KATEGORI: A (PERANCANGAN )

LOMBA KARYA ILMIAH MAHASISWA

(LKIM) XVIII TAHUN 2020

PENERAPAN ASPEK HEALING ENVIRONMENT TERHADAP DESAIN

EMERGENCY MOBILE HOSPITAL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA, DESEMBER 2020
 ABSTRAK
ABSTRAK Pandemi COVID-19 disebut juga sebagai wabah penyakit mendunia yang sudah tidak
asing lagi didengar oleh masyarakat. Label pandemi pada suatu penyakit memicu pemerintah untuk
mengaktifkan rencana kesiapsiagaan dan mungkin mengambil prosedur darurat untuk melindungi
masyarakat. Dikarenakan prosedur keadaan darurat tidak cukup, sehingga berdampak pada kapasitas
rumah sakit yang sudah memenuhi kapasitasnya dan mengakibatkan kurangnya fasilitas ruang rawat
inap. Tidak hanya pandemi, pada saat terjadi bencana alam juga menyebabkan kerusakan infrastruktur
di daerah yang mengalaminya, sehingga diperlukan tempat alternatif lainnya seperti perawatan rumah
sakit darurat dan ruang rawat inap tambahan. Selain itu pasien yang terkena musibah mengalami
trauma dan stres karena peristiwa yang terjadi, sehingga dapat menghambat kesembuhan pasien.
Berdasarkan hal tersebut, perhatian terhadap psikologi pasien melalui pendekatan aspek healing
environment sangat diperlukan, mengingat pasien lebih banyak menghabiskan waktunya didalam
ruang rawat inap. Penelitian ini membahas penerapan healing environment terhadap desain emergency
mobile hospital sehingga dapat membantu mempercepat penyembuhan pasien. Penelitian
menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus dan parameter terkait aspek psikologi dan aspek
arsitektur. Hasil penelitian berupa desain emergency mobile hospital yang dapat mempercepat proses
penyembuhan pasien. Hasil desain berfokus pada ruang rawat inap dengan pendekatan bentuk,
material, struktur, warna, organisasi ruang serta penerapan aspek healing environment pada ruang
rawat inap.
Kata kunci: Healing environment, mobile hospital, ruang rawat inap.

ABSTRACT
ABSTRAK The COVID-19 pandemic is also known as a worldwide epidemic diseases, the public is
already familiar with it. The pandemic label on a disease triggers the government to prepare plans
and possibly take emergency procedures to protect society. Due to insufficient emergency procedures,
so it has an impact on the capacity of hospitals, which has filled its capacity and resulted in a lack of
inpatient facilities. Not only pandemic, when a natural disaster occurs, it also causes infrastructure
damage in the area that experiences it, so that other alternative places are needed, such as an
emergency hospital and additional inpatient rooms. Besides, patients who are affected by the disaster
experience trauma and stress because of the events that occurred, which can hinder the patient's
recovery. Based on this, attention to patient psychology through a healing environment aspect
approach is needed, considering that patients spend more time in the inpatient rooms. This study
discusses the application of healing environment to emergency mobile hospital design so that it can
help accelerate patient healing. This research uses qualitative methods with case studies and
parameters related to psychological and architectural aspects. The result of this research is an
emergency mobile hospital design that can accelerate the patient's healing process. The design results
focus on inpatient rooms with an approach of form, material, structure, color, layout and the
application of healing environment aspects in the inpatient rooms.
Keyword: Healing Environment, mobile hospital, inpatient room.

