Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi dewasa ini salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh
terbatas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme. Tantangan tersebut merupakan hal
masyarakat.
1
2
yang ada dalam gerak langkah dunia pendidikan dalam maknanya yang luas.
dengan proses yang dilakukan secara sadar dan terarah oleh seseorang atau
kemampuan yang ada dalam diri seorang atau sekolompok individu agar dapat
berbuat dan berkreativitas sesuai dengan harapan yang selalu dimaknai dengan
Wujud hubungan warga negara dengan negara pada umumnya berupa peranan,
peranan pada dasarnya mempunyai tugas yang dilakukan sesuia dengan status
yang dimiliki, dalam hal ini sebagai warga negara. Secara teori peranan warga
Pengertian negara yang bersih, kuat dan berwibawa yaitu aparatur yang
seluruh tindakanya dapat di pertanggung jawabkan, baik dilihat dari segi moral
serta tidak mengutamakan orientasi kekuasaan yang ada dalam dirinya untuk
dan pelaksanaan pembangunan nasional. Nilai nilai moral yang luhur dalam
musyawarah dan nilai keadilan yang merupakan jati diri bangsa indonesia
1
Muhmidayeli, Teori-Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Pekanbaru:
Pascasarjana Uin, 2007), h.3.
2
Marsono , Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: In Media,2007), h. 56.
3
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dari sisi bidang yang yang harus
dibangun juga memiliki aspek kehidupan yang sangat luas. Aspek kehidupan
itu mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan
ada perubahan posisi masyarakat yang semula lebih diposisikan sebagai obyek
dalam posisi sebagai subyek yang berbuat secara mandiri. Berbuat secara
3
Sutoro Eko,Pemberdayaan Masyarakat Desa, (Jakarta: PT. Aditya Bakti,2002), h.12.
4
pula potensi daerah yang dimiliki jika aparat pelaksanaan kurang memahami
peran dan fugsinya institusi kecamatan masih dipandang penting baik oleh
Tugas Pokok dan Fungsi secara umum merupakan hal-hal yang harus
bahkan wajib dikerjakan oleh seorang anggota organisasi atau pegawai dalam
suatu instansi secara rutin sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya untuk
menyelesaikan program kerja yang telah dibuat berdasarkan tujuan, visi dan
lebih rinci yang dilaksanakan secara jelas dan dalam setiap bagian atau unit.
sesuai dengan kemampuan dan tuntutan masyarakat. Tugas Pokok dan fungsi
(TUPOKSI) merupakan suatu kesatuan yang saling terkait antara Tugas Pokok
dan masyarakat disadarkan akan potensi, kebutuhan dan masalah yang ada
4
Oos M. Anwar, Pemberdayaan Masyarakat Di Era Global, (Bandung: Alfabeta, 2014),
h. 86.
5
Peraturan Walikota Dumai No 43 Tahun 2008 Pasal 5 Tentang Tugas, Fungsi dan
Uraian Tugas Kecamatan dan Kelurahan.
6
umum
undangan
kecamatan
masyarakat
dan energi
6
Peraturan Walikota Dumai No 43 Tahun 2008 Pasal 12ayat (2) Tugas Camat dalam
mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
7
perekonomian masyarakat
masyarakat
wilayahnnya
kemasyarakat di kelurahan
lingkungan hidup
kelurahan
p. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan
tugasnnya.
perekonomian masyarakat
masyarakat
maupun suatu badan usaha yang berpartisipasi dalam suatu program kegiatan
7
Pasal 12 ayat (2) Peraturan Walikota Dumai No.43 Tahun 2008Tentang Tugas, Fungsi
dan Uraian Tugas Kecamatan dan Kelurahan.
9
yang relatif belum memuaskan. Hal ini berkaitan dengan baik buruknya
pembinaan masyarakat.
8
Chabib Sholeh, Dialektika Pembangunan Pemberdayaan, (Bandung: Fokus
Media,2014), h. 147.
10
B. Batasan Masalah
terarahnya penelitian ini maka dalam hal ini penulis merasa perlu memberikan
Adapun yang dibahas dalam penelitian ini adalah tugas pokok dan
C. Rumusan Masalah
2008?
11
2. Apa saja kendala dan upaya yang dihadapi oleh camat dalam
2008?
1. Untuk mengetahui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi camat dalam upaya
2008?
pengetahuan tentang hukum, terutama tentang tugas pokok dan fungsi camat
Tahun 2008
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
mengumpulkan data primer dan disertai dengan data sekunder yang didapat
Tahun 2008. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan data yang
2. Lokasi penelitian
9
Amiruddin, Pengantar Metode Penelitian Hukum,(Jakarta: PT.Rajawali Pers, 2004), h.
133.
13
kamajuan dan Kecamatan ini cukup jauh dari Kota Dumai serta membatasi
masalah yang hendak di teliti dan mengingat terbatasnya waktu, tenaga, dan
biaya pada diri penulis, sehingga menarik untuk diteliti mengenai tugas
sama.10 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Camat 1
Sembilan yang berjumlah 8.544 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari lima
10
Bambang Sunggono, Metode Penilitian Hukum, (Jakarta: Rajawali Pres, 2009), h.118.
11
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta:Raja
Grafindo Persada, 2006), h.95.
14
Keluarga dari tiap Kelurahan dengan latar belakang yang berbeda dan
a. Sumber data primer yaitu data atau informasi yang langsung penulis
peroleh dari Camat, staf Kecamatan, Masyarakat yang mana data primer
dijadikan sample.
objek penelitian.12
dan informasi wawancara. Dalam hal ini penulis mengadakan tatap muka
dan tanya jawab langsung dengan responden atau nara sumber serta
12
Hajar.M.Metode Penelitian Hukum, (Fakultas Syariah dan Hukum UIN SUSKA,
2011),h.50.
15
F. Analisa Data
bentuk uraian kalimat. Setelah data tersebut disajikan kemudian data tersebut
G. Sistematika Penulisan
sebagai berikut :
13
Ibid,h.53.
16
BAB III Tinjauan pustaka tentang pemerintah daerah dan otonomi daerah
Dumai, kendala dan upaya yang dihadapi oleh Camat dalam upaya
Tahun 2008