Anda di halaman 1dari 8

Tugas Pertemuan 15

Laporan Observasi

Dosen:

Dra. Yulsyofriend M.Pd.

Oleh:

Sarah Zahra Monica (19022196)

Mata Kuliah:

Kreativitas AUD

PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Shalawat beserta salam kepada baginda
kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Saya mengucapkan syukur karena telah mampu
menyelesaikan makalah ini sebagai tugas laporan wawanacara dari mata kuliah “Kreativitas
AUD”.

Dan harapan saya semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk makalah agar laporan ini
menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, saya yakin masih banyak


kekurangan dalam laporan ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Sarah Zahra Monica

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Tujuan Observasi ............................................................................................. 1
C. Topik Observasi .............................................................................................. 2
D. Waktu dan Tempat Observasi .......................................................................... 2

BAB II HASIL OBSERVASI ..................................................................................... 3

BAB III PENUTUP .................................................................................................... 4


A. Kesimpulan ..................................................................................................... 4
B. Saran ............................................................................................................. 4

Dokumentasi ............................................................................................................... 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap manusia memiliki potensi kreatif. Untuk dapat mengembangkan potensi kreatifnya
diperlukan suatu upaya yang kreatif agar anak tumbuh optimal dengan kondisi nyaman dan
menyenangkan. Dunia bermain adalah dunia anak. Melalui bermain anak dapat mempelajari
banyak hal tanpa merasa terbebani. Aneka ragam bermain membuat anak merasa asyik
sehingga merangsang perkembangannya. Jenis bermain dan alat permainan yang digunakan
hendaknya sesuai dengan kebutuhan anak. Dengan memberikan lingkungan yang merangsang
perkembangan anak dapat membantu meningkatkan potensinya.
Bermain merupakan cara yang paling baik untuk mengembangkan kemampuan anak.
Selain itu, bermain manjadi cara yang baik bagi anak dalam memahami diri, orang lain, dan
lingkungan. Pada saat bermain, anak-anak mengarahkan energi mereka untuk melakukan
aktivitas yang mereka pilih sehingga aktivitas ini merangsang perkembangannya. Bagi anak,
bermain membawa harapan tentang dunia yang memberikan kegembiraan, memungkinkan
anak berkhayal tentang sesuatu atau seseorang. Bermain juga merupakan tuntutan dan
kebutuhan yang esensial bagi anak karena melalui bermain anakdapat memuaskan tuntutan dan
kebutuhan perkembangan dimensi motorik, kognitif, kreativitas, bahasa, emosi, sosial, nilai
dan sikap hidup (Moeslichatoen, 1998: 32).
Sebagai orang tua atau pendidik perlu mengembangkan serta memberikan berbagai
stimulasi positif agar anak dapat menjadi kreatif. Kreativitas anak dapat dilihat dari cara
bermain. Melalui bermain anak belajar mengenal diri dan lingkungannya, karena dengan
bermain anak belajar. Ada berbagai macam jenis permainan yang dapat digunakan dalam
mengembangkan kreativitas anak, mulai dari yang bermain sederhana sampai yang kompleks
baik dengan alat maupun tanpa alat. Tentunya semua berlandaskan perkembangan anak.
Dalam bermain anak memiliki kesempatan mengekspresikan sesuatu yang ia rasakan dan
pikirkan. Dengan bermain anak sebenarnya sedang mempraktikkan ketrampilan dan anak
mendapatkan kepuasan dalam bermain yang berarti mengembangkan otot besar dan halus,
meningkatkan penalaran dan memahami kebenaran lingkungannya, membentuk daya imajinasi
dan kreativitas.
Yang melatarbelakangi saya untuk melakukan observasi ini yaitu untuk memenuhi tugas
yang diberikan ibu dosen Dra. Yulsyofriend, M.Pd. dimana saya melakukan observasi tentang
kegiatan kreativitas anak.

B. Tujuan Observasi
Tujuan dilakukannya observasi ini yaitu untuk memenuhi tugas yang diberikan ibu dosen
mata kuliah Kreativitas AUD serta melatih pengalaman mahasiswa kedepannya dan untuk
mengetahui seberapa kreativitasnya anak yang diamati.

1
C. Topik Observasi
Melakukan observasi tentang bagaimana kegiatan pengembangan kreativitas anak,
permasalahan dan solusinya.

D. Waktu dan Tempat Observai


Observasi dilaksanakan:
Hari/Tanggal : Kamis, 3 Juni 2021
Waktu : 15.00-16.30
Tempat : Di Rumah Anak yang di observasi
Alamat : Toboh Mandahiling, Nagari Balah Aie, Kecamatan VII Koto Sungai Sarik,
Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

2
BAB II
HASIL OBSERVASI

Nama Anak : Aulindya Azzahra Zaki (Ara)


Umur : 6 Tahun
Alamat : Toboh Mandahiling, Nagari Balah Aie, Kecamatan VII Koto Sungai Sarik,
Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Kegiatan kreativitas yang dilakukan Ara yaitu membuat mobil-mobilan dari kardus
bekas. Saat saya menanyai apakah ini keinginan dia sendiri membuat mobil-mobilan ini ia
bilang iya. Lalu ia mengatakan bahwa ia suka membuat mainan dai kardus seperti membuat
alat bermain peran polisi. Saat itu ia melihat ada kardus di belakang rumahnya dan mengajak
saya membuat mobil-mobilan. Lalu saat saya mengamati ara membuat mainan mobil-mobilan
tersebut ia mengalami kesusahan saat mengunting dan meminta bantuan ke saya. Mungkin
kesusahan yang dialami ara saat mengunting karena itu hal yang agak berbahaya dilakukan
oleh anak berumur 6 tahun dan harus didampingi oleh orang dewasa.
Lalu kata neneknya Ara ini sering membuat permainan dari kardus bekas dan ia anak
yang kreatif. Ada saja ide kreatif yang timbul saat ia ingin membuat permainan dari kardus.
Karena Ara sering menonton jadi ia melihat dan mencoba membuatnya dan anaknya
mempunyai keinginan tinggi untuk mencoba membuatnya. Ditambah lagi keluarganya sangat
mendukung apa hal yang dilakukan Ara.

3
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa kreativitas anak itu timbul ketika ia melihat sesuatu bahan dan
menghubungkannya dengan hal yang tonton lalu muncul sebuah ide membuat permainan yang
unik. Saat anak melakukan hal memang perlu dukungan oleh orang terdekatnya seperti saat ia
melakukan sesuatu hal dilihatkan saja dan jika ada sesuatu yang perlu dibantu saat anak
melakukan kegiatannya harus dibantu oleh orang terdekatnya. Seperti Ara tadi saat ia ingin
menggunting karton ia meminta bantuan kepada saya untuk menguntingkan karton yang telah
ia buat polanya terlebih dahulu.

B. Saran
Dari observasi yang saya lakukan, saya mempunyai saran bila saat anak melakukan
kegiatan yang menggunakan benda tajam sebaiknya dibantu oleh orang terdekatnya karena jika
anak melakukannya sendiri takutnya terjadi hal yang membahayakan.

4
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai