7 Pid.B 2009 PN - WMN
7 Pid.B 2009 PN - WMN
u b
1Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
P U T U S A N
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nomor : 07/Pid.B/2009/PN.Wmn.
a
R
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
si
Pengadilan Negeri Wamena, yang menerima, memeriksa dan mengadili perkara-perkara
pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan
ne
ng
putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :
Nama : ILYAS HAMZAK
do
gu Tempat lahir : Bone
Umur/tanggal lahir : 42 Tahun / 17 Juli 1965
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
In
A
Tempat tinggal : Jln. Safri Darwin Wamena
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : S M A (berijasah)
ah
lik
Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan kota oleh :
1 Penuntut Umum, sejak tanggal 03 februari 2009 sampai dengan tanggal 22
am
ub
Februari 2009 ;
2 Hakim Pengadilan Negeri Wamena, tidak dilakukan penahanan ;
Terdakwa dipersidangan tidak didampingi oleh Penasehat Hukum ;
ep
k
R
2009, Nomor : 09/Pen.Pid./2009/PN.Wmn tentang Penunjukkan Majelis Hakim yang mengadili
si
perkara ini ;
Setelah membaca Penetapan Ketua Mejelis Hakim Pengadilan Negeri Wamena tanggal
ne
ng
do
gu
lampirannya ;
Setelah mendengar Dakwaan Jaksa Penuntut Umum di persidangan ;
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa ;
In
A
Setelah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) Penuntut Umum yang pada pokoknya
menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, memutuskan : ------
ah
lik
ub
3. Menetapkan agar terdakwa ILYAS HAMZAK dibebani membayar biaya perkara sebesar
Rp.1000 (seribu rupiah) ;
ah
es
alternatif sesuai Surat Dakwaan Penuntut Umum tertanggal 04 Februari 2009 Nomor : PDM-05/
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
2Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
KESATU
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
--------- Bahwa ia terdakwa ILYAS HAMZAK pada hari Senin tanggal 09 Juli 2007 sekitar
a
pukul 15.30 WIT atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli tahun 2007, bertempat
si
di Jalan Yos Sudarso Wamena tepatnya di Kantor Pengadilan Wamena, melakukan
penganiayaan terhadap saksi korban WILSON SHRIVER, SH, Perbuatan terdakwa tersebut
ne
ng
dilakukan dengan cara sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------
--------- Berawal ketika saksi korban WILSON SHRIVER, SH pada hari Senin tanggal 09
do
gu
Juli 2007 sekitar pukul 15.30 WIT berada di Kantor Pengadilan Negeri Wamena sedang
membuat spanduk dalam rangka acara perpisahan Ketua Pengadilan Negeri Wamena, saat itu
juga terdakwa ILYAS HAMZAK datang dalam keadaan emosi dan menanyakan siapa yang
In
A
menjadi bendahara proyek di Pengadilan Negeri Wamena, pada saat itu saksi GERHAD
NAPITUPULU yang juga merupakan bendahara proyek di Pengadilan Negeri Wamena berada di
ah
lik
halaman teras samping Pengadilan Negeri Wamena mengatakan “saya bendahara proyek” dan
terdakwa ILYAS HAMZAK langsung menuju ke arah saksi GERHAD NAPITUPULU sambil
ingin melepaskan pukulan, namun pada saat itu saksi korban WILSON SHRIVER berada pada
am
ub
posisi berdiri ditengah antara saksi GERHAD NAPITUPULU dengan terdakwa dengan maksud
untuk melerai, karena posisi saksi korban berada ditengah maka pukulan dari terdakwa yang
ep
diarahkan kepada saksi GERHAD NAPITUPULU justru mengarah kepada saksi korban
k
sehingga saksi korban berusaha untuk menangkis, selanjunya pada saat itu datang saksi NASIR
ah
SIROMPA dan langsung memeluk terdakwa namun terdakwa sempat berontak lalu mendorong
R
si
saksi koraban sehingga saksi korban terjatuh kebelakang ke got dalam posisi berdiri kemudian
