Anda di halaman 1dari 2

Penyakit radang panggul (PID) Adalah infeksi dan radang pada saluran genetalia bagian

atas(uterus,tuba falopi,ovarium ,dan struktur srtuktur sekitar panggul) Infeksi dan


inflamas,dapat menyebar ke abdomen

Faktor Penyebab :Infeksi bakteri antara lain Chlamydia trachomatis dan Neisseria
Gonorrhoeae ( bakteri penyebab IMS) ,flora vaginalis 

 apa bila seorang perempuan penderita PID ,kesulitan untuk hamil kemungkinan infeksi
sudah menjalar ke bagian atas reproduksi sebagaiknya konsultasi kan ke dokter                   

proses fertilisasi atau pembuahan merupakan proses yang sangat kompleks. Meski
begitu, secara garis besar ada empat tahapan konsepsi dalam proses fertilisasi, yaitu

1. Sel Sperma yang Masuk Melalui Vagina

Sel sperma yang masuk melalui vagina tidak secara otomatis langsung terjadi proses
pembuahan. Itu harus melewati proses adaptasi yang dinamakan kapasitasi.

Dalam hal ini, awalnya sperma akan mengalami peningkatan ion kalsium yang
menyebabkan ekornya bergerak secara aktif. Kemudian ketika mendekati sel telur,
sperma dapat mengikatnya karena telah terlepas dari antigen permukaannya.

2. Bertemunya Sel Telur dan Sel Sperma

Jika tidak dibuahi oleh sel sperma karena memiliki zona pellucida (lapisan pembungkus)
yang terlalu tebal, maka sel telur akan pindah ke dinding rahim dan hancur. Hal ini
membuat tidak terjadinya proses pembuahan dalam sel telur yang menghasilkan benih
janin.

Sedangkan sel sperma yang berhasil menembus saluran tuba falopi dan menggali
dalam sel telur dapat membuat terjadinya sebuah pembuahan. Umumnya untuk
menuju rahim, sel sperma berjalan kurang lebih 18 cm.

Selain itu, diketahui bahwa sperma memiliki kecepatan berenang 2,5 cm setiap 15
menit untuk mencapai sel telur. Biasanya, paling cepat waktu yang ditempuh adalah 45
menit.

3. Bersatu Sel Telur dan Sel Sperma

Dalam prosesnya untuk membuahi sel telur, sperma membutuhkan fertilis yang


berfungsi meleburkan kedua membran tersebut. Tujuannya agar sel sperma masuk ke
dalam sel telur dalam tuba falopi.

Selama proses pembuahan terjadi, sel sperma melepas ekornya dan bagian lainnya
melakukan pembelahan sel telur hingga terjadinya proses pembuahan.

Proses pembuahan sel telur memakan waktu 24 jam. Setelah terjadi pembuahan, sel
telur membutuhkan waktu membutuhkan waktu 3-4 hari untuk sampai ke rahim.
Selain itu, seiring dengan pindahnya sel telur dari tuba falopi ke rahim dan mulai
berimplantasi, cenderung menimbulkan gejala. Gejala tersebut bisa berupa bercak
darah. Namun, tidak semua wanita mengalaminya.

4. Aktivasi

Tahapan akhir dari proses pembuahan adalah aktivasi atau memantau respons sel telur
terhadap aktivitas pembuahan yang dilakukan sel sperma. Respons pertama umumnya
sel telur mencegah terjadinya pembuahan oleh banyak sel sperma atau disebut
polispermi.

Dalam masa pembuahan selama 24 jam, sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi
zigot dan akan berkembang menjadi embrio. Embrio ini pindah menuju dinding rahim
dari tuba falopi dan menempel dalam waktu 5-10 hari setelah pembuahan.

Zigot akan berkembang menjadi embrio yang kemudian berubah menjadi fetus atau
janin. Proses ini dimulai ketika kehamilan menginjak usia 9 minggu hingga janin
tersebut dilahirkan ke dunia.

PermalinkReply

 ◄ Fertilisasi_ Catur Wulandari

 Forum diskusi fertilisasi Ayuk suprapta _34_ A_JB ►

Anda mungkin juga menyukai