1. PENDAHULUAN berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor,

Pandemi COVID-19 saat ini ditetapkan
sebagai wabah penyakait mendunia. Pandemi
COVID-19 menyebabkan dampak besar pada
rumah sakit di seluruh dunia. Pandemi itu
sendiri menyebakan kurangnya fasilitas rawat
inap sehingga berdampak pada kesembuhan
pasien dan jika tidak dicegah secara dini bisa
dipastikan RS akan mengalami kekurangan
kapasitas [1].
Bencana alam adalah suatu peristiwa yang
disebabkan oleh alam (banjir, letusan gunung
wabah penyakit, dll) yang mengakibatkan
kerusakan infrastruktur termasuk fasilitas
kesehatan seperti rumah sakit, dll. Fasilitas
kesehatan yang rusak akibat dari bencana
alam tentunya akan mengaggu pelaynaan
kesahatan yang akan diberikan pada pasien
Wabah penyakit (pandemi) maupun bencana
alam keduanya membutuhkan ruang rawat
inap tambahan, yaitu rumah sakit portable
atau emergency mobile hospital. Emergency
mobile hospital menjadi solusi pada situasi
bencana baik bencana alam maupun bencana
wabah penyakit (pandemi) dalam
menyelamatkan korban, pasien dan
mengurangi kekurangan sumber daya medis.
Melihat kondisi di Indonesia, emergency
mobile hospital harus mudah dipindahkan
sehingga dapat menjangkau daerah yang sulit.
Perasaan stres yang dirasakan oleh pasien
disebabkan karena banyaknya faktor stres
baru yang dihadapi secara bersamaan;
misalnya adanya trauma akan peristiwa yang
baru saja terjadi, perasaan sakit yang sedang
dirasakan, keluarga yang ditinggalkan selama
dirawat di rumah sakit, dan faktor – faktor
stres lainnya. Perasaan stres yang di hadapi
pasien dapat menghambat atau mengurangi
kesembuhan kepada pasien.
Lingkungan medis dikenal memiliki suasana
yang dapat membuat orang merasa ketakutan,
kegelisahan, perasaan tertekan, serta
ketidakpastian, sehingga dapat menyebakan
stres yang berpengaruh terhadap proses
penyembuhan pasien. Stres tersebut muncul
dikarenakan pasien tidak dapat beradaptasi
dengan baik terhadap lingkungan medis, oleh
karena itu dibutuhkan penerapan healing
environment pada elemen eksterior bangunan
dan interior ruang rawat inap pada emergency
mobile hospital. Penerapan healing
environment diharapkan dapat membuat
pasien lebih santai, tidak tegang, serta dapat
mempercepat proses pemulihan penyembuhan
pasien.
2. KAJIAN PUSTAKA
Psikologi Epidemi
Dalam perspektif psikologi ada istilah
psikologi epidemi (epidemic psychology) dan
psikologi pandemi (pandemic psychology).
Kedua istilah tersebut relatif sama, hanya
dibedakan pada tingkat luas penyebaran
pengaruh penyakit secara psikologis
berdasarkan tingkat kecepatan dan luasnya
penyebaran [2].
Penyakit epidemi dapat mempengaruhi
psikologis orang secara luas dan masif, mulai
dari cara berpikir dalam memahami informasi
tentang sehat dan sakit, perubahan emosi
(takut, khawatir, cemas, dan psikologi) dan
perilaku sosial [3].
Dampak dari epidemi psikologis (psikis) yaitu
mengakibatkan stres terutama pada pasien
yang terkena penyakit pada saat epidemi.
Tingkat stres pasien meningkat membuat
proses penyembuhan pasien melambat. Stres
adalah sebuah tekanan psikologis dan fisik
yang bereaksi ketika menghadapi situasi yang
dianggap berbahaya [4].
Healing Environment
Konsep healing environment pada lingkungan
rumah sakit ditujukan untuk menyeimbangkan
intervensi ilmu dan teknologi medik dengan
potensi internal pasien. Menurut Dijkstra,
Healing environment adalah lingkungan fisik
fasilitas kesehatan yang dapat mempercepat
waktu pemulihan kesehatan pasien atau
mempercepat proses adaptasi pasien dari
kondisi kronis serta akut dengan melibatkan
efek psikologis pasien di dalamnya [5].
Penerapan konsep healing environment yang
memprioritaskan kenyamanan psikologis
pasien sebagai bagian esensial dari proses
penyembuhan pasien [6]. Secara psikologis,
healing environment membantu proses
pemulihan pasien menjadi lebih cepat,
mengurangi rasa sakit dan stres. Perawatan
pasien yang diberikan memperhatikan terhadap
pilihan, kebutuhan, dan nilai - nilai yang
menuntun pada keputusan klinis pasien [7].
Selain itu, Healing Environment dapat dicapai
melalui beberapa faktor, yaitu:
• Social Support
Dengan dukungan yang diterima oleh pasien
dari keluarga atau teman terdekat, dapat
membantu mempercepat penyembuhan. Tinggi
rendahnya stres ditentukan oleh faktor
banyaknya dukungan yang didapatkan dari
keluarga maupun teman [8]. Selain keluarga
pasien juga perlu bersosialisasi dengan pasien
lain, dokter, dan perawat untuk mendapat
dukungan dari satu sama lainnya.
• Sence of Personal Control
Membiarkan pasien untuk dapat mengontrol
temperatur, terang - gelapnya cahaya, dan
mendapatkan privasi sebagai respon terhadap
healing environment [8].
• Eliminating Environmental Stressors
Eliminating Environmental Stressors menjadi
aspek penting dalam mengurangi stres,
dengan tidak berada di lingkungan yang
berisik, dan mengurangi silau cahaya [8].
• Connecting Patients to Natural View
Dampak positif bisa didapatkan dengan
berada di lingkungan yang memiliki unsur –
unsur alam. Pemandangan alam melalui
jendela, tanaman didalam ruangan, dan suara
alami (suara burung, angin sepoi, dan air), hal
tersebut dapat meningkat kesenangan,
menenangkan dan mengurangi pemikiran
cemas maupun stres terhadap pasien. Selain
mengurangi stres, tanaman didalam ruang
dapat mengurangi suara dengan frekuensi
tinggi [8]. Material juga dapat menimbulkan
efek psikologi, misalnya material alam seperti
kayu yang berkesan hangat, batu alam yang
berkesan sederhana hingga kaca yang
berkesan ringan [9].
Elemen – Elemen Arsitektur
Dalam merancang ruang rawat inap, terdapat
elemen – elemen arsitektur yang menjadi
strategi dalam mendesain, yaitu:
• Bentuk
Terdapat 3 buah bentuk wujud dasar ruang
yaitu:
- Lingkaran
Merupakan bidang lengkung yang jarak
dengan titik pusat sama. Ruang dengan
bentuk lingkarang bersifat memusat dan
seimbang.
- Segitiga
Merupakan bidang yang memiliki tiga sisi
dan sudut. Ruang dengan bentuk segitiga
cenderung memiliki sisa ruang dan terdapat
kendala dalam penataan ruang.
- Bujur Sangkar
Merupakan bidang yang memiliki empat sisi
yang sama panjang dan sudut yang tegak
lurus. Ruang dengan bentuk bujur sangkar
memiliki bentuk yang seimbang dan flexible
dalam penataan [10].
• Material dan Struktur
Material juga merupakan salah satu elemen
arsitektur yang penting. Material yang
digunakan pada desain emergency mobile
hospital perlu memiliki bobot yang ringan,
agar mudah dipindahkan. Melihat kondisi di
Indonesia yang merupakan daerah tropis,
material yang digunakan juga harus tahan
terhadap kondisi cuaca, seperti panas, hujan,
dan lain – lain. Oleh karena itu biasanya
menggunakan material berbahan waterproof
dan tahan isolasi termal.
• Warna
Warna merupakan unsur yang penting dalam
desain, karena dengan warna dapat diciptakan
suasana ruang yang berkesan kuat,
menyenangkan dan sebagainya sehingga secara
psikologis memberi pengaruh emosional [11].
Terdapat dua kategori warna berdasarkan
efeknya terhadap kejiwaan dan sifat khas yang
dimiliki, yaitu warna panas atau hangat
berdekatan dengan jingga – merah yang
memberi pengaruh psikologi panas,
menggembirakan, menggairahkan dan
merangsang. Warna dingin dan sejuk
berdekatan dengan warna biru kehijauan
memberi pengaruh psikologis menenangkan,
damai. Warna biru sangat cocok
dikombinasikan dengan berbagai macam
warna. Warna ungu membawa pengaruh
menyedihkan. Untuk warna putih memberi
pengaruh bersih, terbuka dan terang, warna
hitam memberi pengaruh berat, formal, dan yang dapat dipenuhi melalui parameter
tidak menyenangkan sebagai berikut:
• Layout Tabel 1. Tabel Metode
Terdapat 5 buah organisasi ruang yaitu: Variabel Parameter
- Organisasi Terpusat Aspek psikologi (healing environment)
Sebuah ruang dominan terpusat dengan 1. Social support - Pasien dapat
pengelompokan sejumlah ruang sekunder. bersosialisasi
Merupakan skema tertutup yang berfokus ke dengan orang
terdekat
dalam ruang pusatnnya.
- Adanya akses
- Organisasi Linear untuk bertemu
Suatu urutan dalam satu garis dari ruang – keluarga
ruang yang berulang terkait secara satu sama
lain atau dihubungkan memlui ruang linear. 2. Sence of - Pencahayaan
Bentuk linear dapat dibentuk menjadi bentuk Personal - Suhu
Control
lurus, bersegmen, atau melengkung dan - Privasi
memungkinkan ruangan memperoleh sinar
matahari dan pemandangan. 3. Eliminating - Kebisingan
Environmental - Penglihatan
- Organisasi Radial Stressors
- Pengudaraan
Sebuah ruang terpusat yang menjadi acuan
organisasi ruang linear berkembang menurut - Adanya
4. Connecting
arah jari – jari. Merupakan sebuah denah Patients to hubungan
terbuka yang menaggapai keluar dari Natural View pasien dengan
lingkungannya. alam
- Organisasi Cluster
Aspek Arsitektur
Kelompok ruang berdasarkan kedekatan
1. Bentuk - Luas
hubungan atau Bersama – sama
memanfaatkan satu ciri atau hubungan - Efisien dalam
peletakan
visual. Tidak terdapat tempat utama di dalam
organisasi cluster. Ukuran dan bentuk
2. Material dan - Bobot yang
menjadi hal yang menentukan tingkat Struktur ringan
kepentingan ruang. - Mudah
- Organisasi Grid dipindahkan
Organisasi ruang – ruang dalam daerah - Tahan terhadap
termal
structural grid atau stuktur tiga dimensi lain.
(waterproof,
Pola grid dapat diputus dan mengalami antikorosif)
perubahan bentuk. [10]
3. Warna - Bersifat netral
3. METODE - Menyejukkan
Metode penelitian yang digunakan adalah - Menenangkan
kualitatif, dengan menggunakan metode studi
kasus (case study). Pengumpulan data, 4. Layout - Menghemat
tempat
melaui studi literatur dan studi kasus mobile
- View
hospital yang sudah ada. Analisis
- Memusat
menggunakan variabel aspek psikologi
(healing environment) dan variabel arsitektur
4. DISKUSI DAN HASIL • Mobile Hospital oleh Kukil Han.
Studi Kasus
Studi kasus yang digunakan adalah standar
ruang rawat inap dari health facility guidelines
dan desain mobile hospital oleh Kukil Han.
• Ruang Rawat Inap oleh health facility
guidelines

Gambar 2. Mobile Hospital oleh Kukil Han

Sumber:
https://www.archdaily.com/153047/mobile-
hospital-kukil-han

Dapat dilihat (Gambar 2) terdapat ruang

konseling pada satu layout untuk membantu
mempercepat penyembuhan psikologi pada
pasien. Berdasarkan kedua studi kasus
tersebut, ada kekurangan terkait material atau
Gambar 1. Standar Layout Denah Multi-bed bahan. Bahan yang digunakan terlalu berat,
Ruang Rawat Inap tidak fleksibel, sehingga susah untuk
Sumber: healthfacilityguidelines.com.au dipindahkan di medan yang sulit.
- Peralatan
Peralatan yang terdapat pada standar ruang Dapat disimpulkan juga bahwa alat - alat atau
rawat inap mobile hospital, yaitu tempat tidur kebutuhan yang dimungkinkan ada di mobile
untuk pasien, panel oksigen, tabung oksigen, hospital adalah, sebagai berikut:
nurse call (alat panggil perawat), meja makan
portable atau permanen, tiang infus, bedside
cabinet, tempat sampah, kursi, toilet, sofabed,
dispenser, alcohol - based hand rub, tensi
meter, monitor bed pasien (kebutuhan
khusus).
- Kapasitas dan Luasan
Kapasitas ruang pada ruang rawat inap
biasanya dalam satu cubicle, yaitu dua pasien.
Sedangkan untuk luas ruangan 15 m2 – 25 m2
per cubicle dilengkapi dengan kamar mandi Gambar 3. Alat Dalam Ruang Rawat Inap
tersendiri. Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
- Bentuk
Bentuk cubicle sendiri umunya berbentuk Pada gambar 3 Monitor bed pasien dengan
balok karena sesuai dengan kebutuhan. tabung oksigen tidak wajib ada, sedangkan
untuk tiang infus tidak perlu di sediakan dalam
ruangan karena tergantung dengan kondisi
pasien.

Selain itu pada rancangan mobile hospital,

kamar mandi tidak di setiap cubicle karena
mobile hospital strukurnya di lipat dan
berpindah pindah tempat (portabel). Pelatakan
kamar mandi hanya satu dalam modular
mobile hospital.

Rekomendasi Design
Hasil desain emergency mobile hospital
berfokus pada ruang rawat inap dengan
pendekatan bentuk, material, struktur, warna,
layout yang memperhatikan penerapan aspek
healing environment pada ruang rawat inap.

Tabel 2. Arahan Desain

Variabel Peran Aspek Healing
Healing Environment Gambar 4. Desain Aksono Cubicle Ruang
Environment yang Rawat Inap
dalam Diterapkan Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
Mempercepat pada Mobile
Penyembuhan Hospital dalam
Pasien Kondisi • Aspek Psikologi (Healing Environment)
Darurat
Desain cubicle ruang rawat inap dengan
Aspek Psikologi (Healing Environment)
penerapan aspek psikologi berupa psikologi
Psikologi   epidemi, social support, sence of personal
Epidemi
control, eliminating environmental stressors
Social Support   dan connecting patients to natural view.
Sense of  -
Personal
Control
Eliminating  
Environmental
Connecting  
Patients to
Natural View
Aspek Arsitektur
Gambar 5. Denah Cubicle Ruang Rawat
Bentuk - 
Inap
Material dan - 
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
Struktur
- Psikologi Epidemi
Warna  
Penyakit epidemi dapat mempengaruhi
Layout - 
psikologis orang, sehingga individu
tersebut dapat mengalami perubahan emosi
Penerapan desain mengikuti parameter terkait (takut, khawatir, cemas, dan psikologi) dan
aspek psikologi dan aspek arsitektur dalam perilaku sosial.
ruang rawat inap.
Oleh karena itu dalam situasi saat ini
individu juga perlu mengatasinya dengan
bercerita dengan orang terdekat dan pada
fase yang lebih kronis diperlukan bantuan ahli. pasien dapat bertemu keluarga, orang terdekat,
dan komunikasi dengan perawat.
Contoh dari psikologi epidemi (Gambar 6)
mikro konseling dapat mengurangi atau
meredakan stres dengan melakukan intervensi
individu dalam konteks mikro konseling dapat
meningkatkan mental pasien. Bimbingan
konseling dapat mengurangi perasaan depresi,
stres, dan kecemasan, serta meningkat
imunitas tubuh melalui olahraga. Maka dari
itu, per layout radial terdapat satu ruang
bimbingan konseling. Gambar 8. Design Denah Cubicle Ruang
Rawat Inap
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020

Gambar 6. Mikro Konseling
Sumber: lamawifak
Ruang layout radial pada desain gambar 7,
terdapat ruang bimbingan konseling yang
berdekatan dengan ruang dokter yang berada
di tengah layout.
- Social Support
Pasien memerlukan dukungan dari orang
terdekat atau keluarga untuk mempercepat
penyembuhan pasien. Setiap desain cubicle
ruang rawat inap (Gambar 9), terdapat ruang
social support untuk keluarga, dokter, dan
pasien lainnya. Pengaplikasian social support
dari keluarga yaitu, dengan adanya jendela
yang dapat digunakan untuk bertemu keluarga
tanpa harus berkontak fisik, sedangkan untuk
dokter maupun perawat memiliki ruang di
dalam cubicle untuk mendukung pasien.

Gambar 9. Social Support

Gambar 7. Layout Modular Hospital
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020

Social Support tidak hanya didapatkan dari

Contoh dari psikologi epidemi (Lihat gambar
keluarga dan teman terdekat, tetapi dari
8) dapat mengurangi stres yaitu dengan
perawat dan pasien sekamar yang tinggal
dukungan dan komunikasi dari keluarga,
bersama, pasien perlu bersosialisasi dengan
orang terdekat, dan perawat yang dapat
pasien lain untuk saling mendukung satu sama
menciptakan lingkungan suasana yang aman,
lainnya. Maka dari itu ditentukan dalam satu
nyaman, harmonis untuk mempererat
modular atau kamar rawat inap diisi 2 orang
hubungan emosional antar keluarga. Maka
dengan kondisi fisik yang kurang lebih sama,
dari itu per cubicle terdapat ruang untuk
- Sense of Personal Control
agar dapat saling mendukung secara
psikologi. Faktor Sense of Personal Control,
pasien dapat mengontrol terang gelapnya
cahaya yang mereka inginkan yaitu, ruangan
rawat inap diberi jendela yang dilengkapi oleh
tirai yang dapat dibuka tutup oleh pasien,
begitu juga untuk suhu ruangan rawat inap.
Selain itu ruang rawat inap diberi partisi
berupa tirai di antara kedua tempat tidur (Lihat
gambar 10).
Gambar 10. Sense of Personal Control
(Privasi)
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
Pencahayaan ruangan dapat menggunakan
lampu LED, penggunaan lampu - lampu
recessed disarankan karena tidak
mengumpulkan debu. Sedangkan untuk
lampu bagian atas menggunakan lampu TL
yang ditutup dengan kap lampu akrilik agar
debu tidak berkumpul di lampu TL. (250 lux
untuk penerangan, 50 lux untuk tidur) [12].
- Eliminating Environmental Stressors
Dalam Eliminating environment stressors,
kebisingan menjadi aspek penting dalam
mengurangi stres, sehingga ruang rawat inap
sebisa mungkin jauh dari kebisingan. Oleh
karena itu pemilihan material juga penting,
dengan menggunakan material yang dapat
meredam kebisingan. Salah satunya pada
gambar 11, yaitu dengan menggunakan
material dinding EPS Sandwich panel.
Gambar 11. EPS Sandwich Panel
Sumber: sanwaprefab
Sedangkan untuk faktor penglihatan berupa
gangguan dari silau sinar matahari yang
masuk kedalam ruangan dan menggangu
penglihatan. Sehingga perlu di pertimbangkan
peletakan jendela serta ukuran jendela pada
mobile hospital. Standar dimensi jendela
disesuaikan dengan 15% bukaan dari luas
ruangan [12].
Pengudaraan didalam ruang rawat inap harus
dipantau terus kualitas udaranya. Biasanya
komponen yang perlu ada di ruang rawat inap,
yaitu pembersih udara dengan standar HEPA
(High Efficiency Particulate Air) yang
merupakan jenis filter udara mekanis yang
bekerja dengan menyaring debu, asap rokok,
bulu hewan, dan lainnya yang terdapat dalam
udara [13]. Selain itu penggunaan exhaust fan
direkomendasikan menggunakan Duplex Fan
dengan tingkat kebisingan yang rendah.
- Connecting Patients to Natural View
Ruang rawat inap diberi bukaan yang dapat
digunakan pasien untuk melihat pemandangan
keluar (Lihat gambar 12). Penggunaan
element material alam dapat mengurangi stres
dan membuat perasaan pasien lebih positif.
Penggunaan material alam hanya dengan
menggunakan material kayu karena kayu
dapat memberikan kesan hangat dalam
psikologis.

Gambar 12. Denah Cubicle Ruang Rawat
Inap
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
• Aspek Arsitektur
- Luasan Ruang Rawat Inap
Luasan ruang rawat inap per cubicle 24m2
dengan luas 6m x 4m. Pada 1 cubicle ruang
rawat inap terdapat 2 tempat tidur pasien.
Gambar 13. Denah Cubicle Ruang Rawat
Inap
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
- Bentuk
Bentuk ruang rawat inap pada desain gambar
14, menggunakan bentuk balok dikarenakan
faktor mudah dilipat, dan tidak memakan
banyak tempat, serta lebih efisien dalam
peletakan tata furniture interior. Desain per
cubicle dengan ketinggian 3m.
Gambar 14. Bentuk balok Pada Ruang Rawat
Inap
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
- Material & Struktur
Menggunakan struktur lipat, dikarenakan
cepat dan mudah dalam merakit. Selain itu
struktur lipat digunakan pada emergency
mobile hospital agar mudah dipindahkan, dan
menggunakan material rangka baja, sehingga
tahan dan kuat terhadap termal. Cubicle dapat
dilipat menjadi flat (tipis) sehingga tidak
memakan tempat pada saat pengiriman dan
penyimpanan.
Menurut standar rumah sakit, dinding
eksterior bangunan harus keras, rata tidak
berpori, tidak menyebabkan silau, tahan api,
kedap air, tahan karat, dan mudah dibersihkan.
Sandwich panel merupakan panel yang terdiri
padaatas tiga layer (lapisan), dengan layer
bagian tengahnya merupakan sebuah lapisan
material tebal dengan tingkat kepadatan tinggi
namun memiliki kekuatan yang lebih rendah
dibandingkan dua layer pengapitnya. [14]
Pada dinding eksterior dan interior
menggunakan material Expanded Polystyrene
(EPS), memiliki kelebihan yaitu bahan lebih
ringan, peredam panas dan peredam suara
yang baik, pemasangan relatif cepat dan
perawatan yang mudah, lebih ekonomis,
hemat energi listrik dan dapat meminimalisir
penggunaan air conditioning (AC), lebih
cepat dalam pemasangan, sangat cocok untuk
wilayah yang rawan gempa, seperti di
Indonesia.
Pada bukaan menggunakan material
polycarbonate glazing panel untuk
pemandangan ke ruang luar. Polycarbonate
glazing panel memiliki kelebihan, yaitu kuat
tahan guncangan, mudah dibentuk, lebih
ringan dari kaca, dan mampu mentranmisikan
cahaya hingga 89%. Selain itu juga memiliki
perlindungan sinar uv, anti bocor, dan mudah
dalam pemasangan serta harga yang
ekonomis. [15]
Lantai menggunakan material MGO fireproof
board, material ini bisa dilapisi oleh epoxy
sehingga lantai aman dari bakteri. Material
lantai yang digunakan harus berbahan kuat,
kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna
terang, dan mudah dibersihkan. MGO
fireproof board mempunyai manfaat yaitu,
tahan api, tahan kelembaban, insulasi panas,
insulasi suara, tekanan tinggi dan cahaya,
mudah dipasang, tidak mudah retak, dan
ramah lingkungan.
Gambar 15. Material Cubicle Ruang Rawat
Inap
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
Gambar 16. Interior Mobile Hospital
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
- Warna
Warna biru kehijauan memberikan pengaruh
psikologis menenangkan, tidak tertekan, dan
damai.
Gambar 17. Peletakan Warna Pada Ruang
Rawat Inap
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
Warna putih dengan kode ffffff, untuk
memberi efek ruangan terlihat lebih luas.
Warna coklat muda untuk menetralkan
ruangan dari warna dingin (sejuk) dengan
sedikit warna panas (hangat) yang dapat
membuat ruangan tidak terasa dingin dan
menetralkan pantulan cahaya.
Peletakan warna di ruang rawat inap, lantai,
ceiling, dinding bagian kiri dan kanan diberi
warna putih, sedangkan dinding belakang
tempat tidur pasien diberi warna biru
kehijauan dengan kode 97bdbe dan dinding
depan berwarna tekstur alam, berupa material
kayu pada dinding depan tempat tidur pasien.
- Layout
Layout modular hospital didasarkan oleh
faktor dukungan keluarga dan connecting to
natural view. Peletakan jendela per cubicle
terletak di akses dukungan keluarga dan view
kearah ruang luar. Peletakan jendela tidak
mengarah ke ruang rawat inap lainnya
sehingga layout yang di digunakan adalah
radial. Dimana unsur organisasi ruangnya
linear dan terpusat, unsur linear digunakan
pada penataan cubicle rawat inap yang lebih
banyak, sedangkan unsur terpusat digunakan
untuk memudahkan perawat dalam
mengakses maupun mengawasi kamar rawat
inap
Gambar 18. Layout Mobile Hospital Pada
Saat Penyakit Menular
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020

Gambar 19. Layout Mobile Hospital Pada
Saat Bencana
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
Gambar 20. Layout Mobile Hospital Pada
Ruang Terbuka
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
4. KESIMPULAN
Aspek healing environment dalam
mempercepat penyembuhan pasien dapat
melalui orang - orang sekitar baik keluarga,
teman, dokter perawat dan lain - lain. Dengan
berkomunikasi serta dukungan dari orang
sekitar dapat mengatasi rasa stres pada pasien.
Selain itu dalam cubicle pasien diberi suatu
kebebasan dan privasi sehingga pasien tidak
merasa terkekang. Memperhatikan
kenyamanan pasien juga menjadi salah satu
faktor penting. Ruang rawat inap harus tenang
dan jauh dari kebisingan sehingga membuat
pasien juga merasa nyaman.
Selain itu pada ruang rawat inap perlu di
berikan bukaan jendela sehingga pasien dapat
melihat pemandangan luar. Jendela tersebut
tidak hanya sebagai bukaan, tetapi jendela
sebagai bidang transparan yang dapat
digunakan pasien dan orang terdekat untuk
bertemu tanpa kontak fisik. Hal ini dapat
digunakan pada saat kondisi pasien penyakit
menular. Jendela tersebut juga berguna agar
sinar matahari dapat masuk, sehingga pasien
tidak meresa berada di ruangan tertutup yang
dapat membuat kondisi pasien stres.
Penggunaan warna juga menjadi faktor
penting dalam psikologis pasien, pada warna
biru yang di gunakan dapat menenangkan,
putih memberikan kesan luas dan coklat untuk
memberikan kesan hangat.
Dalam segi arsitektur material yang di
gunakan harus tahan cuaca karena mobile
hospital akan diletakan di ruangan terbuka.
Selain itu material yang digunakan bersifat
ringan dan penggunaan struktur lipat juga
mempermudah mobile hospital ini di
pindahkan. Penataan ruang cubicle
menggunakan susunan layout linear yang
mendapatkan banyak ruang cubicle sehingga
lebih hemat tempat, dan menggunakan layout
radial yang memudahkan perawat mengawasi
seluruh pasien.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dhamanti, Inge. (2020, Mei. 7).
Mengapa Rumah Sakit Kewalahan
Hadapi Pandemi COVID-19 dan apa
dampaknya bagi keselamatan pasien.
[Online].Tersedia:https://theconversatio
n.com/mengapa-rumah-sakit-
kewalahan-hadapi-pandemi-covid-19-
dan-apa-dampaknya-bagi-keselamatan-
pasien-136522, diakses tanggal 12
Desember 2020.
[2] Agung Ivan, Muhammad. 2020.
“Memahami Pandemi COVID-19 dalam
Perspektif Psikologi Sosial”.
Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi.
Vol. 1, 68 – 84.
[3] Taylor, Steven. (2019). The Psychology Tersedia:https://www.klikdokter.com/i
of Pandemics: Preparing for the Next nfo-sehat/read/3641875/efektifkah-air-
Global Outbreak of Infectious Disease. purifier-dengan-filter-hepa-mencegah-
Cambridge Scholars Publishing, UK. virus
[4] Joseph, Novita. (2020, November. 24). corona#:~:text=HEPA%20alias%20Hi
Stress. [Online]. Tersedia: gh%20Efficiency%20Particulate,lainny
hhttps://hellosehat.com/mental/stres/str a%20yang%20terdapat%20dalam%20u
ess/#gref, diakses tanggal 12 Desember dara, diakses tanggal 20 Desember
2020. 2020.
[5] Djikstra, K. 2009. Understanding [14] Penggadaan. (2020, May. 13). Kenali
Healing Environments: Effects of Jenis dan Kelebihan Sandwich Panel
Physical Environmental Stimuli on Sebagai Alternatif Dinding Modern.
Patiens’ Effects of Health and (online).Tersedia:https://www.pengada
WellBeing. University of Twente, an.web.id/2020/05/jenis-dan-kelebihan-
Netherlands. sandwich-panel.html, diakses tanggal
[6] Putri, Debri Haryndia, Widihardjo, dan 20 Desember 2020.
Andriyanto Wibisono. (2013). “Relasi [15] PT. Impack Pratama Industri Tbk.
Penerapan Elemen Interior Healing (2019, Aug 27). Mengenal Atap
Environment”. ITB J. Vis. Art & Des. Polycarbonate, Atap Transparan dengan
Vol.5, 108-120. Berbagai Kelebihan.
[7] Lidayana, Vidra, M Ridha Alhamdani, [Online].Tersedia:https://www.impack-
dan Valentinus Pebriano. (2013). pratama.com/mengenal-atap-
“Konsep dan Aplikasi Healing polycarbonate-dan-kelebihannya/l,
Environment Dalam Fasilitas Rumah diakses tanggal 20 Desember 2020.
Sakit”. Jurnal Teknik Sipil Untan. Vol.
13, 419-421.
[8] Iyendo, Timothy Onosahwo, Patrick
Chukwuemeke Uwajeh, and Ezennia
Stephen Ikenna. (2016). “The
Therapeutic Impacts of Environmental
Design Interventions on Wellness in
Clinical Settings: A Narrative Review”.
Complementary Therapies in Clinical
Practice, Vol. 24,174-188.
[9] Hendraningsih. (1982). Peran, Kesan,
dan Pesan Bentuk – bentuk Arsitektur.
Djambatan, Jakarta.
[10] D.K. Ching, Francis. (2008). Arsitektur
Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Erlangga,
Jakarta.
[11] Pile, John F. (1995). Interior Design.
Harry N. Abrams Inc, New York.
[12] Direktorat Bina Pelayanan Penunjang
Medik dan Sarana Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI. 2015.
Pedoman Teknis Ruang Isolasi.
[13] Dokter, Klik. (2020, Juli. 18). efektifkah
Air Purifier Dengan Filter HEPA
Mencegah Virus Corona. (online).