saksi korban mengatakan kepada terdakwa “Kamu tahu saya ini hakim” lalu dijawab oleh
ne
ng
terdakwa “Mau hakimkah, mau siapakah, Tai kalian”, setelah itu saksi korban hendak masuk
keruangan komputer namun terdakwa ILYAS HAMZAK menyikut korban sehingga mengenai
do
bahu sebelah kiri korban setelah itu terdakwa menendang dengan menggunakan lutut satu kali
gu
dan ujung kaki satu kali sehingga mengena paha korban, akibat perbuatan terdakwa saksi korban
WILSON SHRIVER, SH merasakan sakit baik pada saat saksi terjatuh ke got maupun pada saat
In
A
korban disikut dan ditendang oleh terdakwa ILYAS HAMZAK, bahkan korban sempat berjalan
terpincang-pincang setelah paha korban ditendang oleh terdakwa dengan menggunakan lutut satu
ah
lik
ub
KEDUA
--------- Bahwa ia terdakwa ILYAS HAMZAK pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan
ka
ep
dalam dakwaan Primair, barangsiapa secara melawan hukum memaksa orang lain dengan
memakai kekerasan, suatu perbuatan maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, atau
ah
dengan memakai ancaman kekerasan, suatu perbuatan maupun perlakuan yang tidak
R
menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain supaya melakukan tidak
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
3Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
--------- Awalnya saksi korban WILSON SHRIVER, SH pada hari Senin tanggal 09 Juli 2007
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sekitar pukul 15.30 WIT berada di Kantor Pengadilan Negeri Wamena sedang membuat spanduk
a
dalam rangka acara perpisahan Ketua Pengadilan Negeri Wamena, saat itu juga terdakwa ILYAS
si
HAMZAK datang dalam keadaan emosi dan menanyakan siapa yang menjadi bendahara proyek
di Pengadilan Negeri Wamena, pada saat itu saksi GERHAD NAPITUPULU yang juga
ne
ng
merupakan bendahara proyek di Pengadilan Negeri Wamena berada di halaman teras samping
Pengadilan Negeri Wamena mengatakan “saya bendahara proyek” dan terdakwa ILYAS
do
gu
HAMZAK langsung menuju ke arah saksi GERHAD NAPITUPULU sambil ingin melepaskan
pukulan, namun pada saat itu saksi korban WILSON SHRIVER berada pada posisi berdiri
ditengah antara saksi GERHAD NAPITUPULU dengan terdakwa dengan maksud untuk melerai,
In
A
karena posisi saksi korban berada ditengah maka pukulan dari terdakwa yang diarahkan kepada
saksi GERHAD NAPITUPULU justru mengarah kepada saksi korban sehingga saksi korban
ah
lik
berusaha untuk menangkis, selanjunya pada saat itu datang saksi NASIR SIROMPA dan
langsung memeluk terdakwa namun terdakwa sempat berontak lalu mendorong saksi koraban
sehingga saksi korban terjatuh kebelakang ke got dalam posisi berdiri kemudian saksi korban
am
ub
mengatakan kepada terdakwa “Kamu tahu saya ini hakim” lalu dijawab oleh terdakwa “Mau
hakimkah, mau siapakah, Tai kalian”, setelah itu saksi korban hendak masuk keruangan
ep
komputer namun terdakwa ILYAS HAMZAK menyikut korban sehingga mengenai bahu sebelah
k
kiri korban setelah itu terdakwa menendang dengan menggunakan lutut satu kali dan ujung kaki
ah
satu kali sehingga mengena paha korban, bahwa korban WILSON SHRIVER didorong, disikut
R
si
dan ditendang oleh terdakwa ILYAS HAMZAK karena pada saat itu korban berusaha untuk
melerai atau memisahkan terdakwa yang hendak memukul saksi GERHAD NAPITUPULU,
ne
ng
akibat perbuatan terdakwa saksi korban WILSON SHRIVER, SH merasakan sakit baik pada saat
korban terjatuh ke got maupun pada saat korban disikut dan ditendang oleh terdakwa ILYAS
do
HAMZAK, bahkan korban sempat berjalan terpincang-pincang setelah paha korban ditendang
gu
oleh terdakwa dengan menggunakan lutut satu kali dan dengan menggunakan ujung kaki satu
kali.
In
A
---- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 335 Ayat (1) Ke-1 KUHP.
