Anda di halaman 1dari 5

Jawaban UTS Project Management

Moranda – 2201807324

1. Menurut saya karakteristik dari suatu project management di atas dapat merealisasikan
project management yang baik. Karena memang yang dibutuhkan oleh sebuah project
management adalah karaktristik tersebut. Project Management meliputi proses
perencanaan ( planning ) kegiatan, pengaturan ( organizing ),pelaksanaan dan
pengendalian ( controlling ). Proses perencanaan, pengaturan, pelaksanaan dan
pengendalian tersebut dikenal dengan proses manajemen jadi project management itu
usaha dari pada suatu kegiatan agar tujuan adanya kegiatan tersebut dapat tercapai secara
efisien dan efektif. Maka dari itu dibutuhkan berbagai fungsi organisasi yang bekerja
secara maksial dan dengan baik. Dengan adanya peru bahan pengolahan itu berguna
untuk bersaing dengan pesaing yang lainnya agar tetap maju kedepannya. Perusahaan-
perusahaan harus diorganisasi kembali untuk menghilangkan kegiatan-kegiatan operasi
yang tidak diperlukan dan tidak diinginkan serta menyerap perusahaan-perusahaan kecil
melalui merger dan akuisisi, menuju perubahan dalam organisasi
2. Menurut saya untuk membentuk suatu tim kerja yang sangat efektif dan berkualitas
adalah dengan memilih orang yang berkualitas, disini kita harus lebih realistis dalam
memilih dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Lalu kita membangun rasa
kebersamaan dan saling percaya satu sama lainnya. Lalu harus menjaga sikap saling
menghargai kepada kawan tim kerja. Tak luput dari komunikasi Flow yang efektif
kepada sesame anggota tim. Tim juga harus melakukan evalusi untuk kepentingan
Bersama. Definisikan peran dan Delegasikan Tugas dan yang terakhir untuk membangun
hubungan kekeluargaan juga, tim bisa membuat kegiatan di luar kantor.
3. risk management dalam perusahaan memiliki peran yang penting agar terhindar dari
berbagai risiko yang tidak diinginkan. Jadi apapun perusahaan dan usaha yang
dikembangkan, sangat penting untuk dilakukan penerapan dari risk management. Jadi
agar project management berjalan dengan sangat baik kita harus menerapkan risk
management. Agar dapat menerapkan risk management di perusahaan dengan baik,
Anda harus memulai dari pengenalan lingkungan internal. Pahami definisi dari
manajemen risiko dan berbagai istilah di dalamnya. Tahapan selanjutnya, penerapan
risk management dilanjutkan pada dilakukannya identifikasi risiko dalam perusahaan.
Beberapa kejadian yang potensial mengganggu strategi dan pencapaian tujuan yang
disebutkan sebelumnya digolongkan sebagai risiko. Beberapa kejadian yang potensial
menjadi risiko pada perusahaan kemudian harus dilakukan penilaian. Tahap berikutnya
adalah memberikan tanggapan pada risiko yang sudah dinilai sebelumnya. Tanggapan
yang dimaksud adalah sebuah sikap yang dibutuhkan dalam menghadapi risiko yang
terjadi pada perusahaan. Selain menentukan tanggapan dari suatu risiko, risk
management juga memiliki tahapan untuk mengendalikan aktivitas pelaksanaannya.
Tahap berikutnya adalah penyampaian informasi yang sesuai terkait risk management
yang telah dilakukan ke berbagai pihak terkait. Terakhir, jangan lupa untuk
menggunakan semua informasi dan komunikasi yang didapatkan dari risk management
sebagai bahan monitoring dan evaluasi.
4. Sebuah organisasi atau perusahaan dapat mencapai puncak suksesnya jika didukung oleh
sumber daya manusia atau internal tim yang solid. Sumber daya manusia merupakan
faktor terpenting di dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam mengoperasikan
organisasi atau perusahaan, SDM yang memiliki perilaku dan pemikiran yang berbeda
dapat mengakibatkan perbedaan dalam kinerjanya. Oleh karena itu, diperlukan suatu
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta peninjauan terhadap kinerja karyawan.
Untuk mencapai tujuan manajemen kinerja yang baik perushaan harus melakukan 4
tahapan, yaitu :

1. Tahap perencanaan. Pada tahap ini harus ditetapkan secara jelas mengenai
tujuan yang hendak dicapai oleh sebuah perusahaan. Yaitu mencakup target
kualitas maupun kuantitas dari output yang akan dihasilkan. Tujuan yang
ditetapkan harus memenuhi kaidah SMART, yaitu Scientific, Measurable,
Achievable, Reliable, dan Time Bound. Penentuan tujuan ini harus
mempertimbangkan seluruh aspek penting yang ada dalam perusahaan.
2. Tahap pengelolaan kinerja. Tahap ini merupakan realisasi dari tahapan
sebelumnya yaitu tahap perencanaan. Artinya, rencana kerja yang telah dibuat
sebelumnya harus dapat terealisasi dan bisa mencapai target yang telah
ditetapkan. Pada tahap ini seorang manajer perusahaan memiliki peran yang
sangat strategis. Antara lain adalah memberikan bantuan yang bersifat praktis
sesuai dengan kebutuhan, menjamin bahwa karyawan benar-benar telah
memahami terhadap tujuan dan target yang hendak dicapai, memberikan training
atau pelatihan sesuai dengan kebutuhan karyawan, serta menyesuaikan prioritas
dan target bila sewaktu-waktu terjadi perubahan.
3. Tahap penilaian. Tahapan ini diperlukan untuk melakukan evaluasi terhadap
kinerja setiap karyawan untuk mengetahui apakah target telah tercapai atau
belum.
4. Penghargaan. Setiap karyawan berhak untuk mendapatkan penghargaan atau
reward and punishment berdasarkan kinerja yang telah dicapai.

CASE STUDY!

1. Menurut saya yang harus di pertimbangkan adalah berbagai factor dan masalah yang
dapat menghambat jalannya suatu proyek. Hal ini harus kita pikirkan dengan sangat
matang agar tidak terjadinya suatu masalah kedepannya. Maka dari itu kia harus
melakukan pembelajaran yang matang. Selain itu juga harus memikirkan hal-hal yang
kemungkinan yang bisa terjadi yang memengaruhi jumlah anggaran. Contohnya adalah
ketika terjadi perubahan harga bahan-bahan bangunan karena adanya kenaikan nilai
tukar rupiah. Hal ini otomatis mengubah anggaran yang telah direncanakan
sebelumnya. Oleh karena itu persiapkan juga anggaran cadangan untuk mengatasi
adanya kemungkinan bertambahnya dana yang diperlukan secara tiba-tiba. Berikutnya,
saya akan memerhatikan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang mendukung
berjalannya suatu proyek. Setelah itu, melakukan perawatan terhadap produk yang akan
dihasilkan dengan sumber daya manajemen yang ada. Dan yang terakhir,
menyelesaikan masalah teknologi yang kemungkinan terjadi jika membangun proyek
tsb yang menghambat keberhasilan implementasi proyek. Dikarenakan proyek digitasi
sangat berpacu pada teknologi yang canggih, teknologi yang canggih akan membantu
mencapai keberhasilan proyek tsb.

2. Menurut say acara yang baik untuk dilakukan adalah dengan melakukan evalusi terhadap
pyoyek yang sedang berlangsung. Setiap proyek pasti ada suatu kesalahan atau
kekurangan yang terjadi, kita tidak tahu penyebabnya itu karena adanya suatu kesalahan
atau ada pihak lain. Menurut saya, pelaksaan fungsi perencanaan sangat penting untuk
tidak terjadinya penyimpangan, yang seperti kita ketahui fungsi perencanaan dapat
mengantisipasi dan merekam perubahan yang ada. Hasil perencanaan menjadi pedoman
dan acuan dasar dalam melaksanakan kegiatan, perencanaan bisa memudahkan
pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan, apakah telah sesuai dengan yang telah
direncanakan atau tidak. Setiap unit manajemen lebih terorganisir ketika kita menerapkan
fungsi perencanaan tersebut.

3. A. Technical Project Management


Kemampuan ini didefinisikan sebagai kemampuan mengaplikasikan ilmu-ilmu Project
Management ke dalam proyek atau program. Tentunya ada banyak teknik-teknik tentang
Project Management yang bersifat teknis. Berdasarkan PMBOK edisi keenam, ada tiga
hal yang harus diketahui dan dikuasai oleh PM terkait kemampuan ini.

Mereka adalah:

 Fokus terhadap elemen-elemen manajemen proyek yang bersifat penting dan


teknis, seperti faktor-faktor kritis proyek, jadwal, laporan keuangan, dsb
 Menyesuaikan penyelesaian proyek dengan framework/alat (tool) tradisional
(Waterfall) atau Agile. Hal ini menunjukkan bahwa seorang PM harus bisa
mengaplikasikan teknik dan metode yang ada dalam framework yang dipilih ke
dalam setiap proyek yang dijalani dengan baik.
 Mengestimasi waktu (timing) dalam rencana proyek yang dibuat.
b. Kemampuan Kepemimpinan (Leadership)
Merupakan salah satu soft skill vital yang harus dimiliki oleh seorang PM. Kemampuan
ini berpengaruh ketika PM mengarahkan dan memotivasi anggota-anggota tim proyek.
Tidak hanya hal itu saja, PM dituntut memiliki kemampuan negosiasi, pemecahan
masalah komunikasi, dan interpersonal yang baik.
c. Strategic and Business Management
Kemampuan ini memang mirip dengan leadership, namun fokus utama kemampuan ini
adalah kemampuan mengimplementasikan strategi dan ilmu industri. Diharapkan dari
kemampuan ini, PM dapat mengeksekusi proyek berdasarkan strategi perusahaan, jiwa
kewirausahaan (entrepreneurship) yang dimiliki PM, dan ilmu industri pada proyek yang
dijalani. Berdasarkan studi PMI mengenai proyek yang dijalani dengan strategi
perusahaan, ada peningkatan laju kesuksesan proyek dari 58% menjadi 72%. Hal tersebut
membuktikan bahwa kemampuan ini sangat penting untuk diimplementasikan oleh PM.

Anda mungkin juga menyukai