Anda di halaman 1dari 12

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.11 No.

bidang
EKONOMI

ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER


DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

SRI DEWI ANGGADINI


Mahasiswa Program Doktor Ilmu Akuntansi
Universitas Padjadjaran Bandung

Dalam organisasi banyak manfaat suatu sistem informasi bila diguna-


kan sebaik mungkin. Peran manajemenlah yang menuntut penyebaran dan
penggunaan sumber-sumber yang efesien untuk mencapai suatu tujuan, den-
gan demikian akan membantu fungsi menajemen dengan diterimanya suatu
informasi dengan cepat dan tepat. Maka diperlukan sistem informasi mana-
jemen yang baik untuk mendukung tujuan organisasi. Dalam suatu perusahaan
tidak akan terlepas dari berbagai macam masalah yang ada didalam organisasi,
dan didalam suatu perusahaan, perubahan sering kali timbul, sehingga peruba-
han ini sering sekali menjadi hambatan bagi manajer, maka akibatnya dari pe-
rubahan ini menimbulkan masalah. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem
informasi untuk mendukung manajer dalam mengatasi masalah-masalah terse-
but. Sistem informasi tidak hanya memproses data menjadi informasi tetapi
juga menyalurkan informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

Kata Kunci : Sistem, Informasi, Manajemen, Komputer, Keputusan

PENDAHULUAN masi (teknologi komputer), SIM telah


digunakan oleh para pimpinan organisasi
Setelah perkembangan teknologi
atau perusahaan, dalam upaya pengambi-
informasi yang demikian pesatnya, maka
lan keputusan walaupun masih terbatas.
semakin banyaklah perusahaan di Indone-
Saat itu, proses pengambilan keputusan
sia menerapkan Sistem Informasi Mana-
yang dilakukan masih sangat sederhana.
jemen (SIM). Karena mereka mulai men-
Segala sesuatunya masih berjalan secara
yadari SIM sangat besar manfaatnya bagi
manual dan masih lamban karena semua
peningkatan kinerja organisasi. Perusahaan
data yang tersimpan dalam bentuk lem-
yang tidak mengikuti perkembangan
baran-lembaran arsip yang bermacam
teknologi informasi pada dewasa ini tidak
ragam. Sehingga dimana pimpinan memer-
akan unggul di dalam persaingan. Ukuran
lukan suatu informasi yang berhubungan
penggunaan sistem berhubungan erat den-
dengan sesuatu dan harus diputuskan atau
gan pendekatan kepuasan pemakai. Ban-
diambil kebijakan, maka tidak ada cara
yak peneliti mengakui bahwa kepuasan
selain membongkar semua arsip yang dibu-
pemakai SIM merupakan indikator yang
tuhkan. Kadangkala jika arsip tersebut te-
penting dalam menentukan keberhasilan
lah ditemukan tulisannya sudah kabur, ker-
dalam mendesain dan mengimplementasi-
tasnya sudah kusam, atau bahkan mungkin
kan SIM.
sudah rusak karena dimakan rayap atau
Akan tetapi sebenarnya sistem in-
kutu buku dan sejenisnya. Pendek kata,
formasi manajemen (SIM) telah ada sebe-
proses pencarian arsip dan dokumen yang
lum adanya perkembangan teknologi infor-
dibutuhkan sebagai dasar dari pengambilan

H a l a ma n 176
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.11 No. 2 Sri Dewi Anggadini.

keputusan bagi sang pimpinan sangatlah berbasis komputer mengandung arti bahwa
lamban dan membutuhkan waktu yang komputer memainkan peranan penting
lama. dalam sebuah sistem informasi manajemen.
Apabila berbicara tentang Sistem Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi Manajemen, maka yang diingat Informasi Manajemen memang tidak harus
adalah komputer dengan sebuah sistem menggunakan komputer dalam
yang saling tersambung dengan berbagai kegiatannya. Tetapi pada prakteknya (pada
jaringan dalam komputer tersebut. Persepsi era sekarang), tidak mungkin sistem
seperti ini tentu saja tidaklah semuanya informasi manajemen yang sangat
benar, karena teknologi komputer hanyalah kompleks itu dapat berjalan dengan baik
sebuah wadah atau fasilitas, yang jika tanpa adanya komputer. Sistem
kehadirannya mempermudah proses dalam Informasi Manajemen yang akurat dan
Sistem Informasi Manajemen, sedangkan efektif, dalam kenyataannya selalu
prinsip kerja dan basis dari SIM itu sendiri berhubungan dengan istilah computer-
adalah ilmu manajemen, karena memang based atau pengolahan informasi yang ber-
SIM itu lahir dari manajemen. Artinya, tanpa basis pada komputer. Munculnya sistem
adanya manajemen maka SIM itu sendiri yang berbasis komputer yang disesuaikan
sesungguhnya tidak ada. Adapun komputer, secara langsung untuk digunakan oleh ek-
kehadirannya seperti proses reaksi kimia sekutif pembuat keputusan memungkinkan
bagi katalisator, katalisator dapat untuk mengadakan sebuah pengujian terha-
mempercepat proses reaksi kimiawi, tetapi dap bagaimana sistem yang berbasis kom-
dia sendiri bukanlah zat kimianya. puter oleh manajemen berpengaruh terha-
Salah satu fungsi manajemen dap proses pengambilan keputusannya.
adalah perencanaan. Dalam proses Selain itu, perkembangan perangkat keras
perencanaan, pihak manajemen berusaha dan perangkat lunak juga sangat mempen-
memikirkan apa saja yang akan garuhi kualitas informasi yang dihasilkan
dikerjakannya, berupa ukuran atau oleh SIM.
jumlahnya, siapa yang akan melaksanakan
dan mengendalikannya agar tujuan
organisasi/perusahaan dapat tercapai. KAJIAN PUSTAKA
Dalam kerangka itu semua, diperlukan
informasi, dan informasi yang relevan Sistem Informasi
dengan proses perencanaan harus
disediakan. Alat untuk menyediakan a. Sistem
informasi tersebut dapat berupa sebuah
SIM, atau dapat juga usaha khusus seperti Beberapa pengertian atau definisi
pengumpulan data baik internal maupun mengenai sistem yang diberikan oleh para
eksternal, yang nantinya dapat ahli sebagai bahan perbandingan antara
menghasilkan informasi yang dibutuhkan lain sebagai berikut:
dan memberikan kontribusi pada kinerja a. Sistem adalah satu kesatuan komponen
pemakai. Jadi, informasi adalah bahan yang saling terhubung dengan batasan
dasar bagi pimpinan organisasi atau mana- yang jelas bekerja bersama-sama untuk
jer dalam membuat rencana, merumuskan mencapai seperangkat tujuan (O’Brien
kegiatan atau mengambil kebijakan/ dan Marakas 2009).
keputusan. Pengambilan keputusan meru- b. Pengertian sistem menurut Kadir
pakan peranan manajemen yang paling (2003:54) sistem adalah sekumpulan
penting, dan tersedianya sumber informasi elemen yang saling terkait atau terpadu
yang reliabel merupakan komponen kunci yang dimaksudkan untuk mencapai tu-
bagi pembuatan keputusan manajemen. juan.
Sistem Informasi Manajemen c. Ackof dalam Effendy (1989:51) menga-

H a l a m a n 177
Sri Dewi Anggadini Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.11 No. 2

takan bahwa sistem adalah setiap ke- dapat disimpulkan bahwa data adalah ba-
satuan, secara konseptual atau fisik, han mentah yang diproses menjadi sebuah
yang terdiri dari bagian- bagian dalam informasi. Jadi terdapat perbedaan antara
keadaan saling tergantung satu sama data dengan informasi di mana data adalah
lain. “bahan baku” yang harus diolah sedemikian
d. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia rupa hingga berubah sifatnya menjadi infor-
(1995:950) disebutkan bahwa sistem masi. Perubahan ini penting untuk disadari
mempunyai dua pengertian; (a) Seper- karena sesungguhnya data tidak mempun-
angkat unsur yang secara teratur saling yai nilai apa-apa untuk mengambil kepu-
berkaitan sehingga membentuk suatu tusan, hanya informasi mempunyai nilai,
totalitas; dan (b) Susunan yang teratur dalam arti bahwa informasi akan memu-
dari pandangan, teori, asas, dan seba- dahkan manajer untuk mengambil kepu-
gainya. tusan.
Dari definisi-definisi di atas, terlihat
bahwa masing-masing menekankan bahwa c. Sistem Informasi
sistem memakai pendekatan pada elemen Sedangkan pengertian sistem infor-
atau komponen. Artinya, bahwa sistem ha- masi yaitu, sebagai berikut:
ruslah terdiri atas berbagai komponen/ a. Sistem informasi dalam suatu pemaha-
elemen yang saling berhubungan sehingga man yang sederhana dapat didefinisikan
membentuk satu kesatuan yang utuh. sebagai satu sistem berbasis komputer
yang menyediakan informasi bagi be-
b. Informasi berapa pemakai dengan kebutuhan yang
Informasi merupakan data atau serupa (Sutono, 2007).
fakta yang telah diproses sedemikian rupa, b. Sistem informasi adalah kombinasi
sehingga berubah bentuknya menjadi infor- dari people, hardware, software, jaringan
masi. Di samping itu informasi dapat men- komunikasi, sumber-sumber data, prose-
gurangi ketidakpastian serta mempunyai dur dan kebijakan yang terorganisasi
nilai dalam keputusan karena dengan dengan baik yang dapat menyimpan,
adanya informasi kita dapat memilih tinda- mengadakan lagi, menyimpan, dan men-
kan-tindakan dengan resiko yang paling yebarluaskan informasi dalam suatu
kecil. organisasi (O’Brien dan Marakas, 2009).
Untuk menghasilkan kebijaksanaan c. Menurut Alter dalam Effendy (1989:11),
dan keputusan yang baik diperlukan pengo- sistem informasi adalah kombinasi
lahan data menjadi informasi yang relevan antara prosedur kerja, informasi, orang,
dengan masalah perusahaan yang sedang dan teknologi informasi yang dior-
dihadapi. Dengan demikian data itu meru- ganisasikan untuk mencapai tujuan-
pakan bahan mentah yang harus diproses dalam sebuah organisasi.
lebih dahulu baru kemudian dapat diguna- d. Menurut Wilkinson, sistem informasi
kan Menurut Davis (2002) pengertian infor- adalah kerangka kerja yang mengkoordi-
masi adalah: “Data yang telah diolah men- nasikan sumber daya (manusia, kom-
jadi bentuk yang berarti bagi yang meneri- puter) untuk mengubah masukan.
manya dan bermanfaat dalam pengambilan Sistem informasi memuat berbagai
keputusan saat ini dan saat mendatang”. informasi penting mengenai orang, tempat,
Sedangkan pengertian informasi menurut dan segala sesuatu yang ada di dalam atau
Mc Leod (1995) adalah: “Salah satu jenis di lingkungan sekitar organisasi. Informasi
utama sumber daya yang tersedia bagi sendiri mengandung suatu arti yaitu data
manajer, yang pengelolaannya mengguna- yang telah diolah ke dalam suatu bentuk
kan peralatan komputer yang digunakan yang lebih memiliki arti dan dapat diguna-
untuk memecahkan masalah yang sedang kan untuk pengambilan keputusan. Data
dihadapi dengan segera.”Dari definisi itu sendiri merupakan fakta-faktayang mewakili

H a l a ma n 178
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.11 No. 2 Sri Dewi Anggadini.

suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang yediakan informasi yang dipergunakan
terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan dalam perencanaan, pengendalian, penge-
fisik organisasi. Data tidak dapat langsung valuasian, dan perbaikan berkelanjutan;
digunakan untuk pengambilan keputusan, menyediakan informasi untuk pengambilan
melainkan harus diolah lebih dahulu agar keputusan. Ketiga tujuan tersebut menun-
dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam jukkan bahwa manajer dan pengguna lain-
pengambilan keputusan. nya perlu memiliki akses ke informasi akun-
Sistem informasi mengandung tiga tansi manajemen dan mengetahui bagai-
aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas mana cara menggunakannya. Informasi
masukan (input), pemrosesan (processing), akuntansi manajemen dapat membantu
dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar mereka mengidentifikasi suatu masalah,
ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi
organisasi untuk pengambilan keputusan, kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan
pengendalian operasi, analisis permasala- dam dipergunakan dalam semua tahap
han, dan menciptakan produk atau jasa manajemen, termasuk perencanaan, pen-
baru. Masukan berperan di dalam pengum- gendalian dan pengambilan keputusan).
pulan bahan mentah (raw data), baik yang
diperoleh dari dalam maupun dari lingkun- Manajemen
gan sekitar organisasi. Pemrosesan ber-
peran untuk mengkonversi bahan mentah Setiap manusia dalam perjalanan
menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. hidupnya tidak akan terlepas dari yang na-
Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk manya organisasi, dan di dalam organisasi
mentransfer informasi yang diproses itu dipelajarilah bagaimana cara mengelola
kepada pihak-pihak atau aktivitas aktivitas organisasi dengan professional. Ini menun-
yang akan menggunakan. Sistem informasi jukan ilmu manajemen bersifat universal.
juga membutuhkan umpan balik (feedback), Oleh karena itu, salah satu cabang ilmu
yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan yang saat ini sangat berkembang pesat
ditahap input berikutnya (Sutono, 2007). adalah ilmu manajemen. Ilmu ini telah mela-
kukan intervensi keberbagai bidang ilmu
Sistem Informasi Manajemen lain, atau paling tidak telah menggandeng
ilmu lain dalam pengembangannya. Kita
Raymond McLeod Jr (1996:54) kenal ada manajemen sumber daya manu-
mengemukakan bahwa SIM adalah sebagai sia, manajemen perbankan, manajemen
suatu sistem berbasis komputer yang men- industri, manajemen keuangan, pema-
yediakan informasi bagi beberapa pemakai saran, produksi, manajemen perkotaan,
dengan kebutuhan serupa. Output informasi manajemen pemerintahan, manajemen
digunakan oleh manajer maupun non mana- pendidikan, manajemen sistem informasi,
jer dalam perusahaan untuk membuat sistem informasi manajemen, sampai
keputusan dalam memecahkan masalah. kepada manajemen qolbu yang dikembang-
Sedangkan menurut Komaruddin kan oleh Abdullah Gymnastiar. Menurut At-
dalam Effendy (1989:111) SIM adalah mosudirdjo (1986:158), secara umum
pendekatan yang terorganisir dan terencana pengertian manajemen adalah pengenda-
untuk memberikan eksekutif bantuan infor- lian dan pemanfaatan daripada semua fak-
masi yang memberikan kemudahan bagi tor dan sumber daya yang menurut suatu
proses manajemen. Menurut O’Brien dan perencanaan (planning), diperlukan untuk
Marakas (2009) tujuan dari sistem infor- mencapai atau menyelesaikan suatu prapta
masi manajemen adalah: menyediakan in- (objective) atau tujuan-tujuan tertentu. Se-
formasi yang dipergunakan di dalam perhi- dangkan menurut Siagian (1989:5) mana-
tungan harga pokok jasa, produk, dan tu- jemen dapat didefinisikan sebagai kemam-
juan lain yang diinginkan manajemen; men- puan atau ketrampilan untuk memperoleh

H a l a m a n 179
Sri Dewi Anggadini Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.11 No. 2

sesuatu hasil dalam rangka pencapaian manusia kedalam komputer melalui alat
tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. input, yang mengolahnya melalui cara ter-
Menurut Terry dalam Manullang (2005:1) tentu, yang dapa tdibedakan menjadi cara
manajemen adalah pencapaian tujuan yang analog dan digital.Sistem komputer meru-
ditetapkan terlebih dahulu dengan memper- pakan kombinasi dari komponen-komponen
gunakan kegiatan orang lain. Menurut ka- perangkat keras (hardware), perangkat lu-
mus besar bahasa Indonesia (KBBI) mana- nak (software), komunikasi, sumber daya
jemen adalah penggunaan sumber daya (manusia dan informasi) dan prosedur-
secara efektif untuk mencapai sasaran atau prosedur pemrosesan. Kelima komponen
pimpinan yang bertanggungjawab atas tersebut tidak dapat berdiri sendiri
jalannya perusahaan dan organisasi. Dari dan bekerja sendiri. Karena hardware tidak
definisi-definisi tersebut di atas, ada tiga hal dapat memproses penggajian misalnya,
penting dalam definisi-definisi tersebut. tanpa adanya program perangkat lunak,
Pertama, ada tujuan yang hendak dicapai; demikian pula sebaliknya perangkat lunak
kedua, tujuan yang hendak dicapai memer- atau program komputer yang memuat in-
lukan/membutuhkan tenaga orang lain; dan struksi-instruksi yang dibutuhkan oleh per-
ketiga, kegiatan/aktivitas orang lain terse- angkat keras itulah yang melengkapi tugas-
but harus dibimbing dan diawasi atau dikon- tugas yang diperlukan.
trol.
Manusia dan Komputer
Komputer
Pada awalnya dalam konsep sis-
Komputer berasal dari bahasa latin tem informasi tradisional, manusia meru-
computare yang mengandung arti menghi- pakan komponen utama dalam mengolah
tung. Karena luasnya bidang garapan ilmu data menjadi informasi. Kapasitas manusia
komputer, para pakar dan peneliti sedikit dalam menerima masukan dan menghasil-
berbeda dalam mendefinisikan terminologi kan keluaran adalah terbatas.Dunia men-
komputer. Menurut Hamacher komputer yediakan lebih banyak masukan daripada
adalah mesin penghitung elektronik yang yang dapat diterima oleh sistem pengolah
cepat dan dapat menerima informasi input manusia. Manusia mengurangi masukan ini
digital, kemudian memprosesnya sesuai sampai batas jumlah yang dapat diatasi
dengan program yang tersimpan di melalui suatu proses penyaringan
memorinya, dan menghasilkan output atau seleksi. Digunakannya komputer
berupa informasi. Blissmer mengatakan dalam sebuah Sistem Informasi menutupi
bahwa, komputer adalah suatu alat elek- kekurangan-kekurangan manusia dalam
tonik yang mampu melakukan beberapa melakukan pengelolaan data menjadi infor-
tugas sebagai berikut: menerima input, masi. Pemakaian komputer memiliki be-
memproses inputtadi sesuai dengan pro- berapa keunggulan, diantaranya adalah; (1)
gramnya, menyimpan perintah-perintah dan Tingkat akurasi informasi yang dihasilkan
hasil dari pengolahan,menyediakan output cukup tinggi; (2) Efisiensi Sumber Daya
dalam bentuk informasi. Sedangan Manusia; dan (3) Kemudahan Berinteraksi
Fuori berpendapat bahwa komputer adalah dengan Penggunanya (Wahyono, 2003).
suatu pemroses data yang dapat melakukan
perhitungan besar secara cepat, terma- Pembuatan keputusan (definisi), jenis-jenis,
suk perhitungan aritmetika dan operasi tingkat pengambilan keputusan dan menga-
logika, tanpa campur tangan dari manusia. nalisis keputusan.
Pada dasarnya sebuah komputer adalah
alat yang mengolah simbol-simbol baik yang Salah satu kegiatan manajemen
berupa angka, kode huruf, maupun kombi- yang penting adalah memahami sistem se-
nasinya. Simbol-simbol dimasukkan oleh penuhnya untuk mengambil keputusan-

H a l a ma n 180
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.11 No. 2 Sri Dewi Anggadini.

keputusan yang tepat yang akan dapat rencana jangka panjang yang
memperbaiki hasil sistem keseluru- akan mempengaruhi keseluruhan or-
han dalam batas-batas tertentu. Dengan ganisasi. Pengambilan keputusan ting-
demikian pengambilan keputusan adalah kat strategis misalnya perlua-
suatu proses pemilihan dari berbagai alter- san p.0abrik, penentuan produksi,
natif baik kualitatif maupun kuantitatif un- penggabungan, penggolongan, penge-
tuk mendapat suatu alternatif terbaik guna luaran modal dan sebagainya. Secara
menjawab masalah atau menyelesaikan singkat dapat dikatakan bahwa strategi
konflik (pertentangan). Proses penurunan yang diputuskan itu berhubungan den-
suatu keputusan mengandung empat unsur: gan perencanaan jangka panjang dan
1) Model : Model menunjukkan gam- meliputi penentuan tujuan, penentuan
baran suatu masalah secara kuantitatif kebijaksanaan, pengorganisasian, dan
atau kualitatif. pencapaian keberhasilan organisasi
2) Kriteria : Kriteria yang dirumuskan secara keseluruhan.
menunjukkan tujuan dari keputusan (2) Pengambilan keputusan tingkat taktis.
yang diamtril. Jika terdapat beberapa Pengambilan keputusan taktis ber-
kriteria yang saling bertentangan, hubungan dengan kegiatan jangka
maka pengambilan keputusan harus pendek dan penentuan sumber daya
melalui kompromi (misalnya menam- untuk mencapai tujuan. Jenis pengam-
bah jasa langganan dan mengurangi bilan keputusan irfi berhubungan den-
persediaan, maka keputusan mana gan bidang-bidang seperti perumusan
yang diambil perlu kompromi). anggaran, analisis ariran dana, penen-
3) Pembatas : Faktor-faktor tambahan tuan tata ruang pabrik, masalah ke-
yang perlu diperhatikan dalam meme- pegawaian, perbaikan produksi serta
cahkan masalah pengambi- penelitian dan pengembangan. Bila
lan keputusan. Misalnya dana yang pengambilan keputusan strategis se-
kurang tersedia. bagian besar mengandung kegiatan
4) Optimalisasi : Apabila masalah kepu- perencanaan yang menyeluruh, pen-
tusan telah diuraikan dengan sejelas- gambilan keputusan taktis memerlukan
jelasnya (model), maka mana- gabungan dari kegiatan perencanaan
jer menentukan apa yang diperlukan dan pengawasan. Jenis keputusan ini
(kriteria) dan apa yang diperbolehkan memiliki potensi yang kecil untuk me-
(pembatas). Pada keadaan ini pengam- laksanakan pengambilan keputusan
bil keputusan siap untuk terprogram. Untuk sebagian besar
memilih pemecahan yang terbaik atau aturan-aturan keputusan dalam pen-
yang optimum. gambilan keputusan taktis tidak ter-
susun dan tidak dapat dipertanggung-
Tingkat-Tingkat Pengambilan Keputusan jawabkan terhadap kebiasaan sehari-
Pengambilan keputusan berkisar hari dan peraturan yang mengatur
dari sangat rutin dan baku (terprogram) sendiri.
sampai kompleks (tidak dapat diprogram). (3) Pengambilan keputusan tingkat teknis.
Untuk maksud klasifikasi, maka pada Pada tingkat teknis, standar-standar
dasarnya ada tiga tingkat pengambilan ditentukandan output bersifat deter-
keputusan. ministik (sifatnya menentukan). Pen-
(1). Pengambilan keputusan tingkat strate- gambilan keputusan teknis adalah
gis suatu proses yang dapat menjamin
Pengambilan keputusan strategis diciri- bahwa tugas-tugas spesifik dapat dilak-
kan oleh sejumlah besar ketidak pas- sanakan dalam cara efektif dan efisien.
tian dan berorientasi ke masa depan. Tingkat ini lebih ditekankan pada fungsi
Keputusan-keputusan ini menetapkan pengawasan dan sedikit sekali fungsi

H a l a m a n 181
Sri Dewi Anggadini Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.11 No. 2

perencanaan. Pada tingkat ini pengam- kan silicon chip circuitry dengan kemam-
bilan keputusan terprogram dapat di- puan pemrosesan yang lebih baik. Untuk
laksanakan. Contoh jenis pengambilan mempromosikan generasi komputer terse-
keputusan ini adalah penerimaan atau but, para produsen memperkenalkan kon-
penolakan kredit, pengendalian proses, sep sistem informasi manajemen dengan
penentuan waktu, penerimaan, pengiri- tujuan utama yaitu aplikasi komputeradalah
man, pengawasan inventaris dan untuk menghasilkan informasi bagi mana-
penempatan karyawan. jemen. Ketika itumulai terlihat jelas bahwa
komputer mampu mengisi kesenjangana-
Suatu tingkat pengambilan kepu- kan alat bantu yang mampu menyediakan
tusan yang berlainan memerlukan jenis in- informasi manajemen. Konsep SIM ini den-
formasi yang berbeda pula. Para analis ha- gan sangat cepat diterima oleh beberapa
rus menyadari jenis-jenis pengambilan perusahaan dan institusi pemerintah den-
keputusan ini di dalam sistem infor- gan skala besar seperti Departemen Keuan-
masi guna memenuhi keperluan yang ber- gan khususnya untuk menangani pengel-
beda-beda, karena informasi yang akan di- olaananggaran, pembiayaan dan peneri-
hasilkan tergantung kepada keperluan- maan negara. Namun demikian, para peng-
keperluan ini. Perlu diperhatikan dan dipa- guna yang mencoba SIM pada tahap awal
hami secara jelas bahwa dalam prakteknya menyadari bahwa penghalang terbesar jus-
di antara berbagai golongan pangambilan tru datang dari para lapisan manajemen
keputusan ini sering batas-batasnya kabur tingkat menengah – atas.
dan malahan sering tumpang tindih. Walau- Sementara konsep SIM terus
pun garis-garis pemisahnya tidak jelas atau berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari
kabur, namun sebagai seorang analis harus Massachussets Institute of Technology (MIT)
menyadari akan adanya jenis- mengenalkan konsep baru yang diberi nama
jenis pengambilan keputusan ini dan bagai- Sistem Pendukung Keputusan (Decision
mana sistem informasi dapat dirancang Support Systems - DSS). DSS adalah sistem
untuk memenuhi kebutuhan yang berlainan, yang menghasilkan informasi yang ditujukan
sebab informasi yang dihasilkan oleh sistem pada masalah tertentu yang harus dipe-
informasi akan tergantung kepada kebutu- cahkan atau keputusan yang harus dibuat
han-kebutuhan ini. oleh manajer. Perkembangan yang lain
adalah munculnya aplikasi lain, yaitu
Perkembangan Sistem Informasi Mana- Otomatisasi Kantor (office automation - OA),
jemen (SIM) yang memberikan fasilitas untuk meningkat-
kan komunikasi dan produktivitas para-
Sesungguhnya, konsep sistem in- manajer dan staf kantor melalui peng-
formasi telah ada sebelum munculnya kom- gunaan peralatan elektronik. Belakangan
puter. Sebelum pertengahan abad ke-20, timbul konsep baru yang dikenal dengan
pada masa itu masihdigunakan nama Artificial Intelligence (AI), sebuah kon-
kartu punch, pemakaian komputer terbatas sep dengan ide bahwa komputer bisa dipro-
pada aplikasiakuntansi yang kemudian dike- gram untuk melakukan proses lojik men-
nal sebagai sistem informasi akun- yerupai otak manusia. Suatu jenis dari AI
tansi.Namun demikian para pengguna – yang banyak mendapat perhatian adalah
khususnya dilingkungan perusahaan -masih Expert Systems (ES), yaitu suatu aplikasi
mengesampingkan kebutuhan informasi yang mempunyai fungsi sebagai spesialis
bagi para manajer. Aplikasiakuntansi yang dalam area tertentu. Semua konsep di atas,
berbasis komputer tersebut diberi nama baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AI me-
pengolahan dataelektronik (PDE). Pada ta- rupakan aplikasi pemrosesan informasi den-
hun 1964, komputer generasi baru mem- gan menggunakan komputer dan bertujuan
perkenalkan prosesor baru yang mengguna- menyediakan informasi untuk pemecahan

H a l a ma n 182
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.11 No. 2 Sri Dewi Anggadini.

masalah dan pengambilan keputusan berfungsi sebagai alat bantu berbagai


(Sutono, 2007). aktivitas kehidupan manusia, seperti:
proses belajar, proses komunikasi, proses
PEMBAHASAN perdagangan, dan lain sebagainya.
Komputer menerima instruksi dari
Teknologi Informasi Bagi Organisasi manusia untuk melakukan sejumlah
pemrosesan data yang hasilnya akan
Kehadiran komputer dalam sistem dipresentasikan kepada yang bersangkutan.
informasi manajemen telah memberikan Untuk mengerti cara kerja komputer, perlu
banyak kemudahan bagi manajer dalam dipahami terlebih dahulu arsitektur dari
melakukan kegiatannya. Dari hal-hal yang perangkat keras ini. Sebuah komputer
kecil, seperti memberikan informasi kepada standar dapat bekerja secara normal jika
pihak lain, mendokumentasikan file-file, memiliki lima buah komponen sebagai
menyimpan data-data, dan lain-lain hingga berikut:
mengambil sebuah keputusan penting bagi a. Input yang berfungsi untuk memberikan
perusahaan. Secara prinsip, komputer dan perintah kepada komputer dalam
perangkat keras (hardware) lain hanyalah berbagai bentuk. Contoh dari alat input
merupakan sebuah sumber daya fisik yang adalah papan ketik (keyboard), mouse,
tidak dapat berfungsi tanpa ada manusia scanner, joystick, dan lain sebagainya;
yang memberikan instruksi. Dalam hal ini, b. Alat output yang berfungsi untuk
manusia membuat sebuah teknologi mempresentasikan hasil permrosesan
bernama perangkat lunak (software) yang data atau hal-hal yang diinginkan.
pada dasarnya berisi suatu urutan instruksi Termasuk di dalamnya adalah layar
untuk ”menggerakkan” berbagai komponen monitor, printer, plotter, dan lain
perangkat keras secara operasional. Dalam sebagainya;
perkembangannya, software (perangkat c. CPU atau Central Processing Unit yang
lunak) dapat dibagi menjadi dua jenis besar, merupakan pusat pengolahan dan
yaitu: Software yang berisi perintah-perintah kalkulasi data karena di sinilah terletak
atau seperangkat instruksi untuk chip mikroprosesor yang merupakan
mengoperasikan berbagai komponen otak dan pusat syaraf komputer;
hardware disebut sebagai System Software; d. Memori utama (primary memory) adalah
dan Software yang berisi perintah-perintah sebuah modul di dalam komputer
untuk menjalankan suatu prosedur tertentu tempat program dan instruksi aturan-
yang merepresentasikan proses, aktivitas, aturan pengoperasian komputer (sistem
dan/atau fungsi bisnis tertentu – disebut operasi) disimpan sementara (sebagian
sebagai Application Software. bersifat permanen). Ada dua jenis
Semenjak diperkenalkannya memori utama di dalam komputer, yaitu
setengah abad yang lalu, komputer kerap ROM (Read Only Memory) yang
didefinisikan sebagai ”alat pengolah data”. penyimpanannya bersifat permanen dan
Hingga saat ini pun pengertian tersebut RAM (Random Access Memory) yang
masih cukup relevan untuk dipergunakan penyimpanannya bersifat sementara;
secara umum. Dengan menggunakan dan
prinsip IPO (Input-Proses-Output), pengguna e. Media penyimpan atau memori sekunder
atau seseorang mengharapkan agar (secondary memory) yang sifatnya semi
komputer dapat menghasilkan output permanen maupun permanen untuk
tertentu dari berbagai input yang diberikan. meletakkan data dan/atau program yang
Jika dahulu bentuk pemrosesan hanya dibutuhkan oleh pengguna. Termasuk di
terbatas pada hal-hal semacam kalkulasi dalam contoh media penyimpan internal
kuantitatif belaka, dalam perkembangannya adalah harddisk dan media penyimpan
sekarang ini sebuah komputer sudah dapat eksternal adalah diskette, compact disc

H a l a m a n 183
Sri Dewi Anggadini Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.11 No. 2

(CD-ROM), zip disk, jaz disk, dan lain officer, information technology manager,
sebagainya. system analyst, programmer, project
manager, dan lain sebagainya yang masing-
Tugas Manajer dalam perusahaan masing memiliki kompetensi dan keahlian
dan hubungannya dengan Teknologi khusus sehubungan dengan teknologi
Informasi, Secara garis besar, sehubungan informasi.
dengan teknologi informasi, SDM di Kelompok kedua yang
perusahaan dapat dibagi menjadi dua dimaksudkan dalam penjelasan di atas
kelompok besar. Kelompok pertama adalah adalah para manajer dalam perusahaan.
kumpulan dari mereka yang merupakan Agar tugas para manajer tersebut dapat
para pengguna (user) teknologi informasi berjalan dengan baik, dengan cepat, akurat
yang dimiliki. Termasuk di dalam kelompok dan dapat dipertanggungjawabkan, maka
ini seluruh jenjang SDM dari staf sampai diperlukan berbagai informasi. Informasi
dengan pimpinan puncak. Seluruh SDM ini yang diperlukan dalam hal ini adalah
dalam kesehariannya terlibat langsung informasi yang telah diolah sedemian rupa
dalam penggunaan teknologi informasi melalui sistem informasi manajemen.
sebagai sarana penunjang dan pendukung Sistem informasi manajemen akan sangat
aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari. berarti apabila didukung oleh teknologi
Kelompok kedua adalah mereka yang komputer yang sudah sangat canggih
bertanggung jawab terhadap perencanaan perkembangannya.
dan pengembangan teknologi informasi di Tanggungjawab Manajer dalam
perusahaan. Tugas utama dari mereka yang Teknologi Informasi bagi organisasi
berada di dalam kelompok ini adalah: Adalah umum bagi perusahaan-perusahaan
1) Menyusun perencanaan strategis besar yang kinerjanya sangat bergantung
(masterplan) mengenai pengembangan pada kehandalan teknologi informasi
sistem dan teknologi informasi memiliki seorang manajer eksekutif di
perusahaan, lengkap dengan cetak bidang sistem informasi.
birunya (blue print); Eksekutif yang paling bertanggung
2) Mendefinisikan secara detail kebutuhan jawab terhadap perencanaan dan
sistem informasi perusahaan, terutama pengembangan teknologi informasi di
kebutuhan spesifik dari masing-masing perusahaan ini dikenal sebagai CIO (Chief
individu yang ada; Information Officer) atau Manajer Senior di
3) Menyediakan teknologi informasi yang bidang Sistem dan Teknologi Informasi.
sesuai dengan kebutuhan detail yang Kalau di dalam format PT (Perusahaan
telah didefinisikan tersebut; Terbatas) di Indonesia, CIO kurang lebih
4) Memelihara dan mengembangkan setara dengan Direktur (dalam jajaran
teknologi informasi yang dimiliki direksi perusahaan) yang langsung
perusahaan agar selalu up-to-date dan bertanggung jawab kepada Presiden
dapat dipergunakan oleh seluruh SDM Direktur. Apakah tugas dari seorang CIO?
perusahaan; Tugas utama yang merupakan tanggung
5) Mengelola hubungan kemitraan dengan jawab eksekutif lain dalam jajaran direksi
pihak-pihak di luar perusahaan (vendor) adalah mempelajari dan memahami secara
yang bekerja sama dalam hal menyeluruh dan mendetail bisnis yang
pengembangan teknologi; dan digeluti perusahaan. Kalau dahulu
6) Memonitor dan mengawasi berbagai hal manajemen inti cukup mempelajari semua
terkait dengan manajemen atau proses komponen internal perusahaan (khususnya
pengelolaan aset teknologi informasi. sehubungan dengan produk-produk atau
Untuk menjalankan serangkaian jasa-jasa yang ditawarkan), saat ini hal
tugas tersebut, biasanya dikenal berbagai tersebut tidaklah cukup.
jabatan profesional, seperti: chief executive

H a l a ma n 184
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.11 No. 2 Sri Dewi Anggadini.

Peran SIM berbasis Komputer dalam Pen- anan SIM berubah menjadi pengumpulan
gambilan Keputusan data untuk umpan balik dan penilaian ke-
mudian. Dukungan SIM pada tahap pemili-
Nilai suatu informasi berhubungan han adalah memilih berbagai model kepu-
dengan keputusan. Dimana dukungan sis- tusan melakukan analisis kepekaan
tem informasi manajemen pada pembua- (analisis sensitivitas) serta menentukan
tan keputusan dalam suatu organisasi da- prosedur pemilihan. Dukungan SIM untuk
pat diuraikan menurut tiga tahapan, proses pembuatan keputusan terdiri dari suatu
pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, database yang lengkap, kemampuan pen-
perancangan (design), dan pemilihan. Du- carian kembali database, perangkat lunak
kungan SIM biasanya melibatkan pengola- statistika dan analitik lainnya, serta suatu
han, file komputer maupun non komputer. dasar model yang berisi perangkat lunak
Pada tahap pemahaman hubungannya den- pembuatan model-model keputusan.
gan SIM adalah pada proses penyelidikan Hal ini berarti bahwa bila tidak ada
yang meliputi pemeriksaan data pilihan atau keputusan, informasi menjadi
baik dengan cara yang telah ditentukan tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar
maupun dengan cara khusus. SIM harus dari keputusan berulang yang sederhana
memberikan kedua cara tersebut. Sistem sampai keputusan strategis jangka panjang.
Informasi sendiri harus meneliti semua data Sedangkan parameter untuk mengukur nilai
dan mengajukan permintaan untuk diuji sebuah informasi tersebut menurut
mengenai situasi-situasi yang jelas menun- Wahyono (2003), ditentukan dari dua hal
tut perhatian. Baik SIM maupun organisasi pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya
harus menyediakan saluran komunikasi (cost). Suatu informasi dikatakan bernilai
untuk masalah-masalah yang diketahui den- bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
gan jelas agar disampaikan kepada or- dengan biaya untuk mendapatkannya dan
ganisasi tingkat atas sehingga masalah- sebagian besar informasi tidak dapat tepat
masalah tersebut dapat ditangani. Pada ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai
tahap ini juga perlu ditetapkan kemungki- uang, tetapi dapat ditaksir nilai
nan-kemungkinannya. Dukungan SIM me- efektivitasnya. Dapat pula dikatakan bahwa
merlukan suatu data base dengan data pengukuran nilai sebuah informasi akan
masyarakat, saingan dan intern ditambah lebih tepat jika menggunakan analisis cost
metode untuk penelusuran dan penemuan effectiveness atau cost benefit.
masalah-masalah.
Pada tahap perancangan (design), PENUTUP
kaitannya dengan SIM adalah membuat
model-model keputusan untuk diolah ber- Berdasarkan uraian yang telah
dasarkan data yang ada serta memprakar- dijelaskan diatas sangatlah jelas bahwa
sai pemecahan-pemecahan alternatif. hadirnya teknologi komputer telah
Model-model yang tersedia harus mem- memberikan kontribusi yang sangat positif
bantu menganalisis alternatif-altematif. Du- dalam sistem informasi manjemen dan SIM
kungan SIM terdiri dari perangkat lunak sta- juga sangat dibutuhkan oleh para pemimpin
tistika serta perangkat lunak pembuatan dalam suatu organisasi atau perusahaan
model lainnya. Hal ini melibatkan pendeka- untuk pengambilan keputusan yang dapat
tan terstruktur, manipulasi model, dan sis- dipertanggungjawabkan. Bagi manajer,
tem pencarian kembali data base. kehadiran komputer dalam SIM bukan saja
Pada tahap pemilihan, SIM menjadi memberikan kontribusi positif, lebih jauh
paling efektif apabila hasil-hasil perancan- dari itu, proses pengambilan keputusan
gan disajikan dalam suatu bentuk yang menjadi lebih mudah,murah, dan dapat
mendorong pengambilan keputusan. Apa- dipertanggungjawabkan.
bila telah dilakukan pemilihan, maka per- Sehubungan dengan hal uraian

H a l a m a n 185
Sri Dewi Anggadini Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.11 No. 2

tersebut di atas, maka dapat diambil DAFTAR PUSTAKA


beberapa kesimpulan:
1. SIM bukanlah komputer, ia merupakan http://s3.amazonaws.com/ppt-download/
pengembangan dari ilmu manajemen peran-sistem-informasi-manajemen-dalam-
dan telah ada jauh sebelum hadirnya pengambilan-keputusan-organisasi-
komputer; 1234846692787089-2.doc
2. SIM merupakan metode bagi para
pimpinan perusahaan/manajer dalam http://katalog.library.perbanas.ac.id/
upaya pengambilan keputusan yang download_3922_Rangkuman.pdf
dapat dipertanggunjawabkan;
3. Hadirnya teknologi komputer telah mem- http://yudiachmadriski.blogspot.com/
bawa perubahan besar bagi aktivitas 2012/10/analisis-peranan-sistem-
Sistem Informasi Manajemen; informasi.html
4. SIM yang berbasis komputer dapat
menyajikan informasi (sebagai bahan http://www.slideshare.net/bang_qq/peran-
dalam pengambilan keputusan) yang sistem-informasi-manajemen-dalam-
mermutu, bernilai dan berkualitas, yaitu pengambilan-keputusan-organisasi
informasi yang relevan bagi perusahaan/
organisasi, yang akurat dan tentu saja http://www.scribd.com/doc/8336496/
informasi yang tepat waktu atau tidak Analisis-Peranan-Sistem-Informasi-
basi atau kadaluwarsa; Manajemen-Berbasis-Komputer-Dalam-
5. Dengan adanya SIM berbasis komputer Proses-Pengambilan
penyimpanan arsip atau dokumen-
dokumen yang dilakukan oleh para man-
ager secara komputerisasi lebih efektif
dan efisien daripada sebelumnya yang
dengan menggunakan penyimpanan
secara manual.
6. Dengan adanya SIM berbasis komputer
penyimpanan secara komputerisasi ini
dapat diproses dengan cepat dan dalam
pencariannya tidak membutuhkan waktu
yang lama, selain itu dokumen dapat
dirawat secara digital.

Dengan aktivitas SIM yang berbasis


komputer ini, para pimpinan perusahaan/
manajer dapat lebih mudah, murah, efisien
dan efektif dalam upaya pengambilan kepu-
tusan, termasuk di dalamnya dalam melaku-
kan fungsi-fungsi manajemen, seperti per-
encanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penggerakkan (actuating), dan
pengawasan (controlling) yang hasil kepu-
tusannya tersebut harus dapat dipertang-
gungjawabkan.

H a l a ma n 186
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.11 No. 2

H a l a m a n 187

Anda mungkin juga menyukai