---------------------------------------------------- ATAU -------------------------------------------------------
ah
lik
KETIGA
--------- Bahwa ia terdakwa ILYAS HAMZAK pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan
dalam dakwaan Primair, barang siapa dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik
m
ub
ep
sekitar pukul 15.30 WIT berada di Kantor Pengadilan Negeri Wamena sedang membuat spanduk
R
dalam rangka acara perpisahan Ketua Pengadilan Negeri Wamena, saat itu juga terdakwa ILYAS
es
M
HAMZAK datang dalam keadaan emosi dan menanyakan siapa yang menjadi bendahara proyek
ng
di Pengadilan Negeri Wamena, pada saat itu saksi GERHAD NAPITUPULU yang juga
on
merupakan bendahara proyek di Pengadilan Negeri Wamena berada di halaman teras samping
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
4Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Pengadilan Negeri Wamena mengatakan “saya bendahara proyek” dan terdakwa ILYAS
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
HAMZAK langsung menuju ke arah saksi GERHAD NAPITUPULU sambil ingin melepaskan
a
pukulan, namun pada saat itu saksi korban WILSON SHRIVER berada pada posisi berdiri
si
ditengah antara saksi GERHAD NAPITUPULU dengan terdakwa dengan maksud untuk melerai,
karena posisi saksi korban berada ditengah maka pukulan dari terdakwa yang diarahkan kepada
ne
ng
saksi GERHAD NAPITUPULU justru mengarah kepada saksi korban sehingga saksi korban
berusaha untuk menangkis, selanjunya pada saat itu datang saksi NASIR SIROMPA dan
do
gu
langsung memeluk terdakwa namun terdakwa sempat berontak lalu mendorong saksi koraban
sehingga saksi korban terjatuh kebelakang ke got dalam posisi berdiri kemudian saksi korban
mengatakan kepada terdakwa “Kamu tahu saya ini hakim” lalu dijawab oleh terdakwa “Mau
In
A
hakimkah, mau siapakah, Tai kalian”, bahwa terdakwa sempat juga mengucapkan “jangan sebut
nama saya ILYAS kalau kantor Pengadilan Negeri ini saya tidak bakar” bahwa dari perkataan-
ah
lik
perkataan yang diucapkan oleh terdakwa ILYAS MAZAK maka saksi korban WILSON
SHRIVER, SH secara pribadi maupun secara profesi merasa tidak enak, dilecehkan dan dihina.
---- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 310 Ayat (1) KUHP.
am
ub
Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telah
mengerti isi dan maksudnya, dan tidak mengajukan keberatan atau eksepsinya ;
ep
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan Dakwaan Penuntut Umum tersebut
k
di persidangan telah didengar keterangan 5 (lima) orang saksi yang hadir dan 4 (Empat) orang
ah
saksi yang tidak hadir, yang masing-masing dibawah sumpah/janji menurut agamannya telah
R
si
memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :
1 Saksi SOFYAN PARERUNGAN, SH :
ne
ng
do
gu
lik
ub
akan pindah, dan ketika itu Saksi mendengar ada seseorang yang
ep
Proyek” ;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
5Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
yang tidak dibayarkan kepada Terdakwa, namun dari informasi yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diperoleh Saksi sesuangguhnya nama Terdakwa tidak ada dalam
a
kontrak kerja (atau Proyek) tersebut ;
si
• Bahwa benar saat itu juga saksi keluar dari ruangan dan melihat
Terdakwa yang sedang marah-marah sempat dipeluk dan ditahan oleh
ne
ng
Saksi NATSIR SIROMPA namun Terdakwa masih merontak sehingga
membuat Saksi Korban WILSON SHRIVER, SH. yang berdiri di
do
gu pinggir teras dan berupaya menghalangi Terdakwa akhirnya terjatuh ke
dalam parit (got) dalam posisi berdiri ;
• Bahwa benar Saksi tidak melihat ataupun mengetahui apakah Saksi
In
A
Korban WILSON SHRIVER, SH terjatuh ke dalam parit (got) akibat
didorong atau tidak oleh Terdakwa ;
ah
lik
• Bahwa benar Saksi tidak melihat terdakwa mendorong atau memukul
ataupun menendang Saksi korban WILSON SHRIVER, SH. ;
am
ub
• Bahwa benar Saksi hanya mendengar dan mengetahui terdakwa
datang dalam keadaan marah-marah dan menanyakan keberadaan
Bendahara proyek serta mendengar terdakwa mengucapkan kata-kata
ep
k
“Mau Hakim kah, mau siapakah, Tai kalian” kepada Saksi Korban
