Anda di halaman 1dari 89

E.

Kapabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Berbasis


Teknologi Informasi Terintegrasi Untuk Meningkatkan Nilai Kinerja
Capaian Reformasi Birokrasi dalam Pembangunan ASN 2024

LAPORAN AKSI PERUBAHAN


PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR

Disusun Oleh:

NAMA : ROHIMAT
NIP : 198006102006041002
JABATAN : KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA
UNIT KERJA : SETDITJEN GTK
ANGKATAN :1
NOMOR PRESENSI : 21
MENTOR : Prof. DR. NUNUK SURYANI, M.Pd.
COACH : SUHANDA, S.Pd, M.AP

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2020

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 0
LEMBAR PENGESAHAN
SEMINAR LAPORAN AKSI PERUBAHAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR
ANGKATAN 1

Judul : E.Kapabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya


Manusia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi
Terintegrasi Untuk Meningkatkan Nilai Kinerja
Capaian Reformasi Birokrasi dalam Pembangunan
ASN 2024
Nama : Rohimat, ST, MA
NIP : 198006102006041002
Absensi : 21
Jabatan : Kepala Subbagian Tata Usaha
Unit Kerja : Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan

Telah diuji di depan Tim Penguji


Pada hari Jum’at, tanggal 19 November 2020

Jakarta, 19 November 2020


Coach, Mentor,

(Suhanda., S.Pd., M.AP.) (Prof. DR. Nunuk Suryani, M.Pd.)


NIP. 19640510 199010 1 001 NIP. 19661108 199003 2 001

(Penguji/Narasumber)

(Miskuindu AS., S.Pd., M.Pd.)


NIP. 19650128 199503 1 004

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kekhadirat Alloh SWT, atas segala rahmat
dan karunianya, sehingga Laporan Aksi Perubahan (LAP) ini pada akhirnya
dapat diselesaikan. Aksi Perubahan ini merupakan salah satu karya, pengabdian
dan tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara dalam meningkatkan mutu
layanan kepada masyarakat, yang sekaligus sebagai salah satu tugas peserta
Pelatihan Kepemimpinan Administrator tahun 2020.
Laporan Aksi Perubahan terkait Inovasi Manajemen Sumber daya
Manusia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi terintegrasi untuk meningkatkan
nilai kinerja capaian Reformasi Birokrasi dalam Pembangunan ASN 2024
memuat poin-poin penting mengenai konsep dan rencana perubahan akan
dilakukan, sebagaimana yang disajikan dalam deskripsi proses kepemimpinan
yang meliputi pembangunan integritas dan akuntabilitas kineja organisasi,
pengelolaan budaya kerja, dan membangun jejaring dan kolaborasi. Kemudian
deskripsi hasil kepemimpinan yang meliputi capaian dalam perbaikan kinerja
organisasi dan manfaat hasil perubahan. Di samping hal tersebut di atas, LAP ini
juga memuat keberlanjutan aksi perubahan yang menguraikan tahapan seluruh
rangkaian kegiatan aksi perubahan baik jangka pendek, menengah, maupun
jangka panjang serta tindak lanjutnya. Anggota tim kerja dan perannya masing-
masing juga disajikan pada LAP ini.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak-pihak yang telah


mendukung sehingga Laporan Aksi Perubahan ini dapat diselesaikan yaitu:
1. Ibu Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan;
2. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum selaku Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
3. Bapak Suhanda, S.Pd., M.A.P., selaku Coach;
4. Bapak Miskuindu, S.Pd, M.Pd., selaku Penguji;

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi ii
5. Bapak Sunarto selaku penanggung Jawab Pelatihan Kepemimpinan
Administrator;
6. Para narasumber Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 1 tahun
2020 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu;
7. Rekan-rekan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 1
tahun 2020;
8. Satgas Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 1 tahun 2020;
9. Semua rekan-rekan di lingkungan Sekretariat dan Direktorat Ditjen Guru dan
Tenaga Kependidikan.

Jakarta, 19 November 2020


Peserta PKA Angkatan 1,

Rohimat, ST, MA
NIP. 198006102006041002

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR DIAGRAM ....................................................................................... viii
BAB I ................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1
B. TUJUAN .................................................................................................... 9
1. Tujuan Jangka Pendek ....................................................................... 10
2. Tujuan Jangka Menengah................................................................... 10
3. Tujuan Jangka Penjang ...................................................................... 10
BAB II .............................................................................................................. 12
DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN ......................................................... 12
A. Membangun Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi ................... 12
B. Pengelolaan Budaya Kerja (Pemanfaatan IT) .......................................... 19
1. Struktur dan Peta Tim Kerja ................................................................. 19
2. Pengelolaan Tim ................................................................................... 23
C. Membangun Jejaring dan Kolaborasi ...................................................... 29
1. Pengaruh dan Kepentingan Masing-Masing Stakeholders ................. 31
2. Tanggapan/Respon Stakeholders ....................................................... 36
BAB III ............................................................................................................. 42
DESKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN ............................................................. 42
A. Capaian dalam Perbaikan Kinerja Organisasi ........................................ 42
1. Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Aksi Perubahan Beserta Capaian Antara
(Milestone) ..........................................................................................................46
B. Manfaat Aksi Perubahan ........................................................................ 67

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi iv
BAB IV ............................................................................................................. 71
KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN ........................................................ 71
BAB V .............................................................................................................. 75
PENUTUP ........................................................................................................ 75
A. Kesimpulan ............................................................................................ 75
B. Rekomendasi ........................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 77
LAPORAN AKSI PERUBAHAN ...................................................................... 78
LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................... 79

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Analisis penyebab, Kondisi saat ini, alternative solusi dan kondisi

yang diharapkan

Gambar 2 Sasaran RB (Sumber : Road Map Kemenpan-RB 2020 -2024)

Gambar 3: Struktur Organisasi Tim Kerja

Gambar 4: Bagan Stakeholders

Gambar 5:Tampilan depan Aplikasi e-kapabel

Gambar 6 : table masuk aplikasi

Gambar 7 : tampilan awal uraian tugas dan target capaian kinerja

Gambar 8: tampilan awal uraian tugas dan target capaian kinerja

Gambar 9 :tampilan awal uraian tugas dan target capaian kinerja

Gambar 10: Tampilan Profil pegawai

Gambar 11: tampilan untuk ganti password

Gambar 12: Tampilan Sistem informasi Pegawai

Gambar 13 : Tampilan jam pulang dan jam masuk

Gambar 14: Tampilan Menu Internal

Gambar 15: Tampilan Layanan Pertanyaan (FAQ)

Gambar 16: Tampilan Layanan Eksternal

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Struktur Tata kelola Aksi Perubahan

Tabel 2 : Uraian Peran Tim Efektif

Tabel 3 : Pemberdayaan Tim Kerja aksi Perubahan

Tabel 4 : Pengaruh dan Kepentingan Stakeholders

Tabel 5 : Tanggapan Stakeholders

Tabel 6 : Kegiatan Aksi Perubahan

Tabel 8 : Sumber Daya dan Anggaran Serta Sarana dan Prasarana

Tabel 9 : Faktor Kunci Keberhasilan

Tabel 10 : Capaian Hasil Perubahan Terhadap Rencana Perubahan

Tabel 11 : Capaian dalam perbaikan Kinerja Organisasi

Tabel 12 : Identifikasi Masalah

Tabel 13 : Rencana Aksi Jangka Menengah

Tabel 14 : Rencana Aksi Jangka Panjang

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi vii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 : Struktur Organisasi Setditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

Diagram 2 : Struktur Organisasi Sekretariat Ditjen Guru dan Tenaga

Kependidikan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mewujudkan program nawacita yang keempat
yaitu memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi
sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan
terpercaya dan memastikan pengelolaan Reformasi Birokrasi yang
efektif, dan Prioritas kerja pemerintah nomor 2 (dua) dan no 4
(empat) yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan
Reformasi Birokrasi, maka pemerintah menetapkan perencanaan
dan tata kelola Reformasi Birokrasi dalam sebuah dokumen
perencanaan yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh
pihak dan stakeholder yang berkepentingan.
Dalam kaitannya dengan hal di atas, Pemerintah telah
mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang
Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 yang terbagi dalam
tiga periode Road Map Reformasi Birokrasi nasional, yaitu Road Map
Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2014 periode penataan, 2015-2019
periode penguatan, dan 2020-2024 periode birokrasi kelas dunia.
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ditujukan untuk
menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan kapabel,
sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat,
profesional, serta bersih dari praktek KKN. Reformasi Birokrasi juga
mendorong setiap Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah agar
manfaat keberadaannya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Di tengah tuntutan masyarakat yang semakin tinggi, Reformasi
Birokrasi mendesak Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah
untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik. Perubahan
mindset dan cultureset harus terus didorong agar birokrasi mampu
menujukan performa/kinerjanya. Untuk mewujudkan hal tersebut,
kesuksesan Reformasi Birokrasi merupakan tanggung jawab

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 1
segenap elemen pemerintahan, dan harus disadari serta dibangun
bersama oleh seluruh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah di
Indonesia, tanpa kecuali dalam mewujudkan Visi Indonesia Maju
(Road Map Kemenpan RB 2020 – 2024).
Saat ini Reformasi Birorasi telah masuk periode ketiga (2020 –
2024) atau periode terakhir dari Grand Design Reformasi Birokrasi
Nasional. Pada tahap akhir ini, Reformasi Birokrasi diharapkan
menghasilkan karakter birokrasi yang berkelas dunia (world class
bureaucracy) yang dicirikan dengan beberapa hal, yaitu pelayanan
publik yang semakin berkualitas dan tata kelola yang semakin
efektif dan efisien.
Sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 18
Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 yang juga digunakan sebagai
sasaran Reformasi Birokrasi, terdapat tiga sasaran Reformasi
Birokrasi, yaitu:1) Birokrasi yang Bersih dan Akuntabel; 2)
Birokrasi yang Kapabel; 3) Pelayanan Publik yang Prima. Ketiga
sasaran Reformasi Birokrasi tersebut diyakini merupakan pengungkit
utama dari pencapaian tujuan dan berbagai indikatornya. Selain itu
penetapan ketiga sasaran di atas juga mempertimbangkan
keberlanjutan dari sasaran Reformasi Birokrasi periode sebelumnya
dengan memperhatikan lingkungan strategis pemerintah.
Reformasi birokrasi akan mencapai tujuan yang diharapkan
di antaranya:
 Mengurangi dan akhirnya menghilangkan setiap penyalahgunaan
kewenangan publik oleh pejabat di instansi yang bersangkutan;
 Menjadikan negara yang memiliki most-improved bureaucracy;
 Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat;
 Meningkatkan mutu perumusan dan pelaksanaan
kebijakan/program instansi;

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 2
 Meningkatkan efisiensi (biaya dan waktu) dalam pelaksanaan
semua segi tugas organisasi;
 Menjadikan birokrasi Indonesia antisipatif, proaktif, dan efektif
dalam menghadapi globalisasi dan dinamika perubahan
lingkungan strategis.

Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga


Kependidikan (Setditjen GTK) merupakan salah satu unit kerja eselon
II pada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Unit kerja ini memiliki
fungsi koordinatif di bidang penyusunan kebijakan, rencana, program,
kegiatan dan anggaran di bidang guru, pendidik lainnya dan tenaga
kependidikan; pengelolaan data dan informasi di bidang guru,
pendidik lainnya dan tenaga kependidikan; pelaksanaan kerja sama di
bidang guru, pendidik lainnya dan tenaga kependidikan; pembinaan
guru, pendidik lainnya dan tenaga kependidikan pada satuan
pendidikan Indonesia di luar negeri; pengelolaan dan laporan
keuangan Direktorat Jenderal; penyusunan bahan peraturan
perundang-undangan dan penelaahan dan fasilitasi advokasi hukum
di lingkungan Direktorat Jenderal; pelaksanaan urusan organisasi dan
tata laksana di lingkungan Direktorat Jenderal; pengelolaan
kepegawaian di lingkungan Direktorat Jenderal; penyusunan bahan
publikasi dan hubungan masyarakat di bidang guru, pendidik lainnya,
dan tenaga kependidikan; pengelolaan barang milik negara di
lingkungan Direktorat Jenderal, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan, rencana,program ,kegiatan, dan anggaran di
bidang guru, pendidik lainnya, dan tenaga kependidikan, dan
pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat Jenderal, dengan
struktur organisasi sebagai berikut:

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 3
Struktur Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan

Sekretariat
Direktorat Jenderal
GTK

Subbagian
Tata Usaha

Kelompok
Jabatan
Fungsional

Diagram 1: Struktur organisasi SetDitjen Guru dan Tenaga Kependidikan

Diagram 2: Struktur organisasi Sekretariat Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 4
Setelah terjadinya perubahan terhadap struktur organisasi
berdasarkan Permendikbud Nomor 45 tahun 2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagaimana telah diubah Permendikbud no 9 tahun 2020 tentang
perubahan Permendikbud Nomor 45 tahun 2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maka kini
bentuk kelembagaan menjadi lebih sederhana sebagaimana
tergambar di atas.
Saat ini Subbag Tata Usaha memiliki peranan yang amat
penting dalam mendukung keberhasilan organisasi dalam
melaksanakan tugasnya, dengan tugas dan fungsi melaksanakan
urusan:

a. perencanaan;
b. keuangan;
c. kepegawaian;
d. ketatalaksanaan;
e. barang milik negara;
f. persuratan;
g. kearsipan; dan
h. kerumahtanggaan Direktorat Jenderal.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Subbagian Tata Usaha


harus secara professional berkoordinasi dan mendukung 4 (empat)
kelompok substansi yaitu Kelompok-kelompok kerja (Pokja)
Perencanaan dan efektivitas, Operasional, Regulasi, Tata Laksana
dan SDM, dan Kelompok Substansi Kerja sama hubungan
masyarakat, dimana masing-masing Kelompok Substansi memiliki 3
(tiga) Sub Kelompok Substansi yang semula Sub Bagian menurut
Permendikbud Nomor 11 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 5
Kerja Kemendikbud.
Namun dalam mewujudkan visi dan misi masih terdapat
kendala yang perlu diselesaikan agar kualitas tata kelola menjadi lebih
optimal. Kendala tersebut adalah belum terwadahinya sistem tata kola
dengan pemanfaatan IT atau secara umum belum optimalnya
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana
dalam pengelolaan SDM pendidikan, pengadaan barang, dan
pelaporan keuangan, pengelolaan barang milik negara dan
pelayanan (LAKIP Setditjen GTK 2018). Inilah kondisi yang ada.
Maka dari itu perlu adanya sebuah terobosan/inovasi yang lebih cepat
dan komprehensif dalam memberikan layanan, penyiapan data dan
laporan. Dengan adanya inovasi ini akuntabilitas kinerja akan dapat
diwujudkan. Sistem yang akan dibuat ini bukan saja mampu
memberikan layanan yang lebih cepat dan akurat serta mengangkat
efektivitas kerja namun juga memiliki dampak terhadap implementasi
integritas kepemimpinan karena terobosan dengan kemampuan
elektronis ini akan lebih melebarkan transparansi, keterbukaan yang
semakin nyata. Sehingga terdapat hubungan baik antara nilai
integritas dan akuntabilitas. Budaya kerja dapat diubah menjadi lebih
realistis. Yang selanjutnya tahapan dalam terobosan ini akan
diuraikan pada bab yang berbeda.
Setelah teridentifikasi permasalahan tentang “Belum
optimalnya penggunaan IT sebagai sarana kerja” berdasarkan analisa
pohon masalah dan “kurangnya inovasi TI dalam proses kerja”
sebagai skala prioritas berdasarkan analisa APKL perlu sebuah solusi
terobosan dengan melihat faktor-faktor penyebabnya dengan alur
seperti di bawah ini:

