MIRA ANGGRAENI
18200100104
1. Pengertian nifas
2012).
2011)
selesai dan berakhir kira-kira 6-8 minggu. Akan tetapi seluruh alat
sesaria.
3. Fisiologi
a. Involusi uterus
1) Iskemia miometrium
2) Autolisis
3) Efek oksitosin
Oksitosin menyebabkan terjadinya kontraksi dan retraksi
tangan. Dengan cepat luka ini mengecil, pada akhir minggu ke-
Gary, 2012).
d. Lochea
1) Rubra (merah)
mati.
e. Siklus menstruasi
minggu.
j. Laktasi
garam.
keadaan normal
Suhu badan
Satu hari (24 jam) post partum, suhu badan akan naik sedikit (37,5-
d. Pernafasan
pernafasan.
seorang ibu semakin besar dengan lahirnya bayi yang baru lahir.
a. Fase taking in
membantu.
hari setelah melahirkan. Pada fase ini ibu merasa kawatir atas
c. Fase letting go
terbebani.
6. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
7. Komplikasi
b. Infeksi
meluas)
c. Gangguan psikologis
Peningkatan hormon
Penurunan hormon
gMa ri
Men bayi
Perubahan fisiologis go
mpu erim baik
men inpayudara
prolaktin
Taki a
Gambar 2.2. pathway
yesu
ng
aika tang
Efektif
ibu
ndi
ma
Tak
Ko
ing
nhold Butu
le
si
gung
h
Belaja
diri h Kura
jawa
Anomia
r infor
dg ng b
uteri
tentan
kelu masi
Tidak adekuat
Kontraksi uterus
peng
argag hal Terf
etah
baru okus
uan
Perdara
lemah
&
Pathway
pada
han
menga diri
Butuh
lami pelaya
send
perub nan
iri Pemb
dan
Kontraksi uterus
ahan
perlin entuk
Kontraksi uterus
yg dunga Asi
an ASI
sifgnifi n kelua
Adekuat
kan r
kuat
invo
lus
Nye
ri
Lochea
Kuman
Mudah
berkem
bang
8. Penatalaksaan medis
perdarahan)
9. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri akut b/d agen injuri fisik (trauma jalan lahir, epiostomi)
Kriteria hasil :
manajemen nyeri
3) Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan
tanda nyeri)
NIC :
presipitasi (PQRST)
7) Tingkatkan istirahat
mulai membaik
teratur.
12) Jelaskan pada ibu tetang teknik merawat luka perineum dan
partum.
Kriteria hasil :
bantuan.
NIC :
ADL pasien.
posisi duduk ditempat tidur bila tidak pusing dan tidak ada
Kriteria evaluasi:
kalori harian
7) Lakukan terapi IV
8) Berikan cairan
tidak terjadi.
NIC :
bayi).
(memandikan, menyusui).
NIC :
secara mandiri.
teratur.
TKTP.
wanita hamil, bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema
persalinan.
2. Etiologi
hal berikut:
kehamilan.
berikutnya.
hydatoxi lualba.
tahun
f. Kehamilan kembar.
3. Patofisiologi
diantaranya otak, darah, paru- paru, hati/ liver, renal dan plasenta.
4. Manifestasi klinis
kebutaan sementara
d. Nyeri perut pada bagian ulu hati yang kadang disertai dengan
muntah.
5. Klasifikasi
a. Pemeriksaan Laboratorium
b. Urinalisis
N= 15-45 u/ml )
darah )
Kriteria hasil :
NIC :
hipertensi dan SM
b. Resiko tinggi terjadinya foetal distress pada janin berhubungan
Kriteria hasil :
1) DJJ ( + )
2) Hasil NST
3) Hasil USG
NIC :
NST
Kriteria hasil :
HIS timbul
nyeri
Kriteria hasil :
NIC :
1. Pengertian
suddarth, 2001).
2006).
2. Klasifikasi nyeri
a. Nyeri akut
b. Nyeri kronik
3. Respon nyeri
nyeri).
Individu yang mengalami nyeri dengan awitan mendadak dapat
menangis. Pasien dapat tidur, bahkan dengan nyeri hebat. Pasien dapat
tampak rileks dan terlibat dalam aktivitas karena menjadi mahir dalam
d. Jenis kelamin
e. Usia
f. Pola koping
4. Skala nyeri
Skala nyeri digunakan sebagai alat ukur rasa nyeri yang dirasakan
intervensi diberikan.
SKALA INTENSITAS NYERI
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
ada nyeri” dan pada ujung kanan menandakan “berat” atau “nyeri yang
sangat berat”
5. Penyebab nyeri
b. Thermis. Nyeri karena hal ini timbul karena ujung saraf reseptor
air.
pun angina pektoris yang dirasakan adalah adanya nyeri dada yang
khas.
g. Trauma psikologis.