ah
si
• Bahwa setelah itu situasi sempat tenang sehingga saksi masuk kembali
ke dalam ruangan namun tidak lama saksi mendengar ada bunyi pintu
ne
ng
do
pintu ruangan ;
gu
lik
tanggal 9 Juli 2007 sekitar pukul 15.30 WIT bertempat di halaman Kantor
Pengadilan Negeri Wamena ;
• Bahwa benar pelaku tindak pidana tersebut adalah Terdakwa ILYAS HAMZAK, sedangkan
m
ub
korbannya ialah Saksi WILSON SHRIVER, SH. dan seluruh Korps Hakim Pengadilan
ka
• Bahwa benar pada saat itu saksi yang mula-mula dicari oleh Terdakwa sambil marah-marah
es
dengan menanyakan “Mana Bendahara Proyek disini” yang setelah dijawab oleh Saksi
M
ng
bahwa dirinya adalah Bendahara lalu Terdakwa maju mendekati Saksi dan hendak
on
mengancam Saksi namun dipeluk oleh Saksi NASTSIR SIROMPA dan dihalangi oleh
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
6Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Saksi Korban WILSHON SHRIVER, SH. sehingga pada saat itu Saksi Korban karena
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berdiri di pinggir teras dan terdesak serta terdorong oleh Terdakwa akhirnya jatuh
a
kedalam parit (atau got) dalam posisi berdiri ;
si
• Bahwa Saksi tidak melihat apakah Korban sempat didorong atau tidak oleh Terdakwa ;
• Bahwa Korban sempat mengatakan “Saya ini Hakim” kepada Terdakwa yang dijawab oleh
ne
ng
Terdakwa “Mau Hakim kah, mau siapakah, Tai kalian” serta terdakwa mengatakan “akan
membakar Kantor Pengadilan kalau Dana Proyek tidak dibayarkan” ;
do
gu
• Bahwa benar Saksi tidak melihat Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Korban karena
pada saat itu posisi saksi dihalangi oleh Korban ;
In
• Bahwa selanjutnya Terdakwa yang masih marah-marah lalu diamankan oleh Saksi NATSIR
A
SIROMPA ke arah teras depan kantor Pengadilan ;
3 Saksi NATSIR SIROMPA, S.Sos ;
ah
lik
• Bahwa saksi mengerti diperiksa dan bersedia memberikan keterangan
sehubungan dengan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan dan/atau
am
ub
pencemaran nama baik yang terjadi pada hari Senin tanggal 9 Juli 2007
sekitar pukul 15.30 WIT di halaman Kantor Pengadilan Negeri Wamena ;
ep
• Bahwa benar pelaku tindak pidana tersebut adalah Terdakwa ILYAS HAMZAK, sedangkan
k
• Bahwa benar pada saat kejadian saksi sedang ikut membuat spanduk dalam rangka
R
si
perpisahan dengan Ketua Pengadilan Negeri Wamena yang akan pindah, dan ketika itu
Saksi mendengar teriakan seseorang yang kemudian diketahui bernama ILYAS
ne
ng
do
gu
kontrak kerja (Proyek) yang tidak dibayarkan kepada Terdakwa, dan benar Terdakwa
tidak ada dalam kontrak kerja (atau Proyek) tersebut ;
ah
lik
• Bahwa benar saat itu juga saksi keluar dari ruangan dan melihat Terdakwa yang sedang
marah-marah sempat dipeluk dan ditahan oleh Saksi NATSIR SIROMPA namun
m
ub
Terdakwa masih merontak sehingga membuat Saksi Korban WILSON SHRIVER, SH.
yang berdiri di pinggir teras dan berupaya menghalangi Terdakwa akhirnya terjatuh ke
ka
• Bahwa benar Saksi tidak melihat ataupun mengetahui apakah Saksi Korban WILSON
ah
SHRIVER, SH terjatuh ke dalam parit (got) akibat didorong atau tidak oleh Terdakwa ;
R
• Bahwa benar Saksi tidak melihat terdakwa mendorong atau memukul ataupun
es
M
• Bahwa benar Saksi hanya mendengar dan mengetahui terdakwa datang dalam keadaan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
7Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
mengucapkan kata-kata “Mau Hakim kah, mau siapakah, Tai kalian” kepada Saksi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Korban WILSON SHRIVER, SH. ;
a
4 Saksi TINUS TABUNI ;
si
• Bahwa Saksi adalah Pegawai Honorer pada kantor Pengadilan Negeri Wamena ;
• Bahwa benar saksi mengerti diperiksa dan bersedia memberikan keterangan sehubungan
ne
ng
dengan tindak pidana penganiayaan, perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran
nama baik yang terjadi pada hari Senin tanggal 9 Juli 2007 sekitar pukul 15.30 WIT
do
•
gu
bertempat di halaman Kantor Pengadilan Negeri Wamena ;
Bahwa benar pelaku tindak pidana tersebut adalah Terdakwa ILYAS HAMZAK,
In
sedangkan korbannya ialah Saksi WILSON SHRIVER, SH. ;
A