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 6
Gambar 1: Analisis penyebab, Kondisi saat ini, alternative solusi dan kondisi yang
diharapkan

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa penyebab “Belum


optimalnya penggunaan IT sebagai sarana kerja” karena kurangnya
inovasi, sosialisasi dan keterlibatan pegawai dalam pemanfaatan IT.
Dengan kondisi saat ini bahwa masih kurang optimal pemanfaatan IT
sebagai sarana kerja yang antara lain belum mengetahui nama
jabatan dan uraian tugas masing-masing pegawai serta dalam
memberikan pelayanan masih bersifat sectoral belum menyeluruh
kepada pegawai dalam memberikan pelayanan kepada konsumen
Salah satunya adalah Guru, apabila hal ini terjadi maka dapat yang
ada pada saat ini akan mengakibatkan pencapaian tatakelola yang
baik pastinya belum bisa terwujud dengan baik, dampak yang lain
adalah capaian nilai RBI akan menjadi rendah, kecepatan laporan
menjadi terhambat, pelayanan akan menjadi terhambat, dan
timbulnya image yang tidak baik dikalangan konsumen terkait dengan
pelayanan yang diberikan.
Di sisi lain pegawai yang mengetahui tugas pokok dan fungsi
masih terbatas, berikut ini terdapat hasil survey terhadap pegawai
yang mengetahui dan yang tidak mengetahui terhadap tugas pokok

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 7
dan fungsi oleh Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kemenpan-RB).
Jika sejumlah hal tersebut di atas apabila tidak segera diatasi
maka dapat berimplikasi pada:
1. Proses pendataan dan dokumentasi menjadi terhambat yang
menyebabkan pengisian LKE tidak sempurna;
2. Capaian kinerja Setditjen GTK dapat menjadi buruk karena
buruknya data dukung dan dokumentasi;
3. Berkontribusi pada melambannya proses pelaksanaan reformasi
birokrasi (RB) utamanya dalam memperbaiki capaian kinerja RB;
Namun demikian perlu ada solusi yang diharapkan dari
hambatan serta faktor penyebab tersebut yakni dengan membuat
sebuah aplikasi yang berbasis teknologi yang terintegrasi dalam satu
flatform yang saya berikan nama dengan E-kapabel atau disingkat e-
KA. Sehingga dengan solusi yang diberikan maka harapan dalam
pelayanan dari pegawai kepada konsumen akan meningkat dan
pencapaian nilai RBI pula akan meningkat.
Dengan memperhatikan hal-hal seperti tersebut di atas
mekanisme kerja dan bentuk-bentuk tata kelola perlu memanfaatkan
kemampuan secara elektronis (e-kapabel), sebagai salah satu solusi
untuk menjawab tantangan dalam bidang tata kelola.
Dengan adanya e-kapabel atau yang disingkat dengan e-KA
sebagai dukungan terhadap tata kelola diharapkan mampu
memberikan layanan yang lebih cepat yang pada akhirnya akan
memberikan dampak kepada penilaian reformasi birokrasi menjadi
lebih baik daripada sebelumnya.
Pemanfaatan e-KA merupakan bentuk penataan proses
birokrasi dari tingkat (level) tertinggi hingga terendah dan melakukan
terobosan baru (innovation breakthrough) dengan langkah-langkah
bertahap, konkret, realistis, sungguh-sungguh, berfikir di luar

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 8
kebiasaan/rutinitas yang ada (out of the box thinking), perubahan
paradigma (a new paradigm shift), dan dengan upaya luar biasa
(business not as usual).
Dengan menggunakan e-KA diharapkan pula akan terhindar
dari praktek-praktek KKN, menciptakan transparansi atau
keterbukaan pengelolaan. Dengan demikian pengelolaan yang
semakin bersih dapat diciptakan, akuntabilitas akan semakin
kredibel, maka wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) dapat
diwujudkan sebagaimana sasaran reformasi birokrasi (RB)
tergambar di bawah ini.

Gambar 2 Sasaran RB (Sumber : Road Map Kemenpan-RB 2020 -2024)

B. TUJUAN
Secara umum tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam
aksi perubahan ini adalah meningkatkan kompetensi SDM baik
secara pribadi maupun dalam bidang pelayanan melalui
pemanfaatan IT yang terintegrasi sehingga langkah pendataan dan
dokumentasi serta mekanisme kerja lainnya dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik (akuntabel). Dengan
pemanfaatan IT terintegrasi proses kerja diharapkan menjadi lebih

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 9
mudah dan tepat waktu sesuai dengan harapan, guna mencapai
harapan tersebut maka tujuan berjangka dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu:

1. Tujuan Jangka Pendek


Target penyelesaian tujuan ini direncanakan akan
terselesaikan dalam kurun waktu 2 bulan dengan rincian:
1. Terbentuknya Bisnis Proses aplikasi e-Kapabel;
2. Tersusunnya buku panduan aplikasi e-kapabel;
3. Terciptanya aplikasi e-Kapabel sebagai bentuk inovasi
manajemen sumber daya manusia (SDM) berbasis teknologi
informasi terintegrasi untuk meningkatkan nilai capaian
kinerja reformasi birokrasi bidang sumber daya manusia di
lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan.

2. Tujuan Jangka Menengah


Tujuan jangka menengah aksi perubahan ini rencananya
akan dilaksanakan selama 6 sampai 12 bulan kedepan dengan
rincian:
1. Terciptanya Aplikasi E-Kapabel versi 2;
2. Terlaksananya bimbingan teknis penggunaan aplikasi e-
kapabel di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan baik unit utama maupun Unit Pelaksana
Teknis (UPT).

3. Tujuan Jangka Penjang


Tujuan jangka panjang aksi perubahan rencananya akan
dilaksanakan 1 – 3 tahun kedepan dengan rincian:
1. terciptanya aplikasi e-kapabel versi android untuk Android
dan IOS;

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 10
2. Terlaksananya bimbingan teknis penggunaan aplikasi e-
kapabel di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Hal ini mengingat keterbatasan waktu dalam pelaksanaan


program aksi perubahan maka hanya sampai pada tahapan
sosialisasi aplikasi e-kapabel. Oleh karena itu penulis
menggolongkan capaian-capaian pada setiap tahapan baik
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Sampai
dengan LAP ini disusun, beberapa area perubahan yang telah
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan inovasi yaitu
terosialisasikannya aplikasi E-KAPABEL. Sosialisasi pertama
kali diperuntukkan bagi internal Setditjen GTK dan untuk
sosialisasi eksternal akan disampaikan pada berbagai
kesempatan seperti pada pertemuan, rapat koordinasi atau
kesempatan lainnya yang memungkinkan dengan harapan
memperoleh masukan untuk pengembangan lebih lanjut.

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 11
BAB II
DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN

A. Membangun Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi


Integritas dapat didefinisikan sebagai kesesuaian antara hati,
ucapan, dan tindakan. Dengan memiliki integritas yang kokoh maka
diharapkan akan memiliki kemampuan untuk senantiasa memegang
teguh prinsip-prinsip moral dan menolak untuk mengubahnya
walaupun kondisi dan situasi yang dihadapi sangat sulit, serta
banyak tantangan yang berupaya untuk melemahkan prinsip-prinsip
moral dan etika yang dipegang teguh.
Aksi perubahan ini diarahkan agar seorang pemimpin memiliki
integritas dan akuntabilitas melalui pentahapan kerja dimana setiap
langkah dan tahapan kegiatan dituntut untuk menyajikan bukti-bukti
yang valid melalui proses kepemimpinan. Karena proses
kepemimpinan ini akan membuat suatu inovasi yang mampu
memperbaiki kinerja dan tata kelola organisasi maka terdapat
serangkaian proses melalui sejumlah tahapan. Dalam setiap
tahapan kegiatan seorang pemimpin dituntut untuk menciptakan
langkah-langkah strategis dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
pokok dengan harapan apa yang akan dikerjakan bersama tim dapat
membawa perubahan ke arah yang lebih baik dengan menerapkan
prinsip-prinsip kepemimpinan.
Terdapat beberapa hal dan jenis kegiatan dalam
melaksanakan aksi perubahan dengan menerapkan prinsip-prinsip
kepemimpinan antara lain sebagai berikut:
a. Aksi perubahan dilakukan untuk perbaikan kinerja, dalam
melaksanakan pekerjaan tentu selalu terdapat hambatan yang
disebabkan oleh faktor-faktor perlaksanaan pekerjaan yang
masih kurang ideal, misalnya pemanfaatan teknologi dan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 12
informasi yang belum maksimal, prosedur kerja yang belum
sepenuhnya ditaati, evaluasi terhadap SOP, perlengkapan yang
belum memadahi dan lain sebagainya. Maka dari itu perlu
adanya sebuah aksi perubahan dalam rangka memperbaiki
kinerja.
b. Upaya untuk melaksanakan aksi perubahan sampai tuntas,
aksi perubahan ini dilakukan sampai tuntas dalam rangka
mengetahui efektivitas dari sebuah aksi, benarkah memiliki
kontribusi yang dapat memberikan manfaat, seberapa baik
pengaruhnya terhadap capaian kinerja. Maka dari itu
pentahapannya harus diikuti sampai tuntas.
c. Pelibatan tim kerja sesuai peranannya, untuk mendukung
keberhasilan aksi perubahan ini dibentuklah tim kerja dengan
mendapatkan peran masing-masing. Dengan menjalankan
peran masing-masing secara disiplin disertai kepemimpinan
dalam menggerakkan tim maka keberhasilan dalam
menjalankan aksi perubahan dapat dicapai dengan baik.
d. Komunikasi dengan mentor dan coach, mentor yang
merupakan pengarah dan sekaligus pendukung serta penentu
kebijakan dalam menjalankan aksi perubahan menjadi tempat
untuk berkonsultasi, sedangkan coach selaku pembimbing
merupakan pusat konsultasi teknis dalam menjalankan aksi
perubahan mulai dari rancangan aksi perubahan hingga
pelaporan aksi perubahan.

Dalam Aksi perubahan ini leader diharapkan dapat


mengimplementasikan prinsip prinsip kepemimpinan dalam rangka
membangun kemampuan mengaktualisasikan kepemimpinan
pelayanan dalam pelaksanaan sehingga memperoleh hasil
sebagaimana yang diharapkan.

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 13
Agar tahapan kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan
rencana Aksi Leader mencoba menerapkan prinsip-prinsip
kepemimpinan versi militer karena versi ini dianggap lebih cocok
untuk sebuah aksi perubahan yang menerapkan pentahapan jangka
pendek namun target pengembangan dapat memasuki tahap jangka
menengah dan jangka panjang. Disamping itu juga prinsip
kepemimpinan ini lebih cocok untuk diterapkan para organisasi-
organisasi yang secara hirarkhis memiliki hubungan dalam
kepemimpinan.
Pertama, Memiliki tujuan yang jelas, seorang pemimpin terbaik
pasti mampu memberikan tujuan yang jelas di dalam misi yang
sedang dilakukan. Pastikan Anda menjelaskan tentang apa alasan
dibalik pekerjaan atau misi yang dilakukan oleh pegawai atau staf
Anda. Seorang pemimpin harus bisa mengkomunikasikan berbagai
hal kepada para bawahannya dan menentukan prioritas. Sampaikan
maksud dan tujuan Anda dengan jelas kepada para pegawai dan staf
yang mengikuti maka dari itu sejak awak telah dijelaskan pada
sebuah pertemuan atau komunikasi tentang tujuan aksi perubahan.

Kedua, Bangun sebuah tim yang solid melalui rasa saling


percaya, seorang pemimpin harus terlebih dahulu mencontohkan
bahwa mereka memiliki kepribadian yang layak untuk diikuti oleh
anggota yang lain. Melalui contoh dan perbuatan yang dilakukan,
maka Anda telah menumbuhkan iklim kepercayaan. di sinilah mulai
terbangun integritas tim melalui contoh seorang pemimpin. Tim
efektif/ kerja dibangun dengan terinspirasi dan teori ini sehingga
akan mengalami kemudahan dalam mencapai tujuan bersama
melalui komunikasi dengan disertai rincian tugas dan peran yang
jelas.

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 14
Ketiga, Ciptakan sebuah pemahaman bersama, Menciptakan
pemahaman bersama merupakan sebuah investasi waktu yang
dilakukan para pemimpin untuk berbagi dan menyampaikan
informasi yang penting. Pemimpin yang luar biasa akan selalu
berinteraksi dengan pegawainya untuk memastikan komitmen,
kepatuhan, dan tujuan bersama. Menciptakan sebuah pemahaman
bersama artinya memastikan setiap pegawai telah memahami apa
yang perlu dilakukan. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus
memulai terlebih dahulu untuk berbagi informasi dan memastikan
setiap anggota mengetahui apa yang harus dilakukan, maka dari itu
rincian tugas perlu ditegaskan dan ditetapkan kepada para pegawai
dalam satu tim. Agar capaian aksi perubahan ini berhasil melalui
tahapan-tahapan kegiatan maka setiap tahapan harus dipahamkan
kepada anggota melalui peran masing-masing dengan
mengkombinasikan unsur manajemen kontrol (controlling).

