Anda di halaman 1dari 7

LK 1 Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul 3 Kesastraan


Judul Kegiatan Belajar 1. Genre Puisi dalam Pembelajaran Sastra Kurikulum 2013
(KB) 2. Genre Prosa dalam Pembelajaran Sastra Kurikulum 2013
3. Genre Drama dalam Kurikulum 2013
4. Perangkat Pembelajaran Sastra Kurikulum 2013

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta Genre Puisi dalam Pembelajaran Sastra Kurikulum 2013
konsep (istilah
dan definisi) di 1. Puisi adalah sebentuk pengucapan bahasa yang
modul ini mempertimbangkan adanya aspek bunyi-bunyi di
dalamnya, yang mengungkapkan pengalaman imajinatif,
emosional, dan intelektual penyair yang ditimba dari
kehidupan individual dan sosialnya, yang diungkapkan
dengan teknik pilihan tertentu, sehingga puisi itu mampu
membangkitkan pengalaman tertentu pula dalam diri
pembaca atau pendengar-pendengarnya (Sayuti, 2002:3).
2. Puisi Rakyat adalah kesusastraan rakyat yang memiliki
bentuk tertentu, biasanya terdiri dari beberapa deret
kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang
berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah tekanan
suara, atau hanya berdasarkan irama (Danandjaja,
1991:46).
3. Pantun adalah suatu bentuk puisi lama yang khas dari
indonesia”. Dalam bahasa Melayu, pantun berarti quatrain,
yaitu sajak yang berbaris empat, yang bersajak a-b-a-b
(Budiono, 2010).
4. Karmina
Karmina merupakan pantun pendek yang hanya terdiri atas
dua baris.
5. Gurindam merupakan puisi yang terdiri dari dua baris
yang kesemuanya merupakan isi dan menunjukkan
hubungan sebab akibat. Kebanyakan gurindam bersajak
sempurna a-a, namun ada pula yang bersajak paruh a-b.
6. Syair merupakan puisi lama yang berasal dari Arab dan
berkembang di kalangan masyarakat Melayu. Setiap bait
syair terdiri atas 4 baris. Setiap baris terdiri atas 8-12 suku
kata. Syair bersajak sama a-a-a-a dan tidak memiliki
sampiran. Syair terdiri atas beberapa bait yang merupakan
satu rangkaian cerita yang utuh.
7. Unsur Fisik adalah unsur yang secara fisik tampak dapat
dilihat, seperti rima, gaya bahasa, imaji, diksi, struktur, dan
perwajahan.
8. Rima (persajakan) merupakan perulangan bunyi yang
sama dalam puisi.
9. Gaya Bahasa adalah Pemanfaatan kekayaan bahasa,
pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek
tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup.
10. Simile yaitu membandingkan satu hal dengan hal lain
dengan kata-kata pembanding, yaitu seperti, bagai,
laksana, semisal, seumpama, sepantun, sebagai, serupa,
bak, dan sebagainya. Bentuk pembandingannya eksplisit.
11. Metafora yaitu menyatakan sesuatu sebagai hal yang
sebanding dengan hal lain yang sesungguhnya tidak sama.
Bentuk pembandingannya implisit.
12. Metonim yaitu pemanfaatan ciri atau sifat suatu hal yang
erat hubungannya.
13. Sinekdok yaitu bahasa viguratif yang menyebutkan suatu
bagian penting dari suatu benda atau hal itu sendiri. pars
prototo (penyebutan sebagian dari suatu hal untuk
menyebutkan keseluruhan) dan totum pro parte
(penyebutan keseluruhan dari suatu benda atau hal untuk
sebagiannya).
14. Personifikasi yaitu menyamakan suatu benda (benda mati)
seolah-olah berperilaku seperti manusia.
15. Repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata, atau
bagian lain dari kalimat yang dianggap penting untuk
memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai.
Repetisi merupakan bagian dari majas penegasan dan
kerap digunakan sebagai sarana retorika.
16. Pertanyaan Retoris merupakan sarana retorik berbentuk
pertanyaan yang tanpa perlu dijawab karena jawabannya
sudah tersirat dalam jalinan konteks yang tersedia atau
jawabannya diserahkan sepenuhnya kepada pembaca atau
pendengar.
17. Ironi merupakan bentuk pengucapan kata-kata yang
bertentangan dengan maksud sebenarnya dan biasanya
dimaksudkan untuk menyindiri atau mengejek.
18. Imaji/Citraan merupakan rangkaian kata yang mampu
menggugah pengalaman keindraan (membentuk gambaran
angan-angan). Berikut ini enam citraan dalam puisi :
19. Citraan Visual yaitu citraan yang berhubungan dengan
indera penglihatan, contoh kata ‘daun’, ‘pohon’, ‘langit’,
‘pelangi’, dan sebagainya.
20. Citraan Auditif yaitu citraan yang berhubungan dengan
indera pendengaran, misalnya kata ‘ritmis’, ‘gemericik’,
‘denting’, dan sebagainya.
21. Citraan Kinestetik yaitu citraan yang berhubungan
dengan indera gerak, misalnya kata ‘melompat’, ‘berlari’,
‘beranjak’, dan sebagainya.
22. Citraan Peraba yaitu citraan yang berhubungan dengan
indera peraba, misalnya kata ‘prasasti’, ‘stupa’, dan
sebagainya.
23. Citraan Penciuman yaitu citraan yang berhubungan
dengan indera penciuman, misalnya kata ‘aroma’,
‘bangkai’, ‘melati’, dan sebagainya.
24. Citraan Pencecapan yaitu citraan yang berhubungan
dengan indera pencecapan, misalnya kata ‘getir’, ‘pahit’,
‘manis’, dan sebagainya.
25. Diksi merupakan pemilihan kata yang dilakukan oleh
penyair untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan-
perasaan
26. Perwajahan merupakan bagian dari wujud visual puisi,
terkait dengan pengaturan bait dan baris dalam puisi.
Selain itu, perwajahan juga dapat dikaitkan dengan
tipografi atau bentuk puisi.
27. Unsur Batin adalah unsur yang ada dalam puisi, yaitu
berupa tema, perasaan, nada, dan amanat. Unsur batin
puisi merupakan pikiran perasaan yang diungkapkan
penyairnya (Waluyo, 1995:47).
28. Tema merupakan gagasan pokok atau subject matter yang
dikemukakan penyair (Waluyo, 1995:106).
29. Perasaan merupakan sikap penyair terhadap pokok
persoalan yang ditampilkannya.
30. Nada adalah sikap seorang penyair dalam puisinya
sehingga efeknya terasa oleh pembaca. Nada merupakan
cara penyair menyampaikan puisinya sesuai dengan
pilihan kata-katanya.
31. Amanat yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair
kepada pembaca. Amanat tersirat di balik kata dan tema
yang diungkapkan penyair (Waluyo, 1995:130).
32. Mendemonstrasikan Puisi merupakan salah satu cara
mengapresiasi puisi sehingga menjadi sebuah pembacaan
yang menarik.