• Bahwa benar pada saat kejadian saksi berada ditempat kejadian sedang ikut membuat
spanduk dalam rangka perpisahan dengan Ketua Pengadilan Negeri Wamena yang akan
ah
lik
pindah, dan ketika itu Saksi mendengar ada seseorang yang diketahui kemudian bernama
ILYAS HAMZAK (Terdakwa) datang dalam keadaan marah-marah sambil menanyakan
am
ub
“Mana Bendahara Proyek” ;
• Bahwa benar Saksi menerangkan tindakan terdakwa yang datang dalam keadaan marah-
ep
marah dan menanyakan keberadaan Bendahara Proyek saat itu sehubungan dengan
k
• Bahwa benar saat itu saksi melihat Terdakwa yang sedang marah-marah sempat dipeluk
R
si
dan ditahan oleh Saksi NATSIR SIROMPA namun Terdakwa masih merontak sehingga
membuat Saksi Korban WILSON SHRIVER, SH. yang berdiri di pinggir teras dan
ne
ng
berupaya menghalangi Terdakwa akhirnya terjatuh ke dalam parit (got) dalam posisi
berdiri ;
do
gu
• Bahwa benar Saksi melihat Saksi Korban WILSON SHRIVER, SH didorong dan terjatuh
ke dalam parit (got) oleh Terdakwa ;
• Bahwa benar Saksi melihat terdakwa juga menendang serta menyikut Saksi korban
In
A
lik
ub
SHRIVER, SH. ;
5 Saksi YOMIUS TABUNI ;
ka
• Bahwa Saksi adalah Pegawai Honorer pada kantor Pengadilan Negeri Wamena ;
ep
pencemaran nama baik yang terjadi pada hari Senin tanggal 9 Juli 2007 sekitar pukul
es
M
• Bahwa benar pelaku tindak pidana tersebut adalah Terdakwa ILYAS HAMZAK,
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
8Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
• Bahwa benar pada saat kejadian saksi berada di tempat kejadian sedang ikut membuat
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
spanduk dalam rangka perpisahan dengan Ketua Pengadilan Negeri Wamena yang
a
akan pindah, dan ketika itu Saksi mendengar ada seseorang yang diketahui kemudian
si
bernama ILYAS HAMZAK (Terdakwa) datang dalam keadaan marah-marah sambil
menanyakan “Mana Bendahara Proyek” ;
ne
ng
• Bahwa benar Saksi menerangkan tindakan terdakwa yang datang dalam keadaan
marah-marah dan menanyakan keberadaan Bendahara Proyek saat itu sehubungan
do
gu
•
dengan adanya kontrak kerja (Proyek) yang tidak dibayarkan kepada Terdakwa ;
Bahwa benar saat itu saksi melihat Terdakwa yang sedang marah-marah sempat
In
dipeluk dan ditahan oleh Saksi NATSIR SIROMPA namun Terdakwa masih merontak
A
sehingga membuat Saksi Korban WILSON SHRIVER, SH. yang berdiri di pinggir
teras dan berupaya menghalangi Terdakwa akhirnya terjatuh ke dalam parit (got)
ah
lik
dalam posisi berdiri ;
• Bahwa benar Saksi melihat Saksi Korban WILSON SHRIVER, SH didorong dan
am
ub
terjatuh ke dalam parit (got) oleh Terdakwa ;
• Bahwa benar Saksi tidak melihat terdakwa menendang dengan lutut menyikut Saksi
ep
korban WILSON SHRIVER, SH. akhirnya terhempas ke salah satu pintu ruangan ;
k
• Bahwa benar Saksi hanya melihat terdakwa datang dalam keadaan marah-marah dan
ah
si
kata terdakwa “Mau Hakim kah, mau siapakah, Tai kalian” kepada Saksi Korban
WILSON SHRIVER, SH. ;
ne
ng
Menimbang, bahwa di persidangan 4 (empat) Orang Saksi atas nama Saksi JULIUS
MANIANI, SH., Saksi ARAFAH, Saksi ANDI SAFARUDDIN, ST dan termasuk Korban
do
gu
WILSON SHRIVER, SH. tidak hadir sehingga atas permintaan Jaksa Penuntut Umum dan
persetujuan terdakwa selanjutnya keterangan para saksi yang termuat dalam Berita Acara
Pemeriksaan Penyidik telah dibacakan sebagaimana terlampir dalam Berita Acara Persidangan ;
In
A
Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan pula 1 (satu) lembar Faximili dari
Saksi Korban WILSON SHRIVER, SH. tertanggal 12 Februari 2009 tentang alasan ketidak
ah
lik
hadiran saksi dan permintaan untuk dibacakannya keterangan saksi (korban) sebagaimana
termuat didalam Berita Acara Penyidik di muka persidangan, serta adanya penyelesaian damai
antara Saksi korban dengan terdakwa, yang isinya telah dibenarkan pula oleh terdakwa ;
m
ub
ep
yang tidak benar, yaitu bahwa benar terdakwa datang dalam keadaan sangat emosi atau marah-
marah namun masih dapat mengontrol diri sehingga terdakwa tidak menyerang ataupun
ah
serta terdakwa tidak mengucapkan kata-kata “Mau Hakim kah, mau siapa kah, tai kalian” namun