Keempat, Melatih inisiatif, dalam hal kedisiplinan kita perlu


mencontoh anggota militer. Anggota militer merupakan mereka yang
mahir dalam hal kedisiplinan. Kedisiplinan yang dibangun dan dilatih
akan mempengaruhi anggota tim untuk mengambil inisiatif. Inisiatif
merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh setiap anggota di
dalam organisasi mana pun. Dalam melaksanakan setiap tahapan
harus dapat diseleseikan dengan kerja secara disiplin dan jika
terdapat permasalahan diperlukan inisiatif yang tidak saja datang
dari Aksi Leader ataupun Mentor namun juga bisa datang dari
anggota tim yang mungkin mampu untuk mengatasi permasalahan
tersebut.

Kelima, Berani mengambil resiko dengan bijaksana, Setiap


pemimpin sudah seharusnya mampu menilai dan mengelola resiko

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 15
dengan membuat keputusan yang baik tentang pengalokasian
sumber daya. Mereka juga harus memastikan bahwa peluang
berhasil lebih besar daripada resiko yang bisa terjadi di masa depan.
Mulailah menilai apa saja resiko yang akan dihadapi dan buat
pertimbangan yang baik agar peluang keberhasilan lebih besar
daripada kegagalan (koinworks.com/blog/prinsip-kepemimpinan).
Jika terdapat risiko dan harus membuat keputusan maka di sinilah
fungsi tim untuk bisa bekerja sama dan memutuskan bersama. Jika
bersifat keputusan maka aksi leader harus berani mengambil risiko
namun mitigasi risiko juga harus dicari alternatifnya.

Mengapa prinsip-prinsip kepemimpinan ini diadopsi karena


prinsip-prinsip ini mampu mendorong dan melahirkan terbangunnya
integritas dengan baik dengan tingkat akuntabilitas yang perlu terus
dikembangkan sehingga mekanisme kerja yang semakin transparan
dapat diwujudkan. Pada akhirnya birokrasi yang bersih melayani
dapat diwujudkan.
Bentuk perubahan yang akan disajikan pada inovasi ini adalah
membuat aplikasi e-kapabel atau disingkat dengan e-KA yang
nantinya akan digunakan untuk memperbaiki tata kelola agar kinerja
organisasi diharapkan menjadi lebih baik dalam mengelola data dan
dokumen yang akan digunakan oleh unit kerja/organisasi yang
bersangkutan serta layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Melalui aplikasi yang dikembangkan langkah-langkah
kegiatan mendorong tim yang terlibat dapat melahirkan kejujuran,
keserasian tindakan antara pikiran dan ucapan. Karena setiap
langkahnya disertai bukti secara nyata yang harus didokumentasikan
atas dasar prinsip akuntabilitas. Langkah ini melatih kedisiplinan
dalam sebuah tindakan, sebuah proses pembiasaan yang baik agar
terbangun mindset, dan budaya kerja untuk selalu melakukan
sesuatu yang benar yang pada akhirnya akan terhindar dari praktek-

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 16
praktek menyimpang yang terkadang dapat menghambat
mekanisme kerja. Jika pembiasaan ini terus dilakukan maka akan
terbangun kebiasaan yang benar maka akan terbentuk suatu
kebiasaan (habit) yang berpengaruh pada perilaku sehingga jika ada
sesuatu yang menyimpang, maka secara otomatis langsung terdapat
reaksi yang bersumber dari nurani untuk menghapus tindakan yang
tidak jujur tersebut. Maka akan senantiasa tertuntun antara tindakan
dan pikiran untuk selalu bersinergi, antar ucapan dan tindakan untuk
sama-sama berada pada jalur yang benar (on the track). Maka
pentingnya membangun kebiasaan yang baik sehingga integritas
seorang pemimpin dapat dijadikan inspirasi oleh para bawahan.
Tindakan melalui contoh yang baik akan mendorong orang lain untuk
melakukan hal yang sama.
Melalui serangkaian tahapan kerja dalam aksi perubahan
tentu didukung dengan bukti pada setiap melakukan tindakan
ataupun kegiatan. Dari bukti-bukti kegiatan yang selalu tercatat
dalam bentuk notulen, daftar hadir, foto dan adanya undangan maka
seorang pemimpin mulai merintis integritas diri dan dengan bukti itu
semua maka secara otomatis akan membangun kepercayaan orang
bahwa yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan atau
terbangunnya akuntabilitas.
Berkaitan dengan akuntabilitas setidaknya terdapat 3 (tiga)
unsur yang minimal harus dibangun yaitu: memiliki kompetensi,
amanah, dan kejujuran.
Memiliki kompetensi, suatu pekerjaan jika diserahkan
kepada ahlinya maka akan dapat diselesaikan dengan baik dan
target waktu dapat dicapai. Maka pihak pengguna jasa atau yang
memberi perintah akan memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap
orang/pegawai yang diserahi tugas tersebut untuk menyelesaikan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 17
pekerjaan. Maka dari itu seorang pemimpin harus dapat memetakan
kompetensi bawahan yang nantinya dapat diserahi tanggung jawab.
Amanah, orang/pegawai yang amanah berusaha untuk
menyelesaikan pekerjaan/program sesuai dengan yang
direncanakan berdasarkan aturan. Mereka akan fokus untuk
menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Mereka tidak akan melakukan penyimpangan karena setiap
langkah penyimpangan yang dibuat akan mengubah target capaian
dengan kualitas yang telah ditetapkan bahkan berdampak buruk bagi
pihak-pihak yang dilayani atau munculnya ketidakpuasan bagi para
pemangku kepentingan/pelanggan yang mendapat layanan. Maka
amanah perlu diciptakan dengan sebaik mungkin melalui
pembiasaan dan disiplin kerja yang senantiasa dibangun. Budaya
tersebut jika terus dikembangkan maka tata kelola yang baik dan
birokrasi yang bersih melayani akan dapat tercipta.
Jujur identik dengan integritas, atau orang yang memiliki
integritas, kejujuran adalah awal dari ketercapaian efisiensi dan
efektivitas. Jika kejujuran ini terus dibangun maka akan terbentuk
figur-figur yang dapat dipercaya, masyarakat atau pemangku
kepentingan akan menaruh hormat, akan memberikan image positif
terhadap layanan yang dilandasi dengan suatu kejujuran. Oleh
karena itu aksi ini tidak hanya sekedar menjalankan program
kepelatihan akan tetapi bagaimana mengubah mindset, membangun
perilaku dan budaya kerja yang baik bagi pegawai. Tentu suatu
langkah yang tidak mudah untuk mewujudkannya akan tetapi harus
dimulai. Tidak ada kata terlambat dalam membangun sebuah
kebaikan. Kejujuran yang disiplinkan akan melahirkan kewibawaan
dan kepercayaan.
Maka langkah yang dicoba oleh aksi leader adalah dengan
membangun sebuah aplikasi yang mampu mengurangi resiko

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 18
penyimpangan atau minimal suatu langkah mitigasi yang kelak bisa
dikembangkan ke arah yang lebih revolusioner. Mengapa hal ini
perlu? terdapat beberapa alasan mengapa hal ini perlu dimulai:
1. Ingin membangun sebuah budaya kerja yang baik (menghindari
praktek KKN);
2. Dalam rangka menghadapi tantangan zaman dimana era saat ini
kita berada pada tata kelola pemerintahan tingkat dunia;
perlunya penyesuaian dengan perkembangan dunia yang suatu
waktu akan dinilai oleh lembaga internasional seperti apa bentuk
layanan yang ada di Indonesia;
3. Kecepatan kerja termasuk tidak dibatasi oleh waktu kerja;
4. Perlunya sebuah terobosan agar terhindar dari kebiasaan rutin
yang dinilai kemungkinan kurang produktif;
5. Membangun kepercayaan masyarakat, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu langkah inovasi dalam aksi perubahan ini
diharapkan setidaknya sebagai langkah pemicu untuk
pengembangan dalam membangun integritas dan akuntabilitas
dengan harapan akan semakin inovatif ke depan dan tata kelola yang
inovatif diharapkan mampu mendorong terwujudnya efisiensi dan
efektivitas serta layanan akan semakin berkualitas.

B. Pengelolaan Budaya Kerja (Pemanfaatan IT)


1. Struktur dan Peta Tim Kerja
Sebelum tim kerja bekerja sesuai dengan peranan masing
masing, berikut ini terlebih dahulu dikenalkan susunan tim secara
menyeluruh dalam rangka mengidentifikasi nama tim kerja dalam
pemberdayaan tim kerja:

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 19
Gambar 3: Struktur Organisasi Tim Kerja

Peran dan urgensi anggota tim dalam pelaksanaan aksi


perubahan seperti dalam gambar berikut:

Tata kelola aksi perubahan merupakan gambaran


mekanisme dan para pihak yang terlibat dalam Aksi perubahan
ini. Pada bagian struktur digambarkan hubungan koordinasi
antara mentor, aksi leader, coach, narasumber, dan tim. Pada
bagian deskripsi dijelaskan identitas mentor, aksi leader, coach,
narasumber, dan tim. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada
tabel berikut.

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 20
Struktur Deskripsi
Nama Mentor : Prof. Dr. Nunuk Suryani,
Mentor Pangkat/Gol M.Pd.
ruang : Pembina Utama Madya
Jabatan – IV/d
Coach Aksi
: Sekretaris Direktorat
Leader
Jenderal Guru dan
Narasumber Tenaga Kependidikan
Nama Coach : Suhanda, S.Pd., M.AP.
Koordinator Pangkat/Gol : Pembina Tk.I – IV/b
Tim ruang : Widyaiswara Madya
Jabatan
Nama Aksi Leader : Rohimat, ST., M.A.
Tim I Tim II Tim III
Pangkat/Golongan : Penata Tk.I – III/d
Jabatan : Kepala Subbagian tata
Usaha
Narasumber terdiri dari 2 orang, yaitu:
1. Ridwan (Tim Inspektorat)
2. Agam Bayu ( Tim Biro SDM)
3. Temu Ismail, S.Pd, M.Si (Pokja Regulasi,
Tata laksana dan SDM)
4. Dr. Soesilo, MA (Pokja Kerjasama
Hubungan Masyarakat)
5. Adhika Ganendra, S.Si., MM (Pokja
Perencanaan dan efektivitas)
6. Dr.Hizzul Ahmedi, M.Si. (Pokja Operasional)
7. Indah Nursiawati, S.S., M.Ak. (Subpokja
Tata laksana dan Organisasi)
8. Dra. Budi Kusumawati, M.Ed. (Subpokja
Regulasi dan Tata Kelola)

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 21
Struktur Deskripsi
9. Prayoto, SH, M.Si. (Subpokja SDM)

Koordinator TIM adalah yang bertanggung


jawab mengkoordinir Tim 1 sampai Tim 3
1. Dr. R. Suyato Kusumaryono, M.Si.
TIM 1 adalah Bidang Pembuatan Buku
Panduan dan teknis administrasi, terdiri dari 6
(enam) Orang, yaitu:
1. Tata Hadiyat, SE (Ketua);
2. Kurnianto Widodo, S.Sos
3. Drs. Samto, MA
4. Yadi
TIM 2 adalah Bidang Pembuatan Aplikasi dan
Buku Manual, terdiri dari 5 (lima) orang, yaitu:
1. Agung Sunaryo, S.Kom (Ketua);
2. Lutfi Yulianto, S.Pd. (Anggota);
3. Sirajudin, S.kom, M.Kom
4. M. Taufik Zulfikar (Anggota);
TIM 3 Bidang Administrasi dan Dokumen/Bukti
Fisik/Dokumentasi, terdiri dari 4 orang, yaitu:
1. Evi Susilawati (Ketua);
2. Ahmad Peristiwa (Anggota);
3. Angel (Anggota);
4. Wawan Setiawan (anggota);
5. Dwi Budiastuti, S.Kom (Ketua);
6. Anggi Sahputra (Anggota).

Tabel 1 : Struktur Tata Kelola Aksi Perubahan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 22
Keterangan:
o Mentor adalah atasan langsung peserta Pelatihan Kepemimpinan
Administrator;
o Aksi leader adalah peserta PKA;
o Coach adalah widyaiswara dari Pusdiklat/LAN
o Koordinator berasal dari internal Setditjen GTK
o Tim 1,2 dan 3 juga berasal dari internal Setditjen GTK

2. Pengelolaan Tim
Dalam penyelesaian aksi perubaan ini tentunya akan dapat
berhasil dan berjalan dengan baik perlu adanya pengelolaan tim
kerja baik dari peran dan juga urgensi dari penugasan tersebut,
dengan harapan hasil akhir dapat terwujud, berikut adalah tabel
penyajian dari pengeloaan tim sebagai berikut:
Masing-masing memiliki peran yang dituangkan dalam tabel
berikut:
No Tim Efektif Peran Anggota Tim dalam Aksi
Perubahan
1 Mentor Membimbing, memfasilitasi dan
mengarahkan perencanaan dan
implementasi aksi perubahan
2 Coach Membimbing dan mengarahkan
perencanaan dan implementasi aksi
perubahan
3 Aksi Leader Memimpin dan melaksanakan aksi
perubahan
4 Koordinator Mengkoordinasikan segala tahapan
Tim 1,2 dan 3 kegiatan dalam aksi perubahan,
berkoordinasi dengan Aksi leader dan Tim 1

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 23
No Tim Efektif Peran Anggota Tim dalam Aksi
Perubahan
-3
5 Tim 1 Mengelola kegiatan mulai dari tahap
persiapan hingga tahap pelaporan terhadap
pelaksanaan aksi perubahan
6 Tim 2 Menangani Aplikasi E-Kapabel, mulai dari:
o Perancangan aplikasi
o Membuat aplikasi
o Melakukan uji coba aplikasi
o Melakukan penyempurnaan aplikasi dan
o Pengembangan aplikasi
7 Tim 3 Mengelola administrasi dan dokumentasi
dengan menyiapkan:
o Surat Undangan
o Daftar hadir
o Notulen
o Dokumentasi baik terhadap berkas/data
maupun dalam bentuk foto/image dan
pengkodean dokumen

