Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UNTUK ANSIETAS
Fase Orientasi
Perawat : “Assalamualaikum, selamat pagi bu, perkenalkan saya perawat Harnika, saya perawat
yang bertugas untuk merawat ibu. Dengan ibu siapa namanya?”
Perawat : “Baik ibu ayu, disini saya akan melakukan pengkajian kepada ibu untuk mengetahui
permasalah yang sedang ibu ayu alami. Sebelumnya bagaimana perasaan ibu ayu saat
ini?”
Pasien : “Saat ini perasaaan saya sedang tidak nyaman ners, ada perasaan khawatir dan sulit
tidur.”
Fase Kerja
Perawat : “Baiklah bu nanti ibu bisa ceritakan semua permasalah ibu yang membuat ibu menjadi
seperti itu kepada saya. Ibu ingin mengobrol berapa lama? Bagaimana kalo 15 menit?”
perawat : “Baik bu kita mengobrol disini saja, untuk membicarakan mengenai permasalahan ibu
selama 15 menit, bagaimana bu apakah bisa setuju?”
Perawat : “Baiklah bu, silahkan ibu ceritakan kepada saya apa yang membuat ibu khawatir hingga
kesulitan untuk tidur.”
Pasien : “Saya kan dirawat di rumah sakit karena sakit maag ners, sedangkan sebentar lagi udah
mau masuk bulan puasa, saya khawatir tidak bisa berpuasa karena sakit maag ners. Saya
juga kesulitan tidur karena memikirkan ini terus ners.”
Perawat : “Baiklah bu kalau begitu saya izin untuk memeriksa tekanan darah dan pernapasan ibu
terlebih dahulu ya.”
Perawat : “Baik ibu berdasarkan tanda-tanda yang ibu ayu sebutkan dan yang saya amati bahwa ibu
ayu mengalami ansietas atau cemas. Nah kira-kira bu ayu dari rentang 1-10, kecemasan
ibu ayu direntang nomer berapa?”
Perawat : “Ohh ternyata ibu ayu mengalami cemas di taraf ringan. Karena vital sign ibu juga dalam
batas normal dan saat saya bertanya ibu ayu masih bisa menjawabnya.”
Fase Terminasi
Perawat : “Oh ya ibu ayu, bagaimana perasaan ibu ayu setelah mengobrol-ngobrol bersama sama
tadi?”
Perawat : “Baiklah bu ayu, untuk pertemuannya kira kira kapan ibu ayu bisa melakukan latihan
relaksasinya?”
Perawat : “Baiklah bu ayu. Bagaimana kalau kita lakukan besok pagi dijam yang sama dan tempat
yang sama seperti hari ini, apakah ibu bersedia bu?”
Perawat : “Oke ibu ayu. Besok pagi pukul 10 saya akan kembali kesini untuk melakukan terapi
relaksasinya. Terimakasih atas kerjasamanya. Semoga kondisi ibu ayu cepat membaik.
Saya permisi dulu ya ibu ayu. Wassalamualaikum”
Fase orientasi
Perawat yang berdinas pada siang hari ini, ibu dengan ibu siapa?
Perawat : ibu ayu komala sari lebih senang senang di panggil apa ?
Perawat : baik ibu sebelumnya bagaiman perasaan ibu ayu pada hari ini ?
Pasien : tidak
Perawat : bagaimana kalau hari ini kita berbincang-bincang mengenai masalah ibu, apakah ibu bersedia?
Perawat : baik 20 menit ya ibu, ibu mau berbincang-bincang nya dimana ? disini atau di tempat lain ibu ?
Perawat : baik ibu tujuan perbincangan ini saya ingin lebih mengenal ibu bagaimana masalah ibu, apa
yang sedang terjadi dengan ibu beggitu apakah ibu bersedia ?
Perawat: coba ibu ceritakan kepada saya tentang perasaan ibu akhir akhir ini, atau apa yang sedang ibu
pikirkan, ibu bisa cerita kepada saya….
Pasien: saya kemarin sudah sakit selama 1 tahun, dan akhir-akhir ini sudah sebulan saya susah tidur karna
memikirkan penyakit yang saya derita
Perawat: saya sangat mengerti dengan perasaan ibu saat ini, ibu merasa khawatir akan penyakit ibu…cba
ibu jelasin kembali secara spesifik rasa gelisahnya seperti apa
Pasien: selama sebelum tidur selalu banyak fikiran cemas dan susah tidur ners
Perawat: jdi selama ibu belum tidur itu ibu selalu cemas ya bu?
Perawat: kalau boleh saya simpulkan ibu saat ini mengalami hal keputusasaan dimana keputusasaan
adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa tidak ada pilihan lagi untuk menyelesaikan masalahnya,
walupun memiliki potensi untuk menyelesaikan masalahny. Ibu bagaimana kalau saya beritahu tentang
bagaimana cara untuk mengatasi rasa khawatir dan cemas yang dirasakan oleh ibu saat ini . Apakah ibu
bersedia ?
Fase Kerja
Perawat : baik ibu , pertama-tama saya mempunyai suatu teknik . Teknik ini secara umum bisa dikatakan
sebagai teknik napas dalam . Maksud dari teknik napas dalam ini nanti ibu menarik nafas secara perlahan-
lahan melalui hidung kemudian tahan selama 3 detik setelah itu ibu bisa menghembuskan secara
perlahan melalui mulut . Baik ibu sebelum itu akan saya praktekkan terlebih dahulu dan tolong di
perhatikan ya ibu kemudian setelah itu ibu bisa mempraktekkan nya secara mandiri . bagaimana ibu
apakah sudah siap ?
(Perawat pun memberi contoh bagaimana tindakan teknik napas dalam yang benar kepada pasien )
Perawat : Bagaimana ibu apakah ibu sudah paham dengan teknik napas dalam yang telah saya contohnya
tadi ?
Perawat : baik ibu , bisa ibu ulangi kembali teknik relaksasi napas dalam yang telah saya contohnya tadi .
Pasien pun mempraktekkan tindakan teknik napas dalam yang telah dicontohkan oleh perawat
Perawat : wahh ternyata ibu hebat dan sudah bisa melakukan teknik napas dalam ini . Nah ibu bagaimana
perasaan ibu setelah kita melakukan teknik napas dalam ini ?
Pasien : lebih baik dan saya merasa lebih rileks dari pada sebelumnya
Perawat : lebih baik ya bu . Baik ibu semoga untuk kedepannya apabila ibu sedang merasa cemas ibu
bisa melakukan teknik napas dalam ini agar ibu merasa lebih baik dan rileks
Perawat :. Apakah ibu ada hal lain yang ingin ditanyakan bu?.
Perawat : Baik bu, Nah ibu sampai disini pertemuan kita mengenai relaksasi nafas dalam bu. Apakah ibu
bersedia jika kita bertemu lagi besok pada pagi hari bu?
Perawat : Baik bu , besok jam 9 pagi ya bu. Untuk tempatnya ibu mau disini lagi atau ditempat lain
mungkin?
Perawat : Baiklah ibu , kita akan bertemu lagi besok disini jam 9 pagi ya bu. Besok kita akan membahas
terapi lanjutan nya ya bu.
Perawat : Kalo begitu saya pamit ya bu. Terimakasih atas ketersediaan waktu dan kerja samanya ibu.
Assalamualaikum wr.wb.
Fase Orientasi
Perawat: “Perkenalkan saya perawat Harnika yang bertugas pada pagi hari ini dari pukul
Perawat: “Kalau boleh tahu, ibu lebih senang jika saya panggil apa ya bu?”
Perawat: “Baiklah Ibu Ayu, tujuan kedatangan saya pada pagi hari ini yaitu saya akan
Perawat : “Sebelumnya saya ingin bertanya, bagaimana perasaan ibu hari ini?”
Perawat: “Apakah ibu bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai kecemasan yang ibu
rasakan?”
Pasien : “Saya sering merasa cemas sehingga pola tidur saya terganggu”
Perawat: “Baiklah bu, kalau begitu saya akan membantu ibu untuk mengurangi
kecemasan yang ibu alami dengan hipnotis 5 jari. Untuk pelaksanaannya akan
kita lakukan kurang lebih selama 10 menit. Bagaimana bu? Apakah ibu
bersedia?”
Perawat: “Oh iya bu, untuk pelaksanaannya, mau kita lakukan disini atau mencari tempat
Fase Kerja
Perawat: “Sebelum kita melakukan teknik relaksasi hipnotis 5 jari, kita perlu melakukan
teknik napas dalam terlebih dahulu. Pada pertemuan sebelumnya kita sudah
mengingatnya?”
Perawat: “Baiklah kalau begitu bu. Sekarang ibu bisa mengikuti instruksi saya ya bu”
Perawat: “Baiklah bu, sekarang ibu dapat memposisikan diri dengan senyaman mungkin.
Apakah ibu sudah merasa nyaman dengan posisi ibu saat ini?”
Perawat: “Selanjutnya bu, ibu bisa meletakkan kedua tangan ibu di atas paha dengan
posisi telapak tangan menghadap ke atas. Selanjutnya ibu pejamkan mata ibu
ya”
Perawat: “Sekarang ibu tarik napas dalam melalui hidung,ibu tahan selama 3 detik
Perawat: “Sekarang ibu tautkan ibu jari dengan jari telunjuk ibu. Lalu ibu bayangkan
ketika ibu dalam kondisi sehat, bisa melakukan aktivitas yang ibu mau”
Perawat : “Selanjutnya ibu tautkan ibu jari dengan jari tengah ibu. Lalu ibu bayangkan ibu
Perawat : “Selanjutnya ibu tautkan ibu jari dengan jari manis ibu. Lalu ibu bayangkan ibu
mendapatkan penghargaan atas apa yang telah ibu usahakan. Bayangkan ibu
mendapatkan pujian dari keluarga dan orang-orang yang ibu sayangi, dan ibu
Perawat : “Selanjutnya ibu tautkan ibu jari dengan jari kelingking ibu. Lalu bayangkan ibu
datangi, seperti pantai. Lalu ibu bayangkan suara ombak yang merdu dan
Fase Terminasi
Perawat: “Baiklah bu, terapi relaksasi hipnotis 5 jarinya sudah selesai. Sekarang ibu bisa
membuka mata ibu secara perlahan-lahan. Baik bu, setelah kita melakukan
Perawat : “Lalu apakah cemas yang ibu rasakan sudah sedikit berkurang?”
Pasien : “Iya ners, cemas yang saya rasakan sudah agak berkurang”
Perawat: “Baiklah bu, untuk pertemuan selanjutnya akan kita jadwalkan kembali sesuai
Perawat : “Baiklah bu, apakah ada yang ingin ditanyakan terkait pertemuan kita pada hari
ini?”
Perawat: “Baiklah bu kalau begitu, terima kasih atas ketersediaan waktu ibu pada pagi