Anda di halaman 1dari 23

Mata Pelajaran 1

TEORI LISTRIK TERAPAN


DAN ANALISA DAYA 3
PHASE

i
1. TEORI LISTRIK TERAPAN DAN
ANALISA 3 PHASE

TUJUAN PELAJARAN : Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta


mampu memahami dan menjelaskan Teori Listrik
Terapan dan Analisa 3 Phase dengan baik dan
benar sesuai Standar Perusahaan

DURASI : 4 JP

PENYUSUN : 1. Rijanto (Purnakarya PLN)


2. Fadjar Kurniadi (PLN Udiklat Pandaan)
3. Eko Suprianto (PLN Distribuasi Jatim)
4. Raihan Amin S (PLN Udiklat Pandaan)

i
DAFTAR ISI

TUJUAN PELAJARAN ............................................................................................................. i


DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................iii
1. Arus Bolak Balik .............................................................................................................1
1.1. Definisi Arus Bolak Balik ...................................................................................................1
1.2. Karakteristik Arus Bolak-Balik ...........................................................................................2
1.3. Beban pada Arus Bolak-Balik ............................................................................................3
2. Hukum Kirchoff ..............................................................................................................5
2.1. Hukum Kirchoff I ...............................................................................................................5
2.2. Hukum Kirchoff II ............................................................................................................................... 5
3. Daya Pada Arus Bolak-Balik ..........................................................................................6
3.1. Rumus Dasar Arus Bolak Balik 1 phasa ............................................................................7
3.2. Formula Arus bolak balik ...................................................................................................8
4. Arus Bolak Balik 3 Fase..................................................................................................9
4.1. Arus Bolak-balik 3 Phasa Hubungan Bintang (Star) ........................................................10
4.2. Arus Bolak – Balik 3 Phasa Hubungan Delta (Segitiga) ..................................................11
4.3. Arus Bolak Balik 3 Phasa Beban Seimbang ....................................................................12
4.4. Arus Bolak Balik 3 Phasa Beban Tak Seimbang .............................................................13
4.5. Daya Listrik Pada Arus Bolak Balik 3 Phasa ...................................................................13
5. Soal Latihan ..................................................................................................................16

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal ii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Arus bolak balik ......................................................................................................... 1


Gambar 2 Vector arus I ............................................................................................................. 3
Gambar 3 Hubungan beban R-L-C ............................................................................................ 4
Gambar 4 Arus bolak-balik 3 phasa hubungan bintang (star) .................................................. 10
Gambar 5 Arus bolak -balik 3 phasa hubungan delta (segitiga) ............................................... 11
Gambar 6 Arus bolak - balik 3 fasa hubungan bintang dan hubungan segitiga ........................ 12
Gambar 7 Arus bolak balik 3 phasa beban seimbang .............................................................. 12
Gambar 8 Arus bolak balik 3 phasa beban tak seimbang ........................................................ 13
Gambar 9 Daya listrik pada arus bolak balik 3 phasa .............................................................. 14

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal iii


TEKNIK DASAR LISTRIK

1. Arus Bolak Balik

1.1. Definisi Arus Bolak Balik

Arus bolak balik ialah arus yang mempunyai besaran maupun arah yang berubah ubah
terhadap waktu

Gambar 1 Arus bolak balik

- Pengertian Arus bolak balik

Arus bolak balik dapat diartikan sebagai Vektor yang berputardengan kecepatan sudut Radial
per detik, bila satu putaran sama dengan jarak 360 derajat maka L ; 2 π dalam waktu T

- Definisi Frekwensi

Frekwensi ialah jumlah perubahann arus per detik atau jumlah sinusoida perdetik.

- Pengertian Frekwensi

F = 50 Hz ; 1 detik menghasilkan 50 gelombang atau 1 gelombang membutuhkan


waktu 1/50 detik.

F = f Hz ; 1 detik menghasilkan 1 gelombang atau 1 gelombang membutuhkan


waktu 1/f detik.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 1


1.2. Karakteristik Arus Bolak-Balik

Tidak seperti arus searah dimana besar dan polaritas dari arus/tegangan selalu tetap
sepanjang waktu maka pada arus bolak-balik, besar dan polaritas dari arus/tegangan berubah-
rubah terhadap waktu mengikuti bentuk fungsi sinusoidal.