Tabel 2: Uraian Peran Tim Efektif


Dengan adanya rincian peran tersebut diharapkan masing-
masing dapat berkontribusi dalam aksi perubahan ini sehingga aksi
perubahan dapat dilaksanakan dengan hasil baik.
No Kegiatan Nama Tim Peran Tanggal
Kerja Pelaksanaan
1 Konsultasi dengan Aksi Leader Penanggungjawab Kamis,
mentor mengenai pelaksanaan aksi perubahan 17 September
2020

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 24
No Kegiatan Nama Tim Peran Tanggal
Kerja Pelaksanaan
rancangan aksi
perubahan
2 Konsultasi dengan Aksi Leader Penanggungjawab Kamis,
mentor terkait pelaksanaan aksi perubahan 17 September
penganggaran aksi 2020
perubahan
3 Membangun Mentor dan Aksi 1. Mentor, memberikan Senin,
komitmen Leader, dukungan dan komitmen, 21 September
stakeholders 2. Aksi leader menggalang 2020
dukungan dari
Stakeholder
4 Pembentukan Tim Aksi Leader Pembentuk tim efektif dalam Rabu,
Perubahan rangka menyukseskan 23 September
pelaksanaan aksi perubahan 2020
5 Pemberian Aksi Leader Memberikan penjelasan Jum’at,
penjelasan jadwal kegiatan 25 September
tentang jadwal 2020
kegiatan
6 Penjelasan Aksi Leader Membuat rincian tugas tim Jum’at,
peran/rincian tugas efektif 25 September
Tim Efektif 2020
7 Rapat persiapan Aksi Leader, 1. Aksi leader sebagai Jum’at,
pembuatan aplikasi Koordinator Tim pemimpin rapat, 25 September
1,2 dan 3, Tim 1, 2. Koordinator Tim 1,2 dan 3 2020
Tim 3 melakukan koordinasi,
Mengelola kegiatan mulai
dari tahap persiapan
hingga tahap pelaporan
terhadap pelaksanaan
aksi perubahan,

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 25
No Kegiatan Nama Tim Peran Tanggal
Kerja Pelaksanaan
3. Tim 1, Mengelola
kegiatan mulai dari tahap
persiapan hingga tahap
pelaporan terhadap
pelaksanaan aksi
perubahan,
4. Tim 3, Mengelola
administrasi dan
dokumentasi dengan
menyiapkan:
o Daftar hadir
o Notulen
o Dokumentasi baik
terhadap berkas/data
maupun dalam bentuk
foto/image dan
pengkodean dokumen

8 RDK persiapan Aksi Leader, 1. Aksi leader sebagai Rabu,


penyusunan Koordinator Tim pemimpin rapat, 30 September
prototype Tim 2, Peserta 4. Tim 2, Menangani 2020
Aplikasi E-Kapabel, mulai
dari:
o Perancangan aplikasi
o Membuat aplikasi
o Melakukan uji coba
aplikasi
o Melakukan
penyempurnaan
aplikasi dan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 26
No Kegiatan Nama Tim Peran Tanggal
Kerja Pelaksanaan
o Pengembangan
aplikasi
o
9 Pembuatan aplikasi Aksi Leader, Tim Menangani Aplikasi E- Kamis,
E-Kapabel 2 Kapabel, mulai dari: 1 Oktober 2020
o Perancangan aplikasi
o Membuat aplikasi
o Melakukan uji coba
aplikasi
o Melakukan
penyempurnaan aplikasi
dan
o Pengembangan aplikasi
o Menyusun panduan
penggunaan aplikasi

10 Uji coba aplikasi Tim 2 Menangani Aplikasi E- 28-30 Oktober


E-Kapabel Kapabel, mulai dari: 2020
o Perancangan aplikasi
o Membuat aplikasi
o Melakukan uji coba
aplikasi
o Melakukan
penyempurnaan aplikasi
dan
o Pengembangan aplikasi
o Menyusun panduan
penggunaan aplikasi

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 27
No Kegiatan Nama Tim Peran Tanggal
Kerja Pelaksanaan
11 Penyempurnaan Tim 2 Menangani Aplikasi E- 30 Oktober s.d.
aplikasi Kapabel, mulai dari: 1 November
o Perancangan aplikasi 2020
o Membuat aplikasi
o Melakukan uji coba
aplikasi
o Melakukan
penyempurnaan aplikasi
dan
o Pengembangan aplikasi
o Menyusun Panduan
penggunaan aplikasi

12 Penyusunan Aksi leader, Tim Menangani Aplikasi E- 5 s.d 7 Oktober


panduan 1 Kapabel, mulai dari: 2020
penggunaan o Perancangan aplikasi
aplikasi o Membuat aplikasi
o Melakukan uji coba
aplikasi
o Melakukan
penyempurnaan aplikasi
dan
o Pengembangan aplikasi
o Menyusun Panduan

13 Sosialisai aplikasi Aksi Leader Memimpin dan 2 s.d 4


E-Kapabel melaksanakan aksi November
perubahan serta 2020
menyosialisasikan aksi
perubahan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 28
No Kegiatan Nama Tim Peran Tanggal
Kerja Pelaksanaan
14 Melakukan evaluasi Aksi Leader, Melakukan evaluasi 5-7 November
pelaksanaan aksi Koordinator Tim bersama terhadap 2020
perubahan 1,2 dan 3, Tim 1, pemanfaatan aplikasi e-
Tim 2, Tim 3 dan kapabel
Tim RBI
15 Menyusun laporan Aksi Leader Pelaksana aksi perubahan 8 – 10
terhadap pelaksanaan November
aksi perubahan 2020
16 Melakukan review Aksi Leader, Pengembangan konsep 12 November
dan pengembangan Koordinator Tim pengembangan 2020
1,2 dan 3, Tim 1,
Tim 2, Tim 3 dan
Tim RBI
Tabel 3: Pemberdayaan tim kerja aksi perubahan

C. Membangun Jejaring dan Kolaborasi


Jejaring yang dibangun melalui aksi perubahan ini yaitu jejaring
kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) internal dan
eksternal. Pembangunan jejaring ini dalam rangka membangun
komunikasi dan bekerja sama, hal ini mengingat adanya pelibatan pihak
lain dengan peran masing-masing. Oleh karena itu deskripsi dan peran
akan disajikan pada bagian ini. Untuk stakeholders juga akan
diidentifikasi mengenai pengaruh dan kepentingannya.
Individu dan organisasi yang memiliki kepentingan dan pengaruh
terhadap aksi perubahan telah diidentifikasi dan dipetakan dalam peta
jejaring kerja dalam rancangan aksi perubahan. Hasil identifikasi baik
organisasi maupun individu yang berkepentingan dan memiliki pengaruh
terhadap hasil akhir dari aksi perubahan dapat dibedakan menjadi dua
yaitu yang mendukung dan yang tidak mendukung yang menjadi sumber

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 29
penghambat. Pemangku kepentingan juga dibagi menjadi dua yaitu
pemangku kepentingan internal yang berada pada lingkup esolon I, II,
dan IV pada Ditjen GTK dan pemangku kepentingan eksternal unit kerja
di luar Ditjen GTK.
Yang selanjutnya pemangku kepentingan yang mempunyai
pengaruh dan kepentingan terhadap aksi perubahan ini diidentifikasi
lebih lanjut seberapa kuat kepentingan dan pengaruhnya yang disajikan
pada tabel berikut.
Terdapat beberapa stakeholders yang berkaitan dengan
pelaksanaan rencana aksi perubahan ini. Stakeholders dapat
dikelompokkan berdasarkan hubungan koordinasi, peranan dan
pengaruhnya.
a. Hubungan organisasi
Hubungan antar stakeholders dalam organisasi dapat
digololongkan menjadi internal dan eksternal.
b. Peranan Stakeholders
Stakeholders yang akan telibat dalam aksi perubahan ini terdiri
dari stakeholders internal (Ditjen GTK, Setditjen GTK, Direktorat
P3GTK, Direktorat GTK Paud, Direktorat GTK Dikdas, Direktorat GTK
Dikmen dan Diksus, dan staf langsung yang berada dalam
kewenangan Kepala Subbagian Tata Usaha, dan stakeholders
eksternal (Setjen Kemendikbud, Inspektorat kemendikbud, Biro
Perencanaan, narasumber/konsultan, Pengelola Pendidikan,
Pusdatin, kemenpan RB, P4TK, dan LPPKSPS) sebagai pihak yang
berkepentingan.
Pada aksi perubahan ini, stakeholders dipetakkan ke dalam dua
kelompok yaitu:
1. Pemetaan stakeholders berdasarkan pengaruh dan kepentingan.
2. Pemetaan stakeholders berdasarkan tanggapan/respon
stakeholders.

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 30
1. Pengaruh dan Kepentingan Masing-Masing Stakeholders
Pada aksi perubahan ini, peranan stakeholders
dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu Pengaruh rendah dan
pengaruh tinggi. Stakeholders dengan pengaruh tinggi artinya
stakeholders yang mempunyai pengaruh langsung terhadap
upaya pelaksanaan aksi perubahan, sedangkan stakeholders
pengaruh rendah artinya stakeholders yang sifatnya
menunjang/mendukung terhadap upaya peningkatan
penggunaan dan keberhasilan aksi perubahan ini. Seperti pada
bagan dibawah ini:

LATENS PROMOTERS
1. Ditjen GTK
2. Setditjen GTK
3. Direktorat P3GTK
4. Direktorat PAUD
5. Direktorat Dikdas
6. Direktorat Dikmen Diksus
7. Inspektorat Jenderal
8. Biro Perencanaan
9. P4TK
10. LPPKSPS
11. Kemenpan RB

APATHETICHS DEFENDERS

1. Setjen Kemdikbud
2. Pengelola Pendidikan
3. Pusdatin

Gambar 4: Bagan Stakeholders


Untuk stakeholders berdasarkan kepentingan dikelompokan
menjadi dua kelompok yaitu stakeholders dengan kepentingan
tinggi dan stakeholders dengan kepentingan rendah.
Stakeholders dengan kepentingan tinggi artinya stakeholders
yang sangat menentukan terkait dengan aksi perubahan dan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 31
perannya tidak bisa digantikan oleh stakeholders lainnya.
Stakeholders dengan kepentingan rendah maksudnya adalah
keberadaan stakeholders berkaitan dengan kegiatan
pengembangan aplikasi tetapi tidak sampai memberi dampak
terhadap kestabilan jalannya aksi perubahan karena tidak
berhubungan secara langsung. Untuk lebih jelasnya tentang
peranan dan pengaruh stakeholders akan dijelaskan pada Tabel
4 berikut.

Pengaruh Kepentingan
Pemangku
Rendah

Rendah
No. Kepentingan Hubungan dan Keterlibatan
Tinggi
Tinggi

(Stakeholder)

STAKEHOLDER INTERNAL

Ditjen GTK dalam hal pengaruh


bernilai positif namun tidak
terlalu tinggi dikarenakan
1 Ditjen GTK  
hanya tinggi pada kepentingan
sebagai bagian dari Tugas dan
Fungsi yang ada di Ditjen GTK
Setditjen GTK mempunyai
pengaruh positif yang tinggi
dan kepentingan yang tinggi,
Sekretariat
2   hal ini dikarenakan Setditjen
Ditjen GTK
GTK membawahi seluruh unit
utama dan UPT yang ada di
lingkungan Ditjen GTK
Direktorat P3GTK tidak
Direktorat
3   mempunyai pengaruh yang
P3GTK
tinggi namun mempunyai

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 32
Pengaruh Kepentingan
Pemangku

Rendah

Rendah
No. Kepentingan Hubungan dan Keterlibatan

Tinggi
Tinggi
(Stakeholder)

kepentingan yang tinggi untuk


mengakses dari Aplikasi
E.Kapabel tersebut.
Direktorat GTK PAUD tidak
mempunyai pengaruh yang
Direktorat tinggi namun mempunyai
4  
GTK PAUD kepentingan yang tinggi untuk
mengakses dari Aplikasi
E.Kapabel tersebut.
Direktorat GTK Dikdas tidak
mempunyai pengaruh yang
Direktorat tinggi namun mempunyai
5  
GTK Dikdas kepentingan yang tinggi untuk
mengakses dari Aplikasi
E.Kapabel tersebut.
Direktorat GTK Dikmen Diksus
tidak mempunyai pengaruh
Direktorat
yang tinggi namun mempunyai
6 GTK Dikmen  
kepentingan yang tinggi untuk
Diksus
mengakses dari Aplikasi
E.Kapabel tersebut.

