Asal Usul Kota Cianjur
Asal Usul Kota Cianjur
Pada jaman dahulu kala di daerah Jawa barat hiduplah seorangpetani yang sangat kaya.
Seluruh sawah dan ladangnya menjadi miliknya ,sedangkan penduduk desa hanya menjadi
buruh tani penggarap sawh tersebut.
Petani itu memiliki sifat kikir. Oleh karena itu ,pendudukdesa tersebut menjuluki bu
Kikir ,sangking pelitnya sampaiterhadap anaknya sendiri pun ia juga pelit. Namun sifat
mengekikiranya itu tidak sampai minggalkan menular kepada anaknya ,ia sering membantu
warga desa tanpa sepengetahuan ibunya. Disuatu hari bu Kikir ingin mengadakan syukuran
untuk panennya ,menurut anggapan dan kepercayaan jika ingin panennya ingin berhasil
harus mengadakan syukuran dengan baik ,oleh sebab itu bu Kikirmengadakan pesta dengan
terpaksa dan semua warga desa pun ikut serta diundangoleh bu Kikir.
Bu Kikir :”Wahai para penduduk desa! Datanglah ke rumah untuk acara syukuran dan
slametan panen saya.”
Warga 1 :”Hei!Tinggalkan dulu pekerjaanya ,bu Kikir sedang mengadakan acara
syukuran warga desa di undang ,mari datang ke rumahnya!
Warga 2 :”Ayo ,buruan datang. Nanti keburu habis makananya.”
Warga 3 :”Mari datang ke rumahnya.”
Pada saat pesta slamatan sedang berlangsung ,tiba-tiba datanglah seorang nenek tua renta.
Nenek :(sambil merintih) permisi ,berikanlah saya sedekah walau hanya sesuap nasi.”
Bu Kikir :”Apa?!sedekah !kamu kira menanak nasi tidak diperlukan jerih payah hah?”
Nenek :”Berikanlah saya sedikit saja dari harta ibu yang berlimpah itu.”
Bu Kikir :”Tidak!pergi sana dar sini ,jika tidak akan ku pukul kau!
Setelah anak bu Kikir pergi nenektua itu segera menyantap makanan dan lanjaut perjalanan
menuju Bukit. Dariatas Bukit ia melihat rumah bu Kikir sangat ramai dan meriah yang berdiri
megah itu ,di antara rumah penduduk desa. Ia turutbersedih akan keserakahannya bu Kikir.
Nenek :”Dasa rserakah! Kekikiranmu itu akan menenggelamkanmu.”
Usai berdoa kepada Tuhan nenek itu menancapan tongkatnya. Ketika ia mencabut
,keluarlah air yang sangat deras dari lubang itu ,hingga terjadi banjir.
Warga 2 :”Lho ,mengapa tiba-tiba bamjir ini?”
Warga 1 :”Ini banjir!
Warga 3 :”Iya ini banjir (teriak) banjir banjir banjir (lari).”
Anak bu Kikir :”Gausah panik! Ayo selamatkan diri kita lari ke atas Bukit.”
Warga 1,2,3 :”Bagaimana dengan sawah ,rumah dan ternak kami?
Anak bu Kikir :”Kalian pilih harta kalian atau nyawa kalian?”
Setelah anak bu Kikir diangkat menjadi kepala desa ia bisa menjadi seorang pemimpin yang adil
dan bijaksana. Tidak lama kemudian ,setelah membagi tanah secara rata ,ia dianjurkan warganya
untuk mengolah tanah tersebut. Berkat anjuran anak bu Kikir , mereka hidup aman dan
sejahtera. Desa itu kemudian dinamai dengan desa Anjuran. Lama-kelamaan desa itu
berkembang menjadi Kota kecil yang disebut Cianjur ,Ci berarti air ,Cianjur berarti daerah yang
cukup mengandung air.