1+ Arus Berkurang
pada arah Posistif

Perubahan
Positif Arus Berkurang
pada arah Posistif

0
1/3
Perubahan
Negatif
Arus Bertambah
Arus Bertambah
pada arah Negatif
pada arah Negatif

1-

Dari karakteristik tersebut maka kita kenal :

1. Tegangan / arus sesaat


2. Tegangan / arus puncak / maksimum
3. Tegangan / arus efektif
4. Tegangan / arus rata rata

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 2


Tegangan Arus

Nilai sesaat : e = V sin ωt I = sin ωt

Nilai maks : V = V I =I

Nilai efektif : Vef = V / √2 Ief = I / √2

Nilai rata rata ; Eav = 0,637 Em Iav = 0,637 Im (0,637 = 2π)

Nilai efektif adalah nilai yang terukur pada alat ukur (Volt meter /Amper meter)

Misalnya tegangan dirumah : 220 volt atau 380 volt.

Vektor Arus I dapat diuraikan menjadi 2 komponen yaitu ;

1. Komponen arus sefase dengan U disebut arus aktif Ia


2. Komponen tegak lurus dengan U disebut arus reaktif Ire

Gambar 2 Vector arus I

1.3. Beban pada Arus Bolak-Balik

Pada sistem arus searah hanya mengenal beban resistive ( R ), tetapi pada sistem arus bolak
balik beban merupakan “ Impedansi” ( Z ) yang biasa dibentuk dari unsur R, L, C.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 3


Contoh beban :

R (hambatan murni) : Lampu pijar, setrika listrik, heater

L ( hambatan induktif) : Reaktor, komparan

C (hambatan kapasitas) : Kapasitor

Sifat hambatan L (XL) dengan C (XC) saling bertentangan /meniadakan.

XL = 2π.f.L, dan XC = 1/2π.f.C

XL dan XC merupakan bagian imajiner dari impedansi Z

Hubungan dari tiga beban / hambatan digambarkan sebagai berikut :

Z = R + JXL Z = R - J XC

R
φ V Z
-XC
φ
Z XL V
R

(a)
Z=R - JXL - JXC
Z = R - J XL - J XC
(JXL < JXC)
(JXL > JXC)

(b)
-XC XL
R V
φ Z
XL
φ -XC
Z V

R V (c)
φ Z -XC
XL
Z φ
-XC V
XL

Gambar 3 Hubungan beban R-L-C

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 4


2. Hukum Kirchoff
2.1. Hukum Kirchoff I

Pada setiap rangkaian listrik, jumlah aljabar dari arus-arus yang bertemu disatu titik adalah nol.

Notasi : ∑I=0

I5
I2
Jadi :

I 1+(-I2)+(-I 3)+(I 4)+(-I 5)=0

I 1+I 4=I 2+I 3+ I 5


I4
I1
Jumlah arus yang masuk=jumlah

I3 Arus yang keluar atau jumlah arus

Yang bertemu disatu titik adalah

Nol.

2.2. Hukum Kirchoff II

Jumlah aljabar dari hasil kali arus dan tahanan pada setiap konduktor dalam suatu rangkaian
tertutup (mesh) , sama dengan jumlah aljabar dari ggl.

∑ I R = ∑ GGL = ∑E
E1
R1
1. E1 = I . R1
GGL
2. E2 = I . R2

R2 3. GGL = ∑E = E1 + E2
E2

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 5


3. Daya Pada Arus Bolak-Balik
Karena beban Z mempunyai/membentuk pergeseran sudut terhadap V (sebagai referensi)
maka arus beban Ib yang mengalirpun membentuk sudut yang sama searah dengan sudut dari
Z sebesar φ.

Hal ini berakibat timbulnya 3 macam daya.

a. Daya aktif : P (watt)


b. Daya reaktif : Q (VAR)
c. Daya semu : S (VA)

Hubungan dari ketiga macam daya tersebut kita kenal sebagai “segitiga daya”.

P
φ S

Q Q
S
φ
P

Beban bersifat induktif Beban bersifat kapasitif


 
Penjumlahan Vektor P dan Q S = P  JQ

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 6


3.1. Rumus Dasar Arus Bolak Balik 1 phasa

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 7


3.2. Formula Arus bolak balik

Rumus-rumus Daya

1. Daya Semu = Tegangan x Arus (S) = V x I (VA)


2. Daya Aktif =Tegangan x Arus aktif (P ) = V x I akt. = V x I x cos θ (Watt)
3. Daya Reaktif =Tegangan x Arus reaktif (Q) = V x Ire =V x I sin θ (VAR)

Faktor Daya ; perbandingan Daya aktif dengan Daya Semu

Faktor kerja ; Sudut yang dibentuk antara vector Arus dengazn vector Tegangan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 8


4. Arus Bolak Balik 3 Fase
Pada arus bolak balik 3 fasa secara teknis adalah identik dengan tiga buah karakter listrik
mono phase yang diformasikan secara simetris antara satu dengan yang lainnya.

Karakter arus bolak balik 3 fasa dapat berubah ubah kondisinya sangat tergantung kepada
kondisi pebebanan masing masing fasanya, bila pada masing masing fasa terdapat bebang
yang sama besarnya maka hal tersabut biasa dinamakan Arus bolak balik beban seimbang

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 9


4.1. Arus Bolak-balik 3 Phasa Hubungan Bintang (Star)

Gambar 4 Arus bolak-balik 3 phasa hubungan bintang (star)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 10


4.2. Arus Bolak – Balik 3 Phasa Hubungan Delta (Segitiga)

Gambar 5 Arus bolak -balik 3 phasa hubungan delta (segitiga)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 11


IL If
Tegangan Fasa & Line
R. IR . EL = Teg. Line (Fasa – Fasa)
S. IS
Ef
. . Ef = Teg. Fasa (fasa – Netral)
T. .
EL
IT

N. IN .
Hub. Bintang : EL
EL = Ef . 3 Ef = IL = If
3

Hub. Delta : EL = Ef IL = If . 3 IL
If =
3

Gambar 6 Arus bolak - balik 3 fasa hubungan bintang dan hubungan segitiga

4.3. Arus Bolak Balik 3 Phasa Beban Seimbang

URS

UR

URS = URN + (-USN)


-US UST = USN + (-UTN)
UTR = UTN + (-URN)

UT US
UR

Ir
(Ir + Is) I fasa = I line (hub.bintang)
It
Ir = Is = It (beban seimbang)
Ir + Is + It = In = 0
It
Is
UT US

Gambar 7 Arus bolak balik 3 phasa beban seimbang

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 12


4.4. Arus Bolak Balik 3 Phasa Beban Tak Seimbang

Gambar 8 Arus bolak balik 3 phasa beban tak seimbang

4.5. Daya Listrik Pada Arus Bolak Balik 3 Phasa

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 13


UR
DAYA 3 Ф P3Φ = PR + PS + PT
Ir
PR = Ur . Ir Cos Ur.Ir
φr
PS = Us . Is Cos Us.Is
PT = Ut . It Cos Ut.It
It
φt
φs Ir = Is = It =If (IN = 0)
UT US UR = US = UT = Uf (teg.ph-N)
Is

P3Φ = UR.Ir Cos UR,Ir+US.Is cos US,Is+UT.ItCos UT,It


P3Φ = UR.Ir Cos φr + US.Is Cosφs + Ut.It Cosφt
P3Φ = (UR.Ir + US.Is + UT.It) Cos φ

P3Φ = 3 Uf . If Cos φ
P3Ф = UL . IL Cos φ 3
ket : φ = sudut diantara U & I

Gambar 9 Daya listrik pada arus bolak balik 3 phasa

Rumus daya 3 fasa

Untuk menghitung daya semu pada beban seimbang adalah sebagai berikut :

𝑆3∅ = 𝑆𝑟 + 𝑆𝑠 + 𝑆𝑡

𝑆3∅ = 𝐼𝑟. 𝑈𝑟𝑛 + 𝐼𝑠. 𝑈𝑠𝑛 + 𝐼𝑡. 𝑈𝑡𝑛

𝑆3∅ = 3(𝐼. 𝑈𝑓𝑛 )

𝑆3∅ = 3. 𝐼. 𝑈𝑓𝑓 /√3. √3/√3

𝑆3∅ = 𝐼. 𝑈𝑓𝑛 . √3

𝑈𝑓𝑓
𝑆3∅ = 3. 𝐼. → 𝑈𝑓𝑓 = 𝑈𝑓𝑛 . √3
√3

Jadi :𝑆3∅ = 𝐼. 𝑈𝑓𝑓 . √3

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 14


Sehingga rumus daya untuk beban seimbang adalah :

𝑆3∅ = 𝐼. 𝑈𝑓𝑓 . √3 (VA)

𝑃3∅ = 𝐼. 𝑈𝑓𝑓 . √3. cos 𝜑 (W)

𝑄3∅ = 𝐼. 𝑈𝑓𝑓 . √3. sin 𝜑 (VAr)

Dan daya untuk beban tak seimbang adalah

∑𝐼
𝑆3∅ = × 𝑈𝑓𝑓 . √3 (VA)
3

∑𝐼
𝑃3∅ = × 𝑈𝑓𝑓 . √3. cos 𝜑 (W)
3

∑𝐼
𝑄3∅ = × 𝑈𝑓𝑓 . √3. sin 𝜑 (VAr)
3

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 15


5. SOAL LATIHAN :

Pilihlah jawaban yang paling benar ?

