HASIL PERTANIAN
(C2) KELAS X
Diterbitkan oleh
PT Kuantum Buku Sejahtera
Anggota IKAPI No. 212/JTI/2019
Jalan Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No. 5 Malang - Jawa Timur
Telp. (0341) 438 2294, Hotline 0822 9951 2221;
Situs web: www.quantumbook.id
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, baik
secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem penyimpanan
lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Kuantum Buku Sejahtera.
Daftar Isi
Prakata ...................................................................................................................... vi
Bab 1 Teknik Konversi Bahan....................................................................................... 1
A. Memahami Teknik Konversi Bahan .............................................................................. 2
B. Metode Teknik Konversi Bahan...................................................................................... 2
C. Peralatan Teknik Konversi Bahan................................................................................... 6
D. Melakukan Teknik Konversi Bahan................................................................................ 7
Uji Kompetensi............................................................................................................................... 9
iii
Bab 9 Mengevaluasi Penggunaan BTM....................................................................... 93
A. Peraturan Penggunaan BTM........................................................................................... 94
B. BTM yang Diperbolehkan................................................................................................ 95
C. BTM yang Dilarang.............................................................................................................. 96
Uji Kompetensi............................................................................................................................... 100
iv
Bab 16 Memahami Titik Kritis Pengolahan Hasil Pertanian........................................ 177
A. Memahami HACCP.............................................................................................................. 178
B. Penerapan HACCP dalam Pengolahan........................................................................ 179
Uji Kompetensi............................................................................................................................... 184
Glosarium............................................................................................................................ 205
Daftar Pustaka.................................................................................................................... 207
Biodata Penulis................................................................................................................... 209
Biodata Konsultan.............................................................................................................. 210
Tim Kreatif........................................................................................................................... 211
v
Prakata
Alhamdulillah, kebahagiaan dan puji syukur kami haturkan kepada Allah Swt. sehingga penulis
mampu menyelesaikan buku ini. Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar peserta
didik SMK Kelas X untuk mempelajari dan memperdalam materi Dasar Proses Pengolahan
Hasil Pertanian.
Buku Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X ini disajikan dalam Delapan Belas
Bab. Adapun rincian setiap bab adalah sebagai berikut.
BAB 1 : Teknik Konversi Bahan
BAB 2 : Menerapkan Teknik Pengendalian Bahan Hasil Pertanian
BAB 3 : Menganalisis Teknik Pengendalian Bahan Hasil Pertanian
BAB 4 : Mengevaluasi Teknik Pengendalian Bahan Hasil Pertanian
BAB 5 : Teknik Kimiawi
BAB 6 : Media Penghantar Panas
BAB 7 : Menerapkan Penggunaan BTM
BAB 8 : Menganalisis Penggunaan BTM
BAB 9 : Mengevaluasi Penggunaan BTM
BAB 10 : Dasar Pengawetan
BAB 11 : Menerapkan Pengawetan
BAB 12 : Pengoperasian Peralatan Pengolahan
BAB 13 : Menerapkan Pengemasan
BAB 14 : Sanitasi Industri
BAB 15 : Cara Poduksi Pangan yang Baik (GMP)
BAB 16 : Memahami Titik Kritis Pengolahan Hasil Pertanian
BAB 17 : Mengevaluasi Titik Kritis Pengolahan Hasil Pertanian
BAB 18 : Mengevaluasi Pengolahan Hasil Pertanian
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran
yang telah disesuaikan dengan Revisi K-13. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa
yang lugas dan mudah dipahami dari pembahasan umum ke pembahasan secara khusus.
Untuk menunjang pembelajaran yang aktual, buku ini sudah dilengkapi soal-soal evaluasi
berbasis HOTS serta lembar praktik siswa.
Semoga buku Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian SMK Kelas X ini bermanfaat bagi
peserta didik dan seluruh pembaca dalam memperoleh pengetahuan. Penulis menerima
saran dan kritik yang membangun. Selamat belajar, semoga sukses!
Penulis
vi
B AB
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami teknik konversi bahan.
4.1 Menunjukkan teknik konversi bahan.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini diharapkan peserta didik mampu
1. menjelaskan definisi dan tujuan teknik konversi bahan;
2. menjelaskan macam-macam metode teknik konversi bahan;
3. mengidentifikasi macam-macam alat proses teknik konversi bahan; dan
4. melakukan teknik konversi bahan.
Teknik konversi bahan adalah proses pengolahan bahan hasil pertanian yang mengubah
bentuk bahan awal menjadi bentuk lain sesuai keperluan. Teknik konversi bahan ini
terdiri atas beberapa metode, di antaranya kegiatan pengecilan ukuran, pencampuran,
ekstraksi, dan emulsifikasi. Tujuan umum teknik konversi bahan adalah mempermudah
proses pengolahan bahan pangan dengan teknik-teknik konversi yang sesuai. Secara
khusus, tujuan dari teknik konversi bahan tergantung dari metode yang dilakukan, baik
proses pengecilan ukuran, pencampuran, ekstraksi, dan emulsifikasi. Sebagai gambaran
awal, perhatikan produk-produk hasil teknik konversi bahan berikut ini.
Teknik konversi bahan memiliki tujuan penggunaan yang berbeda dalam setiap metodenya.
Berikut ini akan dijelaskan lebih dalam mengenai metode teknik konversi bahan beserta
produk-produk yang dihasilkan.