es
M
terdakwa hanya mengucapkan kata-kata “Saya tidak perlu Hakim, saya hanya perlu Bendahara
ng
Proyek” kepada saksi korban dan para Saksi yang lain pada saat itu ;
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
9Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa telah pula memberikan keterangannya yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada pokoknya sebagai berikut :
a
• Bahwa benar pada tanggal 9 Juli 2007 sekitar Pukul 15.30 Wit terdakwa
si
pernah datang dalam keadaan marah-marah ke Kantor Pengadilan Negeri
Wamena untuk menanyakan keberadaan Bendahara Proyek atas nama Saksi
ne
ng
GERHAD NAPITULU untuk meminta tagihan Dana Proyek yang telah
diselesaikannya ;
do
gu • Bahwa benar pada saat itu Terdakwa langsung dihalangi dan dipeluk oleh
Saksi NATSIR SIROMPA namun terdakwa sempat merontak dan berusaha
untuk tidak dihalangi oleh para saksi ;
In
A
• Bahwa benar saat itu terdakwa memang dalam keadaan sangat emosi atau
marah-marah namun masih dapat mengontrol diri sehingga terdakwa tidak
ah
lik
menyerang dan melakukan perbuatan tidak menyenangkan apalagi
melakukan penganiayaan terhadap saksi korban ;
am
ub
• Bahwa benar saat itu Terdakwa tidak melakukan perbuatan tidak
menyenangkan atau penganiayaan terhadap korban serta tidak mengucapkan
kata-kata “ Hakim kah, siapa kah, tai kalian” kepada Saksi Korban dan
ep
k
perlu Hakim, saya hanya perlu Bendahara Proyek” yang tentunya juga telah
R
si
menyinggung kehormatan diri Saudara Saksi Korban WILSON SHRIVER,
SH. sebagai seorang Hakim di Pengadilan Negeri Wamena saat itu ;
ne
ng
do
Korban ;
gu
lik
• Bahwa benar pada saat itu Terdakwa dihalangi oleh Saksi WILSON
SHRIVER, SH serta dipeluk oleh Saksi NATSIR SIROMPA, namun
ah
terdakwa sempat merontak dan berusaha untuk tidak dihalangi oleh para
es
saksi ;
M
•
ng
Bahwa dalam keadaan sangat emosi atau marah-marah itu Terdakwa telah
on
mengucapkan kata-kata “Mau Hakim kah, mau siapa kah, tai kalian” kepada
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
10
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Saksi Korban dan semua saksi, serta terdakwa juga mengucapkan kata-kata
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Saya tidak perlu Hakim, saya hanya perlu Bendahara Proyek” serta kata-
a
kata “Jangan sebut Saya ILYAS kalau tidak membakar kantor Pengadilan
si
Negeri Wamena”, yang tentunya juga telah menyinggung baik secara
institusi bagi Pengadilan Negeri Wamena maupun kehormatan diri Saksi
ne
ng
Korban WILSON SHRIVER, SH. sebagai seorang Hakim di Pengadilan
Negeri tersebut ;
do
gu • Bahwa benar saat itu terdakwa dalam keadaan sangat emosi atau marah-
marah yang hampir tidak dapat mengontrol dirinya sehingga terdakwa tidak
menyadari telah menyerang dan melakukan perbuatan tidak menyenangkan
In
A
bahkan penganiayaan terhadap saksi korban ;
• Bahwa benar terdakwa telah mendatangi Saksi Korban di rumahnya secara
ah
lik
kekeluargaan untuk berdamai dan diterima serta dimaafkan oleh Saksi
Korban ;
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut selanjutnya Majelis Hakim
akan mempertimbangkan apakah perbuatan terdakwa dapat dipersalahkan sebagaimana yang di
dakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum ;
ep
k
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan terhadap terdakwa berbentuk alternatif yaitu
Kesatu Pasal 351 ayat (1) KUHP atau Kedua Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP atau Ketiga Pasal
ah
R
310 ayat (1) KUHP, maka sesuai pemeriksaan persidangan perkara ini Majelis Hakim akan
si
mempertimbangkan dakwaan yang memiliki relevansi dengan pembuktian fakta dipersidangan
yaitu Pasal 310 ayat (1) KUHP, yang unsur-unsurnya sebagai berikut :
ne
ng
1 Barangsiapa ;
2 Sengaja Menyerang Kehormatan atau Nama Baik Seseorang ;
do
gu
pertimbangan Jaksa Penuntut Umum maka Majelis Hakim mempertimbangkan unsur-unsur pasal
tersebut sebagai berikut :
ah
lik
Unsur Barangsiapa
Bahwa pengertian “ barangsiapa “ ialah setiap orang atau siapa saja sebagai subjek
m
ub
ILYAS HAMZAK sebagai Terdakwa dengan identitas yang diakuinya sebagaimana termuat
ep
dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, dengan demikian tidak terdapat kekeliruan atau
error in persona mengenai orang yang melakukan perbuatan, serta terdakwa dipandang mampu
ah
dan cakap ketika menjawab semua pertanyaan yang diajukan sehingga Majelis Hakim
R
es
pertanggungjawaban atas perbuatannya, dan dengan demikian unsur ini telah terpenuhi secara
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
11
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Bahwa yang dimaksud dengan “Menyerang Kehormatan atau Nama Baik Seseorang“
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
disini ialah kehormatan dalam pengertian nama baik atau martabat seseorang, dan bukan
a
kehormatan dalam pengertian kesusilaan ;
si
Bahwa disamping itu unsur ini identik dengan penghinaan, yang dilakukan baik dengan
perkataan maupun perbuatan, yang ditujukan kepada diri seseorang ;
ne
ng
Bahwa menurut Penjelasan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana karangan R.SUSILO
pada halaman 229 khususnya Penjelasan Pasal 315 ditegaskan, bahwa : “…suatu sodokan,
do
gu
pukulan, tempelengan, dorongan dan sebagainya sebenarnya merupakan suatu Penganiayaan,
tetapi bila dilakukan tidak seberapa keras dapat menimbulkan Penghinaan terhadap
Korbannya” ;
In
A
Bahwa berdasarkan penjelasan pasal 315 KUHP diatas yang apabila dihubungkan dengan
keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sendiri telah dapat diperoleh fakta-fakta yang
ah
lik
cukup bahwa meskipun Terdakwa telah melakukan pemukulan atau penganiayaan namun
disamping tidak sebegitu keras sehingga merupakan suatu bentuk penghinaan bagi korban, selain
itu karena dari sikap terdakwa yang datang dalam keadaan emosi atau marah-marah dan
am
ub
menanyakan “Mana Bendahara Proyek” (Saksi GERHAD NAPITUPULU) yang langsung
dihalangi oleh Saksi Korban WILSON SHRIVER yang berusaha menengahi atau berdiri diposisi
ep
tengah antara Terdakwa dan Saksi GERHAD NAPITULU dimana Terdakwa masih terus
k
berontak dengan emosinya sehingga mengakibatkan para Saksi terdesak termasuk khususnya
ah
Saksi Korban WILSON SHRIVER akhirnya terdorong dan terjatuh ke dalam parit serta
R
si
Terdakwa mengucapkan kata-kata “Mau Hakim kah, mau siapakah Tai Kalian” hal mana telah
dapat menyinggung atau menghina dan merendahkan martabat seseorang dalam hal ini Saksi
ne
ng
WILSON SHRIVER, SH sebagai Hakim yang pada saat itu berusaha menenangkan Terdakwa
dengan sikap dan contoh perilaku yang sepatutnya dituruti oleh Terdakwa ;
do
Bahwa berdasarkan uraian fakta diatas telah jelas bahwa perbuatan terdakwa telah
gu
terbukti menurut unsur ini, sehingga dengan demikian Majelis berpendapat unsur ini telah
terpenuhi secara sah menurut hukum ;
In
A
lik
atau perbuatan pelaku sedemikian rupa yang bersifat penistaan atau fitnahan atas suatu kejadian
atau keadaan yang tidak diketahui atau diluar pengetahuan korban ;
Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang saling bersesuaian dengan keterangan
m
ub
terdakwa ditemukan fakta dimana sikap dan tindakan terdakwa yang emosional atau marah-
marah dan mempersoalkan perihal dana Proyek yang belum dibayarkan yang ditujukan kepada
ka
ep
bendahara proyek di Kantor Pengadilan Negeri Wamena dan dihadapan para saksi termasuk
kepada Saksi Korban saat itu seolah-olah hal yang dituntut oleh Terdakwa tersebut telah
ah
disengaja dan dilakukan oleh para saksi ataupun Saksi Korban sendiri, dengan mengucapkan
R
kata-kata ”Saya tidak perlu Hakim, saya hanya perlu Bendahara” dan kata-kata “Mau Hakim
es
M
Bahwa sikap dan tindakan terdakwa pada saat itu membuat korban WILSON SHRIVER,
on
SH. merasa harga dirinya sebagai seorang Hakim di Pengadilan Negeri Wamena direndahkan,
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
12
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
walaupun sikap dan kata-kata terdakwa itu tidak ditujukan secara langsung terhadap diri Saksi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Korban WILSON SHRIVER secara pribadi, namun semestinya terdakwa menyadari dalam hal
a
apa dan dengan atau kepada siapa dirinya sedang dan harus berhadapan, dan terlebih ketika