1. Daya listrik terdiri dari tiga komponen yaitu :

a. Daya aktif : P (watt)


b. Daya reaktif : Q (VAR)
c. Daya semu : S (VA)
d. Jawaban semua benar

2. Faktor daya (cos φ) adalah perbandingan antara :

a. Daya reaktif dibagi dengan daya semu.

b. Daya nyata dibagi dengan daya reaktif.

c. Daya nyata dibagi dengan daya semu.

d. Jawaban a, b dan c semua benar

3. P = V x I x √3 x Cos φ (Watt) adalah Rumus untuk mencari daya :

a. Daya reaktif 1 phasa

b. Daya Aktif 1 phasa

c. Daya reaktif 3 pahasa

d. Dayaaktif 3 phasa

4. Untuk menghitung besarnya energi listrik aktif 1 phasa digunakan rumus :

a. V x I x Sin φ x t.

b. V x I x Cos φ x t.

c. V x I x √3 x t.

d. VxIxt

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 16


5. Hasil pengukuran pada suatu pelanggan dicatat sebagai berikut :
Arus utama = 100 A, tegangan = 220 V dan cos phi adalah = 0,95. Daya aktifnya adalah
:

a. 20900 VAR

b. 20900 VA

c. 20900 Watt

d. 20900

6. Untuk menghitung besarnya energi listrik reaktif 3 phasa digunakan rumus :

a. VxIxt

b. V x I x√3 x Cos φ x t.

c. V x I x √3 x t.

d. V x I x√3 x Sin φ x t.

7. Jenis beban yang menyebabkan harmonisa, antara lain , kecuali :

a. Lampu hemat energi (LHE), Automatic/Variable speed drive (ASD)

b. DC drive, Power rectifier

c. Pemanas Induksi , Furnaces

d. UPS, Computer

e. Lampu pijar

8. Distorsi harmonisa arus (THDi) dan distorsi tegangan harmonisa (THDv) yang mengalir
pada peralatan listrik dapat menyebabkan dampak, sebagai berikut :

a. Susut (losses) meningkat

b. Daya mampu menurun

c. Mengurangi umur ekonomis

d. Semua jawaban benar

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 17


9. Hukum Ohm menyatakan bahwa :

a. Tegangan melintasi berbagai jenis bahan pengantar adalah berbanding lurus


dengan arus yang mengalir melalui bahan tersebut.
b. Tegangan melintasi berbagai jenis bahan pengantar adalah berbanding terbalik
dengan arus yang mengalir melalui bahan tersebut.
c. Tegangan melintasi berbagai jenis bahan pengantar adalah tidak berbanding lurus
dengan arus yang mengalir melalui bahan tersebut.
d. Semua jawabnya benar

10. Suatu rangkaian listrik terdiri dari 3 buah tahanan dengan nilai R1 = 10 ohm, R2 = 10
ohm, dan R3 = 10 Ω yang dihubungkan secara seri. Besar tahanan pengganti adalah :

a. 1000 Ohm

b. 3,3 Ohm

c. 30 Ohm

d. 0,1 Ohm

11. Suatu rangkaian listrik terdiri dari 3 buah tahanan dengan nilai R1 = R2 = R3 = 15 Ω
yang dihubungkan secara paralel. Besar tahanan pengganti adalah :

a. 45 Ω

b. 15 Ω

c. 1/15 Ω

d. 5Ω

12. Bunyi Hukum Kirchof I tentang arus listrik adalah :

a. Jumlah arus pada titik percabangan < nol.

b. Jumlah arus pada titik percabangan = nol.

c. Jumlah arus pada titik percabangan ≠ nol.

d. Jumlah arus pada titik percabangan > nol.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 18


13. Kalau diketahui daya pada pelanggan 33 kVA pada sistem 3 fasa, berapa arus nominal
tiap fasanya? :

a. 3 x 35 A

b. 3 x 25 A

c. 3 x 50 A.

d. 3 x 63 A.

14. Arus bolak balik mempunyai nilai efektif, berapakan nilai efektif tegangan di pelanggan?

a. 110 Volt/ 220 Volt

b. 220 Volt

c. 110 Volt

d. 220 Volt / 380 Volt

15. Hitunglah jumlah arus , apabila diketahui :

Z1 = 60 + j 80 

Z2 = 80 - j 60 

Z3 = 80 + j 60 

V = 200 Volt.

a. 0,85 Amp

b. 0,85   20 0 Amp

c. 0,85   200 Amp

0,85 20 Amp


0
d.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 19

Anda mungkin juga menyukai