Peran pers dan media massa sangat besar dalam perkembangan bahasa,
karena melalui berita yang disebar kepada masyarakat, berbagai istilah
dan kata-kata baru mulai diperkenalkan.
Beberapa istilah yang digunakan memang sudah ada sejak lama, namun
masih jarang dipakai, hingga banyak masyarakat yang tidak mengetahui
bahwa bahasa Indonesia memiliki kosa kata yang banyak.
Bahasa Indonesia erat kaitannya dengan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa
kebangsaan. Hal tersebut nampak pada tetap digunakannya bahasa Indonesia hingga
saat ini. Berbeda dengan negara-negara yang pernah dijajah oleh negara lain, mereka
harus belajar lagi bahasa negara yang dahulu menjajahnya. Malaysia misalnya, yang
harus belajar lagi bahasa Inggris dimana dahulu Malaysia pernah dijajah oleh Inggris.
Dapat dikatakan sebagai jati diri bangsa. Identitas bangsa Indonesia sendiri, selain
ditunjukkan dengan bahasa, juga ditunjukkan dengan bendera merah putih dan
lambang negara burung garuda. Bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai identitas
nasional karena apabila berbicara dengan orang, mereka akan paham kalau kita
berasal dari Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa bahasa Indonesia mampu
menjadi identitas bangsa dengan kerakternya.
Kedudukan bahasa Indonesia pertama kali sebagai bahasa resmi kenegaraan dapat
terlihat pada pemakaian bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Sejak saat itu, bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai acara
kenegaraan, seperti upacara dan lain-lain, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Selanjutnya diperkuat dengan yang tertuang pada Undang-undang Dasar 1945 pasa 36
yang berbunyi bahasa negara adalah bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam dunia pendidikan di negeri ini. Mulai
dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, bahasa Indonesia dijadikan sebagai
bahasa pengantar pendidikan. Meskipun masih ada beberapa daerah seperti Aceh,
Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali, dan Makassar masih sering menggunakan bahasa
daerah disana akan tetapi hanya sebagian kecil saja (Nugroho, 2015). Buku-buku
materi yang dicetak juga menggunakan bahasa Indonesia. Sehingga buku-buku yang
berbahasa asing diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia untuk lebih mudah
memahaminya. Selain itu, buku-buku yang menggunakan bahasa asing juga dapat
disusun kembali dengan menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini, dapat dijadikan cara
yang sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai
bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara juga berfungsi sebagai alat pengembang
kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan keagamaan.
Bahasa Indonesia menjadi satu-satunya alat yang memungkinkan untuk digunakan
dalam mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga memiliki ciri-
ciri dan identitas sendiri yang membedakan dari kebudayaan daerah. Selain itu, bahasa
Indonesia juga digunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya
nasional.
Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan
teknologi modern untuk kepentingan nasional. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang
tertuang pada buku-buku ilmiah hanya dapat dikuasai dengan menggunakan bahasa.
Karena kita hidup di Indonesia, bahasa Indonesia dapat menjadi kunci untuk membuka
khasanah pengetahuan. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai pengantar buku-buku
ilmu pengetahuan dan teknologi akan dapat mempermudah masyarakat dalam
memahami ilmu pengetahuan tersebut. Bangsa Inggris bisa lebih maju dalam hal
teknologi karena bahasa pengantar ilmu pengetahuan dan teknologi disana memang
menggunakan bahasa Inggris yang merupakan bahasa nasional mereka. Berbeda
dengan di Indonesia, buku-buku ilmu pengetahuan dan teknologi modern masih banyak
yang berasal dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris yang paling umum digunakan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan transfer bahasa ke dalam bahasa Indonesia supaya
masyarakat lebih mudah dalam memahaminya. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah
mudah untuk dilakukan karena biasanya buku-buku terjemahan lebih sulit untuk bisa
dipahami. Penerjemahan yang kurang tepat membuat makna yang tersampaikan
menjadi sulit untuk dimengerti. Sehingga cara yang bisa dibilang efektif untuk
mengatasi hal tersebut adalah dengan menyusun kembali buku-buku berbahasa asing
tersebut oleh para ahli dibidangnya ke dalam bahasa Indonesia yang mudah dipahami
oleh masyarakat.
Dalam aktivitas keagamaan, bahasa Indonesia telah banyak digunakan sebagai sarana
komunikasi untuk menginformasikan pesan-pesan keagamaan. Hal itu ternyata sudah
terjadi sejak negara maritim Sriwijaya yang beribu kota di Sumatera pernah menjadi
pusat pengajian dan penyiaran agama Budha. Pada zaman itu, agama Budha diajarkan
dengan menggunakan bahasa melayu karena mayoritas masyarakat Sumatera
menggunakan Bahasa melayu yang saat ini menjadi bahasa Indonesia. Begitupun juga
dengan penyebaran agama islam di nusantara. Bahasa melayu memegang peran
penting dalam penyebaran agama islam di wilayah Asia Tenggara . Oleh karena itulah,
dapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesia atau bahasa melayu sudah dijadikan
sebagai bahasa pengantar bagi penyebaran agama di Indonesia bahkan di Asia
Tenggara.
C.Ragam bahas
=Ragam bahasa (bahasa Inggris: linguistic style) adalah bentuk bahasa yang
bervariasi menurut konteks pemakaian (topik yang dibicarakan, hubungan
antarpembicara, medium pembicaraan) Ragam bahasa tidak berfungsi sebagai atribut
tetap seorang pembicara – bahasawan yang kompeten biasanya menguasai berbagai-
bagai jenis ragam bahasa dan mampu menyesuaikan ragam yang dipakai dengan
situasi dan tujuan berbahasa. Dalam pengertian ini, ragam bahasa berkontras dengan
dialek. yaitu varian dari sebuah bahasa yang berbeda-beda menurut kelompok pemakai
atau wilayah penuturan.
Dalam literatur linguistik, istilah ragam bahasa dan laras bahasa tidak dibedakan secara
konsisten. Sebagaimana dimaknai oleh KBBI, kedua istilah tersebut merupakan sinonim
Istilah ragam bahasa sering dibedakan dengan varietas bahasa, yaitu bentuk bahasa
yang diperbedakan tanpa menitikberatkan secara khusus pada karakter variasinya.