Anda di halaman 1dari 9

Btw!

Selamat Tahun Baru 2021 🥳🥳🥳


Saya punya kejutan buat kalian :’) 🤭😱🥰😉

Mohon diperhatikan revisinya yaa! Terutama pada uji keseragaman sediaan


dan disolusi. Tapi tenang, untuk laporan ngumpulinnya maks minggu depan
semuanya yaa! Senin kita bisa bahas bareng2 terkait banyak sekali revisi ini.
Mohon maaf sebelumnya dikarenakan ada revisi besar sehingga kita juga ikut
revisi yaa! Semoga penjelasan di tiap soal mudah untuk teman2 pahami!
Terima kasih 🙋🏼🙋🏼🙋🏼
Data Praktikum P4
*NB. Tablet yang digunakan mengikuti tablet yang sudah teman2 tulis di cara kerja
saja. Jenis tabletnya menyesuaikan yaa :)

a. Kerapuhan Tablet PCT 500 mg


Tablet Wo (mg) W1 (mg) % Kerapuhan
ke
1 651,43 651,40 ...
2 650,78 650,66 ...
3 651,21 650,98 ...
4 650,61 650,20 ...
5 650,22 650,01 ...
6 649,98 649,77 ...
7 649,89 649,79 ...
8 650,21 650,11 ...
9 650,11 650,02 ...
10 650,21 650,17 ...
Syarat: <1%
NOTES: Jika bobot tablet <650 mg, maka ditimbang sejumlah tablet hingga bobotnya
menjadi 6,5 gram. Namun, apabila bobot satu buah tablet sekitar 650 g, maka digunakan 10
tablet untuk uji ini.

Jika menggunakan Tablet Vit. B1 (bobot satu buah tablet <650 mg)
Tablet Wo (mg) W1 (mg) % Kerapuhan
ke
1 301,43 301,40 ...
2 300,78 300,66 ...
3 301,21 300,98 ...
4 300,61 300,20 ...
5 300,22 300,01 ...
6 299,98 299,77 ...
7 299,89 299,79 ...
8 300,21 300,11 ...
9 300,11 300,02 ...
10 300,21 300,17 ...
11 300,47 300,38
12 300,39 300,32
13 301,23 301,11
14 301,02 300,96
15 300,32 300,29
16 300,44 300,36
17 300,47 300,32
18 299,98 299,88
19 299,98 299,93
20 300,77 300,75
21 300,55 300,48
b. Kekerasan
Berikut disampaikan hasil uji kekrasan tablet Paracetamol 500 mg sebanyak 10 tablet.
Tuliskan interpretasi datanya, apakah memenuhi syarat atau tidak? Sertakan alasannya!
NOTES: minimal digunakan 6 tablet untuk uji. Pada uji ini kita lakukan sebanyak 10
tablet. Syarat penerimaan 4-8 kg (bukan syarat mutlak). Karena apabila kekerasan >8 kg
namun waktu hancur dan disolusi baik, itu tidak apa-apa. Kemudian apabila <4 kg namun
kerapuhannya baik, juga tidak apa-apa. Setidaknya mendekati range tersebut dan
parameter-parameter lain baik. Sehingga angka 4-8 kg tersebut bukanlah angka mutlak.
Angka yang biasa digunakan di dalam industri.
Nomor Kekerasan (kg/cm2)
tablet
1 8,5
2 7,9
3 5,6
4 8,5
5 6,7
6 7,3
7 6,6
8 7,1
9 8,4
10 7,1