Genre Prosa dalam Pembelajaran Sastra Kurikulum 2013


1. Prosa merupakan karya sastra yang berbentuk cerita yang
bebas dan tidak terikat oleh rima.
2. Alur merupakan rangkaian peristiwa yang disusun
berdasar hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat
(Sayuti, 2002).
3. Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam
cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu
cerita (Aminudin, 2002: 79).
4. Latar Cerita merupakan unsur fiksi yang mengacu pada
tempat, waktu, dan kondisi sosial cerita itu terjadi.
5. Latar Tempat adalah latar yang mengacu pada tempat
berlangsungnya cerita, misalnya di kelas, di pedesaan, di
kantor, dan sebagainya.
6. Latar Waktu adalah latar yang mengacu pada waktu
terjadinya cerita, misalnya pada pagi hari, pada malam
hari, pada perang, kemerdekaan, pada musim kemarau, dan
sebagainya
7. Latar Sosial adalah latar yang mengacu pada kondisi
sosial tempat terjadinya cerita, misalnya masyarakat
pemulung di bawah jembatan yang miskin dan tidak
terpelajar atau keluarga kaya yang berlimpah harta.
8. Cerita Fiksi adalah karya sastra berisi berbagai cerita
rekaan atau yang didasari fantasi dan bukan berdasarkan
atas kejadian nyata.
9. Fabel merupakan prosa fiksi yang menggunakan tokoh
binatang.
10. Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap sebagai
kejadian yang sungguh-sungguh terjadi.
11. Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa
yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat
rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-
sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat
juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.
12. Anekdot merupakan cerita singkat yang menarik karena
lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting
atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
13. Cerpen adalah cerita yang pendek.
14. Novelet adalah cerpen yang panjang tetapi lebih pendek
dari novel.
15. Novel adalah cerita fiktif yang panjang, dari segi fisik dan
isi (Jakob Sumardjo, 2001).
16. Cerita Fantasi adalah cerita yang dibuat berdasarkan
imajinasi penulisnya. Ada dua ide cerita fantasi, yaitu
cerita fantasi total dan cerita fantasi irisan. Cerita fantasi
total adalah cerita fantasi yang tokoh dan kejadiannya
tidak ada di dunia maya. Sedangkan cerita fantasi irisan
adalah cerita fantasi yang sebagian tokoh dan kejadiannya
ada di dunia nyata dan juga di dunia maya.
17. Cerita Sejarah adalah cerita yang menjelaskan dan
menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu yang
menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai
nilai sejarah.

