 63.46, emotional condition 66.67,
painful aspect 61,92 and fatigue 70,19. Based on the research at polyclinic cardiology of
Ratu Zalecha Hospital Martapura it can be concluded that hypertension with the followers
disease heart failure majority have poor quality of life and hypertension with the followers
disease diabetes mellitus majority have good life of quality
prevalensi hipertensi sebesar 30,4 %, ini nyeri dada, pandangan kabur atau ganda,
berarti sekitar 1.145.536 orang mengalami serta kesulitan tidur, mudah marah dan
hipertensi dan Kalimantan Selatan mudah tersinggung, bahkan sampai tidak
menduduki urutan kedua terbanyak dapat bekerja dengan baik dan tidak dapat
menderita hipertensi. Berdasarkan data beraktivitas (Simamora, 2012). Dengan
pola 10 besar penyakit terbanyak di demikian, gejala-gejala tersebut dapat
Rumah sakit umum daerah Ratu Zalecha dikelompokkan menjadi tiga hambatan
Martapura untuk pasien rawat jalan tahun aspek kualitas hidup yang mencerminkan
2014, hipertensi menduduki urutan adanya penurunan kualitas hidup pada
pertama dengan jumlah kasus mencapai penderita hipertensi, yakni pada fungsi
3.193 orang. kesehatan fisik, psikologis, dan hubungan
Hipertensi yang disertai penyakit social (Palaian et al., 2006).
penyerta adalah salah satu penyebab Kualitas hidup adalah indikator
kematian nomor satu di dunia. Komplikasi penting untuk menilai keberhasilan
pembuluh darah yang disebabkan intervensi pelayanan kesehatan, baik dari
hipertensi dapat menyebabkan penyakit segi pencegahan maupun pengobatan.
jantung koroner, infark (kerusakan Kualitas hidup tidak hanya mencakup
jaringan) jantung, stroke, dan gagal ginjal domain fisik, tetapi juga kinerja dalam
(Calhoun et al., 2008). Diketahui juga memainkan peran sosial, keadaan
hubungan antara hipertensi dengan emosional, fungsi intelektual dan kognitif
diabetes melitus sangat kuat serta perasaan sehat dan kepuasan hidup
karena beberapa kriteria yang sering ada (WHO,2004).
pada pasien hipertensi yaitu peningkatan Berdasarkan studi pendahuluan
tekanan darah, obesitas, dislipidemia dan yang dilakukan oleh peneliti di RSUD
peningkatan glukosa darah (Saseen & Ratu Zalecha Martapura, rata-rata pasien
Carter, 2008). hipertensi yang berobat jalan setiap
Pada kasus hipertensi berat, bulannya mencapai 52,87 % di poli
memiliki resiko yang tinggi terjadinya jantung, sedangkan sisanya berobat di poli
komplikasi. komplikasi tersebut pastinya penyakit dalam dan poli saraf. Jumlah
akan membahayakan jiwa pasien dan pasien hipertensi yang berobat di poli
tentunya akan menurunkan kualitas hidup jantung setiap bulannya 50,78 %
pasien tersebut. Gejala yang dialami didiagnosa menderita hipertensi dengan
pasien antara lain: sakit kepala (rasa berat komplikasi yaitu 36,78 % didiagnosa
ditengkuk), kelelahan, keringat berlebihan, hipertensi komplikasi gagal jantung, 7,25
dan 13 orang pasien hipertensi dengan pada gambar 2. Penelitian ini tidak sejalan
penyakit penyerta diabetes melitus. dengan penelitian yang dilakukan
Berdasarkan data hasil penelitian, Rochmayanti (2011) yang menyatakan
dapat diketahui pasien hipertensi dengan bahwa kualitas hidup pasien gagal jantung
penyakit penyerta gagal jantung rata-rata tergolong baik dengan skor rata-rata 58,60.
mayoritas kualitas hidupnya kurang baik Hal ini menegaskan bahwa adanya
hal itu dilihat dari skor total rata-rata yang penyakit penyerta yang dialami pasien
dihasilkan yaitu 46,21 dan pasien menimbulkan dampak yang dapat
hipertensi dengan penyakit penyerta berpengaruh negatif terhadap kualitas
diabetes melitus rata-rata mayoritas hidup pasien sehingga kualitas hidup
kualitas hidup tergolong baik yang dilihat seseorang akan semakin menurun seperti
dari skor total rata-rata yang dihasilkan pada penelitian ini yaitu hipertensi dengan
yaitu 67,93, seperti yang dapat dilihat pada penyakit penyerta gagal jantung.
gambar 1.
Kurang Baik Baik
46,21
25,86%
sehingga responden tidak pernah antusias dan rasa percaya diri, serta
merasakan murung ataupun sedih dan mengurangi kecemasan dan depresi
selalu merasa tenang dan damai walaupun seseorang terkait dengan penyakit yang
kadang-kadang merasa gelisah karena dialaminya (Setiawan,2013)
kesulitan tidur dimalam hari, sedangkan Dilihat dari dimensi keadaan fisik
untuk dimensi lain nilai skornya dibawah untuk pasien hipertensi dengan penyakit
60. penyerta gagal jantung nilainya skornya
Pada dimensi fungsi fisik mayoritas paling rendah, dikarenakan mayoritas
responden pada penelitian ini memiliki responden terbatas / membatasi dalam
aktivitas sehari-hari yang tergolong ringan melakukan kegiatan atau pekerjaan,
di rumah dan lebih banyak duduk atau mengalami kesulitan dalam melakukan
tiduran sepanjang hari karena merasa sakit, pekerjaan atau kegiatan sehingga tidak
mengalami kesulitan saat berjalan atau tercapai yang diinginkan. Menurut
naik tangga. Seharusnya pada pasien mayoritas responden, itu dilakukan karena
hipertensi dengan penyakit penyerta gagal kegiatan yang banyak akan membuat sesak
jantung ini hendaknya melakukan olahraga nafas dan apabila kelelahan akan
kecil agar sirkulasi darah di seluruh tubuh menimbulkan kekambuhan penyakit. Hal
menjadi lancar. Mayoritas responden ini lah yang membuat pasien hipertensi
menganggap bahwa dengan melakukan dengan penyakit penyerta gagal jantung
aktivitas akan memperberat kondisi tubuh merasa trauma dan cemas dikarenakan
sehingga kualitas hidupnya juga akan riwayat pasien pernah mengalami
menurun, hal ini dapat disebabkan oleh kekambuhan sehingga menyebabkan
pengetahuan pasien yang kurang mengenai kualitas hidupnya menurun dilihat dari
penyakitnya. Aktivitas fisik yang dimensi keadaan emosi (Shahina et al.,
dilakukan secara teratur terbukti dapat 2010). Data tersaji pada gambar 3.
meningkatkan kualitas hidup secara fisik SKOR RATA-RATA KUALITAS HIDUP
PER DIMENSI
dan mental seseorang. Peningkatan
Hipertensi dengan Gagal Jantung
kualitas hidup secara fisik antara lain
64,9 58,72
peningkatan metabolisme glukosa, 48,71 50,25 44,11
31,9 36,21 36,85
penguatan tulang dan otot, serta
Fungsi Fungsi Fungsi Kes. K. Fisik K. Nyeri Fatique
mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Fisik Emosi Sosial Umum Emosi
Peningkatan kualitas hidup secara mental Gambar 3. Skor kualitas hidup pasien hipertensi
yang diperoleh melalui aktivitas fisik ialah dengan penyakit penyerta gagal jantung per
dimensi.
mengurangi stres, meningkatkan rasa