DISUSUN OLEH:
SILVIADIANA,S.Pd
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
2
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.20 Menganalisis dokumen sumber dan 4.20 Melakukan pengecekan dokumen sumber
dokumen pendukung pada perusahaan dan dokumen pendukung pada
manufaktur (Harga Pokok Pesanan/Harga perusahaan manufaktur (Harga Pokok
Pokok Proses).
Pesanan/Harga Pokok Proses)
3
ISI MATERI
Sumber: akuntansiomnline.com
Jika dalam perusahaan dagang persediaannya hanyalah barang dagang, maka
dalam perusahaan manufaktur persediaan yang ada dapat dikelompokkan menjadi
tiga,sebagai berikut.
a. Persediaan bahan baku (raw materials inventory), adalah barang-barang yang
berwujud bahan baku yang akan diproses menjadi barang jadi atau setangah
4
jadi dalam proses produksi.
b. Persediaan barang dalam proses (goods in process/work in process inventory)
adalah bahan yang telah diproses tetapi belum menjadi produk jadi.
c. Persediaan barang jadi (finished goods inventory) adalah barang yang siap
untuk dijual atau dipasarkan.
Adapun ciri-ciri dari perusahaan manufaktur, sebagai berikut.
a. Aktivitas operasional usahanya adalah memproduksi bahan baku menjadi
barang jadi.
b. Pendapatan usahanya berasal dari menjual produk barang.
c. Memiliki persediaan produk secara fisik.
d. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja,dan overhead.
e. Melakukan perhitungan harga pokok produksi pada laporan keuangan laba
rugi.
f. Terdapat perhitungan harga pokok penjualan pada laporan keuangan laba rugi.
Perusahaan manufaktur juga memiliki fungsi bisnis. Dimana fungsi bisnis
dari industri atau perusahaan manufaktur, diantaranya:
a. Fungsi produksi, yaitu fungsi proses pembuatan bahan baku sehingga barang
jadi dan bisa dijual kepada konsumen.
b. Fungsi pemasaran, yaitu fungsi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari
proses produksi dan menjual hasilnya,tujuannya mendapat keuntungan.
c. Fungsi administrasi dan umum, yaitu fungsi dari kegiatan manufaktur yang
ada hubungannya dengan penentuan kebijakan,pengarahan,dan juga
pengawasan supaya kegiatan yang sedang berjalan lebih efektif dan efisien.
d. Fungsi keuangan yaitu fungsi dari penyediaan berbagai macam dana yang
diperlukan oleh perusahaan untuk melakukan proses produksi maupun untuk
melakukan suatu pengembangan.
2. Akuntansi dan Biaya Perusahaan Manufaktur
Kegiatan perusahaan manufaktur mengolah bahan baku sehingga menjual
produknya sendiri. Sehingga, ada perhitungan yang dilakukan terkait dengan
akuntansinya mulai dari bahan baku hingga menjadi produk dan laku terjual.
Akuntansi yang dilakukan oelh perusahaan manufaktur dapat dibedakan
menjadi dua,yaitu
a. Akuntansi Biaya, meliputi pencatatan,pengikhtisaran, dan pelaporan transaks-
transaksi yang menyangkut biaya pembuatan produk.
5
b. Akuntansi keuangan, meliputi pencatatan,pengikhtisaran,dan pelaporan
transaksi-transaksi yang menyangkut perubahan aktiva,kewajiban,dan ekuitas
perusahaan.
3. Penggolongan Biaya dalam Perusahaan Manufaktur
Dalam arti sempit, biaya ialah pengorbanan sumber ekonomi yang diperlukan
untuk memperoleh barang atau jasa yang secara langsung berhubungan dengan
usaha memperoleh penghasilan. Berdasarkan penghasilan yang diperoleh
perusahaan dalam satu periode, biaya dibedakan menjadi.
a. Biaya yang manfaatnya habis digunakan untuk memperoleh penghasilan
pada periode saat terjadinya.
b. Biaya yang manfaatnya akan digunakan untuk memperoleh penghasilan pada
periode yang akan datang atau biaya yang manfaatnya belum dapat
dinikmati.
Berikut penggolongan biaya dalam perusahaan manufaktur.
a. Berdasarkan fungsi pokok
1) Biaya produksi ,yaitu biaya yang terjadi dalam proses produksi.
(a) Biaya bahan baku yaitu biaya untuk bahan-bahan yang dapat
dengan mudah dan langsung diidentifikasi dengan barang jadi.
(b) Biaya tenaga kerja langsung yaitu biaya untuk tenaga kerja
yang secara langsung menanggani proses produksi.
(c) Biaya overhead pabrik yaitu biaya-biaya pabrik selain bahan
baku dan tenaga kerja langsung.
2) Biaya pemasaran yaitu biaya-biaya yang terjadi dalam hubunganya
dengan usaha memperoleh pesanan dan memenuhi pesanan.
3) Biaya administrasi dan umum yaitu biaya-biaya yag terjadi dalam
hubungannya dengan pengaturan,pengawasan,dan tata usaha
organisasi perusahaan.
b. Berdasarkan hubungan dengan sesuatu yang dibiayai
1) Biaya produksi langsung,yaitu biaya produksi yang dapat secara
langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produk atau dapat
langsung dibebankan ke produk.
(a) Biaya bahan langsung adalah semua bahan yang membentuk
suatu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dari produk.
(b) Biaya tenaga kerja langsung adalah upah karyawan yang secara
6
fisik berhubungan langusng dengan pembuatan produk.
2) Biaya produksi tidak langsung
(a) Biaya bahan penolong merupakan bahan-bahan yang diperlukan
dalam pembuatan produk yang penggunaanya relatif kecil atau
terlalu sulit diperlakukan sebagai bahan langsung.Contoh lem
perekat,paku kecil dan plitur.
(b) Tenaga kerja tidak langsung, yaitu secara fisik tidak berhubungan
langsung dengan pembuatan produk. Contoh gaji mandor.
(c) Biaya produksi tidak langsung lainnya misalkan biaya
penerangan,biaya penyusutan gedung.
c. Berdasarkan hubungan dengan volume kegiatan
1) Biaya tetap atau konstan merupakan biaya yang sampai tingkat
kegiatan tertentu tetap tidak berpengaruh oleh perubahan volume
kegiatan.
2) Biaya variabel merupakan biaya yang jumlahnya berubah sebanding
dengan perubahan volume kegiatan.
d. Berdasarkan jangka waktu manfaatnya
1) Pengeluaran modal adalah pengeluaran yang manfaatnya dinikmati
lebih dari satu periode akuntansi.
2) Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran yang manfaatnya hanya
dinikmati dalam periode akuntansi saat terjadinya pengeluaran.
B. Dokumen dan Kelengkapan Pencatatan Perusahaan Manufaktur
1. Pengertian Dokumen Sumber
Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan
kedalam jurnal atau buku pembantu. Dokumen sumber di dalam perusahaan
manufaktur biasanya berupa faktur penjualan, faktur pembelian, bukti kas keluar,
bukti kas masuk, dan bukti memorial.
a. Faktur penjualan adalah dokumen yang membuktikan transaksi penjualan
produk kepada pelanggan atau konsumen.
b. Faktur pembelian adalah dokumen yang membuktikan transaksi pembelian
bahan baku atau bahan penolong.
c. Bukti kas keluar adalah dokumen yang membuktikan terjadinya transaksi
pengeluaran kas seperti pembayaran utang pembelian tunai pembayaran beban
dan lain-lain.
