Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DENGAN

DIAGNOSE KEPERAWATAN PASIEN SESAK NAFAS

Disusun oleh :

1. Sefiana Damayanti (P17211211003)


2. Muh.Rifqi K A (P17211211004)
3. Kristina Denida Anggraini (P17211211015)
4. Nur Aini Isma (P17211211016)
5. Beta Cipta Say (P17211213027)
6. Septia Dini Intan Sari (P17211214028)
7. Ramanda Nabila Putri (P17211214039)
8. Jesika Intan Helmaliya Putrì (P17211214051)
9. Tri Wanda Agustina (P17211214052)
10. Achmad Bachtiar (P17211214062)
11. Laily Salsabila (P17211214068)

Jl. Besar Ijen No.77C, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang,
Jawa Timur 65119
JUDUL SOP PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN MENGGUNAKAN
NASAL KANUL DAN NEBUL
PENGERTIAN Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memberikan bantuan oksigen
kepada pasien yang mengalami sesak nafas
TUJUAN 1. Meningkatkan kapasitas paru
2. Mencegah atelectasis
3. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostic
4. Mengurangi sesak napas akibat akumulasi secret
5. Membantu pasien memenuhi kebutuhan pasokan oksigen
didalam tubuh.

INDIKASI 1. Pasien dengan gangguan COPD/PPOK.


2. Pasien dengan gangguan saluran nafas akibat akumulasi secret
3. Pasien setelah menggunakan bronkodilator
4. Pasien sadar dan mampu mengikuti perintah

PERSIAPAN PASIEN 1. Pasien diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan


diberikan
2. Posisikan pasien dengan aman dan nyaman
3. Kontrak waktu dengan pasien
4. Meminta persetujuan pasien untuk melakukan tindakan
5. Meminta keluarga pasien untuk menunggu diluar selama
tindakan berlangsung

PERSIAPAN 1. Menutup pintu dan jendela


LINGKUNGAN PASIEN 2. Menutup atau memasang sampiran
3. Menyalakan lampu apabila gelap
4. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
5. Mendekatkan Alat disamping tempat tidur pasien
PERSIAPAN ALAT DAN 1. Kertas tissue
BAHAN 2. Bengkok
3. Perlak/pengalas
4. Sputum pot
5. Sarung tangan
6. Antiseptic / Akohol Swab
7. Scoret
8. Masker Nasal Kanul
9. Nebul
10. Alat Tulis dan buku dokumentasi
11. Tabung Oksigen dengan flow meter, humidifier

PROSEDUR TINDAKAN Fase Prainteraksi

1. Mengidentifikasi kebutuhan/ indikasi pasien


2. Menyiapkan alat
3. Mengontrol apakah peralatan berfungsi
4. Mengontrol flow meter dan humidifier
5. Mencuci tangan
6. Melakukan pencatatan asuhan keperawatan pada pasien

Fase Orientasi

1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri


2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan

Fase Kerja

Pemasangan Oksigen (Nasal Kanul)

1. Menjaga privasi pasien dengan menutup sampiran


2. Mengatur posisi yang nyaman (semi fowler atau fowler)
3. Memakai sarung tangan
4. Pastikan flowmeter terlah tersambung dengan sumber oksigen
dengan rapat.
5. Hidupkan aliran oksigen pada sumber oksigen.
6. Lihat alat petunjuk sambungan oksigen.
7. Jumlah oksigen yang tersedia ditunjukkan dengan arah jarum
yang naik.
8. Lihat gelembung udara pada air di humidifier
9. Siapakah nasal kanul
10. Hubungkan kanul selang oksigen ke humidifier dengan aliran
oksigen yang rendah
11. Tes aliran oksigen di punggung telapak tangan.
12. Bila hidung pasien kotor, bersihkan lubang hidung pasien
dengan tissu.
13. Cek fungsi flowmeter dengan memutar pengatur konsetrasi
oksigen dan mengamati adanya gelembung udara dalam
humidifier
14. Cek aliran oksigen dengan cara mengalirkan oksigen
melalui nasal kanul kepunggung tangan perawat
15. Pasang nasal kanul kelubang hidung pasien dengan tepat
16. Tanyakan pada pasien, apakah aliran oksigennya terasa atau
tidak
17. Atur pengikat nasal kanul dengan benar, jangan terlalu
kencang dan jangan terlalu kendor
18. Pastikkan nasal kanul terpasang dengan aman
19. Atur aliran oksigen sesuai dengan program
20. Kaji tingkat kecemasan pasien beri penjelasan.
21. Jelaskan tentang peringatan keamanan yang harus
diperhatikan selama terapi O2
22. Catat hasil penerapan asuhan keperawatan pada pasien

Pemasangan Nebul

1. Menjaga privacy pasien


2. Mengatur posisi yang nyaman (semi fowler atau fowler)
3. Memakai sarung tangan
4. Menempatkan meja/troly di depan pasien yang berisi set-
nebulizer
5. Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran
6. Memastikan alat dapat berfungsi dengan baik
7. Memasukkan obat sesuai dosis
8. Memasang masker pada pasien
9. Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien nafas dalam
sampai obat habis
10. Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue
11. Kaji tingkat kecemasan pasien beri penjelasan.
12. Jelaskan tentang peringatan keamanan yang harus
diperhatikan selama terapi O2
13. Catat hasil penerapan asuhan keperawatan pada Pasien

Fase Evaluasi

1. tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah dilakukan


tindakan
2. observasi tanda-tanda kesulitan bernafas
3. Tanyakan pada pasien bagaiamana perasaannya
4. Kaji jumlah dan warna sputum yang telah dikeluarkan oleh
pasien

Fase Terminasi

1. Merapikan alat
2. Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
3. Mengevaluasi respon pasien dan keluhan pasien

SIKAP AKHIR 1. Mencatat dan menyampaikan hasil observasi data


2. Berpamitan kepada pasien

Anda mungkin juga menyukai