si
Saksi Korban WILSON SHRIVER, SH. yang saat itu sedang berusaha menenangkan Terdakwa
walaupun telah mengakui bahwa dirinya “hakim” namun hal itu tidak diindahkan oleh terdakwa,
ne
ng
sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan terdakwa menurut unsur ini telah
terpenuhi ;
do
gu
Unsur Yang Maksudnya Supaya Diketahui Umum
Bahwa berdasarkan uraian fakta dalam unsur ketiga diatas telah jelaslah bahwa sikap dan
perbuatan terdakwa yang terdorong oleh perasaan emosional yang tinggi serta tidak
In
A
menghiraukan adanya sejumlah orang saksi yang semuanya adalah Karyawan dan Pegawai di
Pengadilan Negeri Wamena tempat mereka bekerja, yang tentu pula merupakan tempat umum
ah
lik
yang selalu dikunjungi masyarakat sehingga dari fakta tersebut Majelis Hakim berkesimpulan
bahwa maksud terdakwa menurut unsur ini dapat dipastikan adalah bertujuan agar setiap orang
yang ada disitu mendengarnya, apalagi dengan kata-kata “Mau Hakim kah, mau siapakah, tai
am
ub
kalian” dengan suara keras telah jelas bahwa maksud kata-kata itu supaya terdengar atau
diketahui orang banyak sehingga mengakibatkan seseorang atau siapapun termasuk Saksi
ep
Korban WILSON SHRIVER, SH. merasa dipermalukan ;
k
Bahwa berdasarkan pertimbangan diatas Majelis Hakim berpendapat unsur ini telah
ah
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, ternyata perbuatan
terdakwa telah memenuhi unsur-unsur dari Dakwaan Ketiga Jaksa Penuntut Umum dalam Pasal
ne
ng
310 ayat (1) KUHP, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;
do
Menimbang, bahwa oleh karena selama persidangan dalam diri terdakwa tidak ditemukan
gu
hal-hal yang dapat menghilangkan pertanggung jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar
dan atau alasan pemaaf, maka Majelis berpendapat bahwa terdakwa mampu bertanggung jawab,
In
A
maka terdakwa haruslah dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan kepadanya,
serta haruslah pula dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya ;
ah
lik
Menimbang, bahwa penjatuhan pidana ini tidaklah dimaksudkan sebagai balas dendam,
akan tetapi merupakan pembelajaran baginya bahwa apa yang dilakukannya adalah bertentang
dengan hukum dan undang-undang, dan kepada terdakwa diharapkan tidak mengulanginya lagi
m
ub
dikemudian hari ;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan putusan terhadap terdakwa
ka
ep
umumnya ;
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
13
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
• Bahwa terdakwa belum pernah dihukum ;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya ;
a
R
• Bahwa terdakwa sudah berupaya berdamai/meminta maaf kepada
si
korban ;
ne
ng
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan hal-hal yang memberatkan dan meringankan
tersebut diatas, maka Majelis berpendapat sudah tepat dan adil apabila kepada Terdakwa
dijatuhkan pidana sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini nanti ;
do
gu
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi
pidana, maka terdakwa haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara ini yang jumlahnya
In
seperti disebutkan di dalam amar putusan ini ;
A
Mengingat, pasal 310 ayat (1) KUHP, Undang-undang N0. 4 tahun 2004, Undang-undang
No. 8 Tahun 1981 dan Undang-undang No. 8 Tahun 2004 serta peraturan-peraturan lain yang
ah
lik
berkaitan dengan perkara ini :
MENGADILI:
am
ub
1 Menyatakan terdakwa ILYAS HAMZAK telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENGHINAAN” ;
ep
k
si
dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan Hakim yang telah
ne
ng
do
gu
lik
persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh MANGATAS SIMANULLANG,
SH Hakim Ketua Majelis, didampingi oleh GRACELY N. MANUHUTU, SH dan WILLEM
m
ub
MALAMASSAM, SH Tim Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Wamena serta
ep
Terdakwa tersebut.
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
14
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
2. WILLEM DEPONDOYE, S.H.
Panitera Pengganti,
ne
ng
BUDIMAN
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14