STAKEHOLDER EKSTERNAL

Setjen Kemendikbud
Setjen
7   mempunyai pengaruh positif
Kemendikbud
yang rendah dan kepentingan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 33
Pengaruh Kepentingan
Pemangku

Rendah

Rendah
No. Kepentingan Hubungan dan Keterlibatan

Tinggi
Tinggi
(Stakeholder)

yang tinggi, hal ini dikarenakan


Setjen Kemendikbud hanya
melakukan pantauan terhadap
unit eselon I lainnya serta
hanya punya kepentingan
terkait dengan Penilaian
Reformasi Birokrasi
Inspektorat Jenderal
kemendikbud punya pengaruh
Inspektorat dan kepentingan yang tinggi
8 Jenderal   terhadap aksi perubahan ini,
Kemendikbud dikarenakan Inspektorat
Jenderal kemendikbud sebagai
Ketua Tim RBI kemendikbud.
Biro Perencanaan punya
pengaruh dan kepentingan
yang tinggi terhadap aksi
perubahan ini, dikarenakan
Biro Biro Perencanaan merupakan
9  
Perencanaan mitra Subbagian Tata Usaha
untuk dapat menjalin
komunikasi untuk Pencapaian
Nilai SAKIP Kemendikbud dan
nilai RBI Kemendikbud
Kemenpan Kemenpan RB punya pengaruh
10  
RB dan kepentingan yang tinggi

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 34
Pengaruh Kepentingan
Pemangku

Rendah

Rendah
No. Kepentingan Hubungan dan Keterlibatan

Tinggi
Tinggi
(Stakeholder)

terhadap aksi perubahan ini,


dikarenakan kemenpan RB
merupakan mitra Kemendikbud
untuk dapat menjalin
komunikasi untuk penilaian RBI
Kemendikbud
Pengelola Pendidikan tidak
terlalu punya pengaruh yang
tinggi namun punya
Pengelola
11   kepentingan yang tinggi
Pendidikan
sebagai konsumen untuk
pelayanan

Pusdatin tidak mempunyai


pengaruh yang tinggi Karena
hanya sebatas penyedia
domain untuk web e-kapabel
12 Pusdatin   namun punya kepentingan
yang tinggi terkait dengan
pendataan software yang ada
di lingkungan Ditjen GTK

PPPPTK punya pengaruh dan


kepentingan yang tinggi
13 7 PPPPTK  
terhadap Aksi perubahan ini,
dikarenakan PPPPTK

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 35
Pengaruh Kepentingan
Pemangku

Rendah

Rendah
No. Kepentingan Hubungan dan Keterlibatan

Tinggi
Tinggi
(Stakeholder)

merupakan mitra Subbagian


Tata Usaha dalam hal dalam
hal penggunaan Aplikasi e-
kapabel
LPPKS punya pengaruh dan
kepentingan yang tinggi
terhadap Aksi perubahan ini,
14 1 LPPKSPS   dikarenakan LPPKSPS
merupakan mitra Subbagian
Tata Usaha dalam hal
penggunaan Aplikasi e-kapabel
Tabel 4 :Pengaruh dan Kepentingan Stakeholders

2. Tanggapan/Respon Stakeholders
Pemetaan stakeholders berdasarkan tanggapan/respon
ini menggambarkan tanggapan/respon stakeholdes terhadap
aksi perubahan yang akan dilaksanakan. Tanggapan
stakeholders dikatakan mendukung apabila yang bersangkutan
menerima aksi perubahan dan menolak apabila yang
bersangkutan tidak mau menerima aksi perubahan dan
menolak. Sedangkan dikatakan netral apabila yang
bersangkutan dalam posisi yang tergantung situasi, terkadang
bisa menerima tetapi terkadang tidak bisa menerima. Untuk
lebih jelasnya tentang pemetaan stakeholders berdasarkan
tanggapan/respon dalam aksi perubahan dalam dilihat pada
Tabel 5 berikut.

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 36
Tanggapan
Pemangku

Mendukung
Menolak
No. Kepentingan Hubungan dan Keterlibatan

Netral
(Stakeholder)

STAKEHOLDER INTERNAL

Ditjen GTK Sangat mendukung


1 Ditjen GTK  dalam aksi perubahan ini dengan
subjek pelayanan perpustakaan
Sekretariat Ditjen Setditjen GTK mempunyai pengaruh
2 
GTK positif yang tinggi
Direktorat GTK PAUD pada
dasarnya mendukung dari aksi
perubahan dikarenakan hal ini
membantu dalam proses penerapan
Direktorat GTK
3  peningkatan Kinerja Pegawai dalam
PAUD
meningkatkan Pencapaian Nilai RBI
untuk menuju Pembangunan ASN
2024.

Direktorat GTK Dikdas pada


dasarnya mendukung dari aksi
perubahan dikarenakan hal ini
Direktorat GTK membantu dalam proses penerapan
4 
Dikdas peningkatan Kinerja Pegawai dalam
meningkatkan Pencapaian Nilai RBI
untuk menuju Pembangunan ASN
2024.

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 37
Tanggapan
Pemangku

Mendukung
Menolak
No. Kepentingan Hubungan dan Keterlibatan

Netral
(Stakeholder)

Direktorat GTK Dikme Diksus pada


dasarnya mendukung dari aksi
perubahan dikarenakan hal ini
Direktorat GTK
membantu dalam proses penerapan
5 Dikmen dan 
peningkatan Kinerja Pegawai dalam
Diksus
meningkatkan Pencapaian Nilai RBI
untuk menuju Pembangunan ASN
2024.
Direktorat P3GTK pada dasarnya
mendukung dari aksi perubahan
dikarenakan hal ini membantu dalam
Direktorat proses penerapan peningkatan
6 
P3GTK Kinerja Pegawai dalam
meningkatkan Pencapaian Nilai RBI
untuk menuju Pembangunan ASN
2024.

STAKEHOLDER EKSTERNAL

Setjen Kemdikbud menanggapi Aksi


perubahan ini secara netral yang
artinya selama hasil dari Aksi
Setjen
7  perubahan ini bermanfaat bagi
Kemendikbud
stakeholders yang lainnya dan
mempunyai daya inovasi demi
kemajuan lembaga.

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 38
Tanggapan
Pemangku

Mendukung
Menolak
No. Kepentingan Hubungan dan Keterlibatan

Netral
(Stakeholder)

Biro perencanaan menanggapi Aksi


perubahan ini secara netral yang
Biro
artinya selama hasil dari Aksi
Perencanaan,
8  perubahan ini bermanfaat bagi
Setjen
stakeholders dan menunjang
Kemendikbud
Pencapaian Nilai Kinerja RB yang
ada di Kemendikbud.
Inspektorat Jenderal menanggapi
aksi perubahan ini secara netral
yang artinya selama hasil dari Aksi
Inspektorat
9  perubahan ini bermanfaat bagi
Jenderal
stakeholders dan menunjang
Pencapaian Nilai Kinerja RB yang
ada di Kemendikbud.
Kemenpan RB menanggapi aksi
perubahan ini secara netral yang
artinya selama hasil dari Aksi
perubahan ini bermanfaat bagi
stakeholders dan lembaga serta
10 Kemenpan RB 
dapat meningkatkan pencapaian iliai
Kinerja ASN khususnya di
Kemendikbud umumnya secara
nasional untuk menuju
pembangunan ASN 2024.

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 39
Tanggapan
Pemangku

Mendukung
Menolak
No. Kepentingan Hubungan dan Keterlibatan

Netral
(Stakeholder)

Pengelola Pendidikan menanggapi


Aksi perubahan ini secara netral
yang artinya selama hasil dari aksi
Pengelola
11  perubahan ini bermanfaat dan bisa
Pendidikan
memberikan akses kemudahan
pelayanan dalam bidang sector
pendidikan dimanapun berada.
Pusdatin menanggapi aksi
perubahan ini secara netral yang
artinya selama hasil dari Aksi
perubahan ini bermanfaat dan bisa
12 Pusdatin 
memberikan akses kemudahan
kepada Pegawai dimanapun berada
dengan penggunaan aplikasi yang
user friendly.
PPPPTK mendukung sepenuhnya
dari aksi perubahan dikarenakan hal
ini membantu dalam proses
13 7 PPPPTK  penerapan peningkatan Kinerja
Pegawai dalam meningkatkan
Pencapaian Nilai RBI untuk menuju
Pembangunan ASN 2024.
LPPKS mendukung sepenuhnya
14 1 LPPKSPS 
dari aksi perubahan dikarenakan hal

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 40
Tanggapan
Pemangku

Mendukung
Menolak
No. Kepentingan Hubungan dan Keterlibatan

Netral
(Stakeholder)

ini membantu dalam proses


penerapan peningkatan Kinerja
Pegawai dalam meningkatkan
Pencapaian Nilai RBI untuk menuju
Pembangunan ASN 2024.

Tabel 5 :Tabel Tanggapan Stakeholders

Yang selanjutnya setelah terbentuknya Tim kerja beserta rincian tugas


perlu melaksanakan tahapan kegiatan yang dikendalikan oleh Aksi
Leader dengan tahapan kegiatan yang akan dijelaskan pada Bab
berikutnya dalam deskripsi hasil kepemimpinan.

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 41
BAB III
DESKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN

A. Capaian dalam Perbaikan Kinerja Organisasi


Setelah proses kepemimpinan berjalan sesuai dengan alur
tahapan dalam aksi perubahan dan setelah melalui serangkaian
kegiatan dalam aksi perubahan terdapat sejumlah capaian hasil
perubahan terhadap rencana perubahan yang disajikan dalam tabel
serta penjelasan dari tabel berikut ini:
No Aksi Waktu Tempat Output Ket.
Perubahan
JANGKA PENDEK

TAHAPAN I: TERLAKSANANYA PERSIAPAN AKSI PERUBAHAN (95%)

1 Konsultasi 17 Vicon melalui 1. Terwujudnya Rapat


dengan Mentor September zoom gagasan semula
(Sesditjen GTK) 2020 meeting perubahan akan tatap
2. Dokumentasi muka
namun
menjadi
virtual

2 Konsultasi 17 Vicon melalui 1. Rancangan Rapat


dengan Mentor September zoom Anggaran Biaya semula
Terkait dengan 2020 meeting (RAB) akan tatap
Rancangan 2. Dokumentasi muka
Anggaran namun
Belanja (RAB) menjadi
Aksi Perubahan virtual

TAHAPAN II: TERWUJUDNYA PENGORGANISASIAN AKSI PERUBAHAN (95%)

3 Membangun 21 Vicon melalui 1. Surat Rapat


komitmen September zoom Pernyataan semula
2020 meeting dukungan akan tatap
terhadap aksi muka
perubahan namun
2. Undangan menjadi
3. Notula virtual
4. Dokumentasi

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 42
No Aksi Waktu Tempat Output Ket.
Perubahan
4 Pembentukan 23 Vicon melalui 1. Tersusunnya Rapat
Tim Kerja September zoom SK Tim Kerja semula
2020 meeting 2. Undangan akan tatap
3. Notula muka
4. Dokumentasi namun
menjadi
virtual

TAHAPAN III: TERWUJUDNYA KOORDINASI AKSI PERUBAHAN (95%)

5 Pemberian 25 Vicon melalui 1. Tersusunnya Rapat


penjelasan September zoom Jadwal semula
tentang jadwal 2020 meeting Kegiatan akan tatap
tentang jadwal 2. Undangan muka
aksi perubahan 3. Daftar Hadir namun
4. Dokumentasi menjadi
virtual

6 Pemberian 25 Vicon melalui


1. Tersusunya Rapat
penjelasan September zoom
Ketetapan semula
tentang rincian 2020 meeting
rincian tugas akan tatap
tugas masing- pada setiap muka
masing anggota anggota tim namun
Tim Kerja Kerja menjadi
2. Undangan virtual
3. Daftar Hadir
4. Dokumentasi
TAHAPAN IV : TERLAKSANANYA PELAKSANAAN AKSI PERUBAHAN (93%)

7 Rapat 25 Ruang Rapat 1. Terwujudnya Waktu


Persiapan September Dirjen GTK bisnis proses maju
Pembuatan 2020 lantai 11 aplikasi menjadi
Aplikasi 2. Undangan tanggal 25
3. Daftar Hadir yang
4. Dokumentasi semula
dijadwalkan
tanggal 26

8 RDK Persiapan 30 Ruang Rapat Prototype Aplikasi Waktu


Penyusunan September Setditjen mundur
Prototype 2020 GTK dari tanggal
20 menjadi
tanggal 30

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 43
No Aksi Waktu Tempat Output Ket.
Perubahan
9 Pembuatan 1 Oktober ruang rapat Terwujudnya
Aplikasi E- 2020 VIP II laman aplikasi e-
Kapabel Gedung D kapabel
Lantai 11
Kemendikbud

Laman Aplikasi: http://ringkas.kemdikbud.go.id/elektronikkapabelGTK

10 Uji coba aplikasi 28 -30 Hotel Golden 1. Terlaksananya


E-Kapabel Oktober Butik uji coba aplikasi
2020 Melawai kepada pegawai
2. Surat Undangan
Peserta
3. Surat Undangan
narasumber
4. Daftar Hadir
5. Buku Panduan
6. Dokumentasi

11 Penyempurnaan 30 Hotel Golden 1. Terwujudnya


Aplikasi Oktober Butik hasil
s.d. 1 Melawai penyempurnaan
November dan evaluasi dari
2020 hasil ujicoba
2. Surat Undangan
Peserta
3. Surat Undangan
narasumber
4. Daftar Hadir
5. Buku Panduan
6. Dokumentasi

12 Penyusunan 5 s.d. 7 Hotel Golden 1. Tersusunnya Waktu


Panduan Oktober Butik buku panduan penyusunan
Penggunaan 2020 Melawai penggunaan panduan
Aplikasi aplikasi e- sesuai target
yang
kapabel
dikehendaki
2. Surat Undangan
Peserta
3. Surat Undangan
narasumber
4. Daftar Hadir
5. Buku Panduan
6. Dokumentasi

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 44
No Aksi Waktu Tempat Output Ket.
Perubahan
13 Sosialisasi 2 s.d. 4 Hotel Golden 1. Tersosialisasinya
Aplikasi E- November Butik aplikasi E-
kapabel 2020 Melawai Kapabel
2. Surat Undangan
Peserta
3. Surat Undangan
narasumber
4. Daftar Hadir
5. Buku Panduan
6. Dokumentasi

TAHAPAN V : TERLAKSANANYA EVALUASI AKSI PERUBAHAN (95%)

14 Mengevaluasi 5-7 Century Park


1. Tersusunnya
segenap November Hotel
hasil evaluasi
rangakaian 2020 selama
pelaksanaan pelaksanaan
aksi perubahan aksi perubahan
2. Surat Undangan
3. Daftar Hadir
4. Buku Panduan
5. Dokumentasi
TAHAPAN VI: TERSUSUNNYA PENULISAN PELAPORAN AKSI PERUBAHAN
(97%)

15 Menyusun 8-10 Hotel The 1. Tersusunnya


laporan November Mirah Bogor Laporan Aksi
terhadap 2020 Perubahan
pelaksanaan 2. Surat Undangan
aksi perubahan 3. Daftar Hadir
4. Buku Panduan
5. Dokumentasi
16 Melakukan 12 ruang sidang 1. Tersusunnya
review dan November Dirjen GTK rencana dan
pengembangan 2020 Gedung D Hasil revieu aksi
Lantai 11 perubahan dan
pengembangan
untuk persiapan
jangka
menengah
2. Surat Undangan
3. Daftar Hadir
4. Buku Panduan
5. Dokumentasi
Tabel 6: Kegiatan Aksi Perubahan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 45
Berdasarkan hasil pelaksanaan aksi perubahan selama
pelaksanaan laboratorium kepemimpinan, dapat diketahui bahwa
capaian jangka pendek dapat terealisasi sesuai dengan target yang
telah ditetapkan dengan disertai bukti-bukti yang jelas. Adapun
penjelasan setiap tabelnya dapat dilihat dalam alur penjelasan
dibawah ini:
1. Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Aksi Perubahan Beserta
Capaian Antara (Milestone)

