Efesus 4: 1-16

Karakter seorang hamba

Salah satu masalah di era ini adalah ketersediaan lapangan pekerjaan tidak seimbang
dengan pencari kerja, setiap tahun angka pengangguran terus meningkat, padahal masih
banyak bidang kehidupan yang perlu dibenahi. Permasalahan yang lain adalah banyak
pekerja yang di PHK, karena tidak mampu mengembangkan karunia-karunia yang dimiliki
untuk memberi perubahan yang dibutuhkan dalam peningkatan kualitas, jadi masaalahnya t
bukan semata-mata karena kurangnya lapangan pekerjaan tapi pekerja yang ada tidak
propesinal dalam bidangnya.

Dalam bacaan kita Rasul Paulus menyeruhkan supaya orang Kristen selaku rekan
sekerja Allah mesti memiliki karakter seperti seorang hamba. Adapun karakter seorang
hamba adalah: memiliki kerendahan hati, kelemah-lembutan, kesabaran dan rela membantu
yang lemah. Pekerja yang demikian, ia harus siap melayani, yaitu mengikuti kehendak
Allah dan bukan mengikuti keinginannya saja. Disinilah letak kerahasiaan kenapa banyak
pengangguran, karena pekerja tidak berpadanan dengan panggilannya,yaitu tidak
mengikuti kehendak Allah.

kerelaan berkorban dalam pekerjaan adalah cerminan dari karakter Yesus Kristus
dalam karya penebusan Allah bagi ciptaan-Nya. Karena itu Gereja mesti menyeruhkan agar
anggotanya dimanapun ditempatkan melakoni panggilannya dengan berkomitmen
menonjolkan keteladanan seorang hamba. Dengan menerapkan karakter dalam
panggilannya, maka angka pengangguran dapat diperkecil, dan kualitas pekerjaan dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian melalui pekerjaan kita
mengembangkan karunia masing-masing kita dan melalui hasil yang kita capai kita menjadi
berkat bagi sesama demi kemuliaan Allah.

Melalui pekerjaan , kita disadarkan , bahwa Allah memberikan daya cipta kepada kita
untuk mewujudkan karya yang dibutuhkan dalam membangun bumi yang kita diami. Bumi
masih perlu ditatalebih baik ,ia sedang menanti dijama oleh tangan seorang hamba yang
berkarakter Yesus Kristus,siapakah dia? Saya atau saudara!