Anda di halaman 1dari 3

NILAI-NILAI DALAM NOVEL SEJARAH

GAJAH MADA BERGELUT DALAM TAKHTA DAN ANGKARA

NO NILAI ISI NILAI ISI KUTIPAN


1. Nilai budaya Nilai budaya dalam Para bidadari itu
kutipan di samping turun untuk
adalah budaya para memberikan
bidadari yang penghormatan kepada
menghormati sang satu-satunya wanita di
Ardhanareswari dunia yang terpilih
sebagai
Ardhanareswari, yang
berarti wanita utama
yang menurunkan
raja-raja besar di
tanah Jawa ini.
2. Nilai moral/etik Satu sikap yang tidak Panji Saprang yang
patut dicontoh yaitu sikap berkhianat dan
berkhianat menjadi kaki tangan
Rakrian Kuti mati
dibunuh Gajah Mada
di terowongan bawah
tanah ketika pontang-
panting
menyelamatkan Sri
Jayanegara.
Bhayangkara Risang
Panjer Lawang gugur
di Mojangagung
dibunuh dengan cara
licik oleh pengkhianat
kaki tangan Ra Kuti.
Selanjutnya, Mahisa
Kingkin terbunuh oleh
Gagak Bongol
sebagai korban fitnah
di Hangawiyat.
Terakhir Singa
Perapen atau Bango
Lumayang yang
berkhianat mati
dibunuhnya di
Bedander ketika
kamanungsang
sebagai pengkhianat.
3. Nilai Agama Nilai agama dalam Kabut tebal itu
kutipan tersebut memang mengurangi
tampaknya mengajarkan jarak pandang dan
kita untuk selalu mengganggu
bersyukur disetiap siapapun untuk
kondisi termasuk dalam mengetahui keadaan
kondisi kekurangan sekitarnya. Ketika
sekalipun. sebelumnya siapapun
tak sempat
memikirkan, itulah
saatnya siapa pun
mendadak
merasakan
bagaimana menjadi
orang buta yang tidak
bisa melihat apa-apa.
Pada wilayah yang
kabutnya benar-benar
tebal, untuk
mengenali benda-
benda disekitarnya
harus dengan
meraba-raba.
4. Nilai sosial Nilai social pada kutipan Gajah Enggon yang
di samping adalah cara meminta izin untuk
interaksi Gajah Mada bertemu segera
dengan individu lain yaitu melepas warastra,
gajah Enggon dengan senderan dengan ciri-
isyarat khusus. ciri khusus yang
dibalas Gajah Mada
dengan anak panah
yang sama melalui
isyarat khusus pula,
dari jawaban anak
panah itu Gajah
Enggon dan Gagak
mengetahui di mana
Gaja Mada berada.
Gagak Bongol dan
Enggon segera
melaporkan
temuannya.

5. Nilai Estetis Nilai estetis dalam Entah siapakah yang


kutipan di samping bercerita, kabut tebal
berkaitan dengan teknik itu memang disengaja
penyajian untuk oleh para dewa agar
menceritakan para wajah cantic para
bidadari sehingga bidadari yang turun
pembaca dapat dari kayangan melalui
membayangkan pelangi jangan sampai
kecantikan bidadari yang dipergoki oleh
turun dari kayangan manusia.
seolah-olah menyaksikan
sendiri.

Nama : Dhiyaa Unnisa

Kelas : XII MIPA 2

No Urut: 10

Nis. : 1813783

Anda mungkin juga menyukai