1. Pengecilan Ukuran
Pengecilan ukuran adalah proses yang diterapkan pada bahan padat untuk
memperkecil atau mengurangi ukuran bahan dengan berbagai cara, di antaranya
pemotongan, perajangan, penggilingan, penekanan, dan sebagainya. Metode ini
memiliki beberapa tujuan sebagai berikut:
a. meningkatkan luas permukaan bahan sehingga akan mempercepat proses
pengolahan selanjutnya;
b. mempermudah proses pembuatan produk serbuk dengan kombinasi antara
pengecilan ukuran dengan penyaringan atau pengayakan; dan
Peralatan berperan penting pada proses teknik konversi bahan. Semua kegiatan konversi
bahan dilakukan dengan alat-alat yang berfungsi untuk mempermudah proses konversi
dan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Berikut ini adalah beberapa contoh
peralatan yang digunakan untuk teknik konversi bahan baik untuk proses pengecilan
ukuran, pencampuran, ekstraksi, dan emulsifikasi.
1. Alat Pengecilan Ukuran Bahan
Peralatan pengecilan ukuran dikelompokkan menjadi 3, yaitu pengecil ukuran
untuk bahan kering, bahan berserat tinggi, dan bahan cair/basah. Berikut ini adalah
penjelasan dari masing-masing peralatan pengecilan.
a. Alat pengecil ukuran untuk bahan kering adalah gilingan. Misalnya, ball mills,
disc mills, hammer mills, burr mills, dan roller mills.
b. Alat pengecil ukuran untuk bahan yang berserat tinggi, misalnya pemotong
(cutter), pengupas (peeler), dan parutan/pemarut (gratter). Terdapat dua jenis
pemotong dan pengupas yaitu sebagai berikut:
c. Alat pengecil ukuran untuk bahan pembentuk cair (homogenizer). Misalnya,
high speed mixer, pressure homogenizer, colloid mills, ultrasonic homogenizer,
hydrosear homogenizer, dan microfluidiser.
2. Alat Pencampuran Bahan
Peralatan pencampuran dibedakan menjadi 2, yaitu peralatan pencampuran untuk
bahan kering dan pencampuran untuk bahan basah dan semibasah. Beberapa alat
pencampuran bahan kering, di antaranya ribbon blender, double cone mixer, twin-
shell blender, dan drum miring. Sedangkan, contoh alat pencampuran bahan basah
dan semibasah adalah tangki dengan pengaduk (agitator), hand mixer, homogenizer
dan planetary mixer.
Teknik konversi bahan, seperti pengecilan ukuran, pencampuran, ekstraksi, dan emulsifikasi
sudah umum dilakukan pada proses pengolahan. Berikut ini akan dijelaskan tahapan
beberapa kegiatan konversi bahan.
1. Pencampuran
Persiapan campuran perlu dilakukan dengan baik dan teliti agar proses pencampuran
dan produk yang dihasilkan dapat memenuhi spesifikasi dan persyaratan yang
ditetapkan. Persiapan pencampuran ini meliputi persiapan alat utama dan alat
bantu, persiapan bahan, dan persiapan tempat kerja.
Tabel 1.1 Beberapa contoh operasi pencampuran
Tugas Individu
Teknik konversi bahan adalah kegiatan yang umum dilakukan pada proses pengolahan.
Penggunaan alat sangat penting untuk mempercepat proses dan mendapatkan hasil
yang lebih baik. Untuk memperdalam materi dan memperbayak pengetahuan tentang
peralatan teknik konvesi bahan maka carilah dokumentasi/foto-foto peralatan teknik
koversi bahan disertai dengan cara kerjanya. Kumpulkan hasil kerja kalian dalam bentuk
kliping!
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Analisis dengan metode pengecilan ukuran yang digunakan untuk bahan kering
adalah ....
a. dicing
b. slicing
c. cutting
d. mixing
e. grinding
2. Berikut yang bukan faktor dalam memengaruhi penggilingan adalah ....
a. kadar air bahan
b. suhu bahan
c. jenis alat penggilingan
d. jenis bahan yang digunakan
e. kecepatan alat penggilingan
3. Proses pencampuran tepung dengan gula halus atau susu bubuk disebut dengan
....
a. pencampuran kering
b. pencampuran basah
c. pencampuran semibasah
d. pencampuran serbuk
e. pencampuran larutan
B. Soal Esai
Jawablah dengan tepat dan benar.
1. Pembuatan adonan donat adalah contoh teknik konversi bahan ....
2. Proses pengecilan ukuran kelapa untuk santan menggunakan alat ....
3. Perbedaan hand mixer dan planetary mixer adalah ....
4. Hammer mills dan roller mills adalah contoh peralatan teknik konversi bahan untuk
metode ....
5. Contoh produk hasil ekstaksi adalah ....
6. Perhatikan gambar berikut.
Uji Praktik
Ekstraksi
Tujuan
Peserta didik mampu mengekstraksi bahan dengan baik dan mengukur volume ektraksi
yang dihasilkan.
Alat Bahan
1. Pisau 1. Kedelai
2. Alat parut kelapa 2. Kelapa
3. Blender 3. Air
4. Baskom
5. Saringan
6. Kompor
7. Panci
8. Pengaduk kayu
Langkah Kerja
A. Kedelai
1. Pilih bahan kedelai yang baik.
2. Rendam kedelai selama 8 jam dengan air sebanyak 3 kali berat kedelai.
3. Cuci kedelai yang telah direndam.
4. Hancurkan dengan blender sampai halus dengan menambahkan air sebanyak
3 kali berat kedelai.
5. Bagi dua bubur kedelai yang diperoleh.
6. Satu bagian dimasak sampai suhu 90°C selama 15 menit. Kemudian, disaring/
ekstraksi dengan bantuan kain saring. Tambahkan lagi air matang dingin
sebanyak 1 kali berat kedelai awal sampai hasil ekstraksinya cukup bening.