7
d. Bukti kas masuk adalah dokumen yang membuktikan terjadinya transaksi
penerimaan kas dalam perusahaan seperti penerimaan penjualan tunai
penerimaan angsuran piutang dari pelanggan dan lain-lain.
e. Bukti memorial merupakan bukti memo dari pejabat dalam perusahaan ke
bagian akuntansi untuk mencatat suatu peristiwa bisnis atau keadaan yang
bersifat intern.
2. Pengertian Dokumen Pendukung
Dokumen pendukung adalah dokumen yang melampiri dokumen sumber
sebagai bukti shahihnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber. Contoh
untuk faktur penjualan sebagai dokumen sumber, maka dokumen pendukungnya
adalah Surat Order Pengiriman, Laporan Pengiriman Barang dan Surat Muat.
Surat Order Pengiriman membuktikan bahwa transaksi penjualan telah
diotorisasi oleh bagian order penjualan. Laporan Pengiriman barang membuktikan
telah dilaksanakannya pengiriman barang kepada pembeli sesuai dengan perintah
yang tercantum dalam surat order pengiriman. Dengan dilampirkannya berbagai
dokumen pendukung tersebut maka faktur penjualan sebagai dokumen sumber
dalam akuntansi menjadi lebih valid dan dapat diandalkan keshahihannya.
Selanjutnya dalam faktur pembelian bahan baku sebagai dokumen sumber
pencatatan ke dalam jurnal dan kartu persediaan dilampiri dengan bukti pendukung
berupa bukti penerimaan barang dan pesanan pembelian. Bukti penerimaan barang
membuktikan bahwa bahan baku yang dibeli telah diterima oleh bagian gudang.
Pesanan pembelian membuktikan bahwa bagian pembelian sudah melakukan
pesanan atas bahan baku tersebut.
Dokumen sumber yang lain yang memerlukan dokumen pendukung adalah
dokumen kas keluar. Dokumen yang terkait dengan pengeluaran kas ini adalah
sebagai berikut:
a. Bukti pengeluaran kas yang dibuat sendiri oleh perusahaan, untuk bukti segala
jenis transaksi pengeluaran kas
b. Faktur (nota) pembelian tunai, sebagai bukti pendukung pengeluaran kas pada
pembelian tunai.
c. Faktur pembelian kredit sebagai bukti pendukung pengeluaran kas untuk
pembayaran utang.
d. Bukti penerimaan barang sebagai bukti pendukung pengeluaran kas
untukpembayaran utanga.
8
e. Permintaan pengisian kembali kas kecil sebagai bukti pendukung pengeluaran
kasuntuk pengisian dana kas kecil.
f. Bukti pengeluaran kas kecil sebagai pendukung permintaan pengisian kembali
kaskecil.
g. Surat permintaan pengeluaran kas kecil sebagai pendukung pengeluaran kas
kecil
Dokumen yang berkaitan dengan transaksi penjualan tunai pada perusahaan
diantaranya adalah faktur penjualan tunai, pita register kas, credit card sales slip, bill
of lading, faktur penjualan OCD, bukti setor bank dan rekapitulasi harga pokok
penjualan.
1. Faktur Penjualan Tunai yang digunakan untuk merekam informasi yang
diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai.
2. Pita Register Kas merupakan dokumen yang dihasilkan oleh fungi kas dengan
cara mengoperasikan mesin register serta merupakan dokumen pendukung
faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.
3. Credit Card Sales Slip merupakan dokumen yang dicetak oleh credit card
center bank yang menerbitkan kartu ktedit dan diserahkan kepada perusahaan
(merchant) yang menjadi anggota kartu kredit.
4. Bill of lading merupakan dokumen bukti penyerahan barang dari perusahaan
penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum serta digunakan oleh
fungsi pengiriman dalam penjulan COD yang penyerahan barangnya dilakukan
oleh perusahaan angkutan umum.
5. Faktur Penjulan COD merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
penjualan COD.
6. Bukti Setor Bank merupakan dokumen yang dibuat oleh fungsi kas sebagai
penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank.
9
PENUTUP
Daftar Pustaka
10