Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Pelaksanaan

Tahapan terstruktur dan sistematis diperlukan dalam melakukan penelitian.


Hal tersebut berguna untuk efektivitas waktu dan pekerjaan serta dapat menghindari
terjadinya pekerjaan yang berulang-ulang. Oleh karena itu, untuk mempermudah
penulisan Tugas Akhir ini, tahapan – tahapan metodologi penelitian disajikan
melalui bagan alir seperti pada gambar 3.1.

Gambar 3.1. Bagan Alir Penelitian

38
Gambar 3.1. Bagan Alir Penelitian (Lanjutan)

3.2 Tahapan Pelaksanaan Penelitian


Berdasarkan pada ruang lingkup penelitian, maka disusun beberapa
metodologi penelitian yang diharapkan dapat mencapai maksud dan tujuan dari
penelitian ini. Dalam memenuhi target waktu dan mengoptimalkan pekerjaan, maka
kegiatan dalam penelitian ini secara umum dapat dijelaskan dalam tahapan
pelaksanaan penelitian yang terdiri dari tahap persiapan, tahap identifikasi masalah,
tahap pengumpulan data, tahap pelaksanaan survai, tahap penyajian dan pengolahan
data, tahap analisis, tahap pembahasan, dan tahap kesimpulan dan saran.

39
3.2.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum memulai
pengerjaan tugas akhir. Persiapan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan
dan efektivitas dalam pengerjaan studi tugas akhir.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain adalah sebagai
berikut :
a. Melakukan pengamatan pendahuluan untuk mengidentifikasi masalah yang
terjadi sehingga mempermudah tahapan selanjutnya.
b. Menetapkan metodologi penelitian dan analisis yang akan digunakan dalam
penyusunan Tugas Akhir.
c. Studi pustaka terhadap materi untuk menentukan garis besar penelitian.
Langkah-langkah di atas harus dilakukan secara cermat dan terencana untuk
menghindari pekerjaan yang berulang dan memakan waktu sehingga tahap
selanjutnya lebih optimal.

3.2.2 Tahap Identifikasi Masalah


Tahapan ini merupakan asumsi awal permasalahan yang terjadi pada objek
yang ditinjau, dalam hal ini adalah Simpang Akses Bandara YIA Kabupaten Kulon
Progo Provinsi D.I. Yogyakarta. Identifikasi permasalahan sementara adalah
Analisis Kinerja Simpang Akses Bandara YIA Kabupaten Kulon Progo Provinsi
D.I. Yogyakarta.

3.2.3 Tahap Pengumpulan Data


Pengumpulan data merupakan kegiatan yang sangat penting dan sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan dari analisis yang dilakukan. Hal ini dapat
dipahami karena seluruh tahap dalam suatu analisis maupun perencanaan
transportasi sangat tergantung pada ketersediaan data. Tujuan dari tahapan ini
adalah untuk mendapatkan data-data yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan data
yang telah ditentukan sebelumnya pada tahap persiapan untuk menunjang analisis
studi tugas akhir.

40
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil survei di lokasi studi. Dari
survei yang dilakukan akan diperoleh data-data yang ada di lapangan dan kondisi
nyata dari wilayah studi. Adapun data primer yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Kondisi lingkungan eksisting simpang
2. Data geometrik simpang-simpang yang ditinjau
3. Data arus lalu lintas simpang yang ditinjau.

b. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dilakukan untuk memperoleh data – data yang
diperlukan dalam perhitungan. Data sekunder didapatkan dari instansi yang terkait.
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Penduduk di Provinsi D.I. Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo
2. Jumlah Kendaraan di Kab. Kulon Progo
3. PDRB Kab. Kulon Progo Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan
Usaha
3.2.4 Pelaksanaan Survei
Metode survei digunakan untuk mendapatkan data-data primer yang
diperlukan dalam penelitian. Berikut adalah penjelasan cara mendapatkan data dari
metode survei pada lokasi yang diamati :
1. Ruas Jalan
Pada ruas jalan, survei dilakukan dengan cara membutuhkan 4 orang
surveyor untuk mengukur geometrik sekaligus menghitung jumlah kendaraan yang
melintas pada titik yang dianggap krusial pada ruas jalan yang diamati.
2. Simpang Tak Bersinyal
Pada simpang tak bersinyal, survei dilakukan dengan cara membutuhkan 2
orang surveyor untuk menghitung jumlah kendaraan yang masuk pada tiap
pendekat dan 2 orang surveyor untuk menghitung jumlah kendaraan yang keluar
dari pendekat simpang tak bersinyal yang diamati.

41
3.2.5 Tahap Penyajian dan Pengolahan Data
Pada tahap ini dilakukan penyajian data dan pengolahan data dari data yang
diperoleh baik dari data primer maupun sekunder. Pengolahan data meliputi
perhitungan teknik secara lengkap agar dihasilkan output data yang teratur dan
tersusun, sehingga dapat digunakan sebagai input pada proses selanjutnya.

3.2.6 Tahap Analisis


Data mentah yang telah dikumpulkan tidak ada artinya jika tidak dianalisis.
Setelah data-data tersebut disusun dan diolah kemudian dianalisis. Berdasarkan
analisis yang dibuat, perlu ditarik kesimpulan yang berguna serta saran-saran untuk
kebijakan selanjutnya.
Sistem yang digunakan dalam analisis data adalah memperhitungkan data
yang telah diperoleh dengan menggunakan metode yang telah dipilih, yang telah
dijelaskan pada Bab Studi Pustaka. Pertama melakukan analisis kinerja Simpang
Akses Bandara YIA kondisi saat ini, kemudian melakukan analisis kinerja Simpang
tahun-tahun berikutnya.

3.2.7 Tahap Pembahasan


Setelah didapatkan analisis data maka langkah selanjutnya adalah
menjabarkan hasil analisis lalu lintas, penentukan tipe simpang yang sesuai,
menentukan nilai emp yang sesuai dengan kondisi di simpang akses bandara YIA,
dan menghitung pertumbuhan kendaraan dengan mempertimbangkan PDRB.
Berdasarkan analisis yang dilakukan dan hasil yang diperoleh, maka akan
direncanakan perbaikan/optimasi geometri simpang jika memerlukan perbaikan.

3.2.8 Tahap Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan ini berisi tentang penjabaran hasil analisis besaran lalu lintas,
pemilihan tipe simpang yang sesuai dan menentukan nilai emp yang paling sesuai
dengan kondisi di Simpang Akses Bandara YIA. Dengan menganalisis kondisi
geometrik ekisisting ataupun optimasi mampu atau tidaknya melayani kinerja
simpang, digunakan untuk mengevaluasi dampak yang diakibatkan oleh manuver
kendaraan rencana yaitu waktu manuver yang ditempuh. Dengan adanya analisis

42
tersebut, akan digunakan sebagai dasar pemberian saran perencanaan simpang
untuk memaksimalkan kinerja simpang-simpang tersebut.

43

Anda mungkin juga menyukai