GENRE DRAMA DALAM KURIKULUM 2013


1. Drama merupakan salah satu genre sastra dengan
kekhasan pada unsur dialog. Menurut KBBI, drama adalah
komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat
menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah
laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.
2. Alur atau plot atau kerangka cerita merupakan jalinan
cerita atau kerangka dari awal hingga akhir yang
merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang
berlawanan (Waluyo, 2001:8).
3. Tokoh adalah para pelaku yang menggerakkan alur drama.
4. Latar adalah gambaran tempat, waktu, atau segala situasi
di tempat terjadinya peristiwa.
5. Tema adalah pikiran pokok yang mendasari lakon drama,
yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi
cerita yang menarik (Wiyanto, 2002: 23).
6. Amanat adalah pesan yang tersirat yang dapat dijadikan
sebuah pelajaran.
7. Dilaog adalah sebuah literatur dan teatrikal yang terdiri
atas percakapan secara lisan atau tertulis antara dua orang
atau lebih.
8. Lakuan merupakan gerak-gerik pemain di atas pentas.
9. Teks Samping adalah teks yang berisi petunjuk teknis
tentang tokoh, waktu, suasana pentas, suara, musik, keluar
masuknya pemain, keras lemahnya dialog, warna suara,
perasaan yang mendasari dialog, dan sebagainya.
10. Aktor adalah tokoh/pemain laki-laki, sedangkan aktris
adalah tokoh/pemain perempuan.
11. Sutradara adalah orang yang bertugas mengarahkan
sebuah drama/film sesuai dengan manuskrip.
Menurut Waluyo (2003:36), sutradara bertugas
mengkoordinasi segala anasir pementasan, sejak latihan
sampai dengan pementasan selesai.
12. Drama Tradisional adalah drama yang ide ceritanya
bersumber dari tradisi suatu masyarakat yang sifatnya
improvisatoris dan spontan.
13. Drama Modern adalah drama yang ide ceritanya
bersumber dari kehidupan masa kini.
14. Interpretasi Drama merupakan kegiatan menafsirkan
makna drama yang dibaca atau pementasan drama yang
ditonton.
15. Pementasan adalah sebuah tim yang terdiri dari pemain,
penata rias, penata busana, penata pentas, petugas tata
suara, dan sebagainya.

Perangkat Pembelajaran Sastra Kurikulum 2013


1. RPP merupakan rencana kegiatan pembelajaran untuk satu
pertemuan atau lebih, sesuai dengan KD yang diajarkan.
2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) merupakan
rumusan kemampuan yang menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar (KD).
3. Tujuan Pembelajaran menunjukkan kecakapan yang
harus dimiliki oleh siswa. Karena itu, tujuan pembelajaran
harus dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
4. Pengetahuan Faktual berisi elemen-elemen dasar yang
harus diketahui oleh para peserta didik jika mereka akan
dikenalkan dengan sesuatu.
5. Pengetahuan Konseptual meliputi skema-skema, model-
model mental, atau teori-teori eksplisit dan implisit dalam
model-model psikologi kognitif yang berbeda.
6. Pengetahuan Prosedural berisi pengetahuan mengenai
bagaimana melakukan sesuatu.
7. Pengetahuan Metakognitif adalah pengetahuan tentang
kognisi dan kesadaran secara umum, serta pengetahuan
tentang kognisi diri sendiri.
8. Materi Konseptual merupakan materi yang berisi
pengertian dan ciri drama tradisional dan modern, unsur-
unsur naskah drama, dan unsur-unsur pementasan drama.
9. Materi Prosedural merupakan materi yang berisi
langkah-langkah menginterpretasi drama.
10. Materi Metakognitif merupakan materi yang bersisi
penerapan menginterpretasi drama pada kehidupan sehari-
hari.
11. Media/Alat Pembelajaran merupakan sarana atau alat-
alat bantu yang digunakan guru untuk melaksanakan
pembelajaran di kelas yang bertujuan agar pembelajaran
lebih menarik dan dapat meningkatkan semangat belajar
siswa.
12. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah lembaran-
lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
didik. (Depdiknas, 2008).

2 Daftar materi 1. Menentukan makna puisi


yang sulit 2. Menentukan jenis gaya bahasa yang terdapat dalam puisi
dipahami di 3. Membedakan cerita rakyat dan legenda
modul ini 4. Membedakan unsur drama dalam bentuk lakuan dan teks
samping
5. Menentukan alur drama
6. Menginterpretasi drama
7. Media dan sumber belajar
8. Menyusun LKPD
3 Daftar materi 1. Cara menentukan gaya bahasa dalam puisi
yang sering 2. Menentukan makna puisi
mengalami 3. Cara menentukan unsur pembangun prosa
miskonsepsi 4. Menentukan unsur drama dalam bentuk unsur lakuan dan
teks samping yang ada dalam naskah drama
5. Membedakan antara pementasan dan pertunjukan drama
6. Pengetahuan metakognitif
7. Media dan alat pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai