DOI: https://doi.org/10.46880/methoda.Vol6No3.pp41-52
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan pajak melalui metode penyusutan dan
revaluasi akuntansi aktiva tetap dilaksanakan perusahaan sesuai dengan peraturan perpajakan yang
berlaku.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan
mengumpulkan data, peristiwa dan perbuatan dari objek yang diteliti, kemudian mengklasifikasikan dan
menganalisanya sehingga diperoleh kesimpulan
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perencanaan pajak melalui metode penyusutan dan revaluasi
akuntansi aktiva tetap yang dilaksanakan perusahaan sudah sesuai dengan peraturan perpajakan yang
berlaku. Hal ini dapat dilihat bahwa perusahaan telah mengelompokkan aktiva tetap menurut jenisnya
adalah untuk memudahkan rincian perkiraan-perkiraan aktiva tetap ke dalam buku besar aktiva tetap,
sehingga lebih mempermudah dalam hal perhitungan beban penyusutan aktiva tetap dan penilaian
aktiva gedung kantor meliputi biaya, pengadaan tanah, studi kelayakan, dan biaya-biaya lain yang
berhubungan langsung dengan Gedung yang bersangkutan, dan dicatat sebesar harga beli atau
pembangunan ditambah dengan biaya-biaya sampai aktiva tersebut dapat digunakan.
Kata Kunci: Aktiva Tetap, PSAK, Depriasi
1. PENDAHULUAN
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari selalu menggunakan aktiva tetap. Untuk
menghasilkan produk dari proses produksi tersebut, maka peranan aktiva tetap sangat besar bagi perusahaan
baik ditinjau dari fungsinya, dari jumlah dana yang diinvestasikan, dari segi pengolahannya yang
melibatkan banyak orang, dari segi pembuatannya yang sering jangka panjang, maupun dari segi
pengawasannya yang agak rumit. Setiap perusahaan pasti memiliki aktiva Melihat begitu besarnya peranan
aktiva tetap dalam membantu kelancaran aktivitas operasi perusahaan dan dana yang dikeluarkan untuk
perolehan aktiva tetap relatif besar, biaya pengawasan, pemeliharaan, pergantian barang-barang tertentu
dari aktiva tetap yang bersangkutan dan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan aktiva tetap tersebut,
sehingga dibutuhkan suatu penerapan akuntansi yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
khususnya PSAK No. 16. Revaluasi aktiva tetap adalah penilaian kembali aktiva tetap perusahaan, yang
diakibatkannya adanya kenaikan nilai aktiva tetap tersebut di pasaran atau karena rendahnya nilai aktiva
tetap dalam laporan keuangan perusahaan sehingga nilai aktiva tetap dalam laporan perusahaan tidak lagi
mencerminkan nilai yang wajar. Pelaksanaan penilaian kembali aktiva tetap menurut Undang-Undang
perpajakan mengacu pada pasal 19 ayat (1) Undang-Undang nomor 17 tahun 2000 tentang pajak
penghasilan, bahwa undang-undang memberikan wewenang kepada Menteri Keuangan untuk menetapkan
peraturan tentang penilaian kembali aktiva apabila terjadi ketidaksesuaian antara unsur biaya dengan
penghasilan karena perkembangan harga.
Tujuan diberikannya kesempatan untuk melakukan penilaian kembali aktiva tetap adalah agar
perusahaan dapat menyehatkan posisi keuangannya sehingga lebih mencerminkan kemampuan dan nilai
2. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Munawir (2006:18), Aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang phisiknya
nampak (kongkrit). Syarat lain untuk dapat diklasifikasikan sebagai aktiva tetap selain aktiva itu milik
perusahaan, juga harus digunakan dalam operasi yang besifat permanen (aktiva tersebut mempunyai umur
kegunaannya jangka panjang atau tidak akan habis dipakai dalam satu periode kegiatan perusahaan.
Sedangkan Moven (2006:25) menyatakan bahwa : “Aktiva tetap berwujud adalah kekayaan perusahaan
yang fisiknya konkrit dan digunakan dalam operasi perusahaan secara pemanen (lebih dari satu periode
akuntansi/tahun).”
Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa aktiva tetap itu adalah aktiva yang meliputi kriteria sebagai
berikut :
a. Mempunyai wujud atau bentuk fisik
b. Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
c. Dipergunakan untuk membantu aktivitas operasi perusahaan,
d. Tidak dimaksudkan untuk dijual
e. Diharapkan memberikan manfaat ekonomis di masa yang akan datang.
Berdasarkan kriteria yang ada di atas maka akan mudah untuk membedakan aktiva tetap diantara aktiva-
aktiva yang dimiliki perusahaan. misalnya, mobil pada perusahaan dealer mobil adalah persediaan yang
dikelompokkan sebagai aktiva lancar, sedangkan mobil yang dipergunakan dalam operasi perusahaan
adalah merupakan aktiva tetap perusahaan.
Ikatan Akuntan Indonesia (2009:16.5) mengemukakan bahwa : “Biaya perolehan suatu aktiva tetap
terdiri dari harga belinya, termasuk bea impor dan PPN Masukan Tak Boleh Restitusi (non refundable),
dan setiap biaya yang diatribusikan secara langsung dalam membawa aktiva tersebut ke kondisi yang
membawa aktiva tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan ; setiap potongan dagang
dan rabat dikurangkan dari harga pembelian”.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Sawit Sukses Makmur yang beralamat di jalan Medan –
Tanjung Morawa Km. 14,5 Medan.
Tabel 2
Kelompok Aktiva Tetap Bangunan Kantor
PT. Sawit Sukses Makmur Medan
Dalam Rupiah
Akumulasi
Umur Aktiva Harga Perolehan Nilai Buku
Penyusutan
1 Tahun 2.095.279.666 104.763.983 1.990.515.683
2 Tahun 904.638.900 90.463.890 814.175.010
3 Tahun 414.411.900 62.161.785 352.250.115
4 Tahun 213.464.886 42.692.977 170.771.909
5 Tahun 467.124.603 116.781.151 350.343.452
Sub Total 4.094.919.955 416.863.786 3.678.056.169
6 Tahun 4.263.425.000 1.279.027.500 2.984.397.500
7 Tahun 5.950.372.410 2.082.630.344 3.867.742.066
8 Tahun 477.588.778 191.035.511 286.553.267
9 Tahun 274.160.089 123.372.040 150.788.049
17 Tahun 3.259.904.289 2.770.918.645 488.985.644
19 Tahun 410.832.003 390.290.403 20.541.600
Sub Total 14.636.282.569 6.837.274.443 7.799.008.126
Total 18.731.202.524 7.254.138.229 11.477.064.295
Sumber : PT. Sawit Sukses Makmur Medan
Tabel 4
Perhitungan Nilai Buku Aktiva Tetap Sebelum Dilakukan Revaluasi
PT. Sawit Sukses Makmur Medan
Dalam Rupiah
Akumulasi
Aktiva Tetap Harga Perolehan Nilai Buku
Penyusutan
Hak Atas Tanah 10.403.979.390 0 10.403.979.390
Bangunan Kantor 14.636.282.569 6.837.274.443 7.799.008.126
Mesin dan Peralatan 7.412.431.999 5.512.711.365 1.899.720.634
Total 32.452.693.958 12.349.985.808 20.102.708.150
Sumber : Data yang diolah
Tabel 5
Selisih Lebih Penilaian Kembali Aktiva Tetap Setelah Revaluasi
PT. Sawit Sukses Makmur Medan
Dalam Rupiah
Selisih Penilaian
Aktiva Tetap Nilai Pasar Wajar Nilai Buku
Kembali
Hak Atas Tanah 30.888.205.600 10.403.979.390 20.484.226.210
Bangunan Kantor 28.084.370.000 7.799.008.126 20.285.361.874
Mesin dan Peralatan 172.616.675.000 1.899.720.634 170.716.954.366
Total 231.589.250.600 20.102.708.150 211.486.542.450
Sumber : Data yang diolah
Tabel 6
Rekonsiliasi Laporan Laba Rugi Bila Tidak Revaluasi
PT. Sawit Sukses Makmur Medan
Tahun 2015
Rugi bersih sesuai dengan laporan laba rugi Rp. (7.675.173.104)
Koreksi Positif
- Perbedaan metode akuntansi sewa guna usaha antara
Fiskal dan komersial Rp. 4.652.507.525
- Amortisasi beban ditangguhkan Rp. 1.407.839.432
- Denda Pajak Rp. 722.915.308
- Pemberian Kenikmatan kepada karyawan Rp. 197.310.254
- Jamuan dan Representasi Rp. 163.495.662
- Penghapusan Piutang Rp. 27.101.071
- Sumbangan Rp. 19.348.000
- Amortisasi rugi ditangguhkan atas transaksi penjualan
dan penyewaan kembali Rp. 5.172.057
Koreksi Negatif
- Perbedaan metode akuntansi untuk rugi selisih kurs antara
Fiskal dan komersial Rp.(177.639.604.860)
- Penyusutan Rp. (72.850.051.167)
- Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Rp. (1.770.193.625)
Koreksi Positif
- Perbedaan metode akuntansi sewa guna usaha antara
Fiskal dan komersial Rp. 4.652.507.525
- Amortisasi beban ditangguhkan Rp. 1.407.839.432
- Denda Pajak Rp. 722.915.308
- Pemberian Kenikmatan kepada karyawan Rp. 197.310.254
- Jamuan dan Representasi Rp. 163.495.662
- Penghapusan Piutang Rp. 27.101.071
- Sumbangan Rp. 19.348.000
- Amortisasi rugi ditangguhkan atas transaksi penjualan
dan penyewaan kembali Rp. 5.172.057
Koreksi Negatif
- Perbedaan metode akuntansi untuk rugi selisih kurs antara
Fiskal dan komersial Rp.(177.639.604.860)
- Penyusutan Rp. (83.847.720.726)
- Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Rp. (1.770.193.625)
5. KESIMPULAN
1. Perencanaan pajak melalui metode penyusutan dan revaluasi akuntansi aktiva tetap yang dilaksanakan
perusahaan sudah sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
2. PT. Sawit Sukses Makmur Medan telah menerapkan aktiva tetap dengan baik sesuai dengan standar
akuntansi keuangan. Hal ini dapat dilihat bahwa perusahaan telah mengelompokkan aktiva tetap
menurut jenisnya adalah untuk memudahkan rincian perkiraan-perkiraan aktiva tetap ke dalam buku
besar aktiva tetap, sehingga lebih mempermudah dalam hal perhitungan beban penyusutan aktiva tetap
3. Penilaian aktiva Gedung kantor PT. Sawit Sukses Makmur Medan meliputi biaya, pengadaan tanah,
studi kelayakan, dan biaya-biaya lain yang berhubungan langsung dengan Gedung yang bersangkutan,
dicatat sebesar harga beli atau pembangunan ditambah dengan biaya-biaya sampai aktiva tersebut dapat
digunakan.