c. Waktu hancur Tablet PCT 500 mg


Replikas Waktu Hancur (menit)
i
1 4,08
2 4,16
3 4,09
4 4,16
5 4,17
d. Keseragaman sediaan
1. Keseragaman bobot tablet Paracetamol 500 mg
Jika sudah ada yang mengerjakan ini dengan melihat % di kolom A dan % di kolom
B, itu perhitungan berdasarkan FI IV yaa! Kalua sudah terlanjur tidak apa-apa tetap
dicantumkan dengan diberi keterangan: perhitungan berdasar FI IV. Sementara
yang belum, langsung saja dengan menggunakan data ini ya! 😊
NB. Untuk tablet dengan za >250 mg menggunakan uji keseragaman bobot.
Sementara untuk tablet dengan za <250 mg menggunakan uji keseragaman kandungan.
Sebelum dilakukan uji keseragaman bobot terhadap sampel tablet, terlebih dahulu
dilakukan penetapan kadar (PK) dari tablet PCT yang kita miliki.
Dapat dilihat pada FI V halaman 988 bagian PK. Ambil 20 tablet – ditimbang
saksama – digerus semua tablet – ambil setara dengan 1 tablet PCT (misal bobot rata-rata 1
tablet 650 mg, berarti kita ambil sampel kurang lebih 650 mg dari serbuk gerusan tablet
tadi) – ambil 3x (untuk 3x replikasi). Dari ketiga sampling tersebut didapatkan kadar rata-
rata (dalam satuan µg/mL) yang harus diubah ke mg dengan cara mengalikannya dengan
volume pelarut dan factor pengenceran (FP).
Data dari hasil penetapan kadar 20 tablet PCT 500 mg dengan 3 replikasi adalah:
DATA A
Replikasi Bobot Kadar Volume pelarut FP (kali) Kadar (mg)
Tablet (µg/mL) (mL)
(mg)
1 650,2 5,01 10 10 Kadar (µg/mL)
x volume x FP
2 650,1 5,02 10 10
3 650,1 5,01 10 10
Rata-rata (A Rata-rata Kadar dalam (mg)
%) bobot

Nah, rata-rata ketiga replikasi tersebut adalah A%,


Berdasarkan FI V, dapat dilihat bahwa untuk uji keseragaman bobot PCT menggunakan uji
penetapan kadar. Jumlah tablet yang digunakan untuk uji keseragaman bobot tablet
adalah sebanyak 30 tablet. Namun, diujikan dulu sebanyak 10 tablet. Apabila TMS, maka
perlu dilakukan penambahan sampel sebanyak 20 tablet. Namun jika MS, gunakan 10
tablet saja cukup. Berikut data bobot 30 tablet:
DATA B
Tablet ke Bobot tablet % Kadar Tablet
(mg)
1 650,25
2 650,15
3 650,08
4 650,13
5 650,14
6 650,19
7 650,09
8 650,18
9 650,22
10 650,20
11 650,25
12 650,13
13 650,14
14 650,18
15 650,20
16 650,25
17 650,13
18 650,14
19 650,18
20 650,20
21 650,25
22 650,13
23 650,14
24 650,18
25 650,20
26 650,25
27 650,13
28 650,14
29 650,18
30 650,20
Setiap tablet dihitung % kadar tabletnya menggunakan rumus:
bobot tablet h asil penimbangan(data B)
% kadar tablet= x A% (dari data A)
bobot rata−rata(data A)
Sehingga nanti diketahui data kadar tiap tablet itu berapa %.
Dari 10 data tersebut, silahkan dicari nilai rata-rata dan SD dari 10 tablet tersebut!
Kemudian dihitung nilai penerimaan (PN) sesuai dengan yang tertera pada FI V. Nah, di NP
kan ada nilai M (tidak saya sebutkan nilainya, silahkan sesuaikan di kolom dengan
statement jika tidak dinyatakan lain), nilai X bar (X rata-rata itu dari rata-rata 10 tablet di
data B), k itu konstanta; nilainya 2,4 jika jumlah tablet yang kalian gunakan 10 atau 2,0 jika
jumlah tablet yang digunakan adalah 20), dan nilai S adalah SD yang tadi sudah dihitung
pada data B.
Jika sudah, maka silahkan cek nilai NP itu MS atau TMS berdasarkan nilai L1 (untuk
sampel tablet berjumlah 10) dan L2 (untuk sampel berjumlah total 30 tablet) yang tertera
pada FI V. jika nanti TMS untuk 10 tablet pertama, maka ditambahkan tablet uji sebanyak
20 tablet lagi, sehingga data yang dipakai menjadi 30 data.

2. Keseragaman ukuran
Replikas Diameter Tebal (mm) Rasio Keterangan
i (mm)
1 8,632 5,799 Diameter/Tebal MS/TMS
2 8,634 5,800
3 8,638 5,797
4 8,639 5,797
5 8,635 5,799
6 8,599 5,772
7 8,621 5,806
8 8,631 5,803
9 8,629 5,791
10 8,631 5,801
11 8,629 5,759
12 8,611 5,781
13 8,599 5,811
14 8,626 5,796
15 8,599 5,804
16 8,610 5,811
17 8,599 5,808
18 8,601 5,769
19 8,621 5,790
20 8,331 5,801

NOTE: sampel yang digunakan berjumlah 20 tablet. Diameter tablet itu berada pada range
rasio 4/3 sampai 3 kali dari tebal tablet. Dicari rasionya dan dirata-ratakan serta cari SD
dan CV dari diameter dan tebalnya. Rasio itu untuk melihat apakah memenuhi syarat (MS)
atau tidak memenuhi syarat (TMS) tablet dengan persyaratan yang diminta.
Data Praktikum P5 (Cek FI V Hal. 987 dan 1611)

Pendahuluan: di video dijelaskan terkait dengan Uji Disolusi Terbanding (UDT) dan
dilakukan 2 kali uji. Prinsipnya adalah seperti itu. Namun, untuk waktunya menyesuaikan
masing-masing monografi sesuai dengan FI V. Pada tablet PCT, disolusi dilakukan selama
30 menit. Sehingga cukup 30 menit saja waktu yang dibutuhkan untuk uji disolusi.

Uji terbanding seperti yang di video akan dijelaskan lebih rinci nanti saat Praktikum Biofar.
UDT itu untuk membandingkan profil disolusi antara tablet pioneer ataupun tablet di
pasaran yang profil dosilusinya baik dengan tablet yang diproduksi oleh suatu industri.

Sementara di sini teman-teman hanya sebatas mengetahui profil disolusi dari tablet yang
dibuat dibandingkan dengan kompendial. Jadi, datanya pakai yang ini yaaa! 😊

Uji disolusi menggunakan media: dapar fosfat pH 5,8 sebanyak 900 mL


Menggunakan alat disolusi tipe 2 yakni paddle aparatus dengan kecepatan 50 rpm selama
30 menit.
Volume sampling: 5 mL
Cek persyaratan (nilai Q) berdasarkan FI V!

Hasil Pengamatan
Kurva Baku Acetaminophen (λ = 243 nm)
Konsentrasi Absorbansi
(mg/mL)
2 0,243
4 0,386
6 0,632
8 0,695
10 0,781
Sehingga didapatkan persamaan y=….
Dengan nilai R sebesar….

Data disolusi Acetaminophen


Waktu Kadar (mg/mL)
(menit)
5 0,18
10 0,46
20 0,59
30 0,71
Lalu, silahkan buat ke dalam kolom seperti ini:
Waktu (menit) C (mg/mL) Q (mg) Fk Q total (mg)
C*volume media (Q + Fk)
5 0,18
10 0,46
20 0,59
30 0,71
Sehingga, didapatkan nilai DE 30 menit dan Qtotal sebesar....
Fk = (Vol. pengambilan x kadar sebelumnya) +Fk sebelumnya
Hasil akhir berupa nilai Q tot sampai batas waktu yang tertera pada monografi, yakni 30
menit.

Jadi, setelah dapat nilai Q tot silahkan menghitung nilai Q dengan rumus:
Q = (Q tot 30 menit/Q yang diklaim pada etiket; yakni 500 mg) x 100%
NOTES: DE kurang common bila dibandingkan dengan Q total. Sebenarnya yang paling
penting itu adalah Q total. Namun beberapa penelitian juga menggunakan DE sebagai data
pendukung.

Nanti dibuat grafik antara t (sumbu x) dan Q total (sumbu y) seperti di bawah ini:

Dari grafik ini (boleh di excel, boleh digambar manual) tidak harus pas yaa! Asal skalanya
terlihat dengan sangat jelas 😊 dihitung nilai DE dengan rumus:
DE = (luas A)/(luas A+B) x 100%
Di mana luas (A+B) itu bukan 400 x 30 (sesuai titik terakhir) yaaa! Tapi, 500 x 30. Di mana
500 itu adalah nilai Q total saat Q 100%, yakni jika PCT adalah 500 mg.

Anda mungkin juga menyukai