Tahapan I: Terlaksananya Persiapan Perencanaan Aksi


Perubahan (tercapai presentase 95%)
Pada tahap persiapan terdapat terdapat 2 kegiatan yaitu:
1) Konsultasi dengan mentor tentang jadwal kegiatan aksi
perubahan, dan 2) Konsultasi dengan Mentor terkait dengan
rancangan anggaran belanja (RAB) aksi perubahan. Tahapan
ini dijelaskan dalam uraian berikut ini:
1. Terlaksananya Konsultasi dengan Mentor
Konsultasi dengan Sekretaris Ditjen GTK
Kemendikbud sebagai mentor tentang jadwal kegiatan aksi
perubahan dilaksanakan pada tanggal 17 September 2020.
Kegiatan melalui zoom meeting. Output kegiatan konsultasi
adalah disetujuinya gagasan aksi perubahan oleh mentor
dan arahan dari mentor untuk segera mewujudkan gagasan
tersebut karena hal ini sangat mendukung untuk pencapaian
nilai reformasi birokrasi. Bukti fisik hasil konsultasi berupa
gagasan Aksi Perubahan beserta dokumentasi melalui zoom
meeting sebagaimana terlampir pada link berikut ini:
http://gg.gg/Ppt-dan-Lampiran-Seminar-LA-PKA-1

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 46
2. Terlaksananya Konsultasi dengan Mentor Terkait dengan
Rancangan Anggaran Belanja (RAB) Aksi Perubahan.
Langkah yang kedua adalah konsultasi dengan
Mentor terkait dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB)
aksi perubahan. Konsultasi antara aksi leader dengan
mentor untuk membahas dan menentukan pembiayaan aksi
perubahan. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 17
September 2020 melalui zoom meeting. Output kegiatan ini
adalah rancangan anggaran biaya (RAB) aksi perubahan.
Selanjutnya hasil kegiatan dikonsultasikan dengan mentor
terkait dengan rancangan anggaran belanja (RAB) aksi
perubahan. Bukti fisik kegiatan konsultasi dengan mentor
terkait dengan RAB aksi perubahan sebagaimana terlampir
pada link berikut ini: http://gg.gg/Ppt-dan-Lampiran-Seminar-
LA-PKA-1

Tahapan II: Terwujudnya Pengorganisasian Aksi Perubahan


Tahapan berikutnya adalah pengorganisasian.
Pengorganisasian pada hakekatnya adalah proses untuk
menyusun personalia sebagai anggota Tim Efektif/ kerja yang
terlibat dalam aksi perubahan. Ada dua kegiatan yang dilakukan
dalam tahapan ini yaitu: 1) Membangun komitmen terhadap aksi
perubahan; 2) Membentuk Tim Efektif/ kerja.
1. Terbentuknya Membangun Komitmen
Langkah membangun komitmen dalam aksi
perubahan adalah langkah untuk menyamakan persepsi
terhadap semua komponen yang terlibat dalam aksi
perubahan ini. Kegiatan berlangsung pada tanggal 21
September 2020 melalui zoom meeting. Output kegiatan ini
adalah Pernyataan Dukungan terhadap aksi perubahan.

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 47
Bukti fisik kegiatan membangun komitmen pada aksi
perubahan sebagaimana terlampir pada link berikut ini:
http://gg.gg/Ppt-dan-Lampiran-Seminar-LA-PKA-1

2. Terbentuknya Pembentukan Tim Efektif/ Kerja


Rapat Pembentukan Tim Efektif/ Kerja dilaksanakan
pada tanggal 23 September 2020. Langkah ini dilakukan
dalam rangka membentuk Tim Efektif/ kerja yang akan
bekerja sebagai pelaksana aksi perubahan. Kegiatan
berlangsung melalui zoom meeting . Output kegiatan ini
adalah Surat Keputusan Tim Efektif/ Tim Kerja dan Rincian
Tugas masing-masing anggota tim. Bukti fisik kegiatan
pembentukan tim kerja sebagaimana terlampir pada link
berikut ini:http://gg.gg/Ppt-dan-Lampiran-Seminar-LA-PKA-
1

Tahapan III: Terwujudnya Koordinasi Aksi Perubahan


Tahapan berikutnya adalah Koordinasi. Perkoordinasian
pada hakekatnya adalah proses membagi tugas sesuai dengan
kompetensi dan bidang tugasnya serta memberikan lini masa
pada tim untuk dapat menyelesaikan tahapan yang harus dilalui.
Ada dua kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini yaitu: 1)
Tersusunnya Jadwal kegiatan; 2) tersusunnya Uraian Tugas
masing-masing.
1.Tersusunnya jadwal kegiatan
Langkah menyusun jadwal dalam aksi perubahan
adalah untuk memberikan informasi kepada seluruh tim dalam
melaksanakan tahapan demi tahapan dan jangka waktu yang
sudah ditetapkan, Ini dilaksanakaan pada tanggal 25 September
pukul 10.00 melalui zoom meeting. Bukti fisik dari kegiatan ini

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 48
adalah tersusunnya jadwal kegiatan jangka pendek pada aksi
perubahan sebagaimana terlampir pada link berikut ini:
http://gg.gg/Ppt-dan-Lampiran-Seminar-LA-PKA-1
2.Tersusunnya ketetapan uraian tugas
Langkah menetapkan uraian tugas dalam aksi
perubahan adalah untuk memberikan tanggung jawab penuh
kepada seluruh tim dalam melaksanakan tahapan demi
tahapan dan jangka waktu yang sudah ditetapkan, Ini
dilaksanakaan pada tanggal 25 September pukul 14.00 melalui
zoom meeting. Bukti fisik dari kegiatan ini adalah tersusunnya
ketetapan uraian tugas pada aksi perubahan sebagaimana
terlampir pada link berikut ini: http://gg.gg/Ppt-dan-Lampiran-
Seminar-LA-PKA-1

Tahapan IV: Terlaksananya Pelaksanaan Aksi Perubahan


Tahapan pelaksanaan aksi perubahan terdiri dari:
1. Terlaksananya Rapat Persiapan Pembuatan Aplikasi.
Rapat Persiapan Pembuatan Aplikasi dilaksanakan
tanggal 25 September 2020 di Ruang Sidang Dirjen GTK lantai
11. Hasil kegiatan tersebut berupa substansi pembuatan
aplikasi dan usulan menu yang akan mengisi pada aplikasi
tersebut. Bukti fisik dari rapat tersebut adalah jenis menu-menu
yang akan dimasukan dalam prototype aplikasi e-kapabel
sebagaimana terlampir pada link berikut ini: http://gg.gg/Ppt-
dan-Lampiran-Seminar-LA-PKA-1

2. Terlaksananya Rapat Persiapan Penyusunan Prototype


Aplikasi.
RDK persiapan pembuatan prototype aplikasi
dilaksanakan pada bulan tanggal 30 September 2020

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 49
bertempat di Ruang Rapat Seetditjen Gedung D Lantai 16
Kemdikbud. Kegiatan tersebut menghasilkan prototype dengan
hasil baik berupa bisnis proses/ diagram alir dari aplikasi e-
kapabel. Bukti fisik yang ada adalah tampilan awal dari aplikasi
berupa menu-menu sebagaimana terlampir dalam link berikut:
http://gg.gg/Ppt-dan-Lampiran-Seminar-LA-PKA-1

3. Terlaksananya Pembuatan Aplikasi e-Kapabel.


RDK Pembuatan prototype aplikasi e-kapabel
dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2020, dilaksanakan di
ruang rapat VIP II Gedung D Lantai 11 Kemendikbud. Hasil
dari aplikasi ini adalah laman, menu dan tampilan yang ada
dalam aplikasi tersebut, berikut adalah antar muka dari
aplikasi tersebut tergambar pada gambar dibawah ini:
Alamat website :

http://ringkas.kemdikbud.go.id/elektronikkapabelGTK

Gambar 5:Tampilan depan Aplikasi e-kapabel

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 50
Gambar 6 : table masuk aplikasi

Gambar 7 : tampilan awal uraian tugas dan target capaian kinerja

Gambar 8: tampilan awal uraian tugas dan target capaian kinerja

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 51
Gambar 9 :tampilan awal uraian tugas dan target capaian kinerja

Gambar 10: Tampilan Profil pegawai

Gambar 11: tampilan untuk ganti password

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 52
Gambar 12: Tampilan Sistem informasi Pegawai

Gambar 13 : Tampilan jam pulang dan jam masuk

Gambar 14: Tampilan Menu Internal

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 53
Gambar 15: Tampilan Layanan Pertanyaan (FAQ)

Gambar 16: Tampilan Layanan Eksternal

4. Terlaksananya Uji Coba Aplikasi.


Uji coba aplikasi dilaksanakan pada tanggal 28 sampai
dengan 30 Oktober 2020. Kegiatan tersebut dilaksanakan di
Hotel Golden Butik Melawai, Jalan Melawai no. 6-8 Blok M,
Jakarta Selatan. Uji coba aplikasi dilakukan pada uji
keterbacaan system, kelayakan system berdasarkan
ketentuan dalam bidang teknologi, tahapan uji coba system
menghasilkan informasi terkait dengan system dan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 54
aplikasinya. Kesimpulan hasil uji coba menyatakan bahwa
system dinyatakan layak dan bisa dilaksanakan, uji coba
terhadap SDM menyatakan bahwa SDM di lingkungan
secretariat Ditjen GTK sudah siap untuk
mengimplementasikan Sistem e-Kapabel ini. Hasil dari
kegiatan tersebut yaitu hasil uji coba yang dihadiri sebagian
kecil pegawai untuk menguji dan rekomendasi
penyempurnaan. Bukti lainnya sebagaimana terlampir dalam
link berikut: http://gg.gg/Ppt-dan-Lampiran-Seminar-LA-
PKA-1

5. Terwujudnya Penyempurnaan Aplikasi.


Kegiatan penyempurnaan aplikasi dilaksanakan pada
tanggal tanggal 30 Oktober sampai dengan 1 November
2020, bertempat Hotel Golden Butik Melawai, Jalan Melawai
no. 6-8 Blok M, Jakarta Selatan. Output yang dihasilkan yaitu
aplikasi yang sudah disempurnakan dengan mengacu pada
rekomendasi hasil uji coba yang telah dilaksanakan
sebelumnya, bukti fisik sebagaimana terlampir pada link
berikut: http://gg.gg/Ppt-dan-Lampiran-Seminar-LA-PKA-1

6. Tersusunnya Panduan Penggunaan Aplikasi


Penyusunan panduan penggunaan aplikasi
dilaksanakan pada tanggal 5 sampai dengan 7 Oktober 2020
bertempat di Hotel Golden Butik Melawai, Jalan Melawai no.
6-8 Blok M, Jakarta Selatan. Kegiatan ini untuk menyusun
panduan aplikasi e-kapabel, Hasil kegiatan tersebut yaitu
tersusunnya buku panduan penggunaan aplikasi e-kapabel.
Bukti fisik sebagaimana terlampir pada link berikut:
http://gg.gg/Ppt-dan-Lampiran-Seminar-LA-PKA-1

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 55
7. Terlaksananya Sosialisasi Aplikasi E-Kapabel
Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 2 s.d. 4
November 2020 bertempat Hotel Golden Butik Melawai,
Jalan Melawai no. 6-8 Blok M, Jakarta Selatan, kegiatan ini
bertujuan untuk mensosialisasikan aplikasi e-kapabel. output
dari kegiatan ini adalah tersosialisasikannya apliasi e-
kapabel kepada peserta yang hadir. Bukti fisik sebagaimana
terlampir pada link berikut: http://gg.gg/Ppt-dan-Lampiran-
Seminar-LA-PKA-1
Tahapan V: Terlaksananya Evaluasi Aksi Perubahan
Kegiatan yang telah dilaksanakan tentunya terdapat
kelebihan dan kekurangan, maka perlu adanya evaluasi
seberapa baik aksi yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini
dilaksanakan di hotel Century Park Hotel, Jalan Pintu 1, Senayan
Jakarta pada tangal 5 s.d. 7 November 2020, Jika terdapat
kekurangan tentu pada bagian tersebut akan diperkuat dan
ditingkatkan. Maka evaluasi menjadi penting untuk dilaksanakan.
Evaluasi juga dilakukan untuk mengetahui keberhasilan setiap
tahapan pelaksanaan kegiatan dari awal hingga akhir.
Keberhasilan seluruh kegiatan aksi perubahan dapat dilihat pada
tabel berikut:
No Tahapan Keterangan Prosentase
Penyelesaian
1 Persiapan Terlaksana 95%
2 Pengorganisasian Terlaksana 95%
3 Koordinasi Terlaksana 95%
4 Pelaksanaan Terlaksana 93%
5 Evaluasi Terlaksana 95%
6 Penulisan Pelaporan Terlaksana 97%
Tabel 7 : pencapaian aksi perubahan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 56
Bukti fisik sebagaimana terlampir pada link berikut:
http://gg.gg/Ppt-dan-Lampiran-Seminar-LA-PKA-1

Tahapan VI: Tersusunnya Penulisan Pelaporan Aksi


Perubahan
Tahapan terakhir pada Jangka Pendek adalah penulisan
laporan. Penulisan laporan pada hakekatnya adalah proses
menuangkan hasil kegiatan dari tahapan pertama sampai pada
tahapan akhir beserta capaian-capaian serta kendala dan factor
keberhasilan dan juga mitigasi resiko yang terjadi. Ada dua
kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini yaitu: 1) Tersusunnya
laporan Aksi Perubahan; 2) tersusunnya rencana dan hasil
revieu aksi perubahan dan pengembangan untuk persiapan
jangka menengah.
1. Menyusun laporan terhadap pelaksanaan aksi perubahan
Selama proses kegiatan tentunya harus dituangkan
dalam sebuah laporan, dalam penyusunan dan penulisan
laporan perlu diadakan pertemuan dalam sebuah kegiatan,
maka kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 s.d. 10 November
2020 bertempat di The Mirah Hotel, Jalan Pangrango, Bogor.
Tujuan kegiatan ini adalah menyusun hasil pelaksanaan
kegiatan yang dituangkan dalam tulisan disertai bukti-bukti
setiap tahapan kegiatan. hasil dari kegiatan ini adalah laporan
aksi perubahan.
2. Melakukan Revieu dan pengembangan
Serangkaian kegiatan yang telah dilakukan wajib
dilaporkan kepada mentor dan atasan mentor termasuk segala
kekurangan dan kelebihannya. Kegiatan ini dilaksanakan di
Ruang sidang Dirjen GTK gedung D lantai 11 pada tanggal 12

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 57
November 2020. Dengan adanya laporan ini dapat dijadikan
dasar dalam pengambilan kebijakan yang akan datang.

Milestone Aksi perubahan merupakan capaian antara di setiap


tahapan pelaksanaan Aksi perubahan yang dibagi dalam jangka pendek,
menengah, dan panjang. Melalui milestone ini diharapkan aksi leader,
mentor, tim dan semua stakeholders yang terlibat dalam Aksi perubahan
ini mengetahui capaian antara di setiap tahapan pelaksanaan yang akan
dilakukan beserta target waktu dan hasil kegiatan dari setiap tahapan.
Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada diagram berikut.

RANGKAIAN PENTAHAPAN KEGIATAN AKSI PERUBAHAN DAPAT DILIHAT PADA


GAMBAR BERIKUT INI

Gambar 17 : Capaian Antara Aksi Perubahan

Dari setiap rangkaian kegiatan Aksi Leader mengontrol secara


cermat kepada Tim Kerja dan mengikuti serta memantau
perkembangannya apakah tim tersebut sudah bekerja sesuai dengan
peran masing-masing. Setiap kegiatan dikendalikan dan dikontrol dengan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 58
baik disertai bukti-bukti dari hasil sebuah kegiatan secara valid dan harus
dapat didokumentasikan secara cermat dan rapih sebagai fungsi
menggerakkan (actuating) sebagaimana dalam unsur manajemen,
sebagai seorang pimpinan aksi. Dalam melaksanakan tahapan demi
tahapan aksi leader sebagai pimpinan melaksanakan prinsip-prinsip
kepemimpinan yang diuraian pada bagian lain.
Dengan demikian realitas kerja yang disajikan dalam bentuk bukti-
bukti yang valid adalah bentuk integritas dan akuntabilitas seorang
pemimpin. Integritas bermakna melaksanakan kegiatan yang disertai bukti
yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan dan akuntabilitas bermakna
segala apa yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan didukung
kemampuan melaksanakan kepemimpinan dan mekanisme kerja.
Sebagai bukti kepemimpinan dalam melaksanakan suatu aksi perubahan
dengan berdampak pada terbangunnya integritas dan akuntabilitas,
diuraikan pada bab yang berbeda.
Dengan memperhatikan capaian setelah pemanfaatan E-Kapabel
sebagaimana tersebut di atas maka keberlanjutan terhadap
pengembangan aplikasi ini akan terus dilakukan pada tahapan jangka
menengah ataupun jangka panjang dengan membuat e-kapabel yang
lebih luas bidang pengelolaannya baik dari segi pelaksanaan tusi maupun
cakupan unit kerja yang lebih luas, seperti e-kapabel pada tingkat eselon
I dan setelah eselon I berhasil akan dikembangkan pada tingkat
kementerian. Dengan adanya invovasi yang terus dikembangkan maka
kemampuan elektronis para pegawai mampu memberikan dukungan
terhadap tata kelola yang diharapkan akan semakin baik. Yang pada
akhirnya pengelola berbasis IT akan menjadi alternatif yang baik dalam
menjalankan sistem tata kelola pemerintahan. Maka manajemen
pemerintahan bertaraf dunia semakin dapat diimbangi dengan
menciptakan layanan-layanan innovatif yang terus mengalami perubahan.

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 59
Setelah target jangka pendek berhasil direalisasikan maka target
jangka menengah dan jangka panjang juga direncanakan agar
pengelolaan berbasis IT secara paperless dapat diwujudkan. Dampaknya
akan mengurangi banyaknya volume kertas yang produksinya tergantung
pada tumbuh-tumbuhan yang mempunyai ekosistem dengan kehidupan
manusia. Maka inovasi ini juga memiliki dampak terhadap lingkungan.
Paperless berarti mengurangi penggunaan dan produksi kertas dan
semakin berkurangnya tumbuh-tumbuhan yang berakibat pada rusaknya
lingkungan hidup.
Sumber daya dan anggaran salah satu faktor untuk mendukung
tercapainya proses aksi perubahan ini, berikut adalah tabel yang berisikan
Sumberdaya, anggaran, dan sarana prasarana yaitu:

No Deskripsi Kegiatan Jumlah


Deskripsi
(Rp.)
A Sumber Daya Manusia

1 Dirjen GTK 1 Memberikan arahan dan


dukungan
Sesditjen GTK 1 Memberikan arahan,
pembimbingan, dukungan
dan mengawasi
pelaksanaan aksi perubahan
Para Direktur Ditjen 4 Memberikan saran dan
GTK dukungan
Para Koordinator 4 Memberikan saran dan
dukungan
Para Sub Koordinator 12 Memberikan saran dan
dukungan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 60
No Deskripsi Kegiatan Jumlah
Deskripsi
(Rp.)
Kasubbag TU 1 Melaksanakan,
fasilitasi,dukungan dan
distribusi personil aksi
perubahan
BPP 1 Memfasilitasi, dukungan dan
distribusi personil aksi
perubahan
Tim Efektif 23 Memberikan dukungan
terhadap pelaksanaan aksi
perubahan
Pengembang Aplikasi 2 Memberikan bantuan teknis
perancangan dan
pengembangan aplikasi
B Anggaran
1 Konsolidasi dan rapat- 150.000.000 Konsulidasi dan rapat-rapat
rapat koordinasi koordinasi dengan
menghadirkan internal
Setditjen GTK, Tim
Efektif,dan stakeholder
eksternal
2 Pengembangan 45.000.000 Memanfaatkan tim
Aplikasi pengembang aplikasi dari
internal Setditjen GTK dan
ekternal
3 Sosialisasi internal 325.000.000 Disatukan dengan kegiatan
yang sesuai tusi Setditjen
GTK
Sub Total 520.000.000

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 61
No Deskripsi Kegiatan Jumlah
Deskripsi
(Rp.)
C Perlengkapan/Sarpras
Server, ATK, Peralatan 35.000.000 Pembelian server dan
kerja yang dibutuhkan, memanfaatkan asset yang
printer, computer, ruang ada
pertemuan,
dokumentasi, dan lain-
lain
Total 555.000.000
Tabel 8: Sumber Daya dan anggaran serta sarana dan prasarana

Faktor Kunci Keberhasilan, faktor-faktor yang dianggap menjadi kunci


bagi keberhasilan pencapaian tujuan aksi perubahan secara tepat waktu
dan tepat sasaran didiskripsikan pada tabel berikut ini.

No Tahapan dan Indikator Faktor Penentu Presenta


Kegiatan Keberhasilan se
Hasil
Keberha
silan
1 Konsultasi Adanya komitmen a. Rencana Aksi Dukungan Mentor 95 %
dengan Mentor dan pernyataan Perubahan; dan Pimpinan
dukungan mentor b. Rancangan tertinggi pada unit
aksi kerja (Dirjen GTK)
perubahan;
c. Rancangan
jadwal
kegiatan, dan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 62
No Tahapan dan Indikator Faktor Penentu Presenta
Kegiatan Keberhasilan se
Hasil
Keberha
silan
d. RAB kegiatan
Aksi
Perubahan
2 Pembentukan a. Terbangunnya Terbentuknya a. Dukungan 95%
Tim Efektif komitmen Tim Efektif Mentor
bersama b. Dukungan Tim
b. Tersusunnya c. Terdapat
SK Tim Efektif Kerjasama dan
komunikasi antar
tim
3 Penjelasan Terinformasikan- Jadwal kegiatan a. Dukungan Tim 95%
jadwal kegiatan nya jadwal aksi perubahan b. Terbangunnya
kegiatan kerjasama dan
hubungan antar
tim
4 Penjelasan Terinformasikan- Jadwal kegiatan c. Dukungan Tim 95%
jadwal kegiatan nya jadwal dan rincian d. Terbangunnya
dan rincian kegiatan dan tugas/peran Tim e. kerjasama dan
tugas Tim Efektif rincian tugas Tim Efektif hubungan antar
Efektif tim
5 Rapat Terwujudnya Rancangan a. Dukungan Tim 95%
Persiapan rancangan aplikasi dan Pengembang
pembuatan aplikasi dan prototype Aplikasi
aplikasi, prototype b. Dukungan aksi
prototype leader dan Tim
Efektif

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 63
No Tahapan dan Indikator Faktor Penentu Presenta
Kegiatan Keberhasilan se
Hasil
Keberha
silan
c. Dukungan dan
masukan dari
Tim RBI
6 Pembuatan Terwujudnya Aplikasi E- a. Dukungan Tim 92%
Aplikasi E- Aplikasi E- Kapabel Pengembang
Kapabel Kapabel Aplikasi
b. Dukungan Aksi
Leader dan Tim
Efektif
c. Dukungan dan
masukan dari
Tim RBI
7 Uji coba aplikasi Terlaksananya uji Hasil uji coba dan a. Dukungan Tim 95%
coba aplikasi rekomendasi Pengembang
Aplikasi
b. Dukungan Aksi
Leader dan Tim
Efektif
8 Penyempurnaan Terwujudnya Aplikasi yang a. Dukungan Tim 95%
Aplikasi penyempunaan sudah Pengembang
aplikasi disempurnakan Aplikasi
b. Dukungan Aksi
Leader dan Tim
Efektif
9 Penyusunan Tersusunnya Panduan Dukungan 95%
Panduan panduan aplikasi penggunaan Penyusun panduan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 64
No Tahapan dan Indikator Faktor Penentu Presenta
Kegiatan Keberhasilan se
Hasil
Keberha
silan
Penggunaan aplikasi
Aplikasi
9 Melakukan Tercatatnya hasil Hasil evaluasi Dukungan Aksi 95%
evaluasi evaluasi Leader dan Tim
pelaksanaan Efektif
aksi perubahan
10 Penyusunan Tersusunannya Laporan aksi Penyusun laporan 97%
Laporan laporan aksi perubahan bersama Tim RBI
kegiatan aksi perubahan
perubahan
Tabel 9: Faktor Kunci Keberhasilan

Keterangan
Rencana Capaian Hasil
No Tercapai/ % Tidak %
Perubahan Perubahan
terwujud Tercapai
1 Rancangan aksi Rancangan Aksi √ 95% 5%
perubahan Perubahan
2 Perancangan RAB aksi perubahan √ 95% 5%
anggaran kegiatan
aksi perubahan
3 Rancangan Rancangan aplikasi √ 95% 5%
aplikasi E-Kapabel E-Kapabel
4 Prototype aplikasi Prototype aplikasi √ 95% 5%

5 Pembuatan Aplikasi E-Kapabel √ 95% 5%


Aplikasi E-Kapabel

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 65
Keterangan
Rencana Capaian Hasil
No Tercapai/ % Tidak %
Perubahan Perubahan
terwujud Tercapai
6 Pembuatan Panduan √ 95% 5%
panduan pemanfaatan
pemanfaatan aplikasi E-Kapabel
aplikasi E-Kapabel
7 Menyosialisasikan Sosialisasi aplikasi √ 95% 5%
aplikasi E-Kapabel E-Kapabel
Persentase 100% 95% 5%
Tabel 10: Capaian Hasil Perubahan terhadap Rencana Perubahan

No Kegiatan Tanggal Output Tautan/Link dokumen bukti kegiatan


Pelaksanaan

1 Membuat aplikasi 1 Oktober Aplikasi e- Menggunakan situs:


e-kapabel 2020 kapabel http://simpeg.intanst.com
bernama EKA
(Elektronik http://ringkas.kemdikbud.go.id/elektronikkapabelGTK
Birokrasi
Kapabel)
2 Menyusun Oktober Panduan
panduan 2020
pemanfaatan
aplikasi EKA
3 Menyosialisasikan 2,3 Pegawai Menggunakan situs:
Aplikasi E- November mampu http://simpeg.intanst.com
Kapabel (EKA) 2020 memanfaatkan
e-kapabel http://ringkas.kemdikbud.go.id/elektronikkapabelGTK

Tabel 11: Capaian dalam perbaikan kinerja organisasi

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 66
B. Manfaat Aksi Perubahan
Manfaat yang diperoleh dari aksi perubahan ini adalah memiliki
kompetensi/kemampuan yang lebih baik secara elektronis berdasarkan
hasil inovasi sehingga pegawai menjadi lebih professional dalam
melakukan pendataan dan dokumentasi serta akan mempercepat proses
pelaporan, karena:
a. Terdapat fasilitas secara elektronis untuk melakukan pendataan
dan dokumentasi;
b. Terdapat SOP dan pedoman untuk melakukan pengelolaan data
dan dokumen;
c. Seluruh data dan dokumen dapat didokumentasikan dengan baik;
d. Permintaan data dalam melakukan PMPRB dan pengusulan unit
kerja untuk berpredikat WBK menjadi lebih cepat;
e. Bahan-bahan yang dibutuhkan dapat disimpan dengan baik.
f. Dapat memberikan kemudahan terhadap ASN di lingkungan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dalam
memahami Tugas dan fungsi serta jabatan yang diemban;
g. Menjadikan ASN di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan yang kapabel dalam makna professional,
kompeten, melayani dengan baik, transparan, akuntabel;
h. Menjadikan ASN di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan memberikan pelayanan dalam satu aplikasi
yang akurat, cepat, dan tepat serta dapat diakses oleh stakeholders
baik internal maupun ekternal dimana saja dan kapan saja;
i. Dapat meningkatkan efektivitas pelayanan publik di lingkungan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan;
j. Dapat meningkatkan nilai capaian Reformasi Birokrasi terutama
dalam capaian kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia;

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 67
Dengan memiliki kemampuan e-kapabel diharapkan data dan
dokumentasi yang dikehendaki dapat disajikan secara cepat. Dengan
demikian organisasi memiki kemampuan secara cepat dalam merespon
permintaan data. Pemenuhan data atas permintaan secara cepat adalah
merupakan indikator bahwa suatu organisasi memiliki suatu sistem
penyediaan data dan dokumen yang baik. Kondisi seperti ini dapat
menciptakan opini dan image positif tehadap suatu organisasi. Oleh
karena itu sistem yang mampu memberikan dukungan secara baik perlu
terus dikembangkan ada atau tidak ada aksi perubahan. Aksi perubahan
ini hanya merupakan sebuah pemicu untuk melakukan inovasi yang
mampu membawa kemanfaatan yang lebih luas yang bersifat jangka
panjang.

