Teori Listrik Terapan
Teori Listrik Terapan
i
1. TEORI LISTRIK TERAPAN DAN
ANALISA 3 PHASE
DURASI : 4 JP
i
DAFTAR ISI
Arus bolak balik ialah arus yang mempunyai besaran maupun arah yang berubah ubah
terhadap waktu
Arus bolak balik dapat diartikan sebagai Vektor yang berputardengan kecepatan sudut Radial
per detik, bila satu putaran sama dengan jarak 360 derajat maka L ; 2 π dalam waktu T
- Definisi Frekwensi
Frekwensi ialah jumlah perubahann arus per detik atau jumlah sinusoida perdetik.
- Pengertian Frekwensi
Tidak seperti arus searah dimana besar dan polaritas dari arus/tegangan selalu tetap
sepanjang waktu maka pada arus bolak-balik, besar dan polaritas dari arus/tegangan berubah-
rubah terhadap waktu mengikuti bentuk fungsi sinusoidal.
1+ Arus Berkurang
pada arah Posistif
Perubahan
Positif Arus Berkurang
pada arah Posistif
0
1/3
Perubahan
Negatif
Arus Bertambah
Arus Bertambah
pada arah Negatif
pada arah Negatif
1-
Nilai maks : V = V I =I
Nilai efektif adalah nilai yang terukur pada alat ukur (Volt meter /Amper meter)
Pada sistem arus searah hanya mengenal beban resistive ( R ), tetapi pada sistem arus bolak
balik beban merupakan “ Impedansi” ( Z ) yang biasa dibentuk dari unsur R, L, C.
Z = R + JXL Z = R - J XC
R
φ V Z
-XC
φ
Z XL V
R
(a)
Z=R - JXL - JXC
Z = R - J XL - J XC
(JXL < JXC)
(JXL > JXC)
(b)
-XC XL
R V
φ Z
XL
φ -XC
Z V
R V (c)
φ Z -XC
XL
Z φ
-XC V
XL
Pada setiap rangkaian listrik, jumlah aljabar dari arus-arus yang bertemu disatu titik adalah nol.
Notasi : ∑I=0
I5
I2
Jadi :
Nol.
Jumlah aljabar dari hasil kali arus dan tahanan pada setiap konduktor dalam suatu rangkaian
tertutup (mesh) , sama dengan jumlah aljabar dari ggl.
∑ I R = ∑ GGL = ∑E
E1
R1
1. E1 = I . R1
GGL
2. E2 = I . R2
R2 3. GGL = ∑E = E1 + E2
E2
Hubungan dari ketiga macam daya tersebut kita kenal sebagai “segitiga daya”.
P
φ S
Q Q
S
φ
P
Rumus-rumus Daya
Faktor kerja ; Sudut yang dibentuk antara vector Arus dengazn vector Tegangan
Karakter arus bolak balik 3 fasa dapat berubah ubah kondisinya sangat tergantung kepada
kondisi pebebanan masing masing fasanya, bila pada masing masing fasa terdapat bebang
yang sama besarnya maka hal tersabut biasa dinamakan Arus bolak balik beban seimbang
N. IN .
Hub. Bintang : EL
EL = Ef . 3 Ef = IL = If
3
Hub. Delta : EL = Ef IL = If . 3 IL
If =
3
Gambar 6 Arus bolak - balik 3 fasa hubungan bintang dan hubungan segitiga
URS
UR
UT US
UR
Ir
(Ir + Is) I fasa = I line (hub.bintang)
It
Ir = Is = It (beban seimbang)
Ir + Is + It = In = 0
It
Is
UT US
P3Φ = 3 Uf . If Cos φ
P3Ф = UL . IL Cos φ 3
ket : φ = sudut diantara U & I
Untuk menghitung daya semu pada beban seimbang adalah sebagai berikut :
𝑆3∅ = 𝑆𝑟 + 𝑆𝑠 + 𝑆𝑡
𝑆3∅ = 𝐼. 𝑈𝑓𝑛 . √3
𝑈𝑓𝑓
𝑆3∅ = 3. 𝐼. → 𝑈𝑓𝑓 = 𝑈𝑓𝑛 . √3
√3
∑𝐼
𝑆3∅ = × 𝑈𝑓𝑓 . √3 (VA)
3
∑𝐼
𝑃3∅ = × 𝑈𝑓𝑓 . √3. cos 𝜑 (W)
3
∑𝐼
𝑄3∅ = × 𝑈𝑓𝑓 . √3. sin 𝜑 (VAr)
3
d. Dayaaktif 3 phasa
a. V x I x Sin φ x t.
b. V x I x Cos φ x t.
c. V x I x √3 x t.
d. VxIxt
a. 20900 VAR
b. 20900 VA
c. 20900 Watt
d. 20900
a. VxIxt
b. V x I x√3 x Cos φ x t.
c. V x I x √3 x t.
d. V x I x√3 x Sin φ x t.
d. UPS, Computer
e. Lampu pijar
8. Distorsi harmonisa arus (THDi) dan distorsi tegangan harmonisa (THDv) yang mengalir
pada peralatan listrik dapat menyebabkan dampak, sebagai berikut :
10. Suatu rangkaian listrik terdiri dari 3 buah tahanan dengan nilai R1 = 10 ohm, R2 = 10
ohm, dan R3 = 10 Ω yang dihubungkan secara seri. Besar tahanan pengganti adalah :
a. 1000 Ohm
b. 3,3 Ohm
c. 30 Ohm
d. 0,1 Ohm
11. Suatu rangkaian listrik terdiri dari 3 buah tahanan dengan nilai R1 = R2 = R3 = 15 Ω
yang dihubungkan secara paralel. Besar tahanan pengganti adalah :
a. 45 Ω
b. 15 Ω
c. 1/15 Ω
d. 5Ω
a. 3 x 35 A
b. 3 x 25 A
c. 3 x 50 A.
d. 3 x 63 A.
14. Arus bolak balik mempunyai nilai efektif, berapakan nilai efektif tegangan di pelanggan?
b. 220 Volt
c. 110 Volt
Z1 = 60 + j 80
Z2 = 80 - j 60
Z3 = 80 + j 60
V = 200 Volt.
a. 0,85 Amp
b. 0,85 20 0 Amp