Terbit Ketua Program studi Ners Fakultas Farmasi Dan Ilmu PROGRAM STUDI Kesehatan KEPERAWATAN Universitas Sari Mutiara Indonesia
Tanggal Revisi Ns…….
Ns. Rinco Siregar, S.Kep., MNS
PENGERTIAN 1. Pengukuran tinggi badan Mengukur tinggi badan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan tinggi badan anak menggunakan microtoise. Mengukur panjang badan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan panjang badan anak menggunakan alat ukur panjang badan. 2. Pengukuran berat badan Suatu tindakan pada pasien untuk mengukur berat badan dengan menggunakan alat pengukur timbangan badan. TUJUAN 1. Pengukuran tinggi badan Mengetahui pertumbuhan dan status gizi 2. Pengukuran berat badan Sebagai pedoman bagi petugas dalam Pelaksanaan pengukuran BB dewasa / anak. INDIKASI KONTRA INDIKASI PERSIAPAN KERJA a. Persiapan Alat 1. Alat pengukur tinggi badan (Microtoise) 2. Timbang 3. Alat tulis b. Persiapan Pasien 1. Menjelaskan prosedur dan tindakan
TAHAP KERJA a. Pengukuran tinggi badan
1. Menjelaskan secara singkat tujuan pengukuran pada orangtua 2. Sebelum diukur, memastikan kaus kaiki dan hiasan rambut anak sudah dilepas
3. Meletakkan microtoise di lantai yang rata dan menempel pada
dinding yang rata dengan posisi tegak lurus.
4. Menarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada
jendela baca menunjukkan angka nol
5. Memaku/tempelkan ujung pita pada dinding
6. Menggeser kepala micotoise ke atas 7. Menarik meteran (microtoise) sam[ai menempel rapat pada papan tempat menempelnya kepala dan pastikan menunjuk angka nol dengan mengatur skrup skala yang ada pada tempatnya.
8. Menggeser kembali papan meteran pada tempatnya
9. Memposisikan anak berdiri tegak lurus dibawah microtoise membelakangi dinding
10. Memposisikan kepala anak berada di
bawah alat geser microtoise, pandangan lurus ke depan
11. Memposisikan anak tegak bebas,
bagian kepala, punggung, pantat, betis dan tumit menempel di dinding
12. Untuk anak obesitas, posisi ini sulit
dilakukan, untuk itu cukup tulang belakang dan pinggang dalam keadaan seimbang (tidak membungkuk ataupun tengadah)
13. Memposisikan kedua lutut dan tumit
rapat 14. Memastikan posisi kepala sudah benar dengan mengecek garis Frankfort 15. Pengukur utama memegang dagu dan kepala microtoise sedangkan asisten pengukur membantu menekan perut anak (fiksasi) dan pergelangan menempel pada dinding 16. Menari kepala microtoise sampai puncak kepala anak 17. Membaca angka adalah yang berada di garis merah dari angka terkecil ke arah angka terbesar. 18. Angka yang dibaca adalah yang berada di garis merah dar angka terkecil ke angka besar 19. Mencatat hasil pengukuran tinggi badan b. Pengukuran berat badan
1. Petugas memanggil pasien
2. Petugas mencocokan identitas pasien dengan rekam medis 3. Petugas menjelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan 4. Petugas mempersiapkan alat yang akan digunakan 5. Petugas memastikan jarum penunjuk timbangan menunjuk pada angka nol 6. Petugas memerintahkan pasien melepas jaket, alas kaki dan tas 7. Petugas meminta pasien untuk berdiri di atas timbangan 8. Petugas membaca jarum penunjuk skala 9. Petugas mempersilahkan pasien turun dari timbangan 10. Petugas menginformasikan hasil penimbangan BB 11. Petugas mencatat hasil pengukuran BB ke rekam medis
EVALUASI 1. Pengukuran tinggi badan
a. Membaca hasil angka adalah yang berada di garis merah dari angka terkecil ke arah angka terbesar. b.Angka yang dibaca adalah yang berada di garis merah dar angka terkecil ke angka besar c. Mencatat hasil pengukuran tinggi badan 2. Pengukuran berat badan a. Petugas menginformasikan hasil penimbangan BB b. Petugas mencatat hasil pengukuran BB ke rekam medis
REFERENSI 1. Modul pelatihan Penilaian Pertumbuhan Anak; Kerjasama Depkes
RI dengan WHO 2. Buku Pedoman Pemantauan Pertumbuhan Balita, Depkes RI 3. Buku Juknis Antropometri, Kemenkse 2010 4. Keperawatan Dasar, Manual Keterampilan Klinis. Elseiver. 2015.