Dalam mengambil sebuah manfaat melalui sebuah aksi dan


tahapan kegiatan tentu tidak bisa lepas dari permasalahan atau kendala
yang dihadapi sebagaimana disajikan pada tabel berikut ini dan berikut
strategi mengatasi permasalahannya:

No Potensi permasalahan Resiko yang Strategi mangatasi


yang mungkin terjadi akan terjadi permasalahan yang
dihadapi/mitigasi
resiko
1 Keterbatasan waktu dari Konsultasi Mengoptimalkan
Mentor dan Aksi Leader menjadi diundur waktu dengan
karena padatnya atau tertunda melakukan
pelaksanaan tusi komunikasi antara
Aksi Leader dan
Mentor
2 Dukungan anggaran Mewujudkan Mengoptimalkan
secara terbatas aplikasi tidak pemanfaatan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 68
No Potensi permasalahan Resiko yang Strategi mangatasi
yang mungkin terjadi akan terjadi permasalahan yang
dihadapi/mitigasi
resiko
dapat berjalan anggaran yang
secara optimal tersedia melalui
sesuai rencana berbagai moment
yang memungkinkan
dan untuk tahun
berikutnya dapat
diusulkan kembali
3 Infrasruktur kurang Pembuatan a. Mengintensifkan
memadahi aplikasi tidak komuminasi
maksimal b. Memaksimalkan
peralatan dan
perlengkapan
yang ada
c. Jika ketersediaan
alat sudah tidak
memungkinkan
melakukan
pembelian server
4 Pemahaman SDM Ketertundaan Memastikan tim
terhadap pelaksanaan eksekusi aksi terhadap
aksi perubahan perubahan pemahaman aksi
perubahan
5 Kompetensi SDM masih Aplikasi tidak Secara terus
kurang berjalan secara menerus
maksimal meningkatkan

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 69
No Potensi permasalahan Resiko yang Strategi mangatasi
yang mungkin terjadi akan terjadi permasalahan yang
dihadapi/mitigasi
resiko
komunikasi dan
membuat prioritas
6 Kegiatan pada aksi Terjadinya Membuat skala
perubahan hambatan dan prioritas kegiatan
berbarengan/bersamaan tahapan aksi dan
dengan kegiatan rutin perubahan mengintegrasikan
sesuai dengan tusi menjadi rencana aksi
tertunda perubahan
7 Permasalahan Penerimaan a. Pemberitahuan
koordinasi antar pejabat informasi secara lebih
dan pegawai menjadi intensif
terhambat b. Memanfaatkan
media sebanyak
mungkin (WA,
email, SMS, dll)
c. Memperkuat
sosialisasi
d. Memanfaatkan
dan
memaksimalkan
narahubung

Tabel 12 : Identifikasi Masalah

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 70
BAB IV
KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN
Pelaksanaan aksi perubahan lebih dominan pada implementasi
jangka pendek namun setelah melihat produk yang dapat dihasilkan
memiliki dampak yang baik terhadap sistem pendataan dan dokumentasi
yang memiliki daya dukung terhadap penilaian mandiri pelaksanaan
reformasi birokrasi dan pengusulan WBK serta dukungan data dalam
pengelolaan kepegawaian maka aksi perubahan ini tentu tidak akan
berhenti pada jangka waktu program pelatihan saja akan tetapi menjadi
penting untuk dilanjutkan setelah melihat manfaatnya. Data dan dokumen
yang disajikan dari aplikasi memiliki daya dukung dan manfaat yang
sangat membantu dalam pengambilan keputusan atau manfaat lainnya.
Meskipun bidang garapan masih terbatas pada bidang
kepegawaian namun sangat berkontribusi terhadap pelaksanaan
reformasi birokrasi seperti pengisian lembar kerja evaluasi (LKE). Hal ini
bukan saja membantu dalam penilaian mandiri pelaksanaan reformasi
birokrasi (PMPRB) akan tetapi juga dapat digunakan penyempurnaan data
dan dokumentasi pada tugas dan fungsi pada Kelompok Substansi
Regulasi, Tatalaksana dan Sumber Daya Manusia /Bagian dan pada
Kelompok Substansi/Bagian lainnya.
Oleh karena itu bidang-bidang lainnya yang berkaitan dengan
pelaksanaan reformasi birokrasi juga perlu dikembangkan aplikasinya
agar semakin lengkap tata kelola berbasis elektronis. Hal ini tidak saja
menciptakan kondisi kerja menjadi paperless (tanpa kertas) tetapi juga
mendorong pegawai untuk melakukan pengembangan diri di bidang IT.
Pemanfaatan IT pada era sekarang ini menjadi tuntutan yang sangat
mendukung mekanisme kerja. Maka dari itu aksi perubahan dapat
dijadikan pemicu untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi bidang lainnya
untuk terus dilanjutkan sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang mau tidak
mau harus dilalui fasenya. Keberlanjutan ini tentu akan merangsang

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 71
kreativitas untuk melahirkan invovasi baru yang pada akhirnya akan
membentuk budaya kerja melalui pemanfaatan IT.

A. Jangka Menengah

Setelah menyelesaikan jangka pendek yakni terciptanya


aplikasi e-kapabel, maka langkah selanjutnya adalah proses
penyempurnaan dan pengembangan aplikasi ke arah yang lebih luas
cakupannya terutama menyentuh seluruh pegawai yang ada di
lingkungan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, adapun target
dalam pencapaian implementasi ini selama satu semester pada tahun
2021. Hal ini dibuatkan perencanaannya dalam table dibawah ini:

No Aksi Perubahan Waktu Tempat Output Waktu


pelaksanaan

JANGKA MENENGAH
1 Penyempurnaan 6 bulan Kantor Aplikasi yang Januari –
Aplikasi Kemdikbud lebih luas dan Juni 2021
berbasis lebih banyak
android dan IOS variasi

2 BIMTEK kepada 6 bulan Area luar Seluruh Januari –


Seluruh kemdikbud Pegawai Juni 2021
Pegawai di Ditjen GTK
lingkungan baik tingkat
Ditjen GTK Unit Utama
maupun UPT
dapat
memahami
dan
menginstal
aplikasi
E.Kapabel

Tabel 13 : Rencana Aksi Jangka Menengah

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 72
Hasil dari aksi perubahan semacam ini diharapkan terus
memperoleh dukungan dari mentor, stakeholders. Dengan adanya
dukungan yang kuat maka akan mempermudah langkah
pengembangan selanjutnya yang akan memiliki cakupan manfaat
yang lebih luas. Dan dengan adanya dukungan yang kuat itu pula
penilaian individu, sasaran kinerja pegawai (SKP) dapat pula
ditetapkan secara permanen pada aplikasi ini yang implikasinya setiap
pegawai harus belajar tentang kemanfaatan e-kapabel. Dengan
dimasukkan SKP pada aplikasi ini merupakan bentuk dukungan yang
berkelanjutan dan memiliki kepentingan yang kuat dalam
pemanfaatan aplikasi e-kapabel ini.
B. Jangka Panjang
Setelah menyelesaikan jangka pendek dan juga perencanaan
jangka panjang yakni terciptanya aplikasi e-kapabel baik berbasis
android dan IOS, maka langkah selanjutnya adalah proses
penyempurnaan dan pengembangan aplikasi ke arah yang lebih luas
cakupannya terutama menyentuh seluruh pegawai yang ada di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan baik pada Unit
Utama maupun Unit Pelaksana Teknis, adapun target dalam
pencapaian implementasi ini sampai pada tahun 2024, hal ini sejalan
dengan berakhirnya tahapan Reformasi Birokrasi, sehingga seiring
dengan hal tersebut maka Pencapaian Nilai Reformasi Birokrasi akan
mendapatkan hasil yang maksimal dan Kompetensi Sumber Daya
Manusia akan bisa bersaing dan bekerja menuju Birokrasi kelas dunia
yang kapabel dan tangkas ( Capable and agile government). Hal ini
dibuatkan perencanaannya dalam tabel dibawah ini:

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 73
No Aksi Waktu Tempat Output Waktu
Perubahan pelaksanaan

JANGKA PANJANG

1 Penyempurna 1–5 Dalam Aplikasi yang lebih Juni 2021 –


an Aplikasi Tahun Kemdik luas dan lebih Juni 2024
berbasis bud banyak variasi
android dan
IOS
2 BIMTEK 1–5 Luar Seluruh Pegawai Juni 2021 –
kepada Tahun Kemdik Kementerian Juni 2024
Seluruh bud Pendidikan dan
Pegawai di Kebudayaan baik
lingkungan tingkat Unit Utama
Kementerian maupun UPT dapat
memahami dan
menginstal aplikasi
E.Kapabel
Tabel 14 : Rencana Aksi Jangka Panjang

Untuk memantapkan langkah pengembangan nampaknya perlu


juga dilakukan studi komperatif, yang akan membandingkan kecepatan
proses kerja antara sebelum pemanfaatan aplikasi dengan setelah
pemanfaatan aplikasi. Studi ini semata-mata sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan agar langkah pengembangan menjadi lebih
percaya diri. Lambat laun langkah pengembangan akan menjadi sebuah
tuntutan yang wajib diikuti karena proses kerja akan terus berpacu dengan
strategi yang harus diciptakan karena situsi dunia dan tata kelola
pemerintahan dunia menghendaki suatu terobosan.
Tata kelola pemerintahan dunia terus berpacu menuju yang terbaik
maka terobosan-terobosan baru akan selalu diperlukan mengingat
tantangan yang tidak dapat dibiarkan. Kondisi, situasi dan tantangan harus
direspon dengan strategi solutif yang mampu mengimbangi tantangan
tersebut.

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 74
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pembuatan aplikasi e-kapabel adalah sebuah media berbasis TIK
yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola organisasi dan
optimalisasi fasilitasi kegiatan dalam memperbaiki capaian kinerja
reformasi birokrasi dan tusi satuan kerja;
2. Melalui penggunaan aplikasi e-kapabel Setditjen GTK. diharapkan
seluruh data dan dokumentasi di bidang kepegawaian yang
berkaitan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi maupun dengan
kebutuhan tugas dan fungsi dapat didokumentasikan dengan baik
sehingga sewaktu-waktu diperlukan dan dijadikan bahan dalam
pengambilan keputusan mampu memberikan daya dukung yang
baik. Hal ini untuk mendorong suatu tata kelola organisasi yang
lebih baik yang menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas. Dengan
adanya sistem integrasi data dan dokumen pada bidang
kepegawaian maka Setditjen GTK dapat secara professional
melahirkan data dan dokumen secara valid dan benar yang
menjunjung nilai-nilai integritas;
3. Pembuatan aplikasi e-kapabel Setditjen GTK sejalan dengan
semangat pelaksanaan reformasi birokrasi yang merupakan salah
satu upaya pemerintah untuk menciptakan tata kelola yang baik
(good governance) dan melakukan pembaharuan dan perubahan
mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan
terutama menyangkut ketatalaksanaan dan pengelolaan sumber
daya manusia;
4. Dalam proses pelaksanaan aksi perubahan Setditjen GTK bekerja
sama dengan berbagai pihak baik internal maupun eksternal yang
mampu memberikan dukungan sesuai dengan peran masing-
masing;

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 75
5. Berdasarkan capaian kerja jangka pendek, pelaksanaan aksi
perubahan dapat melebihi target sampai dengan target jangka
menengah yaitu dalam pelaksanaan uji coba aplikasi, penyusunan
panduan dan sosialisasi pemanfaatan aplikasi aksi perubahan. Hal
ini disebabkan karena keterbatasan waktu dalam pelaksanaan aksi
perubahan;
6. Aksi perubahan ini merupakan kegiatan yang bersifat jangka
panjang yang memerlukan komitmen bersama dan kerja sama
yang baik kepada seluruh stakeholders internal dan eksternal.

B. Rekomendasi
1. Setiap aksi perubahan yang bersifat jangka panjang ini memerlukan
pendampingan-pendampingan dari sejak awal baik pemanfaatan
aplikasi; sosialisasi dan advokasi demi kesuksesan aksi ini. Lebih-
lebih suatu aksi yang berhubungan dengan TIK yang akan sangat
berpengaruh pada budaya kerja;
2. Aksi perubahan jangka pendek yang menurut penilaian berhasil
dilakukan perlu terus dilanjutkan ke arah jangka menengah dan
jangka panjang namun perlu adanya dukungan anggaran yang
jelas, pembangunan SDM pendukung dan persiapan budaya kerja
yang baru;
3. Setelah terbentuknya sebuah aplikasi sebagai suatu terobosan
harus diimbangi dengan langkah pemeliharaan yang baik
mengingat hal ini sering dilupakan;
4. Komitmen, peran, kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan
baik internal maupun eksternal menjadi sangat penting demi
terwujudnya sistem ini.

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 76
DAFTAR PUSTAKA

a. Permenpan- RB Nomor 25 tahun 2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi


2020 -2024
b. PP Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 –
2025
c. Wiki Media Commons
d. LAKIP Setditjen GTK 2018
e. Permendikbud Nomor 45 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kemendikbud
f. MAJ Sesditjen GTK periode 2018 – 2020, Dr. Muh.Qudrat Wisnu Aji, SE,M.Ed
g. Permenpan-RB Nomor 38 tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan
ASN

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 77
LAPORAN AKSI PERUBAHAN
Laporan Aksi Perubahan ini mendapat dukungan dan
persetujuan dari

PERSETUJUAN ATASAN

Jakarta, 15 September 2020


Mentor/Atasan Langsung Project Leader,

Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Rohimat, ST, MA


NIP 196611081990032001 NIP. 198006102006041002

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 78
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Dokumen dan File Paparan :http://gg.gg/Ppt-dan-Lampiran-Seminar-LA-PKA-1

Laman Aplikasi : http://ringkas.kemdikbud.go.id/elektronikkapabelGTK

E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 79
E.Capabel: Inovasi Manajemen Sumber Daya Mansuia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi 80

Anda mungkin juga menyukai